Saat ini di dalam ruangan hanya tersisa Alex seorang.Alex baru saja menyalakan rokok, lalu dia melihat yang masuk adalah Celine, ekspresinya langsung terlihat suram.Dengan wajah dingin, Alex mengangkat telepon dan hendak melakukan panggilan interkom, lalu tangannya telah ditekan oleh Celine."Aku sendiri yang menerobos masuk ke dalam, tidak ada hubungannya dengan Freya!" Celine berbicara dengan lembut dan sedih.Alex langsung menatapnya dengan tajam!"Lepaskan tanganku!"Jantung Celine berdetak dengan kencang ketika mendengar nada Alex yang tanpa perasaan sedikit pun.Celine menarik napas dan berkata, "Apa kamu sungguh tidak ingin melihatku?"Saat melanjutkan kalimat berikutnya lagi, nada Celine seperti tersedak dan matanya memerah.Celine memikirkan beberapa tahun ini saat berada di luar negri, dia selalu merindukan Alex ... dalam hati Celine tidak hanya sedih tetapi juga ada benci.Alex hanya diam dan menarik kembali tangannya.Saat Alex menutup balik telepon yang ada di depannya,
Ruangan Departemen Sekretariat saat ini.Celine masuk ke dalam sudah lima menit yang lalu dan sampai sekarang belum keluar dari ruangan Alex, Freya merasa sedikit lebih lega.Asalkan Alex tidak sampai mengusir Celine dari ruangannya, itu menandakan masalahnya pasti tidak gawat.Selama Alex tidak berbuat sesuatu pada Celine, maka mereka yang ada di luar pasti aman-aman saja.Ketika Freya membayangkan kebersamaan Alex dan Celine kembali, dia langsung menatap Shiera dengan sombong.Shiera tidak memedulikan kesombongan yang ditunjukkan Freya padanya.Sebentar lagi sudah jam pulang kantor dan Shiera harus ke Kediaman Utama Keluarga Blackthorne. Shiera sudah memikirkan cara bagaimana untuk kabur dan pergi ke rumah sakit.Di dalam ruangan kantor Alex.Suasana di dalamnya tidak seindah yang dibayangkan Freya.Celine melihat Alex tidak bergeming, Celine berpikir Alex pasti sedang marah, lalu dia terus menghasut Alex."Tidak disangka biasanya Shiera yang tampak polos dan penakut itu malah berani
Celine sontak menatap Alex dengan bingung."Apa maksudmu?" Apa memang bukan anak orang lain?Kalau bukan anak orang lain, untuk apa Shiera mau menggugurkan kandungannya? Bukankah dia mengkhianati Alex?Jadi Shiera gelisah dan ingin buru-buru menggugurkan kandungannya itu!Akan tetapi, melihat raut wajah Alex ....Jantung Celine yang tadinya sudah sesak, makin bertambah sesak ketika mendengar ucapan Alex.Alex berucap, "Dulu aku tidak pernah tahu kalau kamu suka memfitnah orang tanpa bukti."Saat kalimat itu terlontar, sangat jelas nada Alex sekarang sangat membenci Celine.Karena kebencian ini juga, hati Celine makin terasa sakit."Maksudmu, anak itu ...."Setelah mengatakan sampai setengah, Celine tak sanggup melanjutkannya lagi.Celine memandang Alex dengan tatapan tidak percaya, dia juga tak percaya kalau anak yang dikandung Shiera adalah darah daging Alex. Tidak, ini tidak mungkin ....Kalau benar itu anak Alex, hal ini pasti sangat berharga untuk Shiera, karena anak ini merupakan
Celine menangis, saat keluar dari ruangan Alex. Freya yang awalnya bersikap sombong, langsung terdiam begitu melihat Celine.Celine menatap tajam Shiera, lalu mendengus dingin, berjalan menuju lift.Freya segera mengikuti Celine.Shiera sedikit bingung dengan tatapan Celine, dia sama sekali tidak mengerti akan ada kegilaan macam apa lagi ini.Shiera yang sedang mengemasi barang-barang, berpikir akan menghubungi Alex.Namun, saat Shiera memikirkannya, interkom di atas meja pun berdering. Shiera tahu kalau Alex yang menghubunginya, lalu dia segera mengangkat, "Alex."Hana dan Fani yang sedang bekerja, melihat interkom Alex ditujukan untuk Shiera, bukan Freya. Freya memang beberapa hari ini, hanya sebagai pengganti.“Masuk!” Suara dingin Alex terdengar dari sisi lain interkom.Shiera menjawab, "Baiklah, aku akan segera ke sana!"Setelah menutup interkom, Shiera meletakkan barang yang dipegangnya dan segera bergegas ke ruangan Alex.Saat Shiera membuka pintu ruangan, dia merasakan hawa din
Alex melihat Shiera melamun, hati Alex merasa makin marah.Tetapi, mengetahui sekarang dia sedang hamil, Alex merasa Shiera makin bodoh, mungkin karena sedang hamil.Oleh karena itu, Alex tidak terus marah.“Bukankah kita akan pergi ke Kediaman Utama Keluarga Blackthorne?”"Iya, aku sudah siap!""Kalau begitu ayo pergi!""..." Pergi…pergi?“Apakah kamu ingin pergi bersama?” Shiera tersentak dan menatap Alex.Alex mengangkat alisnya, "Apakah ada masalah?"Shiera ingin berkata, masalahnya besar? Rachel sudah membuat janji temu dengan dokter.Kalau pergi bersama Alex, maka Shiera pasti akan mendapat masalah dan tidak bisa melarikan diri?Sore hari masih ada pemeriksaan fisik ….Memikirkan hal ini, sekarang Shiera merasa seperti dia ingin mati.“Tidak, tidak masalah!” Melihat tatapan tajam Alex, Shiera tidak berani mengatakan akan ada masalah.Alex pun berdiri, "Ayo pergi!"Shiera dengan segera mengikuti jejaknya.Dulu Alex pernah mengatakan dengan jelas, kalau dia tidak akan pergi ke Kedi
“Tidak, apa lagi yang perlu aku jawab?” Rachel menahan kegeraman di hatinya.Rachel berusaha sabar berbicara dengan Kevin di seberang telepon.Kevin berkata, "Aku akan menunggumu di kedai kopi.""Hah?" Rachel terkejut."Di lantai bawah kantor, tempat tadi pagi, kamu bertemu dengan Shiera!"Rachel terdiam, "..."Mendengar ini, nafas Rachel tercekat.Oh, tidak? Bagaimana dia tahu kalau Rachel tadi pagi bertemu dengan Shiera? Apakah Shiera memberitahu Kevin?Tidak mungkin, Shiera belum memahami situasi sekarang, apalagi Kevin tidak mengetahui hubungan Shiera dan Alex.Tidak mungkin sembarangan memberitahu Kevin atau Alex.Ternyata, walaupun Shiera dan Rachel sudah saling mengenal selama bertahun-tahun, masih ada beberapa hal yang tidak dapat dipahami."Aku beri kamu waktu setengah jam!"Kevin di sisi lain telepon, tidak bisa mendengar jawaban Rachel, sehingga nada suara Kevin menjadi sedikit lebih keras.Rachel terdiam, "..."Rachel merasa ingin menangis.Sebelum Rachel menjawab, orang di
Ternyata Freya dan Celine adalah sahabat.Hanya saja Freya, yang selama bertahun-tahun, kebetulan dekat dengan Alex, sepertinya tidak sesederhana itu membantu Celine menjaga Alex?Apakah ini perasaan dari sepasang kakak adik perempuan yang bukan kandung?Apakah Celine masih harus terus mengucapkan terima kasih pada Freya?Memikirkan hal ini, mata Rachel menjadi lebih sarkastik, "Dasar licik! Kamu tidak akan bisa menyembunyikannya.""Kamu …." Freya terkejut.Mendengarkan kata-kata dengan arti terselubung Rachel, wajah Freya menjadi sedikit pucat.Awalnya, Freya ingin mengejek Rachel karena Shiera adalah musuh Freya, akan tetapi sekarang melihat Rachel seperti ini, siapa yang berani sembarangan mengejek Rachel?Rachel melihat Freya sangat marah, hingga tidak bisa berkata apa-apa. Rachel pun mendengkus dingin dan langsung masuk ke kedai kopi.Sepertinya Rachel perlu mengingatkan si bodoh Shiera, kalau dia kadang kala harus memperhatikan wanita ini.Kevin telah lama menunggu Rachel dan mem
Kevin bisa bertanya seperti ini, membuktikan kalau di benaknya, telah ada jawaban.Punggung Rachel mengeluarkan sedikit keringat, begitu pula di dahinya juga terus-menerus mengeluarkan keringat.Rachel yang berkarakter berani, sekarang justru tubuhnya gemetar tak terkendali.“Apakah kamu ingin mengatakannya sendiri, atau aku yang akan mengatakannya untukmu?”Melihat Rachel yang tetap tidak bersuara, nada suara Kevin menjadi lebih tajam.Rachel sedang menata kekacauan di dalam pikirannya.Namun, sekeras apa pun Rachel berusaha, dia tetap tidak bisa menenangkan hatinya.“Mampus … sepertinya hidupku akan selesai” ucap Rachel dalam hati.Apa yang Rachel dan Shiera lakukan, sebenarnya sudah tidak bisa disembunyikan lagi.Setelah beberapa saat ….Tubuh Rachel mulai makin dingin, pada saat ini, Kevin cukup sabar menghadapi Rachel. Kevin terus menatap Rachel.Kevin hanya menatap Rachel, tanpa bersuara apa pun.Namun, tatapan dingin di mata Kevin, membuat Rachel tidak bisa merahasiakannya lagi.