Celine segera mengirim pesan ke Alex, akan tetapi, pesan tersebut tidak di balas.Celine tidak tahu apakah Alex tidak membacanya atau merasa tidak nyaman untuk mengatakannya di telepon?Setelah menunggu setengah jam, Celine menjadi panik.“Benarkah seperti yang kamu katakan?” Ketika Celine menanyakan hal ini kepada Lucy, nada suara Celine dipenuhi keraguan.Kalau memikirkan, Alex sungguh seperti yang dikatakan Lucy, berarti Alex bukanlah seorang playboy.Maka dari itu, Celine pun percaya.Lucy menjawab, "Pastilah begitu, sebaiknya kamu nanti langsung mencari Alex."Celine terdiam lalu berkata, "..." Pergi mencari Alex?Saat Celine mengingat sikap Alex terhadapnya, dia merasa sedikit enggan untuk menemui Alex.Selama beberapa hari terakhir, sejak Celine kembali, tidak ada yang tahu, rasa sakit yang dialami Celine di hatinya Sikap Alex selalu menyakitkan Celine.Sebelum Celine mengangguk, telepon Lucy pun berdering. Dia pun mengeluarkan ponselnya dan melihat layar ponsel.Ternyata, ayah
Melihat Lucy terdiam, nada suara Celine menjadi sedikit cemas.Lucy menjawab, "Aku harus meminta maaf kepada Shiera."Lagi pula, tadi Alex benar-benar tidak menghargai Celine.Ayah Lucy adalah paman Celine.Alex bahkan tidak peduli dengan hubungan ini. Dapat dikatakan, Alex benar-benar memperlakukan mereka dengan kejam hanya karena Shiera.Raut wajah Celine tiba-tiba menjadi murung."Lucy." Kata Celine.“Sebaiknya kamu mencari cara untuk berbicara baik-baik dengan Alex.” Lucy berpikir sejenak dan berkata dengan nada serius.Tanpa mendapat jawaban pasti dari Alex, semua yang mereka katakan sekarang, hanya asumsi belaka.Lucy mengangguk, "Ya, aku tahu!"Tentu saja, Celine ingin berbicara baik-baik dengan Alex.Akan tetapi memikirkan Alex yang tidak bisa ditemui sendirian, Celine menjadi sangat cemas."Tidak peduli, bagaimana pun, Shiera adalah penghalang terbesar antara kamu dan Alex!" kata Lucy.Meskipun mereka tidak mau mengakui Shiera, gadis dari desa itu adalah orang yang menghalang
Alex mengerutkan kening dan menatap Lucy, "Lain kali, ingat?"“Ingat!” Lucy menangis ketika dia menjawab Alex.Tampaknya mereka telah kehilangan perasaan di antara mereka.Dulu, Lucy mengira, dia dan Alex adalah teman sekelas sekaligus sepupu.Oleh karena itu, ada persahabatan yang tidak dapat dipatahkan di antara mereka.Sekarang sepertinya, Lucy terlalu banyak berpikir, ada beberapa hal yang tidak sesederhana yang dia pikirkan.Alex tidak ingin berbicara dengan Lucy lagi, "Pergilah!""Bagaimana dengan Chandra Grup?"Lucy memandang Alex dengan cemas.Tidak diragukan lagi, Lucy meminta maaf kepada Shiera karena urusan Chandra Grup.Alex melirik Shiera.Shiera melihat Alex menatapnya, seketika tubuhnya mati rasa.Apakah Alex ingin membuat Lucy makin membenci Shiera?Lucy pada dasarnya sangat membenci Shiera. Sikap Alex sekarang justru membuat Lucy berpikir kalau semuanya gara-gara Shiera, bukan?Namun, tidak ….Dikarenakan, Chandra Grup tidak bisa mengikuti perkembangan zaman, Alex suda
Sama seperti ini, dia bisa bersikap begitu kejam.Kalau sampai tahu apa yang telah dia lakukan dengan Rachel selama itu, Keluarga Grey akan mengalami nasib yang sama seperti Grup Chandra, bukan?Tidak perlu dipertanyakan lagi, Shiera akan kehilangan rumah dan uangnya dalam sekejap!Wajah Shiera menjadi pucat setelah memikirkan hal ini.Dia memiliki keberanian untuk mengakui semuanya sebelumnya, tetapi sekarang dia telah melihat Alex begitu kejam terhadap keluarga Lucy.Shiera sangat ketakutan sehingga dia mengurungkan kembali niat untuk mengakuinya.Tidak peduli tekanan apa yang Shiera alami, dia harus menyembunyikannya."Kakak kedua, bagaimana kamu bisa seperti ini pada kami? Semalam aku sangat marah karena kamu memperlakukan sepupu seperti itu, jadi aku melakukan hal yang tidak sopan pada Nona Shiera. Tidak kusangka kamu ingin Chandra Grup bangkrut?""Bukankah ini keterlaluan?" Lucy langsung berteriak.Rasa sakit dan amarah dalam nada bicaranya jelas-jelas menuduh Alex telah bersikap
Alex yang sedang mengambil cangkir kopi menghentikan gerakannya setelah mendengar apa yang Shiera katakan.Dia menatap Shiera sambil mengernyitkan dahi.Shiera merasakan kekesalan Alex dan langsung berkata, "A ... aku tidak sedang mencari masalah."Dia murni memikirkan keselamatannya sendiri.Alex mengangguk. "Yah, kamu tidak mampu."Walaupun IQ-nya tidak buruk.Mungkin saja Shiera tidak akan bisa memikirkan ide untuk menimbulkan masalah.Sekarang dia benar-benar hanya mengkhawatirkan keselamatannya."Kalau begitu, apakah Nona Lucy benar-benar akan melakukannya?" tanya Shiera lagi.Ini harus dijelaskan.Awalnya Shiera hanyalah pemicu kejadian hari ini, tetapi sikap Lucy jelas akan membuat segalanya menjadi kacau.Alex berkata, "Kamu keluar masuk bersamaku setiap hari, dia tidak akan punya kesempatan.""Apakah tidak ada waktu untuk tidur siang?" gumam Shiera.Saat ini, Shiera sangat khawatir.Meskipun sekarang mereka berdua benar-benar keluar masuk bersama, itu juga bukan sesuatu yang d
"Alex!"Alex terlihat lebih kesal begitu melihat Celine datang lagi.Celine melangkah maju. "Apakah aku datang di waktu yang salah?"Sekarang Hanson juga merasa sangat cemas.Dia tertegun sejenak setelah melihat Celine.Dia tidak tahu apa yang terjadi antara Shiera dan Alex karena semuanya terjadi begitu cepat sehingga dia tidak punya waktu untuk mengetahuinya.Akan tetapi, Hanson tahu tentang hubungan antara Alex dan Celine.Dia juga mengenal Celine.Hanson agak terkejut setelah mengetahui Alex menyukai Celine saat itu dia berkomentar tentang Alex, yaitu tidak ada masalah, hanya saja seleranya agak buruk.Pada saat ini Hanson semakin yakin dengan pendapat Hanson tentang Celine begitu melihatnya menerjang masuk dengan paksa.Alex mengernyitkan dahinya. "Keluar!"Satu kata diucapkan dengan dingin dan datar.Shiera berdiri di depan pintu dan tidak menyangka Celine akan masuk secara paksa.Tadi dia hendak memberi tahu Celine kalau Tuan Alex masih sibuk dan ingin menyuruh Celine pulang.Al
Celine tidak berani terus mengganggu Alex, jadi dia mengangguk dan keluar.Akhirnya gadis itu pun pergi.Hanson yang sudah lama terdiam, mengangkat alisnya dan menatap Alex sebelum berkata sambil tersenyum, "Bukankah ini sangat menjengkelkan bagi Tuan Alex?"Akan sangat menjengkelkan bagi pria mana pun karena wanita yang disayangi begitu bodoh.Pria sering kali berharap agar kekasihnya lebih patuh.Alex menatap Hanson dengan dingin. "Apa lagi yang ingin kamu katakan?""Bukan begitu, Tuan Alex. Kenapa kamu tiba-tiba memilih bekerja sama dengan Thomas?"Hanson menatap Alex dengan ragu setelah menyebut masalah intinya kembali.Bukankah kemarin sudah memulai kesepakatan yang bagus? Mengapa tiba-tiba saja memihak Thomas?Siapa itu Thomas? Dia adalah anggota dari keluarga nomor satu di Bandung sekaligus merupakan ... musuh bebuyutan Hanson.Hubungan di antara mereka sudah lama berjalan.Mereka tidak pernah akan menyerah pada satu sama lain dalam hal kerja sama.Sekarang Alex tiba-tiba memili
Hanson mendengar nada dingin Shiera yang sama dengan Alex dan menjadi cemas. "Oke, Shiera!"Sekarang bukan waktunya memikirkan sebuah panggilan.Hanson menatap Shiera dengan alis berkerut. "Kalau begitu katakan padaku, apa yang terjadi? Kenapa Tuan Alex tiba-tiba memilih Thomas?"Saat ini Hanson sangat marah begitu menyebut Thomas, tetapi dia tidak punya tempat untuk melampiaskan amarahnya.Shiera berkata, "Karena Tuan Thomas bukan pembuat onar!"Jawaban ini sama persis dengan Alex.Hanson bertanya, "Apa yang telah kulakukan? Masalah apa yang kutimbulkan pada kalian?"Apa artinya memiliki pembuat onar dan bukan pembuat onar?Tunggu, apakah semalam Alex marah dan pergi karena wanita yang bernama Anisa itu.Hanson pun terlihat marah begitu mengingat akhir-akhir ini Anisa menjadi makin suka membangkang.Akan tetapi, dia tetap menahannya di hadapan Shiera.Melihat Shiera tidak menjawabnya, Hanson mengeluarkan kartu hitam dari tasnya dan memasukkannya ke tangan Shiera. "Shiera, bisa tolong
Suara Alex terdengar sangat lembut, tetapi itu membuat Shiera merasakan bahaya dan dengan cepat menggelengkan kepalanya, sambil berkata, "Tidak, itu tidak sulit!"Benar-benar jangan mengusik sarang tebuan!"Lalu, aku harus memanggilmu apa?" Shiera bertanya dengan bingung.Alex berujar, "Apa menurutmu?"Awalnya, Shiera merasa ini adalah masalah, tetapi sekarang Alex melemparkan masalah itu langsung kepadanya.Di bawah penindasan Alex, Shiera ingin menangis lagi.Namun dia tidak berani.Shiera menarik napas dalam-dalam dan berucap, "Memanggil suamiku?"Alex terdiam.Suasana pun terasa menyesakkanMelihat wajah Alex yang langsung membeku, wajah mungil Shiera juga runtuh dan dia tahu itu tidak akan berhasil."Jadi panggil apa?""Panggillah seperti itu!" kata Alex dengan wajah dingin.Kali ini, Shiera yang tertegun.'Memanggil seperti itu? Dia bukannya tidak mau?' batin Shiera gundah.Namun di hadapan tatapan dingin Alex, Shiera tidak berani mengatakan apa-apa, hanya berkata, "Kalau begitu,
Pada saat ini, Shiera melihat ekspresi Alex yang tidak begitu baik, seluruh organ dalamnya bergetar. Mau tidak mau, Shiera memaksakan diri untuk tersenyum!"Hm, kalau kubilang bunga-bunga ini tidak ada hubungannya denganku, apakah kamu percaya?"Mendengar suara Shiera, wajah Alex tiba-tiba berubah!Perubahan drastis ini membuat wajah kecil Shiera menciut dan tidak ada tempat untuk menempatkan tangan kecilnya.Alex menatap mawar di belakang Shiera dengan muram dan berkata dengan ketus, “Masuk!"Setelah mengatakan itu, dia berbalik badan dan langsung masuk ke kantor.Shiera mengerucutkan bibirnya, seperti istri yang tertindas, dia pun mengikuti Alex masuk ke kantor.Setelah menutup pintu kantor dan berbalik, dia bertemu dengan tatapan mata dingin Alex, jantung Shiera langsung berdebar kencang.Shiera menundukkan kepalanya, “Bunga itu benar-benar tidak ada hubungannya denganku!"Saat ini, sikap Shiera saat mengakui kesalahannya cukup baik, dia takut Alex tidak memercayainya.Hanson ini ..
Terakhir kali saat berada di Bandung, Alex sangat marah. Hanson ini adalah dalangnya yang membuat keonaran waktu itu.Pria itu tidak keberatan, tetapi jangan melibatkan dirinya juga, sungguh menyebalkan sekali."Dasar tidak waras!" kutuk Shiera, lalu melempar ponselnya ke bawah selimut.Sekarang selama jam kerja, Alex memberikan Shiera kelonggaran untuk bersantai-santai, tetapi setelah Hanson membuat onar tadi, Shiera tidak ingin tidur lagi.Dia bangun dan merapikan pakaiannya!Setelah meneguk sedikit air, dia pun duduk di balkon dan mulai merajut syal lagi ...!Sekarang, perasaan Shiera berangsur-angsur lebih nyaman dan sudah tidak sekikuk sebelumnya, tetapi jemarinya benar-benar terasa sakit.Jarum yang tampak bulat ini tidak melukai tangan!Akan tetapi, terasa sakit saat merajut.Mulai sekarang, Shiera harus membiasakan diri dulu, baru bisa merajut lebih cepat.Saat Shiera sedang melihat syal di tangannya yang perlahan bertambah panjang, tiba-tiba ada suara ketukan di pintu ruang is
Begitu Alex keluar, ponsel Shiera berdering. Dia mengambil ponselnya dan melihat kalau itu adalah nomor Hanson!Shiera langsung mengakhiri panggilan.Meskipun mereka tidak melakukan hal yang salah, Shiera tahu Hanson bukanlah orang baik.Ya, bagi Shiera, Hanson ini pria licik yang suka tersenyum!Terakhir kali, saat di Bandung, dia bahkan mengatur seorang wanita untuk menemani Alex. Ini bukanlah sesuatu yang baik.Namun, baru saja dia menutup telepon, panggilan Hanson sudah masuk lagi.Shiera menutup telepon lagi!Keduanya bolak-balik melakukan hal seperti ini sebanyak lima kali dan akhirnya Hanson mengirim sebuah pesan pada Shiera, “Aku berada di bawah gedung Blackthorne Grup, bagaimana kalau aku naik untuk mencarimu?"Melihat informasi ini, tangan Shiera gemetar ketakutan!Sikap bersikeras tidak menerima panggilan tadi!Sekarang langsung melembut dan menelepon kembali dengan sopan.Hanson dengan cepat mengangkat telepon, “Shiera, kamu ini tidak bisa memakai cara lembut."Dibalik tele
Shiera sangat memahami seperti apa sifat Karina itu.Dulu saat dia membeli rumah di Kabupaten Batur, dia terlihat sangat malu setiap kali kembali ke desa.Sekarang rumah di Kabupaten Batur sudah dijual, dia pasti ditertawakan oleh banyak orang.Saat ini, dia pasti berusaha mencari cara untuk pindah dari desa?Rachel mendengarkan dan mengangguk, “Ternyata begitu!"Ini memang terlalu waspada."Kalau begitu, aku akan pergi bersamamu besok.""Oke," kata Shiera mengangguk!Keduanya pun mengobrol sebentar. Dari kata-kata Rachel, Shiera tahu kalau sahabatnya ini sangat puas dengan pekerjaan barunya.Selain itu, Paman Grey juga seharusnya cukup puas.Kalau tidak, nada suara Rachel tidak akan terdengar seringan itu.Setelah mengatur masalah besok, Shiera merasa jauh lebih santai, lagi pula itu adalah Karina.Apalagi dia telah disuap Widya, jadi Shiera harus lebih berhati-hati apapun yang dia katakan.Saat sore!Shiera sudah tidur siang dulu.Ketika dia bangun, dia merasakan berat menimpa di sek
Ini situasi apa lagi?Sebelum Shiera dapat berbicara, Rachel melanjutkan, “Kenapa bisa ada kecurigaan seperti itu?"Ini bukan tak beralasan, setiap hari ...!Shiera tidak tahu harus bagaimana memberi tahu Rachel apa yang terjadi hari itu, jadi dia hanya berkata, “Bukan tanpa alasan, Karina-lah yang membocorkannya tanpa sengaja!"“Bukan ucapan saat kesal, ‘kan?” tanya Rachel yang membalikkan pertanyaan!Tahu ‘kan orang seperti Karina bisa mengucapkan kata-kata menyakitkan apa pun saat dia sedang marah!Shiera berkata, “Tidak, itu bukan ucapan saat kesal!"Dulu Karina juga sering mengatakan kalau dia tidak memiliki anak perempuan seperti Shiera, tetapi kali ini, Shiera mendengar dengan jelas kalau itu bukanlah ucapan yang penuh dengan kemarahan!Ketika Rachel mendengar nada bicara Shiera, dia segera memarkir mobilnya di pinggir jalan dan mengangkat ponselnya."Jadi apa yang akan kamu lakukan?"Saat Shiera mengatakan ini padanya, dia pasti sudah punya rencana, ‘kan?Shiera bilang, “Karina
Ketika Alex mendengar apa yang Shiera katakan, dia melihat ke pot bunga itu lagi. Tampak jelas, dari sudut pandang Alex.Sukulen ini bahkan tidak bisa dibilang cantik, apalagi imut.Melihat sekilas syal yang tergeletak di atas sofa. Hasil rajutannya tidak banyak, hanya sedikit saja. Dari kecepatan membuat syal ini, terlihat jelas kalau Shiera benar-benar tidak pintar membuat kerajinan tangan!Selain itu, dia sepertinya tidak bisa menenangkan diri dan melakukannya dengan santai.“Dengan kesabaranmu itu, dulu Tuan Wilman pasti sering memarahimu, ‘kan?”Melukis sama halnya dengan membuat kerajinan tangan, sama-sama membutuhkan banyak kesabaran.Shiera menggelengkan kepalanya, “Tidak, Pak Guru hanya akan memarahiku saat aku melakukan kesalahan."Pak Wilman bukanlah orang yang dikenal memiliki kesabaran!Akan tetapi, dia sangat sabar terhadap Shiera, muridnya ini.Alex berkata, “Kalau begitu, kenapa kamu memiliki kesabaran untuk belajar memahat relief?"Shiera berkata, “Karena aku menyukain
Setelah menutup telepon, Karina menarik Vincent dengan penuh semangat, “Nak, kita akan kaya!"Melihat kegembiraan Karina, Surya dan Vincent sama sekali tidak sesemangat Karina!Lagi pula, sangat sulit bagi mereka untuk menangani masalah Shiera. Mana mungkin mereka bisa mendapatkan uang sebanyak itu dengan mudah?Sekarang Vincent dan Surya sama-sama memahami hal ini! Satu-satunya orang yang masih bertahan hanya Karina saja.“Karina, lupakan saja,” kata Surya dengan dilema.Setelah membuat keributan sebelumnya itu, Karina pun dijebloskan ke penjara. Ingin Shiera ikut mereka pergi!?Apalagi batas waktunya besok? Surya berpikir, mereka tidak akan sanggup menangani masalah ini!"Apa yang lupakan? Kenapa dilupakan?" Begitu Karina mendengar Surya berkata lupakan, dia langsung merasa tidak puas!Selama ini dia hidup miskin karena pria ini.Dia sudah takut menjalani kehidupan yang sulit ini dan tidak mungkin melepaskan kesempatan berharga ini sama sekali.Surya berkata, “Kalau begitu, bisakah k
Cara berpikir pria memang tidak sepeka wanita, mereka juga tidak berpikir sebanyak wanita.Widya dapat meramalkan apa yang mungkin terjadi, setelah Alex mengambil alih Greenvista.Namun, Albus sama sekali tidak berpikir demikian!Dia bahkan merasa Widya berprasangka buruk terhadap Alex. Bocah itu memang menyebalkan, tetapi dia tidak mungkin mencelakakan saudaranya sendiri."Memangnya aku yang mengungkit Aston? Ini hanya ...."Menghadapi tatapan dingin dan tegas Albus, Widya langsung berhenti. Dia tidak tahu harus bagaimana melanjutkan pembicaraan!Lalu dia berkata, “Kamu sama sekali tidak mengkhawatirkan Aston!"“Jangan khawatir, Alex tidak akan melakukannya!”Mendengar Albus begitu percaya pada Alex, hati Widya pun menjadi dingin.“Tidak akan mencelakakan Aston, tapi bagaimana denganku?” tanya Widya dengan tidak sabar.Seberapa besar kebencian Alex pada Widya?Selama beberapa tahun terakhir ini semakin jelas terlihat.Namun, Albus berkata, “Sudah bertahun-tahun, apakah kamu masih khaw