Wanita yang Diarak Keliling Kampung itu, IstrikuPart 23 : Tamu Tak DiundangTenda pernikahan telah dipasang dengan apik di pelataran rumah Wenny. Di mana besok pagi acara pernikahan antara Wenny dan Fatur digelar. Sanak saudara berbondong-bondong datang ke rumah Wenny, meski hanya sekadar ikut meramaikan. Namun, tak apa karena itu sudah cukup untuk membuat bahagia hati keluarga dengan menyambung tali silaturahim. Kedua orangtua Wenny berharap, luka Wenny di masa lalu tak lagi dikenang.Malam ini, para sanak saudara Wenny sibuk menyiapkan menu makanan yang akan dihidangkan esok hari. Sedangkan Wenny sendiri berada di dalam kamar bersama putranya, Khairy yang baru berusia dua bulan. Sebenarnya Wenny kesal sekaligus bosan karena dirinya diminta untuk berada di dalam kamar saja. Tidak boleh keluar walau hanya untuk mengambil segelas air minum saja. Dia hanya diizinkan untuk menjaga putranya. Para tetua keluarganya beralasan jika seorang calon pengantin yang membantu masak-memasak di dap
Wanita yang Diarak Keliling Kampung itu, Istriku Part 24 : Anita Acara ijab kabul telah selesai, kini saatnya Fatur menjemput sang istri yang masih berada di dalam kamar. Dengan langkah pelan tapi pasti, Fatur sampai di ruangan yang dirinya yakini jika itu adalah kamar istrinya. Dengan pelan dan perlahan, Fatur mengetuk pintu. Fatur masuk ke dalam kamar saat Wenny sudah mempersilakan dirinya masuk. Sesampainya di depan sang istri, Fatur segera mengeluarkan sebuah kotak beludru berwarna merah yang berisikan sepasang cincin. Fatur mengambil salah satunya dan dengan perlahan dipasangkannya pada jari Manis Wenny. Setelahnya, Wenny pun memasangakn cincin yang sama pada jari manis Fatur. Setelah beberapa saat terdiam, Wenny mengambil tangan Fatur untuk diciumnya sebagai tanda hormatnya. Selepas Wenny mencium tangannya, kini bergantian Fatur yang mencium kening Wenny. Dengan lembut Fatur mencium kening istrinya. Tak bisa dimungkiri, hal itu membuat jantung sepasang suami-istri baru itu
Wanita yang Diarak Keliling Kampung itu, IstrikuBab 25 : Pindah RumahPagi ini, Wenny bersiap-siap untuk pindah rumah menuju rumah suaminya. Ya, keduanya memutuskan untuk pindah dan tinggal di rumah milik Fatur. Wenny merasakan sesuatu yang berbeda. Karena ini adalah hari pertamanya menjadi seorang istri. Di mana, dirinya harus bersiap lebih awal agar bisa membantu Fatur bersiap dan juga memasak sarapan untuknya. Wenny sangat menikmati perannya sebagai seorang istri baru. Selesai bersiap, Wenny keluar dari kamar dan memasak makanan untuk sarapan keluarganya. Ya, sekarang ini jam baru menunjukkan pukul enam pagi. Setelah salat subuh tadi, Fatur mengajaknya untuk diskusi menentukan di mana mereka akan tinggal, dan Fatur mengusulkan jika mereka tinggal di rumah miliknya. Wenny pun setuju saja, karena merasa tidak keberatan karena nantinya jarak tempuh antara rumah Fatur dan kantornya lebih dekat. Jadi, Wenny memutuskan untuk ikut apa kata suaminya saja. Dirinya pun sadar sakan posisin
Wanita yang Diarak Keliling Kampung itu, IstrikuPart 26 : MimpiDi kantor, Fatur cukup lega karena Anita yang mengurungkan niatnya untuk mengundurkan diri. Fatur tidak tahu apa alasan lain dirinya begitu mempertahankan Anita, staf di kantornya. Tak bisa Fatur mungkiri jika sebenarnya di sudut hati kecilnya masih terdapat nama Anita. Namun, Fatur sudah berusaha agar rasa cintanya pada Anita memudar dan berganti dengan benih cinta yang kini sudah tumbuh untuk Wenny, istrinya. "Apa mungkin ini karena rasa suka yang ada di hatiku? Ah, nggak! Nggak boleh. Ini semua gak boleh terjadi. Sadar, Tur. Lo udah punya istri! Yang berhak untuk lo cintai cuma istri lo, bukan orang lain!" ujarnya pelan, memperingatkan dirinya agar sadar dari pikiran-pikiran jahat yang mengerayangi kepalanya. Setelah itu, Fatur mencoba fokus menyelesaikan pekerjaannya dan melupakan pikiran tentang Anita. Di sisi lain, lebih tepatnya di rumah minimalis milik Fatur, Wenny sudah berhenti menggelilingi rumah itu. Tak h
Wanita yang Diarak Keliling Kampung itu, IstrikuPart 27 : Obsesi ArmanArman yang masih tidak terima dengan pernikahan Wenny dan juga Fatur masih terus melakukan berbagai cara agar bisa membuat rumah tangga Wenny hancur. Segala cara Arman lakukan untuk mendukung dirinya. Dirinya tidak menghiraukan permintaan dan juga larangan dari keluarganya dan malah tetap pada pendiriannya. Arman nekad mencari tahu alamat rumah tempat Wenny dan Fatur tinggal. Bahkan tak segan menanyakan hal yang tidak seharusnya. Arman juga mencari tahu bagaimana tempat kerja Fatur dan menyewa orang suruhan untuk menyelidiki kantor tempat Fatur bekerja.Arman pergi dengan mobilnya menuju rumah orang tua Wenny. Mobil yang ia beli dengan second, dengan menguras semua uang tabungannya. Ia melakukan hal ini demi bisa menggaet Wenny kembali, ia begitu terobsesi untuk merebut sang mantan istri kembali.Dengan kasar dirinya menutup pintu Mobil. Bahkan tidak ada kekhawatiran pada dirinya jika mobil itu akan rusak nantinya
Wanita yang Diarak Keliling Kampung itu, IstrikuPart 28 : PerangSama seperti hari sebelumnya, saat ini Wenny sedang menunggu suaminya pulang dengan Khairy yang ada di pangkuannya. Namun, tadi dirinya mendapat telepon dari Fatur jika dirinya akan pulang terlambat karena masih ada rapat yang harus dihadiri. Semua pekerjaan rumah sudah Wenny selesaikan, masakannya pun sudah matang jadi saat ini dirinya hanya bermain demgan Khairy. "Sambil nunggu Ayah pulang, kita main dulu ya, Sayang," ujar Wenny mengajak Khairy bermain bola-bola kecil berwarna warni yang bisa mengeluarkan suara gemerincing membuat bayi berusia dua bulan itu tersenyum senang. "Senang, ya? Iya? Khairy pintar, anak baiknya Ibu." Lagi-lagi Wenny memuji Khairy. Membuat senyuman lebar semakin tercetak jelas di wajah gembul bayi itu. Sampai pada akhirnya suara pesan masuk dari ponsel milik Wenny terdengar. Wenny segera berjalan menuju nakas untuk mengambil ponselnya. Tak lupa sebelumnya Wenny menjadikam guling sebagai p
Wanita yang Diarak Keliling Kampung itu, IstrikuPart 29 : Kacau"Bukannya itu Wenny dan Khairy? Kok mereka ada di sini? Bukannya?" Hari itu, saat Arman berada di Swalayan dirinya memergoki Wenny, Fatur dan Khairy yang sedang jalan-jalan. "Ck, kenapa gagal, sih!" ujarnya, saat melihat mereka bertiga tertawa bersama, seolah tidak ada pertengkaran di antara mereka. Arman marah karena rencananya untuk mengirimkan gambar dan berharap ada pertengkaran di antara mereka gagal. "Lihat saja, Wenny apa yang akan aku lakukan nanti," gumam Arman lirih. Dirinya berpikir untuk menggugat hak asuh Khairy, karena rencananya dengan mengirimkan gambar itu gagal. "Halo, Khairy, Sayang," sapa Arman, saat dirinya berjalan mendekat ke arah Fatur dan juga Wenny berada. Arman memang sengaja menghampiri mereka. "Ayo, ikut Ayah, Sayang," Fatur mengulurkan kedua tangannya, berniat akan menggendong Khairy, putranya. Namun, Khairy malah menangis saat Arman yang notabenenya ayah kandungnya ingin menggendongnya.
Wanita yang Diarak Keliling Kampung itu, IstrikuPart 30 : Sidang PertamaHari ini adalah hari pertama sidang perebutan hak asuh Khairy dilakukan. Arman datang bersama dengan pengacaranya sedangkan Wenny, tadi Arman lihat dia datang dengan Fatur yang merangkulnya. Tak lupa pengacara yang berjalan di belakangnya. "Mas, aku takut," bisik Wenny pada Fatur yang berdiri di sampingnya. Fatur menoleh menatap Wenny dalam."Ssst, kamu harus tenang, semua pasti akan baik-baik saja. Percaya sama aku, ya? Yang terpenting kamu tenang saat ini," balas Fatur. Dirinya mencoba menenangkan Wenny agar tidak panik. Mereka hanya datang berdua, sedangkan Khairy dititipkan pada orang tua Fatur yang tadi memang sudah mengetahui masalah ini. Tadi keduanya juga sangat mendukung jika Khairy harus ikut dengan Wenny. Orang tua Fatur sendiri pun tidak keberatan dengan adanya Khairy di dalam pernikahan Fatur. Mereka justru senang karena sekarang mereka mendapat seorang cucu yang selama ini mereka idam-idamkan.