Share

Bab 2

Penulis: Wina Daemiyyah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-29 10:40:41
Dia menekan nomor itu di depanku dengan penuh percaya diri. Telepon segera tersambung dan terdengar suara dingin seorang pria dari seberang, "Lagi rapat, nanti baru bicara."

Telepon diputus hanya dalam dua detik. Suaranya dingin dan tegas, aku bahkan tidak sempat meminta bantuan. Namun, itu jelas suara Derrick.

Ivy menarik rambutku lebih keras sambil menggunakan ponsel untuk memukul wajahku. "Dengar, 'kan? Ini baru nomor pacarku. Kamu kurang persiapan ya!"

Merasa kesakitan karena rambutku ditarik, aku mendorong Ivy dengan keras. "Apa anehnya punya dua nomor? Kamu tinggal telepon nomor lainnya untuk pastikan saja, bukan?"

Melihat aku berani melawan, ketiga pengikut Ivy langsung memukul dan menendangku, berlomba-lomba untuk menunjukkan kesetiaan mereka.

"Sudah jadi pelakor, berani kasar lagi sama Kak Ivy. Dia itu calon Nyonya Santo. Kamu memang pantas dipukul!"

"Ngambil nomor sembarangan saja berani ngaku-ngaku itu nomor Pak Derrick. Kamu nggak pakai otak waktu bohong?"

"Orang sepertimu mau jadi pelakor? Tunggu sampai Pak Derrick bongkar kebohonganmu, kamu bakal makin babak belur!"

Ivy menatapku dari atas dengan penuh rasa percaya diri. "Oke, ayo kita telepon dan lihat ada berapa nomor pacarku."

Nomor yang tersimpan di ponselku adalah nomor pribadi yang dibuat Derrick khusus untukku. Dia sangat takut melewatkan telepon dariku, sampai-sampai dia tidak pernah mematikan suara ponsel bahkan saat rapat.

Nama kontak "Suami" juga ditambahkannya secara paksa. Jika aku mengubahnya, dia akan langsung menghentikan pengobatan nenekku. Itu sebabnya aku yakin Derrick akan menjawab teleponnya.

Melihat ekspresiku yang tidak menunjukkan keraguan sedikit pun, wajah Ivy berubah masam. Namun, dia tetap menekan nomor itu dengan segera. Aku piker, begitu telepon terhubung, hubungan kami akan terbukti dan mereka akan pergi.

Namun, saat suara telepon diperbesar, yang muncul hanyalah pemberitahuan bahwa nomor itu tidak dapat dihubungi. Aku tertegun karena tidak menyangka akan terjadi hal seperti ini.

Ivy menghela napas lega dan semakin yakin bahwa aku adalah pembohong. Dengan seluruh tenaganya, dia menamparku lagi. Kuku panjangnya meninggalkan beberapa luka berdarah di wajahku, menyisakan rasa panas dan perih yang menyakitkan.

"Dasar tukang ngayal! Kamu pasti terobsesi jadi Nyonya Santo sampai kehilangan akal ya? Siapa tahu ini nomor telepon gadunmu yang lain?"

"Dia nggak mau angkat teleponmu, pantas saja kamu buru-buru mau nyari gadun lainnya. Sayangnya, kamu berhadapan sama aku hari ini!"

Begitu mendengar bahwa aku ini adalah pelakor yang ingin menggoda Derrick, beberapa pengikut Ivy lainnya mengepung dan bersiap-siap menghajarku.

"Kak Ivy, ayo kasih pelajaran sama wanita nggak tahu malu ini supaya dia kapok!"

"Iya, sekalian tunjukkin sama semua pelakor di luar sana, beginilah nasibnya kalau berani menggoda Pak Derrick!"

Sambil berkata demikian, mereka mengeluarkan ponsel dan mulai merekam video. Aku memalingkan wajah untuk menghindari kamera tersebut, tetapi mereka menarik rambutku agar menghadap langsung ke kamera. Mereka memukul wajahku dan menghina tanpa henti.

"Wanita murahan ini operasi plastik jadi mirip aku dan menyelinap ke vila pacarku untuk merayunya. Untungnya ketangkap basah sama aku. Pelakor memang harus dikasih pelajaran!"

"Dia bahkan ngelakuin banyak usaha dengan membuat vila ini jadi berantakan dan ngelukis banyak bunga. Kamu berharap pacarku muji kamu pintar melukis ya? Biaya pembersihan saja mungkin kamu nggak bakal sanggup bayar!"

"Kamu nggak tahu pacarku paling benci sama bunga matahari, 'kan? Sebelumnya waktu aku pakai jepitan rambut bunga matahari saja dia marah-marah. Kamu malah buat halamannya semua penuh sama bunga matahari!"

Mendengar hal itu, ketiga pengikut Ivy langsung mulai merusak bunga matahari di taman. Aku berteriak untuk menghentikan mereka, "Jangan! Jangan sentuh bungaku!"

Ivy menendangku ke lantai, lalu menginjak perutku dengan keras. Saking kesakitan, aku bahkan tidak sanggup untuk berdiri.

Dia hanya tertawa sinis, "Bunga-bunga rusak ini berapa sih harganya? Rusak ya rusak saja! Ini vila pacarku, siapa yang ngizinin kamu melakukan hal rendahan begini?"

Bunga-bunga itu tidak bernilai dari segi harga. Mereka adalah bunga yang ditanam sendiri oleh Derrick. Sebelumnya, ketika pengurus rumah tangga tidak sengaja mematahkan salah satu bunga matahari saat menyiramnya, Derrick langsung mematahkan tangannya tanpa ragu.

Bukan karena aku peduli pada orang-orang yang menghancurkan bunga ini, tetapi karena bunga matahari itu adalah benda yang menyembuhkan depresiku. Setelah menyaksikan sendiri orang tuaku dibunuh, Derrick menanam bunga matahari selama 10 tahun. Dia melakukan segalanya untuk membantuku keluar dari kegelapan itu.

Sekarang, melihat bunga matahari ini dihancurkan di depan mataku, sama saja seperti aku didorong kembali ke dalam jurang.

Bukan hanya itu, mereka bahkan menyiramkan cat ke dinding vila, menghancurkan semua lukisan bunga matahari yang selama ini aku buat dengan penuh kasih. Aku ditekan ke lantai dan berjuang mati-matian untuk bernapas di tengah keputusasaan.

Pandanganku yang dipenuhi rasa sakit sangat kontras dengan wajah Ivy yang penuh kebengisan. Aku hanya bisa berdoa agar Bi Maya segera kembali.

Setiap hari, dia selalu pergi ke bawah bukit untuk membeli bahan makanan segar, biasanya hanya membutuhkan waktu satu jam untuk pulang pergi. Jika dihitung waktunya, seharusnya dia sudah hampir tiba sekarang.

Bab terkait

  • Wanita Pengganti Pemuas Obsesi CEO   Bab 3

    Saat itu, Ivy menerima panggilan telepon. Nada bicaranya terdengar sangat kasar. "Memangnya kenapa kalau mobilnya diparkir di tengah jalan? Nggak bisa lewat ya masalahmu sendiri! Lagian, nenek tua sepertimu nggak ada kerjaan sampai harus nyetir sendiri?"Setelah itu, dia langsung menutup telepon. Namun, aku bisa mengenali suara panik di seberang telepon ... itu suara Bibi Maya.Mobil Ivy dan teman-temannya parkir di jalan depan sehingga menghalangi akses masuk. Bibi Maya tidak bisa kembali! Dia pasti sedang terburu-buru untuk memasak. Kalaupun dia memutuskan untuk berjalan kaki sambil membawa bahan makanan, itu akan memakan waktu. Selesai sudah semuanya ....Ivy yang tampaknya sedang kesal, berjongkok di depanku dan menatapku dengan sorot mata penuh kebencian. "Lihat, apa yang kamu lakukan di vila pacarku? Aku harus gimana mewakilinya untuk menghukummu?"Salah satu teman Ivy mengangkat ember penuh cat warna-warni dan menuangkannya tepat ke atas kepalaku. "Dia suka melukis, 'kan? Buat d

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Wanita Pengganti Pemuas Obsesi CEO   Bab 4

    Ivy langsung berlari ke pelukan Derrick. Suaranya menjadi lembut dan manja, sangat berbeda dari sikapnya sebelumnya. "Sayang, kenapa baru pulang? Kalau bukan karena aku datang, mungkin aku nggak tahu ada yang menyelinap masuk untuk godain kamu.""Kamu nggak tahu apa yang dilakukan wanita jalang ini setelah menyelinap masuk ke rumahmu. Lihat apa yang dia lakukan pada rumah ini! Tapi jangan khawatir, aku sudah beri dia pelajaran untukmu!"Sambil berbicara, Ivy menarik rambutku yang sudah dipotong secara kasar dan menyeretku ke kaki Derrick, lalu menendangku lagi sambil berpura-pura meminta pujian. "Sayang, lihatlah, dia sudah menyesal. Biar dia bayar ganti rugi saja, ya?"Ivy menunjukkan wajah yang polos dan manis. Derrick melihatku yang kini penuh luka dan wajahku telah dirusak. Dia bahkan tidak mengenaliku lagi. Diriku yang sekarang sudah sangat berbeda dengan gambaran wanita polos yang ada di hatinya.Dia mengira bahwa semua kekacauan di rumah ini adalah ulahku. Mata Derrick dipenuhi

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Wanita Pengganti Pemuas Obsesi CEO   Bab 5

    Tanpa menghiraukan para pengawal yang mencoba menghentikannya, Derrick melompat ke sungai dan menarik tubuhku yang hampir tenggelam. Dengan wajah putus asa, dia terus melakukan CPR dan memberi napas buatan.Dia terus bergumam, "Meisy ... aku salah. Aku salah .... Aku akan menuruti semuanya .... Tolong, buka matamu dan lihat aku ...."Sebelumnya, aku memang pernah ingin mati. Namun sekarang, demi nenekku, aku telah memutuskan untuk tetap hidup. Aku ingin meraih lengan Derrick, memohon agar dia menyelamatkanku. Namun, jari-jariku yang sudah patah tidak bisa lagi melakukan apa pun.Saat dia melihat tanganku yang bengkok dan penuh luka, tatapannya berubah menjadi gila. "Tanganmu ... siapa yang melakukan ini?!"Derrick tahu betapa aku mencintai melukis. Dia juga tahu bahwa menghancurkan tanganku sama saja dengan menghancurkan hidupku. Dulu, dia pernah memohon agar aku melukis potretnya seperti saat kami kecil, berharap hubungan kami dapat membaik suatu hari nanti.Namun, harapannya itu kini

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Wanita Pengganti Pemuas Obsesi CEO   Bab 6

    Derrick masih terus mencoba memperbaiki hubungan kami, seperti caranya selalu menanam ulang bunga matahari setiap kali pindah rumah."Meisy, semuanya akan baik-baik saja. Begitu kamu sembuh, aku akan bawa kamu pulang, menanam bunga matahari yang kamu suka, dan menemanimu melukis," katanya dengan lembut.Aku menatap tangan yang kini nyaris tak bisa kugerakkan. Apakah aku masih bisa melukis?Derrick yang tampak membaca keraguan dari tatapanku, buru-buru berkata dengan penuh keyakinan, "Kamu pasti bisa sembuh. Aku akan pastikan tanganmu kembali seperti semula dan aku akan balas dendam untukmu. Orang-orang yang menyakitimu akan menanggung akibatnya!"Namun, yang lebih aku khawatirkan saat ini adalah nenekku. Dia seharusnya sudah keluar dari rumah sakit. Aku telah melewatkan kesempatan untuk menjemputnya pulang.Dengan kondisi seperti ini, aku tidak bisa menemuinya. Aku hanya bisa meminta Derrick untuk tidak memberitahunya tentang keadaanku dan menunggu hingga aku pulih sebelum pergi menemu

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Wanita Pengganti Pemuas Obsesi CEO   Bab 7

    Aku berusaha keras untuk pulih. Begitu aku keluar dari rumah sakit, Derrick dengan tidak sabar membawaku kembali ke vila di lereng bukit. Ivy dan ketiga pengikutnya diseret keluar dari ruang bawah tanah."Meisy, apa pun yang mereka lakukan padamu, aku akan membuat mereka membayarnya berkali-kali lipat. Tolong, jangan marah padaku lagi, ya?"Mataku tertuju pada Ivy. Kebencian membanjiri diriku.Dalam dua minggu terakhir di ruang bawah tanah, mereka tidak diberi makan atau minum. Sekarang, tubuh mereka kotor, berbau busuk, dan penuh dengan luka.Begitu melihatku dan Derrick, Ivy gemetar hebat. Dia langsung berlutut dan memohon dengan suara serak, "Pak Derrick, Nyonya Meisy, aku salah. Aku benar-benar salah. Tolong lepaskan aku setelah kamu lampiaskan amarahmu!"Ketiga pengikutnya buru-buru mencoba menjauhkan diri dari Ivy. "Kami juga tahu kami salah! Kami cuma mengikuti Ivy. Kami dibohongi olehnya!""Iya, balas dendam sama orang yang melukaimu. Lepaskanlah kami ...."Ketika tidak ada lag

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Wanita Pengganti Pemuas Obsesi CEO   Bab 8

    Ivy menerima lebih banyak siksaan sebelum akhirnya dipaksa merekam video pengakuan bahwa dia adalah pelakor. Video itu diunggah ke internet, membuat opini publik berbalik. Orang-orang yang sebelumnya menghujatku kini mulai menyerang Ivy.Namun, semua itu terasa tidak berarti bagiku. Mereka berpikir bahwa dengan mengalihkan perhatian publik, mereka bisa menutupi fakta bahwa nenekku telah kehilangan nyawanya karena perbuatan mereka.Derrick juga berpikir bahwa dengan menghukum Ivy dan mengungkap kebenaran, dia bisa menebus kesalahannya. Namun, dia salah. Kesalahan tetaplah kesalahan dan tidak semua kesalahan bisa dimaafkan hanya dengan permintaan maaf.Bahkan dengan balas dendam, kebencian di hatiku tidak berkurang. Semua rasa sakit yang telah kualami tidak bisa dihapus hanya dengan menghukum mereka.Aku terus memandang semua ini dengan dingin. Kebencianku tetap membara dan dalam pikiranku, tidak ada seorang pun yang benar-benar tidak bersalah di antara mereka.Derrick menatapku dengan p

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Wanita Pengganti Pemuas Obsesi CEO   Bab 9

    Ayah dan ibuku menggunakan nyawa mereka untuk melindungiku dan Derrick. Saat itu, aku kehilangan ayahku yang menanam bunga matahari untukku, serta ibuku yang penuh kasih.Tentu saja, ibunya Derrick juga meninggal hari itu. Namun, dia tidak tampak sedih sama sekali. Dia bahkan tidak mengerti kesedihanku. Setelah itu, aku tidak pernah lagi melukis potret Derrick.Awalnya, aku menyalahkannya. Aku menyalahkannya atas kehancuran keluargaku, atas kenyataan bahwa aku terkurung dalam dunia kecilku sendiri dan tidak ingin keluar.Namun, aku lebih menyalahkannya ketika dia merebutku dari sisi nenekku dan mengurungku di Keluarga Santo. Bahkan, dia kemudian menggunakan nenekku sebagai ancaman agar aku menikah dengannya.Selama bertahun-tahun, Derrick mencintaiku dengan begitu obsesif. Aku mencoba membujuk diriku sendiri untuk bertahan hidup an mencoba memaafkannya. Lagi pula, waktu itu dia juga hanya seorang anak yang tidak bersalah.Setiap kali aku merasa tidak sanggup melanjutkan hidup, aku akan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Wanita Pengganti Pemuas Obsesi CEO   Bab 1

    Setelah orang tuaku dibunuh secara tidak sengaja oleh musuh Keluarga Santo, tetangga kecilku berubah menjadi pewaris Keluarga Santo dan membawaku pulang ke rumahnya.Dengan cinta yang obsesif, dia mengontrol hidupku selama 10 tahun, memaksaku menikah dengannya dengan alasan akan membiayai pengobatan nenekku.Dua bulan lalu, dia muak dengan sikap dinginku dan mulai memamerkan kemesraannya dengan seorang wanita yang memiliki kemiripan denganku.Dia mengirimkan foto-foto intim mereka ke ponselku, berharap melihatku cemburu. Namun, aku hanya menatapnya tanpa reaksi dan mengambil kuas yang penuh cat untuk melukis dinding vila dengan bunga matahari.Hari ini, hampir seluruh dinding vila telah dipenuhi lukisan bunga matahari. Nenekku juga hampir sembuh dan akan segera keluar dari rumah sakit. Derrick berjanji bahwa setelah nenekku keluar, dia akan mengizinkanku bertemu dengannya.Aku merasa cukup senang hari ini, bahkan bersenandung kecil sambil bekerja, sampai tiba-tiba aku mendengar suara p

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29

Bab terbaru

  • Wanita Pengganti Pemuas Obsesi CEO   Bab 9

    Ayah dan ibuku menggunakan nyawa mereka untuk melindungiku dan Derrick. Saat itu, aku kehilangan ayahku yang menanam bunga matahari untukku, serta ibuku yang penuh kasih.Tentu saja, ibunya Derrick juga meninggal hari itu. Namun, dia tidak tampak sedih sama sekali. Dia bahkan tidak mengerti kesedihanku. Setelah itu, aku tidak pernah lagi melukis potret Derrick.Awalnya, aku menyalahkannya. Aku menyalahkannya atas kehancuran keluargaku, atas kenyataan bahwa aku terkurung dalam dunia kecilku sendiri dan tidak ingin keluar.Namun, aku lebih menyalahkannya ketika dia merebutku dari sisi nenekku dan mengurungku di Keluarga Santo. Bahkan, dia kemudian menggunakan nenekku sebagai ancaman agar aku menikah dengannya.Selama bertahun-tahun, Derrick mencintaiku dengan begitu obsesif. Aku mencoba membujuk diriku sendiri untuk bertahan hidup an mencoba memaafkannya. Lagi pula, waktu itu dia juga hanya seorang anak yang tidak bersalah.Setiap kali aku merasa tidak sanggup melanjutkan hidup, aku akan

  • Wanita Pengganti Pemuas Obsesi CEO   Bab 8

    Ivy menerima lebih banyak siksaan sebelum akhirnya dipaksa merekam video pengakuan bahwa dia adalah pelakor. Video itu diunggah ke internet, membuat opini publik berbalik. Orang-orang yang sebelumnya menghujatku kini mulai menyerang Ivy.Namun, semua itu terasa tidak berarti bagiku. Mereka berpikir bahwa dengan mengalihkan perhatian publik, mereka bisa menutupi fakta bahwa nenekku telah kehilangan nyawanya karena perbuatan mereka.Derrick juga berpikir bahwa dengan menghukum Ivy dan mengungkap kebenaran, dia bisa menebus kesalahannya. Namun, dia salah. Kesalahan tetaplah kesalahan dan tidak semua kesalahan bisa dimaafkan hanya dengan permintaan maaf.Bahkan dengan balas dendam, kebencian di hatiku tidak berkurang. Semua rasa sakit yang telah kualami tidak bisa dihapus hanya dengan menghukum mereka.Aku terus memandang semua ini dengan dingin. Kebencianku tetap membara dan dalam pikiranku, tidak ada seorang pun yang benar-benar tidak bersalah di antara mereka.Derrick menatapku dengan p

  • Wanita Pengganti Pemuas Obsesi CEO   Bab 7

    Aku berusaha keras untuk pulih. Begitu aku keluar dari rumah sakit, Derrick dengan tidak sabar membawaku kembali ke vila di lereng bukit. Ivy dan ketiga pengikutnya diseret keluar dari ruang bawah tanah."Meisy, apa pun yang mereka lakukan padamu, aku akan membuat mereka membayarnya berkali-kali lipat. Tolong, jangan marah padaku lagi, ya?"Mataku tertuju pada Ivy. Kebencian membanjiri diriku.Dalam dua minggu terakhir di ruang bawah tanah, mereka tidak diberi makan atau minum. Sekarang, tubuh mereka kotor, berbau busuk, dan penuh dengan luka.Begitu melihatku dan Derrick, Ivy gemetar hebat. Dia langsung berlutut dan memohon dengan suara serak, "Pak Derrick, Nyonya Meisy, aku salah. Aku benar-benar salah. Tolong lepaskan aku setelah kamu lampiaskan amarahmu!"Ketiga pengikutnya buru-buru mencoba menjauhkan diri dari Ivy. "Kami juga tahu kami salah! Kami cuma mengikuti Ivy. Kami dibohongi olehnya!""Iya, balas dendam sama orang yang melukaimu. Lepaskanlah kami ...."Ketika tidak ada lag

  • Wanita Pengganti Pemuas Obsesi CEO   Bab 6

    Derrick masih terus mencoba memperbaiki hubungan kami, seperti caranya selalu menanam ulang bunga matahari setiap kali pindah rumah."Meisy, semuanya akan baik-baik saja. Begitu kamu sembuh, aku akan bawa kamu pulang, menanam bunga matahari yang kamu suka, dan menemanimu melukis," katanya dengan lembut.Aku menatap tangan yang kini nyaris tak bisa kugerakkan. Apakah aku masih bisa melukis?Derrick yang tampak membaca keraguan dari tatapanku, buru-buru berkata dengan penuh keyakinan, "Kamu pasti bisa sembuh. Aku akan pastikan tanganmu kembali seperti semula dan aku akan balas dendam untukmu. Orang-orang yang menyakitimu akan menanggung akibatnya!"Namun, yang lebih aku khawatirkan saat ini adalah nenekku. Dia seharusnya sudah keluar dari rumah sakit. Aku telah melewatkan kesempatan untuk menjemputnya pulang.Dengan kondisi seperti ini, aku tidak bisa menemuinya. Aku hanya bisa meminta Derrick untuk tidak memberitahunya tentang keadaanku dan menunggu hingga aku pulih sebelum pergi menemu

  • Wanita Pengganti Pemuas Obsesi CEO   Bab 5

    Tanpa menghiraukan para pengawal yang mencoba menghentikannya, Derrick melompat ke sungai dan menarik tubuhku yang hampir tenggelam. Dengan wajah putus asa, dia terus melakukan CPR dan memberi napas buatan.Dia terus bergumam, "Meisy ... aku salah. Aku salah .... Aku akan menuruti semuanya .... Tolong, buka matamu dan lihat aku ...."Sebelumnya, aku memang pernah ingin mati. Namun sekarang, demi nenekku, aku telah memutuskan untuk tetap hidup. Aku ingin meraih lengan Derrick, memohon agar dia menyelamatkanku. Namun, jari-jariku yang sudah patah tidak bisa lagi melakukan apa pun.Saat dia melihat tanganku yang bengkok dan penuh luka, tatapannya berubah menjadi gila. "Tanganmu ... siapa yang melakukan ini?!"Derrick tahu betapa aku mencintai melukis. Dia juga tahu bahwa menghancurkan tanganku sama saja dengan menghancurkan hidupku. Dulu, dia pernah memohon agar aku melukis potretnya seperti saat kami kecil, berharap hubungan kami dapat membaik suatu hari nanti.Namun, harapannya itu kini

  • Wanita Pengganti Pemuas Obsesi CEO   Bab 4

    Ivy langsung berlari ke pelukan Derrick. Suaranya menjadi lembut dan manja, sangat berbeda dari sikapnya sebelumnya. "Sayang, kenapa baru pulang? Kalau bukan karena aku datang, mungkin aku nggak tahu ada yang menyelinap masuk untuk godain kamu.""Kamu nggak tahu apa yang dilakukan wanita jalang ini setelah menyelinap masuk ke rumahmu. Lihat apa yang dia lakukan pada rumah ini! Tapi jangan khawatir, aku sudah beri dia pelajaran untukmu!"Sambil berbicara, Ivy menarik rambutku yang sudah dipotong secara kasar dan menyeretku ke kaki Derrick, lalu menendangku lagi sambil berpura-pura meminta pujian. "Sayang, lihatlah, dia sudah menyesal. Biar dia bayar ganti rugi saja, ya?"Ivy menunjukkan wajah yang polos dan manis. Derrick melihatku yang kini penuh luka dan wajahku telah dirusak. Dia bahkan tidak mengenaliku lagi. Diriku yang sekarang sudah sangat berbeda dengan gambaran wanita polos yang ada di hatinya.Dia mengira bahwa semua kekacauan di rumah ini adalah ulahku. Mata Derrick dipenuhi

  • Wanita Pengganti Pemuas Obsesi CEO   Bab 3

    Saat itu, Ivy menerima panggilan telepon. Nada bicaranya terdengar sangat kasar. "Memangnya kenapa kalau mobilnya diparkir di tengah jalan? Nggak bisa lewat ya masalahmu sendiri! Lagian, nenek tua sepertimu nggak ada kerjaan sampai harus nyetir sendiri?"Setelah itu, dia langsung menutup telepon. Namun, aku bisa mengenali suara panik di seberang telepon ... itu suara Bibi Maya.Mobil Ivy dan teman-temannya parkir di jalan depan sehingga menghalangi akses masuk. Bibi Maya tidak bisa kembali! Dia pasti sedang terburu-buru untuk memasak. Kalaupun dia memutuskan untuk berjalan kaki sambil membawa bahan makanan, itu akan memakan waktu. Selesai sudah semuanya ....Ivy yang tampaknya sedang kesal, berjongkok di depanku dan menatapku dengan sorot mata penuh kebencian. "Lihat, apa yang kamu lakukan di vila pacarku? Aku harus gimana mewakilinya untuk menghukummu?"Salah satu teman Ivy mengangkat ember penuh cat warna-warni dan menuangkannya tepat ke atas kepalaku. "Dia suka melukis, 'kan? Buat d

  • Wanita Pengganti Pemuas Obsesi CEO   Bab 2

    Dia menekan nomor itu di depanku dengan penuh percaya diri. Telepon segera tersambung dan terdengar suara dingin seorang pria dari seberang, "Lagi rapat, nanti baru bicara."Telepon diputus hanya dalam dua detik. Suaranya dingin dan tegas, aku bahkan tidak sempat meminta bantuan. Namun, itu jelas suara Derrick.Ivy menarik rambutku lebih keras sambil menggunakan ponsel untuk memukul wajahku. "Dengar, 'kan? Ini baru nomor pacarku. Kamu kurang persiapan ya!"Merasa kesakitan karena rambutku ditarik, aku mendorong Ivy dengan keras. "Apa anehnya punya dua nomor? Kamu tinggal telepon nomor lainnya untuk pastikan saja, bukan?"Melihat aku berani melawan, ketiga pengikut Ivy langsung memukul dan menendangku, berlomba-lomba untuk menunjukkan kesetiaan mereka."Sudah jadi pelakor, berani kasar lagi sama Kak Ivy. Dia itu calon Nyonya Santo. Kamu memang pantas dipukul!""Ngambil nomor sembarangan saja berani ngaku-ngaku itu nomor Pak Derrick. Kamu nggak pakai otak waktu bohong?""Orang sepertimu

  • Wanita Pengganti Pemuas Obsesi CEO   Bab 1

    Setelah orang tuaku dibunuh secara tidak sengaja oleh musuh Keluarga Santo, tetangga kecilku berubah menjadi pewaris Keluarga Santo dan membawaku pulang ke rumahnya.Dengan cinta yang obsesif, dia mengontrol hidupku selama 10 tahun, memaksaku menikah dengannya dengan alasan akan membiayai pengobatan nenekku.Dua bulan lalu, dia muak dengan sikap dinginku dan mulai memamerkan kemesraannya dengan seorang wanita yang memiliki kemiripan denganku.Dia mengirimkan foto-foto intim mereka ke ponselku, berharap melihatku cemburu. Namun, aku hanya menatapnya tanpa reaksi dan mengambil kuas yang penuh cat untuk melukis dinding vila dengan bunga matahari.Hari ini, hampir seluruh dinding vila telah dipenuhi lukisan bunga matahari. Nenekku juga hampir sembuh dan akan segera keluar dari rumah sakit. Derrick berjanji bahwa setelah nenekku keluar, dia akan mengizinkanku bertemu dengannya.Aku merasa cukup senang hari ini, bahkan bersenandung kecil sambil bekerja, sampai tiba-tiba aku mendengar suara p

DMCA.com Protection Status