Share

Menguak Isi Hati Arnav

“Jadi ini tempat dimana kau mengisolasi diri?”

Tampaknya Raellyn, yang kini adalah istrinya memiliki kekuatan sihir berupa kata-kata; mantra. Apa saja tingkah polahnya, ucapan apapun yang keluar dari mulutnya seolah bukan masalah yang bisa menarik pelatuk kemarahan. Padahal biasanya Arnav bukanlah tipe pria murah hati sekaligus pemaaf. Termasuk kepada perempuan yang tiba-tiba saja masuk ke dalam ruang kerjanya dengan pakaian yang membuatnya sakit mata.

“Ya.”

“Tidak menyuruhku duduk? Atau barangkali mengatakan sesuatu? Seperti apakah aku mendapatkan jamuan berupa minuman?” ujar Raellyn sementara Arnav langsung berhenti dengan seluruh berkas di meja dan meraih pematik api dan rokok yang dia simpan di laci meja kerjanya.

“Silakan kalau kau mau,” balas pria itu.

Raellyn segera mendekat menuju sebuah meja khusus, disana ada beberapa minuman yang tentu saja bukan air mineral biasa. Ketika Raellyn usai menuangkannya untuk diri sendiri, perempuan itu melirik kearah Arnav.

“Kau mau minum?”

“Ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status