Kalau saja Shierra mengakuinya sekarang! Shierra mungkin tidak dapat mempertahankan rumah dan tabungannya, dia tidak bisa menerima konsekuensi seperti itu! Namun, perkataan Rachel berikutnya bagaikan guntur, "Kalau kamu ingin berbohong, jangan menggunakan penyakit sebagai sebuah kebohongan. Tuan Alex pasti akan mencarikan Shierra dokter terbaik. Kalau begitu masih bisakah menyembunyikan kehamilan kamu?"Kepala Shierra rasanya berdengung dan ingin meledak!“Betul juga!”Seandainya Alex mencarikan dokter untuk Shierra, bukankah rahasianya akan terungkap saat Shierra bertemu dengan dokter?Shierra menarik napas dalam-dalam, "Bukannya begitu? Saat itu aku juga tidak dapat menemukan alasan lain?"Pada saat itu, Shierra sangat ketakutan dengan Alex, bisa mengeluarkan alasan seperti ini pun karena terpaksa.Rachel, "Kamu yah!"Sekarang, Rachel benar-benar tidak tahu harus berkata apa.Shierra, "Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang?"“Kamu mengakuinya saja!” Rachel benar-benar menyerah.K
Setelah selesai menelepon Rachel.Hati Shiera tidak bisa bertahan lagi! Waktu itu ... dia berkata seperti itu karena tidak ada cara lain.Sekarang, kebohongan Shiera bisa terungkap kapan saja.Kalau benar-benar seperti apa yang dikatakan oleh Rachel di telepon barusan, Shiera tidak akan bisa menunggu sampai rumahnya terjual, 'kan?Shiera keluar dari kamarnya setelah bersembunyi selama dua jam penuh.Setelah membuka pintu kamar, dari kejauhan Shiera bisa melihat Alex yang baru menyelesaikan rapatnya secara daring, lalu duduk di sofa dan menelepon seseorang.Saat melihat Shiera yang membuka pintu kamar, Alex yang sedang menelepon pun berkata, "Hmm. Kamu datang ke sini sekarang."Alex lalu menutup teleponnya, melambaikan tangannya kepada Shiera yang masih berada di depan pintu kamar dan berkata, "Kemarilah."Di kala melihat Alex yang memanggilnya seperti sedang memanggil peliharaan, hati Shiera menjadi gemetar.Secara tidak sadar, Shiera ingin kembali memasuki kamarnya. Namun, dia tidak b
Karena itu, sikap Rachel menjadi sedikit tidak terkendali dan arogan.Saat keluar dari kantor.Rachel yang melihat Kevin, secara tidak sadar menegakkan punggungnya.Tuhan tahu, beberapa waktu ini hatinya ditekan oleh banyak masalah. Rachel selalu menghindari Kevin dan Alex saat dia melihat mereka.Namun, sekarang, Rachel tidak ingin sembunyi lagi!Saat berjalan melewati Kevin, Rachel menegakkan kepala dan membusungkan dadanya. Rachel merasa seolah dirinya sudah lama tidak berjalan dengan kepercayaan diri seperti ini.Segera setelah berjalan melewati Kevin, Rachel mendengar seseorang berkata kepadanya, "Rachel, datang ke kantorku sebentar."Langkah Rachel terhenti. Setelah mendengar perkataan tajam dan nada bahaya Kevin, kepercayaan diri Rachel yang baru dibangun pun runtuh begitu saja.Si*lan ....Bersalah tetap saja bersalah. Apa Rachel pikir dia bisa melupakan perasaan itu hanya dengan bersikap percaya diri? Kebohongan ... akan selalu membelenggu Rachel!Setelah seseorang memutuskan
Di Perumahan Taman Eden.Setiap menit adalah siksaan untuk Shiera.Alex duduk di sofa sambil membaca dokumen. Nancy sedang mengupas beberapa buah untuk Shiera makan, tetapi dia sama sekali tidak bisa memakannya.Satu jam sudah hampir tiba. Shiera yang cemas melirik ke arah Alex."Ding-dong, ding-dong," suara bel berbunyi. Shiera yang cemas makin ketakutan mendengar bunyi bel rumah.Piring berisi buah yang ada di tangannya terlepas dari tangan Shiera, jatuh ke karpet dengan suara 'Bam' yang tumpul.Alex menaikkan pandangannya dan melihat Shiera dengan tajam.Shiera yang gemetar ketakutan karena tatapan Alex segera berkata, "Maaf. Aku tidak sengaja."Di saat yang sama, Nancy pergi membukakan pintu.Seorang kakek berdiri di depan pintu dan Nancy segera memanggilnya dengan hormat, "Dokter Bayu, Anda sudah datang. Silakan masuk."Bayu adalah dokter pribadi keluarga Blackthorne. Semua orang pasti tahu siapa Bayu itu.Mendengar Nancy yang menyapa Bayu membuat Shiera makin cemas. Shiera segera
Ibu kandung Alex masih hidup?Sejak Shiera mulai bekerja di perusahaan, Nyonya Blackthorne yang dia tahu adalah istri Albus saat ini, Widya Hansley. Shiera memang tahu kalau ini adalah pernikahan kedua Albus.Shiera berpikir kalau ibu Alex sudah meninggal, baru Albus menikah kembali dengan Widya. Ternyata ibu Alex masih hidup. Kalau begitu, Albus adalah pria b*jingan!Namun, sepertinya Shiera pernah mendengar kalau ibu Alex sudah meninggal. Apa Tuan Alex yang memberi tahunya?Atau ... apa itu perkataannya karena marah?Seberapa besar kebencian Alex sampai bisa berkata seperti ini?Akan tetapi, kalau ada seseorang yang bertanya mengenai ibunya, Shiera dengan senang hati berkata kalau Karina sudah meninggal.Di dalam dunia ini, ada beberapa wanita yang tidak bisa menjadi ibu yang baik dan bertanggung jawab. Karina adalah salah satu contohnya.Saat mendengar tentang ibu kandungnya, alis Alex menekuk tajam.Alex menggelengkan kepalanya dan berkata, "Dia pernah berkata kalau dia tidak akan
Mendengar 'Hasil pemeriksaan' membuat wajah Alex berubah serius.Alex mengalihkan pandangannya kepada Bayu dan berkata, "Bagaimana?"Wajah Shiera berubah pucat seakan darah tidak mengalir ke wajahnya. Dia hanya ketakutan dan gemetaran melihat Bayu.Shiera ... benar-benar sudah berakhir!Bayu melihat kea rah Shiera dan Shiera memberikan tatapan memohonnya kepada Bayu.Namun, mungkin karena usia Bayu yang sudah lanjut, dia tidak mengerti arti pandangan Shiera.Bayu mengalihkan pandangannya dari Shiera ke Alex dan berkata, "Nona Shiera tidak sakit."Shiera menarik napas kasar.Bayu memang terlihat ramah, tetapi ternyata dia jahat. Bayu langsung membongkar kebohongan Shiera! Rasanya Shiera ingin mati saja ....Alex bertanya memastikan, "Tidak sakit?"Kedua kata ini terdengar jauh lebih serius!Nada Alex saat mengatakan kedua kata ini terdengar dalam, lalu Alex melihat ke arah Shiera yang duduk di sampingnya.Shiera menahan gelombang yang timbul di hatinya, mengusahakan dirinya memberikan
Mendengar Alex bertanya mengenai apa saja yang perlu diperhatikan, Paman Bayu tertawa sambil memandang Shiera, lalu dia berkata, "Masa sekarang ini masih belum stabil, disarankan jangan berhubungan badan terlebih dahulu.""Apa yang belum stabil?" tanya Alex dengan bingung.Alex mengerutkan keningnya sambil menatap Shiera.Hanya selang beberapa menit saja, apa yang sebenarnya Shiera katakan pada Paman Bayu?Saat Paman Bayu hendak mengatakan 'tiga bulan pertama', Shiera langsung menyela Paman Bayu dan berkata, "Paman Bayu, barangmu ini terlihat berat, aku akan membantumu membawakannya ke bawah."Shiera mengatakannya dengan suara keras dan terburu-buru, dia langsung menyela pembicaraan Paman Bayu dan Alex saat itu juga.Ketika Paman Bayu mendengar kata berat, dia menggoda Shiera sambil tertawa, "Ini memang agak berat, sekarang kamu tidak boleh mengangkat yang berat-berat lagi."Setelah mengatakannya, Paman Bayu langsug mengambil kotak tersebut dari tangan Shiera, kemudian dia berkata pada
Shiera masih dalam kondisi baru bangun tidur dan masih kelihatan linglung.Namun, dia bisa mendengar yang bicara adalah Sovia yang sedang merasa cemas, seketika itu Shiera tersadar dan berkata, "Ada apa?""Dia sudah datang, aku tadi menjemputnya dari stasiun kereta api!"Dia? Karina?Tidak tahu sejak kapan Sovia juga enggan memanggil Karina dengan sebutan ibu lagi.Shiera saat ini sudah sangat sadar!Shiera langsung duduk di ranjang dan berkata, "Karina datang?"Sovia menjawab, "Iya, dia terus ribut ingin bertemu denganmu!""Aku tidak akan menemuinya," Shiera menjawabnya tanpa berpikir panjang.Mengenai Karina, Shiera sudah mengatakan apa yang harus dikatakannya dengan jelas di telepon.Sejak kecil, kesempatan untuk bertemu dengan Shiera sangat banyak, tetapi Karina sebagai ibu kandungnya sedikit pun tidak mau melihatnya sama sekali pada waktu itu.Saat ini, dia mau menggunakan cara apa pun, tidak ada artinya lagi.Sovia mendengar nada bicara Shiera yang keras kepala, dengan tak berday
Suara Alex terdengar sangat lembut, tetapi itu membuat Shiera merasakan bahaya dan dengan cepat menggelengkan kepalanya, sambil berkata, "Tidak, itu tidak sulit!"Benar-benar jangan mengusik sarang tebuan!"Lalu, aku harus memanggilmu apa?" Shiera bertanya dengan bingung.Alex berujar, "Apa menurutmu?"Awalnya, Shiera merasa ini adalah masalah, tetapi sekarang Alex melemparkan masalah itu langsung kepadanya.Di bawah penindasan Alex, Shiera ingin menangis lagi.Namun dia tidak berani.Shiera menarik napas dalam-dalam dan berucap, "Memanggil suamiku?"Alex terdiam.Suasana pun terasa menyesakkanMelihat wajah Alex yang langsung membeku, wajah mungil Shiera juga runtuh dan dia tahu itu tidak akan berhasil."Jadi panggil apa?""Panggillah seperti itu!" kata Alex dengan wajah dingin.Kali ini, Shiera yang tertegun.'Memanggil seperti itu? Dia bukannya tidak mau?' batin Shiera gundah.Namun di hadapan tatapan dingin Alex, Shiera tidak berani mengatakan apa-apa, hanya berkata, "Kalau begitu,
Pada saat ini, Shiera melihat ekspresi Alex yang tidak begitu baik, seluruh organ dalamnya bergetar. Mau tidak mau, Shiera memaksakan diri untuk tersenyum!"Hm, kalau kubilang bunga-bunga ini tidak ada hubungannya denganku, apakah kamu percaya?"Mendengar suara Shiera, wajah Alex tiba-tiba berubah!Perubahan drastis ini membuat wajah kecil Shiera menciut dan tidak ada tempat untuk menempatkan tangan kecilnya.Alex menatap mawar di belakang Shiera dengan muram dan berkata dengan ketus, “Masuk!"Setelah mengatakan itu, dia berbalik badan dan langsung masuk ke kantor.Shiera mengerucutkan bibirnya, seperti istri yang tertindas, dia pun mengikuti Alex masuk ke kantor.Setelah menutup pintu kantor dan berbalik, dia bertemu dengan tatapan mata dingin Alex, jantung Shiera langsung berdebar kencang.Shiera menundukkan kepalanya, “Bunga itu benar-benar tidak ada hubungannya denganku!"Saat ini, sikap Shiera saat mengakui kesalahannya cukup baik, dia takut Alex tidak memercayainya.Hanson ini ..
Terakhir kali saat berada di Bandung, Alex sangat marah. Hanson ini adalah dalangnya yang membuat keonaran waktu itu.Pria itu tidak keberatan, tetapi jangan melibatkan dirinya juga, sungguh menyebalkan sekali."Dasar tidak waras!" kutuk Shiera, lalu melempar ponselnya ke bawah selimut.Sekarang selama jam kerja, Alex memberikan Shiera kelonggaran untuk bersantai-santai, tetapi setelah Hanson membuat onar tadi, Shiera tidak ingin tidur lagi.Dia bangun dan merapikan pakaiannya!Setelah meneguk sedikit air, dia pun duduk di balkon dan mulai merajut syal lagi ...!Sekarang, perasaan Shiera berangsur-angsur lebih nyaman dan sudah tidak sekikuk sebelumnya, tetapi jemarinya benar-benar terasa sakit.Jarum yang tampak bulat ini tidak melukai tangan!Akan tetapi, terasa sakit saat merajut.Mulai sekarang, Shiera harus membiasakan diri dulu, baru bisa merajut lebih cepat.Saat Shiera sedang melihat syal di tangannya yang perlahan bertambah panjang, tiba-tiba ada suara ketukan di pintu ruang is
Begitu Alex keluar, ponsel Shiera berdering. Dia mengambil ponselnya dan melihat kalau itu adalah nomor Hanson!Shiera langsung mengakhiri panggilan.Meskipun mereka tidak melakukan hal yang salah, Shiera tahu Hanson bukanlah orang baik.Ya, bagi Shiera, Hanson ini pria licik yang suka tersenyum!Terakhir kali, saat di Bandung, dia bahkan mengatur seorang wanita untuk menemani Alex. Ini bukanlah sesuatu yang baik.Namun, baru saja dia menutup telepon, panggilan Hanson sudah masuk lagi.Shiera menutup telepon lagi!Keduanya bolak-balik melakukan hal seperti ini sebanyak lima kali dan akhirnya Hanson mengirim sebuah pesan pada Shiera, “Aku berada di bawah gedung Blackthorne Grup, bagaimana kalau aku naik untuk mencarimu?"Melihat informasi ini, tangan Shiera gemetar ketakutan!Sikap bersikeras tidak menerima panggilan tadi!Sekarang langsung melembut dan menelepon kembali dengan sopan.Hanson dengan cepat mengangkat telepon, “Shiera, kamu ini tidak bisa memakai cara lembut."Dibalik tele
Shiera sangat memahami seperti apa sifat Karina itu.Dulu saat dia membeli rumah di Kabupaten Batur, dia terlihat sangat malu setiap kali kembali ke desa.Sekarang rumah di Kabupaten Batur sudah dijual, dia pasti ditertawakan oleh banyak orang.Saat ini, dia pasti berusaha mencari cara untuk pindah dari desa?Rachel mendengarkan dan mengangguk, “Ternyata begitu!"Ini memang terlalu waspada."Kalau begitu, aku akan pergi bersamamu besok.""Oke," kata Shiera mengangguk!Keduanya pun mengobrol sebentar. Dari kata-kata Rachel, Shiera tahu kalau sahabatnya ini sangat puas dengan pekerjaan barunya.Selain itu, Paman Grey juga seharusnya cukup puas.Kalau tidak, nada suara Rachel tidak akan terdengar seringan itu.Setelah mengatur masalah besok, Shiera merasa jauh lebih santai, lagi pula itu adalah Karina.Apalagi dia telah disuap Widya, jadi Shiera harus lebih berhati-hati apapun yang dia katakan.Saat sore!Shiera sudah tidur siang dulu.Ketika dia bangun, dia merasakan berat menimpa di sek
Ini situasi apa lagi?Sebelum Shiera dapat berbicara, Rachel melanjutkan, “Kenapa bisa ada kecurigaan seperti itu?"Ini bukan tak beralasan, setiap hari ...!Shiera tidak tahu harus bagaimana memberi tahu Rachel apa yang terjadi hari itu, jadi dia hanya berkata, “Bukan tanpa alasan, Karina-lah yang membocorkannya tanpa sengaja!"“Bukan ucapan saat kesal, ‘kan?” tanya Rachel yang membalikkan pertanyaan!Tahu ‘kan orang seperti Karina bisa mengucapkan kata-kata menyakitkan apa pun saat dia sedang marah!Shiera berkata, “Tidak, itu bukan ucapan saat kesal!"Dulu Karina juga sering mengatakan kalau dia tidak memiliki anak perempuan seperti Shiera, tetapi kali ini, Shiera mendengar dengan jelas kalau itu bukanlah ucapan yang penuh dengan kemarahan!Ketika Rachel mendengar nada bicara Shiera, dia segera memarkir mobilnya di pinggir jalan dan mengangkat ponselnya."Jadi apa yang akan kamu lakukan?"Saat Shiera mengatakan ini padanya, dia pasti sudah punya rencana, ‘kan?Shiera bilang, “Karina
Ketika Alex mendengar apa yang Shiera katakan, dia melihat ke pot bunga itu lagi. Tampak jelas, dari sudut pandang Alex.Sukulen ini bahkan tidak bisa dibilang cantik, apalagi imut.Melihat sekilas syal yang tergeletak di atas sofa. Hasil rajutannya tidak banyak, hanya sedikit saja. Dari kecepatan membuat syal ini, terlihat jelas kalau Shiera benar-benar tidak pintar membuat kerajinan tangan!Selain itu, dia sepertinya tidak bisa menenangkan diri dan melakukannya dengan santai.“Dengan kesabaranmu itu, dulu Tuan Wilman pasti sering memarahimu, ‘kan?”Melukis sama halnya dengan membuat kerajinan tangan, sama-sama membutuhkan banyak kesabaran.Shiera menggelengkan kepalanya, “Tidak, Pak Guru hanya akan memarahiku saat aku melakukan kesalahan."Pak Wilman bukanlah orang yang dikenal memiliki kesabaran!Akan tetapi, dia sangat sabar terhadap Shiera, muridnya ini.Alex berkata, “Kalau begitu, kenapa kamu memiliki kesabaran untuk belajar memahat relief?"Shiera berkata, “Karena aku menyukain
Setelah menutup telepon, Karina menarik Vincent dengan penuh semangat, “Nak, kita akan kaya!"Melihat kegembiraan Karina, Surya dan Vincent sama sekali tidak sesemangat Karina!Lagi pula, sangat sulit bagi mereka untuk menangani masalah Shiera. Mana mungkin mereka bisa mendapatkan uang sebanyak itu dengan mudah?Sekarang Vincent dan Surya sama-sama memahami hal ini! Satu-satunya orang yang masih bertahan hanya Karina saja.“Karina, lupakan saja,” kata Surya dengan dilema.Setelah membuat keributan sebelumnya itu, Karina pun dijebloskan ke penjara. Ingin Shiera ikut mereka pergi!?Apalagi batas waktunya besok? Surya berpikir, mereka tidak akan sanggup menangani masalah ini!"Apa yang lupakan? Kenapa dilupakan?" Begitu Karina mendengar Surya berkata lupakan, dia langsung merasa tidak puas!Selama ini dia hidup miskin karena pria ini.Dia sudah takut menjalani kehidupan yang sulit ini dan tidak mungkin melepaskan kesempatan berharga ini sama sekali.Surya berkata, “Kalau begitu, bisakah k
Cara berpikir pria memang tidak sepeka wanita, mereka juga tidak berpikir sebanyak wanita.Widya dapat meramalkan apa yang mungkin terjadi, setelah Alex mengambil alih Greenvista.Namun, Albus sama sekali tidak berpikir demikian!Dia bahkan merasa Widya berprasangka buruk terhadap Alex. Bocah itu memang menyebalkan, tetapi dia tidak mungkin mencelakakan saudaranya sendiri."Memangnya aku yang mengungkit Aston? Ini hanya ...."Menghadapi tatapan dingin dan tegas Albus, Widya langsung berhenti. Dia tidak tahu harus bagaimana melanjutkan pembicaraan!Lalu dia berkata, “Kamu sama sekali tidak mengkhawatirkan Aston!"“Jangan khawatir, Alex tidak akan melakukannya!”Mendengar Albus begitu percaya pada Alex, hati Widya pun menjadi dingin.“Tidak akan mencelakakan Aston, tapi bagaimana denganku?” tanya Widya dengan tidak sabar.Seberapa besar kebencian Alex pada Widya?Selama beberapa tahun terakhir ini semakin jelas terlihat.Namun, Albus berkata, “Sudah bertahun-tahun, apakah kamu masih khaw