Share

KEPUASAN GANDA

Penulis: Reinee
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Bu Dina menatap tajam ke arah sang menantu. Semalam, saat Keenan dan Bu Ratih tiba di rumahnya ternyata Bu Dina sudah datang dan tengah menunggu bantuan untuk membawa Irene ke rumah sakit.

Setelah diperiksa, ternyata ada tulang rusuk Irene yang patah akibat pukulan keras.

“Kamu jangan harap bisa lolos dari hukum. Setelah Irene sadar, kami akan melaporkanmu ke polisi,” ujarnya ketus.

“Ya nggak bisa kayak gitu dong. Anak saya berbuat kasar sama anak kamu kan karena Irene sendiri yang berulah. Kalau saja dia itu nurut sama suami, gak akan kayak begini kejadiannya.”

Bu Ana langsung menatap sengit ke arah sang besan yang begitu membela anak kesayangannya itu mati-matian.

“Oh, jadi kamu pikir anak saya layak untuk dipukuli, begitu?”

“Stop? Kalian berdua jangan bertengkar dong! Mam, aku memang salah udah mukulin Irene. Aku khilaf Mam, sekarang yang paling penting Irene bisa sehat dulu. Sekarang aku harus ke kantor karena ada masalah yang harus diselesaikan dulu. Kalau kalian berantem, s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Wanita Kampungan itu Ternyata Calon Istri Bos   SHOCK

    “Jadi, ibunya Tabitha mengalami kebangkrutan?” tanya Abimanyu kepada orang suruhannya–Arkan. Dia sekarang jadi semakin yakin kenapa Tabitha sanggup memanipulasi data keuangan kantornya. Rupanya ada sesuatu yang sudah membuat gadis itu gelap mata. “Saat ini hutang keluarganya sudah sangat banyak dan rumah mereka pun terancam disita. Itulah sebabnya Bu Fenny saat ini sudah berada di kota ini untuk menghindari debt collector,” kata Arkan. Abimanyu tersentak, ia tidak menyangka jika ternyata keberadaan ibunya Tabitha di kota itu untuk maksud dan tujuan lain. Bukan sekedar menjenguk anaknya, seperti yang diucapkan Tabitha. Abimanyu pun segera meraih ponsel dan menelepon sang ibu. *****Di tempat lain, Bu Rosmala tampak sangat bahagia karena Bu Fenny datang dan mereka pun sedang saling melepas kerinduan. “Kamu di sini saja dulu, Fen. Aku senang kalau kamu mau tinggal di sini sementara waktu. Nggak bisa kemana-mana kayak gini bikin aku kesepian,” keluh wanita itu.“Aku tidak enak sama

  • Wanita Kampungan itu Ternyata Calon Istri Bos   PELAKU SESUNGGUHNYA

    Suster Alina dan Lastri yang baru saja kembali merasa sangat terkejut saat melihat Bu Rosmala yang jatuh di hadapan Bu Fenny dan Tabitha. Mereka sebelumnya memang diminta Bu Rosmala untuk membeli makanan guna menyambut tamu istimewa. "Bu Rosmala! Bu Rosmala! Ibu tidak apa-apa kan? Ibu tidak apa-apa?" Suster Alina menatap cemas pada Bu Rosmala yang mendadak terlihat lemas itu. Kemudian wanita itu menghampiri Bu Rosmala dan langsung berjongkok di sana. Memeriksa denyut nadinya dan berusaha memberi pertolongan pertama pada wanita itu. Mungkin Suster Alina memang tidak tahu pasti apa penyebab Bu Rosmala jadi seperti ini, tapi dia berharap sedikit kemampuannya bisa berguna kali ini. Apa lagi Bu Rosmala adalah tanggung jawabnya. Dia sangat berharap, bahkan terus berusaha mengembalikan jantung Bu Rosmala yang sempat berhenti itu dengan melakukan pijat jantung sampai keringat bercucuran dari dahi saat melakukannya. Suasana pun begitu tegang di ruang tamu Bu Rosmala sampai Bik Lastri ge

  • Wanita Kampungan itu Ternyata Calon Istri Bos   SANG BAPAK TIRI

    “Kamu nggak ada niat jenguk camer nih?” tanya dokter Andini kepada Kemala yang sedang sibuk dengan kerjaannya. Kemala sedikit kaget. Sahabatnya itu memang hobi sekali mengagetkannya.“Kenapa Bu Rosmala, Din?” tanya Kemala keheranan. Tapi kemudian dokter Andini mengabarkan padanya bahwa ibunda Abimanyu itu kembali masuk rumah sakit.“Penyebab pastinya belum jelas sih. Tetapi, saat ini kondisinya masih tidak sadar. Aku mau ke ruangannya dua jam lagi. Siapa tau kamu mau ikut?” ujar wanita itu dengan nada sedikit bercanda.Kemala sungguh penasaran dengan apa yang telah terjadi pada wanita itu. Apalagi Abimanyu tak mengabarinya sesuatu. Oleh karena itulah, dia pun memutuskan untuk pergi ke kamar perawatan Bu Rosmala segera setelah pekerjaannya selesai.Kemala langsung mengenali Abimanyu dan kedua kakaknya di depan kamar sesampainya di sana. Abimanyu langsung menghampiri kekasihnya dengan tergesa. “Mala, kamu tahu dari mana kalau kami di sini?” tanya lelaki itu keheranan. Dia memang belum

  • Wanita Kampungan itu Ternyata Calon Istri Bos   BERSAMA LAGI

    Sementara itu, Abimanyu yang merasa sangat menyesali apa yang ia lakukan kepada Kemala berusaha mendekati kekasihnya itu lagi. Hari itu dia sengaja menunggu Kemala di dekat pintu apotek tempat kerja barunya. “Kamu sedang apa, Mas?” tanya Kemala yang baru saja mendapatkan jam istirahat. “Bisa kita bicara?” tanya Abimanyu. “Ya, tentu saja. Ada apa, Mas?” Usai mengobrol sejenak, Abimanyu pun menceritakan semua yang sudah terjadi beberapa hari terakhir kepada Kemala.“Maafkan mamaku dan juga kami semua. Maafkan aku juga yang sudah sempat meragukan kamu,” kata Abimanyu. Kemala tersenyum, lalu menepuk tangan Abimanyu perlahan. “Sudahlah, Mas. Yang lalu biarkan saja berlalu. Aku sudah memaafkan semuanya. Jadi, benar kalau Irene sekarang ...”“Ya, tanpa keterangan dari Irene aku tidak akan bisa mengetahui kecurangan Tabitha.” “Lalu, Tabitha dan ibunya bagaimana?” “Mereka masih dalam pengejaran yang berwajib. Kemungkinan Tante Fenny sedang bersama bersama kekasihnya.” Kemala hanya bis

  • Wanita Kampungan itu Ternyata Calon Istri Bos   BURONAN

    Sore itu, Lintang, Galuh dan Abimanyu bisa bernapas dengan lega karena Bu Rosmala sudah sadarkan diri. Wanita itu tersenyum kepada ketiga anaknya beberapa saat usai membuka mata. “Maafin Mama, Abi. Mama sudah salah menilai orang. Mama-“ “Sudahlah, Ma. Sekarang Tante Fenny dan Tabitha sedang dalam pengejaran polisi. Tante Fenny itu bangkrut karena almarhum suaminya meninggalkan banyak utang. Lalu, bukannya berusaha memajukan kembali perusahaan, dia malah pacaran sama berondong sehingga akhirnya uangnya habis.” Bu Rosmala terdiam dan menganggukkan kepalanya. “Mama sudah dengar. Itu sebabnya mama juga kaget sekali waktu mendengar semuanya. Jahat sekali dia. Maafkan Mama, Sayang,” kata Bu Rosmala. “Yang lalu biar saja berlalu, Ma,” ujar Lintang membesarkan hati.“Mama mau ketemu Kemala. Tolong kamu beritahu dia supaya datang ke sini dan menemui Mama ya?” kata Bu Rosmala. Meski sedikit kaget karena tidak menyangka perubahan ibunya bisa secepat it, Abimanyu tetap tersenyum dan menga

  • Wanita Kampungan itu Ternyata Calon Istri Bos   BUKAN AYAH KANDUNG

    Jantung Bu Rosmala masih berdebar tidak karuan mendengar berita dari Lintang, sampai dia mematung untuk sesaat. "Apa? Apa, Lin? Katakan sekali lagi!" seru Bu Rosmala tidak percaya. Lintang pun menghembuskan napas panjang sebelum mengulanginya. "Tante Fenny melarikan diri, Ma!""Fenny melarikan diri? Apakah sekarang dia sudah ditemukan? Lalu bagaimana? Siapa yang membantunya? Gimana dia bisa lolos, Lin? Mendadak Bu Rosmala memberondong Lintang dengan begitu banyak pertanyaan. Untuk sesaat rasa tegang membuat Bu Rosmala sedikit sesak napas. Perasaannya jadi tidak enak."Lalu bagaimana ini, Lin? Bagaimana? Mengapa kita baru diberitahu sekarang?" Bu Rosmala nampak lemas dengan nafas yang mendadak pendek-pendek. "Tenanglah dulu, Ma! Tenang!""Bagaimana mama bisa tenang, Lin? Mama sama sekali tidak bisa tenang! Fenny itu wanita yang licik dan kalau sampai dia berani kabur, berarti dia bisa melakukan yang lebih lagi! Perasaan mama nggak enak, Lin!" Raut wajah Bu Rosmala memang sangat

  • Wanita Kampungan itu Ternyata Calon Istri Bos   BERBALIKNYA HATI

    Tabitha masih terus berusaha membuka mata ibunya yang belum juga terbangun. Keduanya ditinggalkan di sebuah rumah kecil, sementara Gery pergi bersama temannya untuk melaksanakan rencananya. Gery meminta orang untuk menjaga dua wanita itu selama kepergiannya, tapi Tabitha memanfaatkan kesempatan itu untuk mempengaruhi Bu Fenny. "Kamu harus percaya padaku, Ma! Gery itu tidak sebaik yang kamu pikir! Kalau Mama bisa berpura-pura di hadapan Bu Rosmala selama ini, maka dia juga sama, Ma! Dia hanya berpura-pura di depanmu! Buka mata Mama! Buka matamu!" seru Tabitha dengan sisa air matanya yang masih mengalir. "Cukup, Tabitha! Sejak tadi kamu terus berusaha mempengaruhi Mama! Mama nggak mengerti dengan semua ini! Mama mencintainya dan hubungan kami sudah berlangsung lama! Apa lagi yang harus Mama ragukan darinya? Memang dia bukan pria baik seperti yang kamu pikir, tapi dia adalah pria yang bisa membawa kita ke kehidupan yang lebih baik! Dia setia sama mana! Dia nggak pernah berkhianat sama

  • Wanita Kampungan itu Ternyata Calon Istri Bos   MENGEJAR BURUAN

    "Bagaimana? Apa sudah ada kabar?" "Belum ada, Pak! Polisi juga masih mencari keberadaan Fenny dan Tabitha!""Apa kalian sudah mencari tahu tentang Gery?""Kami sedang mencarinya saat ini, Pak!""Baiklah! Lakukan dengan segera!""Baik, Pak!"Reno, teman Lintang yang merupakan seorang anggota kepolisian yang menangani kasus itu, masih nampak gelisah karena menghilangnya buruannya. Lintang sengaja menemuinya untuk menanyakan secara langsung bagaimana kedua wanita itu bisa lolos."Maaf, Lin! Belum ada perkembangan apa-apa saat ini, tapi kami curiga dengan seseorang bernama Gery!" "Gery? Kurasa aku pernah mendengar nama itu! Nanti akan kucoba tanya ke mama, siapa tahu mama mengenalnya!" kata Lintang akhirnya. "Ya, kalau ada yang mengenal pria itu maka lebih baik lagi karena bahkan Tabitha pun sekarang ikut dengannya!""Waktu pertama kali mamaku mengenalkan Tabitha ada kami, aku lihat dia itu sebenarnya gadis yang biasa saja. Tidak terlalu agresif seperti belakangan ini. Mungkin ibunya

Bab terbaru

  • Wanita Kampungan itu Ternyata Calon Istri Bos   SEMUA TELAH BERAKHIR

    Nguing nguing ...Suara sirine mobil polisi pun akhirnya terdengar di lokasi pergudangan itu. "Cepat! Cepat! Amankan lokasi!" Reno mengeluarkan tangannya dari kaca dan memberi kode pada anak buahnya. Tidak lama kemudian, beberapa mobil polisi langsung berhenti di sekitar tempat persembunyian Gery dan komplotannya itu. Para polisi langsung keluar dan menodongkan senjatanya pada beberapa preman yang mereka jumpai dan dengan mudah pula dibekuk. Sementara itu Reno dan timnya masuk ke dalam gudang dan langsung berpencar. Reno sempat menggeleng melihat kacaunya kondisi di dalam gudang. Dia sendiri langsung berteriak lantang dari tengah-tengah ruangan. "Menyerahlah! Kalian sudah dikepung!" teriak Reno sambil melepaskan tembakan ke beberapa arah kosong. Dor! Dor! Dor!Suara keras itu sontak membuat semua orang kaget. Meski begitu, tak semua dari mereka menghentikan gerakannya. Beberapa diantaranya malah berpencar dengan panik karena tentu saja tidak ada yang mau ditangkap. Alih-alih te

  • Wanita Kampungan itu Ternyata Calon Istri Bos   SEHIDUP SEMATI BERSAMA

    Abimanyu menghempaskan tubuh Surya dengan keras dan berniat melawan beberapa lelaki lain yang makin mendekat, saat matanya sekilas melihat sosok Kemala melintas tak jauh darinya."Astaga! Apa yang dia lakukan di sini!" geramnya. Abimanyu bergerak cepat menghajar para lelaki itu, lalu bersiap untuk mengejar Kemala. Namun langkahnya rupanya dihalangi oleh anak buah Surya yang sudah kembali bangkit dari tempat mereka tersungkur.Orang-orang itu maju bersama untuk menghajar Abimanyu yang mulai tidak bisa konsentrasi penuh karena kehadiran kekasihnya. Hingga akhirnya, salah satu dari lelaki itu menemukan kelengahan Abimanyu dan memukul dengan telak tepat di pipinya. "Auwh!"Dengan menahan sakit, Abimanyu meradang. Dia langsung maju menerjang lelaki berperawakan tak terlalu tinggi itu dan menarik kaos pria itu dengan sedikit mengangkatnya. Tubuh lelaki itu terangkat, lalu Abimanyu menghantam wajahnya dengan tinju sebelum mendorong tubuhnya keras-keras sampai menabrak tubuh temannya yang

  • Wanita Kampungan itu Ternyata Calon Istri Bos   THE REAL ABIMANYU

    Abiya tidak berhenti menangis, sampai Gery terlihat sangat pusing karenanya. Dibentak pun, gadis kecil itu tetap saja tak menghentikan tangisannya. Bahkan semakin dibentak, tangis Abiya semakin meledak-ledak. Bu Fenny yang akhirnya sudah masuk ke dalam tempat persembunyian, menatapnya dengan mengerikan. Gery pun masih menyeringai memandangi gadis kecil itu, saat mendadak pintu gudang terbuka dan Surya masuk sambil menyeret Tabitha. "Akh, lepaskan! Lepaskan!" teriak Tabitha yang bergerak dengan kewalahan mengikuti langkah Surya memasuki gudang. Surya terus menyeret gadis itu sampai mendekati Bu Fenny. Wanita itu tak hanya kaget, bahkan sampai membelalak melihat perlakuan lelaki itu pada putrinya. "Apa yang kamu lakukan pada anakku? Apa yang kamu lakukan, Surya?!" bentaknya. Fenny langsung menghampiri Surya dan mendorong tubuh lelaki itu. Kekuatan Bu Fenny yang tak seberapa, bahkan tak bisa membuat tubuh Surya bergeming. Namun justru langsung melepaskan Tabitha dengan mendorongnya s

  • Wanita Kampungan itu Ternyata Calon Istri Bos   TERTANGKAP

    Abimanyu begitu geram dan emosi, tapi dia sama sekali tidak bisa membiarkan Kemala terancam. "Sayang...""Cukup, Mas! Kita sudah banyak membuang waktu! Lebih baik cepatlah menyetir karena kita harus sampai ke lokasi sebelum semuanya terlambat!" rengek wanita itu.Abimanyu pun menghembuskan nafas panjangnya sebelum mengangguk dan kembali melajukan mobilnya. *****Sementara di tempat lain, Lintang sudah bertemu dengan Reno dan timnya. Mereka rupanya telah mendapatkan lokasi target yang mereka kejar. "Itu lokasi kawasan gudang yang banyak terbengkalai! Kalau mereka berada di sana, sudah pasti tempat persembunyiannya adalah salah satu gudang di sana. Kita harus memastikan gudang mana di antara banyaknya gudang yang sudah terbengkalai itu tempatnya! Kita benar-benar membutuhkan titik lokasi lagi dari Tabitha agar menghemat waktu kita!" kata Reno pada Lintang. Lintang yang mendengarnya pun mengangguk. "Aku mengerti sih! Berarti kita hanya bisa menunggu pesan dari Tabitha? Berharap saja

  • Wanita Kampungan itu Ternyata Calon Istri Bos   MENUJU ABIYA

    Abimanyu masih melajukan mobilnya dengan kencang. Dia merasa sangat khawatir dengan kondisi Mbok Narti. Selama di jalan pun Kemala terus berkirim pesan dan bertelepon dengan Lintang maupun dokter Andini untuk memberitahukan kabar terkini meski belum ada kemajuan yang berarti. "Din! Bagaimana kondisi Mbok Narti, dia baik-baik saja kan?""Kami sudah merawatnya! Jangan khawatir, Mala. Dia aman di sini, tapi sepertinya dia masih shock sampai. Masih terus menangis dan belum bisa memberikan keterangan lainnya! Aku tadi sudah sempat bicara dengannya sih!" jelas dokter Andini.Hati Kemala ngilu mendengarnya. Bahkan Kemala langsung menitikkan air matanya saat ini. Kesedihannya bukan hanya untuk Abiya, tapi juga pembantu rumah tangganya itu."Aku kasihan padanya, Din! Tolong jagakan dia untukku!" ucapnya dengan sisa tangis. Tentu hatinya sedang sangat kacau karena penculikan putrinya, tapi wanita itu tetap masih memikirkan orang lain. "Pasti, Kemala! Aku akan memberikan perawatan yang terbai

  • Wanita Kampungan itu Ternyata Calon Istri Bos   SHARE LOKASI PENYELAMAT

    "Bagaimana? Kamu sudah mendapatkan informasi tentang pria bernama Gery itu?" tanya Reno pada salah satu anak buahnya. "Saya sudah mendapatkan alamatnya dan tim sudah ke sana, Pak. Tapi rumahnya sepi! Info dari tetangga, pria itu suka judi dan jarang pulang!""Hmm! Cari tahu lagi ke mana tempat yang biasa dia kunjungi dan segera gerebek semuanya!""Baik, Pak!"Reno sedang mulai mempelajari berkas yang dilaporkan anak buahnya lebih lanjut saat ponselnya berbunyi. Rupanya dia menerima laporan dari anak buahnya yang lain dari TKP tempat penculikan Abiya. Reno membelalak kaget dan langsung menelepon Abimanyu dan Kemala yang saat ini ada di TKP. "Benarkah namanya Gery?" Meski sudah menduganya, Reno tetap ingin memastikan."Benar, Ren! Ada saksinya di sini! Aku minta tolong untuk temukan anakku sekarang!" ucap Abimanyu dengan nada panik."Baik! Tenang, Bi! Aku akan mengerahkan timku! Rupanya mereka bergerak lebih cepat!"Reno menutup teleponnya sambil tidak berhenti mengumpat. "Perhatian

  • Wanita Kampungan itu Ternyata Calon Istri Bos   PENCULIKAN

    "Hei, itu dia! Dia sudah berbelok!""Ya, kamu benar! Ini saatnya kita mengepung mobil itu! Ingat, yang pertama yang harus dilumpuhkan adalah sopirnya! Telepon oeang-orang di belakang dan kita beraksi sekarang!"Gery dan timnya pun bertindak cepat. Mobil Mbok Narti yang awalnya masih melaju, berbelok ke jalan yang lebih sepi menuju ke kompleks perumahan mendadak disalip oleh mobil Gery. Mobil itu pun langsung berhenti di depan menghadang taksi yang ditumpangi Mbok Narti.Sedangkan di belakang, mobil orang-orang bayaran Gery juga berhenti mengapit taksi online itu. CitttSontak sopir taksi menghentikan mobilnya mendadak, sampai bannya berdecit. "Astaga, mau apa mereka?!" seru sang sopir. Mbok Narti sendiri yang masih berbalas pesan dengan Kemala pun nampak kaget. "Apa itu, Pak? Kenapa berhenti mendadak?""Ada mobil di depan, Bu! Di belakang juga ada, tidak tahu apa maunya! Biar saya lihat, Bu!"Dengan cepat, sang sopir keluar dari mobil dan langsung melihat apa mobilnya ada lecet at

  • Wanita Kampungan itu Ternyata Calon Istri Bos   MENGEJAR BURUAN

    "Bagaimana? Apa sudah ada kabar?" "Belum ada, Pak! Polisi juga masih mencari keberadaan Fenny dan Tabitha!""Apa kalian sudah mencari tahu tentang Gery?""Kami sedang mencarinya saat ini, Pak!""Baiklah! Lakukan dengan segera!""Baik, Pak!"Reno, teman Lintang yang merupakan seorang anggota kepolisian yang menangani kasus itu, masih nampak gelisah karena menghilangnya buruannya. Lintang sengaja menemuinya untuk menanyakan secara langsung bagaimana kedua wanita itu bisa lolos."Maaf, Lin! Belum ada perkembangan apa-apa saat ini, tapi kami curiga dengan seseorang bernama Gery!" "Gery? Kurasa aku pernah mendengar nama itu! Nanti akan kucoba tanya ke mama, siapa tahu mama mengenalnya!" kata Lintang akhirnya. "Ya, kalau ada yang mengenal pria itu maka lebih baik lagi karena bahkan Tabitha pun sekarang ikut dengannya!""Waktu pertama kali mamaku mengenalkan Tabitha ada kami, aku lihat dia itu sebenarnya gadis yang biasa saja. Tidak terlalu agresif seperti belakangan ini. Mungkin ibunya

  • Wanita Kampungan itu Ternyata Calon Istri Bos   BERBALIKNYA HATI

    Tabitha masih terus berusaha membuka mata ibunya yang belum juga terbangun. Keduanya ditinggalkan di sebuah rumah kecil, sementara Gery pergi bersama temannya untuk melaksanakan rencananya. Gery meminta orang untuk menjaga dua wanita itu selama kepergiannya, tapi Tabitha memanfaatkan kesempatan itu untuk mempengaruhi Bu Fenny. "Kamu harus percaya padaku, Ma! Gery itu tidak sebaik yang kamu pikir! Kalau Mama bisa berpura-pura di hadapan Bu Rosmala selama ini, maka dia juga sama, Ma! Dia hanya berpura-pura di depanmu! Buka mata Mama! Buka matamu!" seru Tabitha dengan sisa air matanya yang masih mengalir. "Cukup, Tabitha! Sejak tadi kamu terus berusaha mempengaruhi Mama! Mama nggak mengerti dengan semua ini! Mama mencintainya dan hubungan kami sudah berlangsung lama! Apa lagi yang harus Mama ragukan darinya? Memang dia bukan pria baik seperti yang kamu pikir, tapi dia adalah pria yang bisa membawa kita ke kehidupan yang lebih baik! Dia setia sama mana! Dia nggak pernah berkhianat sama

DMCA.com Protection Status