Alex kembali berkata, "Suruh orang untuk membawa Bibi Zora pergi. Lain kali, kalau kamu tidak bisa mengatur bawahanmu dengan baik, kamu bisa ikut keluar dengan mereka."Selesai berbicara, Alex menutup teleponnya.Alex membanting ponselnya ke atas meja makan, membuat makanan yang ada di mulut Shiera hampir keluar.Makanan yang dimasak kakaknya selalu nikmat.Namun, sekarang Shiera merasa kalau makanan yang dia makan itu adalah lilin kayu!Memang benar, gaji tinggi itu susah untuk didapatkan.Shiera benar-benar takut melihat Alex sekarang. Takut tatapan Shiera akan menyulut api kemarahan Alex.Bibi Zora segera mendapatkan telepon dari Lusman. Dalam keadaan panik, Bibi Zora mengangkat panggilan itu lalu menjawab, "Tuan Lusman."Tidak tahu apa yang dikatakan oleh Lusman, Bibi Zora terus meminta maaf.Bibi Zora yang tidak berani menatap Alex, langsung berlalu pergi.Sekarang, hanya tersisa Alex dan Shiera yang ada di dalam rumah itu. Shiera makin merendahkan kepalanya untuk menyembunyikan d
Berbicara tentang rumahnya, Shiera merasa sangat bangga bisa memiliki rumah ini.Shiera merasa tidak sia-sia hanya makan roti kukus dalam waktu yang lumayan lama.Dia menganggukkan kepalanya dengan puas dan berkata, "Iya, tahun lalu aku telah membelinya. Aku baru menerima kuncinya pada bulan ini."Sekarang, hanya tinggal mencari uang dan merenovasi rumah.Alex menatap wajah mungil Shiera saat membicarakan tentang rumahnya, ekspresi mata Shiera tampak berbinar-binar. Melihat reaksinya, Alex sangat mengerti kalau rumah itu sangat berharga bagi Shiera.Pantas saja, Shiera yang begitu penakut berani melawan Widya pada saat itu.Ruas jari Alex mengetuk meja makan dengan berirama. Setelah Shiera menyadari sikap Alex, jantungnya kembali berdegup kencang.Nada bicara Alex yang selalu begitu serius, membuat orang di sekitarnya sulit menebak apa yang sedang dia dipikirkan.Terutama kasus video itu, hal yang membuat hati Shiera sangat tertekan.Alex sebenarnya mau bertanya atau tidak? Setidaknya
Namun saat menghadapi pertanyaan Alex, Hati Shiera terlalu bergetar dan tidak tenang sama sekali.Terutama saat kedua mata Alex yang tajam menatapnya, semua ini menjadi tidak gampang untuk berterus-terang."Aku ... aku," kata Shiera terhenti. 'Aku apa?' batinnya berpikir keras.Karena Shiera panik, dia lupa pesan yang disepakati antara dia dan Rachel untuk tidak akan pernah mengakui kesalahannya.Lagi pula Shiera takut dengan pandangan mata tajam Alex, saking takutnya Shiera pun tidak tahu apa yang mau dia katakan.Alex mendesak, "Kamu apa? Katakan!"Nada suaranya makin tajam.Shiera dapat merasakan dengan jelas, bahaya telah datang megancam saat ini. Apabila dia langsung berterus-terang, pasti akan berakhir dengan sangat buruk.Sangat mengerikan!Shiera takut sampai seluruh badannya gemetaran, lalu dia berkata, "Aku, aku telah keluar.""Kapan?" tanya Alex."2,5 jam kemudian!" jawab Shiera."Waktu spesifiknya kapan?" tanya Alex lagi.Shiera terdiam, "..."Waktu spesifiknya kapan? Kapa
Saat ini, Shiera merasa dirinya tidak berdaya. Dia merasa jadi orang, seharusnya tidak boleh berbohong sesuka hati.Karena kedua ingatan yang berbeda antara asli dan palsu, bisa menyebabkan pikiran Shiera menjadi kacau.Berhadapan dengan sepasang mata Alex yang sedang menunggu jawaban darinya, Shiera merasa ingin sekali menangis.Shiera mengambil napas, lalu berkata, "Tiga kali!"Kevin juga orang yang sangat sensitif. Kalau ada sesuatu yang janggal, pasti akan menanyakannya secara terperinci.'Membersihkan tiga kali muntahan itu dalam waktu dua jam, seharusnya cukup masuk akal, 'kan?'Shiera berpikir dalam hati.Kata telah diucapkan.Alex memandangnya dengan tatapan yang lebih berbahaya dari sebelumnya.Perasaan Shiera menjadi tambah berat.Habislah! Apa dia salah bicara? Apakah sebelum dia kembali tadi, Alex telah mencocokan pengakuan dengan Tuan Kevin?Shiera ketakutan sampai tidak bisa berpikir apa yang harus dia lakukan sekarang. Kalau tahu begitu, sejak awal dia akan mengakuinya s
Bukankah pernikahan itu harus dirahasiakan? Kenapa sekarang ... apa yang terjadi sebenarnya?Pertama, diumumkan di perusahaan secara ambigu, bahkan sekarang telah menghebohkan semua orang yang ada di Cilegon ini.Hati Shiera saat ini, sangat tegang.Shiera seperti sedang dipukuli dan dihajar habis-habisan oleh orang, sama sekali tidak tahu apa yang telah terjadi.Shiera belum bisa memproses situasi apa yang terjadi padanya saat ini, malah Rachel terlebih dulu mengetahui semua kekacauan ini.Rachel mau tidak mau, dia memperingati Shiera dan berkata, "Aku ingatkan kamu, Keluarga Blackthorne adalah keluarga yang sangat berbahaya, kemudian rumahmu itu ...."Nada suara Rachel menjadi sangat tegang dan dia cemas melihat Shiera, sampai Rachel mengeluarkan keringat dingin.Keluarga Blackthorne merupakan tempat yang sangat berbahaya.Akan tetapi, Keluarga Shiera hanyalah keluarga yang cukup sederhana dan biasa saja.Hubungan di dalam keluarga Shiera sangat rumit, ayahnya seorang penjudi, ibunya
Dalam benak Sovia, pernikahan seorang anak merupakan hak dari orang tua. Para orang tua yang berhak memutuskannya, walaupun dia menyesal telah mendengar kata orang tuanya.Namun di dalam lubuk hatinya, Sovia masih menganut pemahaman konservatif.Shiera sekarang bukan hanya telah menikah, bahkan dia mengatakan pernikahannya hanya sebuah pernikahan palsu. Ucapan ini telah menghancurkan pemahaman yang selama ini Sovia bangun.Mendengar ucapan Sovia, apakah dia telah ditipu, Shiera menjadi pusing lalu dia berkata, "Bukan, kamu jangan asal tebak.""Kamu ada di mana? Aku akan mencarimu!" kata Sovia cemas. Shiera mengatakan apa pun, Sovia tidak bisa mendengarnya lagi dengan jelas, karena Sovia sangat mengkhawatirkan Shiera saat ini.Shiera berkata, "Kak, jangan khawatir, aku tidak apa-apa.""Bagaimana aku tidak khawatir? Sebelum nenek meninggal, dia menyuruhku untuk menjagamu dengan baik ...." ucap Sovia dengan suara terisak-isak.Mendengar kata nenek, Shiera merasa hatinya seperti ditusuk
"Hubunganku dan dia bukan seperti yang kamu bayangkan saat ini," kata Shiera.Shiera tidak berani menceritakan tentang pernikahan palsunya.Berpikir baru saja membuat kakaknya cemas, kalau mengatakan yang sebenarnya, pasti akan diomeli lagi sama kakek.Kalau tidak mengatakannya, Kakek akan memaksanya untuk membawa Alex pulang.Memikirkan kebohongan yang terus-menerus menghantuinya, Shiera tidak berani lagi terus berbohong, lalu dia berkata, "Aku dan dia hanya pura-pura menikah!"Apa yang tadi dia ceritakan pada Sovia, sekali lagi dia menceritakannya pada kakek.Setelah menceritakan sampai selesai.Telepon dari arah seberang terdengar hening.Namun hanya sesaat, kakek langsung naik pitam, lalu dia berkata, "Cerai! Sekarang juga kamu cerai. Perilaku macam apa itu?""Kakek, aku ..." jawab Shiera."Kamu tidak tahu Keluarga Blackthorne seperti apa? Sudah tahu di sana berbahaya, kamu malah sengaja terjun ke dalam?" kata kakek, setelah tahu siapa yang telah menikah dengan Shiera. Kakek Wilman
Nancy sangat khawatir, melihat Shiera yang bersikeras untuk pergi dan tidak mau menelepon Alex.Setelah memikirkannya, Nancy berkata, "Kalau tidak, biarkan aku yang menemanimu pergi."Belum lagi Shiera yang memiliki status. Karena itulah, Nancy merasa tidak nyaman membiarkannya pergi sendiri.Melihat Nancy yang begitu bersikeras, Shiera mengangguk, "Baiklah kalau begitu, kamu pergi bersamaku."Shiera pikir tidak ada apa pun yang dirahasiakan di pihak guru.Hubungan antara Shiera dan Alex adalah murni hubungan atasan dan bawahan. Karena pernikahannya yang terungkap sekarang, baru semua menjadi sangat membingungkan.Kalau Alex tahu mengenai guru melalui Nancy, mungkin Shiera tidak perlu menjelaskan apa pun lagi.Shiera dan Nancy keluar bersama. Namun saat Nancy berganti pakaian, dia diam-diam menelepon Kevin.Saat ini, Alex sedang mengadakan pertemuan di ruang konferensi. Setelah siap menelepon, Kevin mengetuk pintu dan masuk.Freya yang membawa file pertemuan hari ini, tetapi Kevin tid