Share

79. Kau cahayaku

Penulis: Strrose
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-08 15:00:39

“Dan aku?” tanya Matthias akhirnya, suaranya lebih dalam, lebih serius. “Di mana aku dalam semua itu?”

Selena menelan ludahnya perlahan, jemarinya yang tadi menggenggam tangan Matthias kini melemas. Ada sesuatu yang sejak tadi ia pendam, sesuatu yang enggan ia ucapkan karena takut akan reaksinya—tapi kali ini, ia tidak bisa lagi mengabaikannya.

Matthias bukan hanya pria yang dicintainya. Bukan hanya tunangannya. Ia adalah seseorang yang hidup dalam kegelapan, seseorang yang kekuasaannya melampaui sekadar seorang pewaris keluarga Walton. Matthias memiliki kendali atas jaringan yang lebih besar dari yang pernah Selena bayangkan.

Bagaimana jika dunia benar-benar melihatnya sebagai desainer sukses? Bagaimana jika namanya dikenal? Bisakah ia memastikan bahwa tidak akan ada satu pun yang mengungkit fakta bahwa pria di sisinya adalah seseorang yang ditakuti di dunia bawah tanah?

Ah... Selena tak berpikir sejauh ini sebelumnya...

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Wanita Dambaan Sang Billionaire   80. Kunjungan orang tua Selena

    Selena lupa mengatakan pada Matthias jika orang tuanya akan datang dan sialnya hari ini dia justru keluar dari rumah sakit“Emm mommy ke apartemen saja” ucap Selena disambungan telponMatthias yang duduk di balik kemudi hanya melirik Selena sekilas saat wanitanya berbicara di telepon. Dari caranya meremas ujung rok dan nada suaranya yang sedikit gugup, ia bisa menebak sesuatu—atau seseorang—sedang membuat Selena gelisah.“Ya.. aku lupa jika hari ini aku sudah diperbolehkan pulang” Selena kembali berbicara“...”“Iya ini dalam perjalanan pulang”“...”“Oke mom, sampai jumpa”“Mommy dan Daddy akan datang?” tebak Matthias dengan nada datar, tetapi penuh kepastian.Selena menghela napas panjang sebelum menutup telepon dan menoleh ke Matthias dengan ekspresi bersalah. “Ya… dan aku lupa memberitahumu” jawabnya pel

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-08
  • Wanita Dambaan Sang Billionaire   81. Yang biasa terjadi

    “Aku ingin kalian berpisah” Dylan menyatakan dengan nada mutlak. “Untuk sementara.”Selena tersentak. “Daddy—”“Tidak.” suara Matthias memotong dengan tajam, matanya menatap Dylan dengan intensitas berbahaya. “Aku tidak akan membiarkan itu terjadi.”Dylan menatap balik tanpa gentar. “Kau tidak punya pilihan” katanya dingin. “Selena bukan hanya milikmu. Dia anakku.”Selena menatap kedua pria itu dengan hati berdebar. Matthias, yang begitu protektif dan penuh obsesi. Dylan, yang tidak akan mundur demi keselamatannya.“Kau tahu apa yang terjadi pada ayahmu saat ini?” Dylan berucap pada MatthiasMatthias menyeringai “Itu tak ada hubungannya dengan hubunganku dan Selena”Dylan menghela napas “Mereka menargetkanmu” UcapnyaMatthias mendengus sinis. “Dan kapan itu akan terjadi? Seminggu? Sebulan? Setahun?

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-09
  • Wanita Dambaan Sang Billionaire   82. Pilihan Selena

    Dylan mengamati putrinya yang berada dalam gendongan Matthias dengan ekspresi yang sulit diartikan. Ia lalu menghela napas panjang. “Bawa dia ke kamar” perintahnya singkat. “Dia pasti syok.”Matthias tak menunggu perintah kedua. Dengan mudah, ia mengangkat tubuh Selena dalam gendongannya, lalu melangkah masuk ke kamar miliknya, bukan kamar yang Selena tempati dengan Lumia“Hah....” Dylan menghela napas panjang. Matanya melirik pria yang masih sekarat di kursi, lalu meraih kembali pisaunya. “Sekarang” gumamnya dengan suara rendah dan penuh ancaman, “mari kita selesaikan urusan kita.”Disisi lain, Matthias menutup pintu dengan kakinya, membawa Selena ke tempat tidur. Ia dengan hati-hati meletakkan tubuhnya di atas kasur, menatap wajahnya yang pucat dengan sorot mata kelam.Jemarinya menyentuh pipi Selena yang dingin. “Kau terlalu rapuh untuk dunia ini, Princess…” gumamnya pelan.

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-09
  • Wanita Dambaan Sang Billionaire   83. Ungkapan Seorang Ayah

    Selena berusaha bersikap santai saat mereka sarapan bersama. Wanita itu berusaha melupakan apa yang dilihatnya semalam, hal itu karena dia tak ingin membuat interaksinya dengan Daddynya menjadi canggung, terlebih ada mommynya.Selena tak tahu jika selama ini Mommy dan Daddynya bekerja sama dalam menghilangkan ancaman yang datang kepada keluarga mereka.Namun, sekeras apa pun Selena mencoba bersikap normal, Matthias tetap bisa membaca kegelisahannya. Mata abu-abu pria itu mengawasi setiap gerak-geriknya—cara tangannya gemetar sedikit saat menuangkan kopi, bagaimana ia tampak lebih diam dari biasanya, bahkan senyum kecil yang dipaksakannya terasa begitu kosong di mata Matthias.Dylan, di sisi lain, tampak seperti biasanya. Pria itu menyeruput kopinya dengan tenang, sesekali melirik putrinya yang jelas-jelas masih terguncang.Namun apa yang tampak dipermukaan jelas berbeda dengan apa yang hatinya rasakan sebagai seorang ayah‘kau tak bisa

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-10
  • Wanita Dambaan Sang Billionaire   84. Return (21+)

    Sebuah jet pribadi dari Winston Airlines sudah menunggu di landasan. Warna hitam elegannya memantulkan cahaya matahari sore, tampak mencolok di antara pesawat lain.Dylan dan Lumia berdiri di depan tangga jet, siap untuk pergi. Dylan melirik putrinya yang berdiri di samping Matthias, tangan Selena terkepal di sisi tubuhnya, seolah menahan sesuatu.Matthias berdiri tegak di sampingnya, ekspresinya tenang, tetapi matanya mengawasi setiap gerakan Dylan dan Lumia dengan seksama.Lumia mendekati Selena lebih dulu, menarik putrinya ke dalam pelukan hangat. “Jaga dirimu baik-baik, Sayang.” Suaranya lembut, tetapi ada ketegasan di dalamnya. “Selena tersenyum kecil. “Aku akan jaga diri baik-baik, mom, tak perlu khawatirkan aku, sebalinya Mommy juga jaga diri, jangan sampai sakit” Ucap SelenaLumia menatap putrinya lekat, kemudian mengelus pipinya dengan penuh kasih. “Mommy akan merindukanmu”Mereka berdua te

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-10
  • Wanita Dambaan Sang Billionaire   85. Pagi yang manis

    Selena tersenyum menatap pemandangan sempurna didepannya.Tubuh tegap seorang pria yang atletis, bahunya tegap dan berotot dengan pinggang yang cukup ramping. Cahaya pagi yang masuk melalui jendela menyoroti garis punggungnya, membuat Selena terdiam sesaat, mengagumi siluet pria itu.Matthias berdiri di depannya, hanya mengenakan handuk dipinggangnya.Tanpa berpikir panjang, Selena melangkah lebih dekat dan melingkarkan tangannya di pinggang Matthias, memeluknya dari belakang. Ia menyandarkan kepalanya di punggung pria itu, menghirup aroma khas yang begitu familiar—kombinasi kopi, sabun, dan sesuatu yang hanya bisa ia kaitkan dengan Matthias.“kau terbangun karena aku tak disampingmu, Princess?”“Hmm” Selena menjawab dengan gumaman, tangannya bergerak meraba otot perut Matthias dan dia bisa merasakan otot itu tegang“Kau sadar dengan yang kau lakukan, Princess?” gumam Matthias, suaranya terdengar ser

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-11
  • Wanita Dambaan Sang Billionaire   86. Irritating

    Matthias mengerutkan kening, menatap rak di depannya dengan ekspresi bingung yang jarang terlihat di wajahnya. Berbagai merek dan jenis barang wanita yang berjejer rapi, masing-masing dengan deskripsi yang nyaris terdengar seperti kode rahasia baginya.Night use, panjang, dan bersayap… Itulah permintaan Selena dan nampaknya butuh waktu agak lama untuk Matthias menemukannya.Matthias menghela napas, mengangkat satu kemasan, lalu membaca keterangannya dengan serius. ‘Super ultra slim, wing, 29 cm’.Oke… ini mungkin yang dimaksud Selena. Atau bukan?Dia mengambil satu lagi. ‘Overnight, extra dry, 35 cm, heavy flow’.‘Kenapa banyak sekali pilihannya? Kenapa ini lebih sulit daripada memilih senjata?’ Sialnya lagi, Matthias lupa membawa handphone untuk menghubungi Selena dan menanyakan merek apa yang wanitanya itu biasa gunakan“Walton”Matthias menatap pria yang paling tak ia su

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-11
  • Wanita Dambaan Sang Billionaire   87. Aku marah!

    "Sampai kapan kau bermain peran menggelikan ini, Parker?" Ucapnya lalu pintu tertutup, menyisakan Stevan yang membeku didalam liftUntuk beberapa saat tatapan Stevan menajam, ada kegilaan yang terlihat disana sebelum akhirnya dia terkekeh kerasSuara tawanya menggema di dalam ruang lift yang sempit. Wajah hangatnya kini berganti menjadi aesuatu yang lebih gelap, lebih berbahaya. Senyumannya tidak lagi tampak ramah—melainkan penuh dengan sesuatu yang Matthias pasti akan kenali jika dia melihatnya.Obsesi.Stevan menyandarkan kepalanya ke dinding lift, menghela napas panjang sebelum terkekeh sekali lagi. “Ah, Walton… Kau benar-benar membuat ini semakin menyenangkan.”Denting lembut menandakan lift sampai di lantainya. Saat pintu terbuka, Stevan melangkah keluar dengan santai, memasukkan tangannya ke dalam saku celananya. Namun, tatapannya tetap tajam, penuh dengan sesuatu yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.&l

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-12

Bab terbaru

  • Wanita Dambaan Sang Billionaire   100. Matthias Mansion

    Mobil Matthias melaju melewati jalanan kota sebelum akhirnya berbelok ke sebuah kawasan yang lebih sepi. Selena memperhatikan dengan seksama saat kendaraan itu memasuki gerbang hitam tinggi yang terbuka secara otomatis.Bangunan di depannya adalah rumah tingkat dua dengan desain modern, dikelilingi oleh pagar beton yang menjulang tinggi. Lampu-lampu eksterior yang redup memberikan kesan elegan tetapi juga misterius.Selena mengernyit, kepalanya menoleh ke arah Matthias. “Ini… rumah siapa?” tanyanyaMatthias meliriknya sekilas sebelum tersenyum tipis. “Rumahku” jawabnya singkat, seolah itu bukan hal yang besar.Selena membelalakkan mata. “Rumahmu?” ulangnya, masih mencoba memproses informasi itu. “Sejak kapan kau punya rumah di Milan?’ tanyanya heran“Sejak wanitaku melarikan diri ke sini” Jawab Matthias ringan“Hah?” Selena inconnect “Tunggu sebentar... Jika

  • Wanita Dambaan Sang Billionaire   99. Pasangan serasi

    “Tunggu di mobil. Jangan keluar atau aku akan menghukummu, Princess” Matthias berbicara dengan sungguh-sungguh.Selena menatapnya, tak mengangguk ataupun sekeder mengiyakan ucapan Matthias. Mata coklatnya menatap Matthias yang keluar dari mobil dan berjalan menuju tiga buah mobil yang berhenti didepan mereka.Ketiga mobil itulah yang mengikuti mereka sejak tadi dan membuat mereka berhenti.Dari dalam mobil Selena tak bisa mendengar apapun, dia hanya bisa melihat gerak-gerik Matthias dan beberapa pria berseragam yang nampaknya tak memiliki maksud baik. Seorang yang nampaknya memimpin berbicara dengan Matthias sedangkan orang lainnya nampak menodongkan senjatanya pada MatthiasSelena menggigit bibirnya. Hatinya berdebar-debar, merasakan ketegangan yang semakin membesar di udara. Meskipun dia mencoba menenangkan diri, namun rasa penasaran dan kecemasan membuatnya hampir tak bisa menahan diri.Selena merasa terjebak di dalam mobil, tak bisa

  • Wanita Dambaan Sang Billionaire   98. War beggining

    “Hanya segini?” Tanya Matthias dengan tatapan tajamnyaAlesio terkekeh “Memangnya kau berharap berapa banyak?”Matthias menyandarkan punggungnya pada kursi, matanya menyipit menatap dokumen di tangannya. “Aku berharap lebih dari ini, Kingston. Kau tahu berapa banyak jaringan yang sudah kita bongkar.”Alesio mengangkat bahu dengan santai, mengambil gelasnya dan menyesap anggur merahnya sebelum berbicara. “Jangan serakah, Walton. Ini bukan hanya tentang seberapa banyak yang kita temukan, tapi seberapa dalam kita bisa menelusurinya.”Matthias mengetukkan jarinya ke meja, pikirannya jelas bekerja. “Jadi, kau pikir ini masih permukaan?”Alesio menyeringai kecil. “Kita berurusan dengan orang-orang yang lebih licik dari yang kita kira. Jika ini mudah, kau dan aku sudah menyelesaikannya sejak lama.”Matthias mendecakkan lidahnya, lalu menutup dokumen itu. “Baiklah. Aku aka

  • Wanita Dambaan Sang Billionaire   97. Yakin padanya

    Alesio Kingston, pria itu sempat menghebohkan media dengan pernikahaanya dengan seorang wanita berkebangsaan Indonesia. Terlebih saat itu ada rumor yang mengatakan jika Alesio merebut wanita yang sudah memiliki tunangan“Ini istriku, Alana” Alesio mengenalkan sang istri yang sedang hamil besar pada Selena“Hallo” Suara halus itu terdengar dari Alana dan Selena mengerti kenapa sosok seperti Alesio bisa menjatuhkan hati pada perempuan ini“Aku Selena” Selena mengenalkan dirinya dengan sangat ramah“Tunanganku” Matthias menambahkan dengan seringai sombongAlana tersenyum hangat, matanya berbinar saat mendengar perkenalan dari Matthias. "Senang bertemu denganmu, Selena. Aku harap kau bisa menikmati pesta ini."Selena membalas senyuman itu. "Terima kasih, dan selamat atas kehamilanmu. Aku yakin Alesio pasti sangat menjagamu."Alesio tertawa kecil, melingkarkan lengannya di pinggang Alana deng

  • Wanita Dambaan Sang Billionaire   96. Society

    “Princess” Panggil MatthiasSelena yang sedang duduk dan menonton menatap pria itu lekat “Ada apa?” Tanya Selena“Mau ikut denganku malam ini?” TanyanyaSelena terdiam, mempertimbangkan tawaran Matthias. Sejujurnya, ia tidak ingin sendirian di apartemen ini malam ini. Terlebih dirinya juga tak mau jauh dari Matthias“Kemana kita akan pergi?”Matthias menyeringai kecil, lalu duduk di sampingnya. “Aku ada undangan pesta dari keluarga Kingston. Aku ingin kau ikut denganku.”“Kingston? Alesio Kingston?”“Hmm”Selena mengangkat alisnya, jelas terkejut. "Sejak kapan kau bergaul dengan keluarga Kingston?"Matthias terkekeh, lalu melingkarkan lengannya di punggung sofa, membuatnya semakin dekat dengan Selena. "Bukan bergaul, Princess. Hanya urusan bisnis. Kau tahu jika mereka juga memiliki maskapai penerbangan kan?”Selena mengangguk

  • Wanita Dambaan Sang Billionaire   95. Matthias Felling (19+)

    “Shh... hisap yang kuat Princess”Mulut Selena terasa kaku, begitupun dengan tangannya. Nyatanya menghibur Matthias dengan mulut dan tangannya tak juga membuat Matthias puas. Andai bulanan Selena sudah selesai, dia pasti akan lebih memilih melebarkan kakinya daripada mulutnya“Terus Princess..”Benda Matthias didalam mulut Selena terasa membesar dan mengeluarkan cairan yang membuat Selena masih merasa aneh“Hah...” Selena menghela napas panjang, ada hawa panas dari semburan lahar Matthias di mulutnya “Rasanya aneh, tapi lebih baik dari yang sebelumnya” gumum SelenaMatthias terkekeh “Aku belum selesai marah padamu, Princess”“Ckk.. ayolah. Kenapa kau terus mencari kesempatan?” Selena bangkit, memposisikan diri di pelukan Matthias yang terbaring di ranjang sejak tadi“Aku menasehati agar kau—“Suara Matthias perlahan lenyap dipendangaran Se

  • Wanita Dambaan Sang Billionaire   94. Lossin control

    Matthias marah. Itu jelas.Sejak mereka meninggalkan pulau itu, pria itu bahkan tidak menatapnya. Di kapal, Matthias hanya berdiri di buritan dengan tangan terlipat di dada, matanya terpaku pada lautan seolah-olah dia bisa melampiaskan amarahnya pada ombak.Di dalam mobil, suasana semakin menegangkan. Matthias duduk di sampingnya, tetapi jaraknya seperti sejauh benua. Rahangnya mengeras, kedua tangannya mengepal di atas pahanya, dan napasnya terdengar berat—tanda-tanda khas kalau dia sedang menahan diri agar tidak meledak.Selena meliriknya sekilas, lalu mendesah pelan."Apa kau akan diam saja sepanjang perjalanan?" tanyanya akhirnya.Tidak ada jawaban. Matthias bahkan tidak bergerak.Selena menggigit bibirnya, mencoba menahan senyum geli meskipun tahu situasinya serius. Matthias yang marah memang berbahaya… tapi Matthias yang merajuk? Itu sesuatu yang jarang terjadi.Dia menggeser tubuhnya sedikit, mendekat ke arahnya. "

  • Wanita Dambaan Sang Billionaire   93. The Real Selena

    "Tunanganku sudah datang."Selena terkekeh pelan, dia melangkah mundur, menjaga jarak dari NateNate masih menatapnya dengan rahang mengatup rapat. Matanya yang biasanya penuh percaya diri kini menyiratkan keterkejutan dan… kemarahan.“Kau pikir ini sudah selesai?” suaranya rendah, berbahaya.Selena mengangkat bahu, senyum tipis masih menghiasi bibirnya. “Kuharap begitu” Jawab Selena ringanDi luar, suara ledakan lain mengguncang tanah, membuat bangunan bergetar. Para anak buah Nate berlarian dalam kekacauan, beberapa mengangkat senjata, sementara yang lain berteriak mencari perlindungan.Selena menoleh kembali ke Nate yang kini menggertakkan giginya, tinjunya mengepal erat. Pria itu memang cerdas, licik, dan penuh perhitungan, tapi kali ini—dia kalah langkah.Langkahnya untuk mengambil Selena, wanita yang dicintainya sudah salah.Nate menghela napas berat, tatapannya gelap saat melihat Sele

  • Wanita Dambaan Sang Billionaire   92. Troublemaker

    Matthias menatap Hirerty dengan mata abu tajamnya“Kenapa kau tak mengatakan apa-apa?!” TuntutnyaHiriety terkekeh ringan “Salahmu yang tak bertanya”“Demi Tuhan Hirie!! Kau dan Selana merancakan hal seperti berbahaya seperti ini tanpa memberitahuku?!!” suaranya rendah dan penuh kemarahan yang ditahanMatthias menggeram, mengepalkan tinjunya dengan erat. Napasnya masih memburu setelah serangan mendadak yang baru saja terjadi."Kau tahu seberapa bahayanya ini, tapi kau malah membiarkan Selena pergi begitu saja?!"Hiriety menyandarkan dirinya ke dinding dengan santai, ekspresi wajahnya menunjukkan seolah ini bukan masalah besar. "Aku tidak membiarkan dia pergi begitu saja, Matthias" ujarnya, menyilangkan tangan di dada. "Selena dan aku sudah merencanakannya sejak awal."Matthias mengusap wajahnya kasar "Jelaskan semuanya. Sekarang."Hiriety terkekeh “ternyata akting Selena hebat juga samp

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status