Kata-kata ini seperti sambaran petir!Wajah Shierra menjadi pucat karena terkejut, [Bukankah kamu menghapusnya semua? Tidakkah, bukankah kamu selalu sangat...][Jangan bicarakan hal ini sekarang, aku masih ada satu tempat lagi yang belum aku hapus!], Rachel tanpa daya berkata. Wajah kecil Shierra menjadi pucat. Apakah Tuhan ingin membunuh mereka berdua.Pada saat ini, Shiera bukan hanya tidak berdaya, tetapi hampir tidak sadarkan diri.Rachel, [Bagaimana ini? Apa yang harus kita lakukan sekarang?][Aku..." Aku juga tidak tahu!]Mendengar Rachel yang begitu panik, Shierra menjadi sangat ketakutan.Setelah berpikir sejenak, Rachel mengertakkan gigi dan berkata, [Bagaimana kalau aku segera pergi ke kantor?][Buat apa pergi ke kantor?] Rachel benar-benar tidak bisa berkata-kata!Handi dan Kadir keduanya sekarang ada di sini.Mereka ingin memperbaiki CCTVnya, setelah CCTV diperbaiki, bukankah mereka berdua akan mampus!Hal-hal yang Rachel dan Shierra lakukan disebabkan oleh hal yang sama!S
Shierra dulu juga begitu takut dengan Kakek Wilman. Alex mungkin bisa menebak dari mana rasa takut Shierra berasal.Apa yang disebut keistimewaan itu, benar-benar menghancurkan hati seseorang dan Shierra sangat serius dalam hal ini.Nenek satu-satunya yang Shierra andalkan telah meninggal dunia. Ibunya pun tidak memedulikannya.Dalam perawatan Kakek Wilman, Shierra selalu khawatir tidak punya cukup makanan, sehingga dia lebih berhati-hati.Akan tetapi saat bersama Alex, keistimewaan dapat dikatakan cukup besar!Pembayaran cicilan rumah itu cukup tinggi.Shierra menatap Alex dengan wajah memelas dan berkata , "Baiklah, bisakah kamu mengampuni Rachel?"Shierra menatap Alex dengan serius.Shierra tahu bahwa Kevin beserta lainnya pasti telah memperbaiki videonya.Mengenai hasilnya pun telah dilaporkan ke Alex.Shierra memejamkan mata dan mengertakkan gigi, "Karena aku telah hamil, lepaskan Rachel!""Bang!" Sebuah suara. Saat Shierra belum selesai bicara, dia disela oleh suara Alex yang mel
Dagunya diangkat dengan kasar oleh Alex, memaksa Shierra untuk menatap mata yang dingin dan menawan itu. Shierra langsung menutup matanya.Alex memerintah dengan nada ancaman, "Buka!"Shierra sama sekali tidak berani membuka matanya, dia menutup matanya, Shierra bisa merasakan ancaman dalam diri Alex.Shierra sama sekali tidak berani menatap Alex.Alex berkata dengan nada serius, "Buka!"Saat ini, Shierra tidak berani melawan lagi, dia membuka matanya dan menatap tatapan dingin Alex.Shierra ketakutan hingga ingin menutup matanya lagi, tetapi Shierra mendengar suara peringatan dari Alex, "Berani kamu mencoba menutup mata lagi?" Shierra benar-benar tidak berani menutupnya.Alex cukup puas dengan sikap Shierra, tapi rasa dingin di matanya masih belum hilang. Mendengar Alex berkata dengan suara yang dalam, "Katakan padaku, hal apa yang kamu bohong padaku?"“Bohong, apa?” Hati Shierra bergetar hebat, apakah harus mengakuinya?Apa konsekuensinya setelah mengakuinya? Apakah masih boleh tingg
Kalau saja Shierra mengakuinya sekarang! Shierra mungkin tidak dapat mempertahankan rumah dan tabungannya, dia tidak bisa menerima konsekuensi seperti itu! Namun, perkataan Rachel berikutnya bagaikan guntur, "Kalau kamu ingin berbohong, jangan menggunakan penyakit sebagai sebuah kebohongan. Tuan Alex pasti akan mencarikan Shierra dokter terbaik. Kalau begitu masih bisakah menyembunyikan kehamilan kamu?"Kepala Shierra rasanya berdengung dan ingin meledak!“Betul juga!”Seandainya Alex mencarikan dokter untuk Shierra, bukankah rahasianya akan terungkap saat Shierra bertemu dengan dokter?Shierra menarik napas dalam-dalam, "Bukannya begitu? Saat itu aku juga tidak dapat menemukan alasan lain?"Pada saat itu, Shierra sangat ketakutan dengan Alex, bisa mengeluarkan alasan seperti ini pun karena terpaksa.Rachel, "Kamu yah!"Sekarang, Rachel benar-benar tidak tahu harus berkata apa.Shierra, "Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang?"“Kamu mengakuinya saja!” Rachel benar-benar menyerah.K
Setelah selesai menelepon Rachel.Hati Shiera tidak bisa bertahan lagi! Waktu itu ... dia berkata seperti itu karena tidak ada cara lain.Sekarang, kebohongan Shiera bisa terungkap kapan saja.Kalau benar-benar seperti apa yang dikatakan oleh Rachel di telepon barusan, Shiera tidak akan bisa menunggu sampai rumahnya terjual, 'kan?Shiera keluar dari kamarnya setelah bersembunyi selama dua jam penuh.Setelah membuka pintu kamar, dari kejauhan Shiera bisa melihat Alex yang baru menyelesaikan rapatnya secara daring, lalu duduk di sofa dan menelepon seseorang.Saat melihat Shiera yang membuka pintu kamar, Alex yang sedang menelepon pun berkata, "Hmm. Kamu datang ke sini sekarang."Alex lalu menutup teleponnya, melambaikan tangannya kepada Shiera yang masih berada di depan pintu kamar dan berkata, "Kemarilah."Di kala melihat Alex yang memanggilnya seperti sedang memanggil peliharaan, hati Shiera menjadi gemetar.Secara tidak sadar, Shiera ingin kembali memasuki kamarnya. Namun, dia tidak b
Karena itu, sikap Rachel menjadi sedikit tidak terkendali dan arogan.Saat keluar dari kantor.Rachel yang melihat Kevin, secara tidak sadar menegakkan punggungnya.Tuhan tahu, beberapa waktu ini hatinya ditekan oleh banyak masalah. Rachel selalu menghindari Kevin dan Alex saat dia melihat mereka.Namun, sekarang, Rachel tidak ingin sembunyi lagi!Saat berjalan melewati Kevin, Rachel menegakkan kepala dan membusungkan dadanya. Rachel merasa seolah dirinya sudah lama tidak berjalan dengan kepercayaan diri seperti ini.Segera setelah berjalan melewati Kevin, Rachel mendengar seseorang berkata kepadanya, "Rachel, datang ke kantorku sebentar."Langkah Rachel terhenti. Setelah mendengar perkataan tajam dan nada bahaya Kevin, kepercayaan diri Rachel yang baru dibangun pun runtuh begitu saja.Si*lan ....Bersalah tetap saja bersalah. Apa Rachel pikir dia bisa melupakan perasaan itu hanya dengan bersikap percaya diri? Kebohongan ... akan selalu membelenggu Rachel!Setelah seseorang memutuskan
Di Perumahan Taman Eden.Setiap menit adalah siksaan untuk Shiera.Alex duduk di sofa sambil membaca dokumen. Nancy sedang mengupas beberapa buah untuk Shiera makan, tetapi dia sama sekali tidak bisa memakannya.Satu jam sudah hampir tiba. Shiera yang cemas melirik ke arah Alex."Ding-dong, ding-dong," suara bel berbunyi. Shiera yang cemas makin ketakutan mendengar bunyi bel rumah.Piring berisi buah yang ada di tangannya terlepas dari tangan Shiera, jatuh ke karpet dengan suara 'Bam' yang tumpul.Alex menaikkan pandangannya dan melihat Shiera dengan tajam.Shiera yang gemetar ketakutan karena tatapan Alex segera berkata, "Maaf. Aku tidak sengaja."Di saat yang sama, Nancy pergi membukakan pintu.Seorang kakek berdiri di depan pintu dan Nancy segera memanggilnya dengan hormat, "Dokter Bayu, Anda sudah datang. Silakan masuk."Bayu adalah dokter pribadi keluarga Blackthorne. Semua orang pasti tahu siapa Bayu itu.Mendengar Nancy yang menyapa Bayu membuat Shiera makin cemas. Shiera segera
Ibu kandung Alex masih hidup?Sejak Shiera mulai bekerja di perusahaan, Nyonya Blackthorne yang dia tahu adalah istri Albus saat ini, Widya Hansley. Shiera memang tahu kalau ini adalah pernikahan kedua Albus.Shiera berpikir kalau ibu Alex sudah meninggal, baru Albus menikah kembali dengan Widya. Ternyata ibu Alex masih hidup. Kalau begitu, Albus adalah pria b*jingan!Namun, sepertinya Shiera pernah mendengar kalau ibu Alex sudah meninggal. Apa Tuan Alex yang memberi tahunya?Atau ... apa itu perkataannya karena marah?Seberapa besar kebencian Alex sampai bisa berkata seperti ini?Akan tetapi, kalau ada seseorang yang bertanya mengenai ibunya, Shiera dengan senang hati berkata kalau Karina sudah meninggal.Di dalam dunia ini, ada beberapa wanita yang tidak bisa menjadi ibu yang baik dan bertanggung jawab. Karina adalah salah satu contohnya.Saat mendengar tentang ibu kandungnya, alis Alex menekuk tajam.Alex menggelengkan kepalanya dan berkata, "Dia pernah berkata kalau dia tidak akan