Share

18. His purpose

Penulis: Strrose
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-25 15:00:54

“Berhenti menyangkal Selena, kau pun sadar jika kakakku itu mendambakanmu”

Seringai pria tampan dengan iris abu-abu gelap itu muncul, seolah-olah ia mendengar percakapan di ruangan itu, meskipun ia tidak ada di sana. Matthias tahu bagaimana adiknya, Hiriety, sering menggali sesuatu yang lebih dari sekadar realitas, membumbui cerita hingga membuat semuanya terasa lebih dramatis. Namun kali ini, kata-kata Hiriety benar-benar menusuk ke dalam dirinya.

Mendamba? Dirinya mendambakan Selena?

Sialan, Hiriety.

Dia tersenyum kecil, setengah geli, setengah terganggu. Hiriety selalu menjadi pengamat ulung, terutama hal-hal yang dia lakukan

Matthias menyesap minuman di tangannya, duduk di sudut klub dengan lampu temaram yang hanya cukup untuk menyoroti siluetnya. Sesekali dia menghembuskan asap rokoknya. Setelah pembicaraan kedua wanita itu tak lagi terdengar, Matthias melepaskan handfree dikedua telinganya

Ia memeriksa jam tangannya, kemudi

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Wanita Dambaan Sang Billionaire   19. Malaikat dan Iblis

    Jarak Febrique ke Pero tak lama, hanya sekitar 3,5 jam dan Matthias baru tiba diapartemen saat pagi hari, sekitar pukul 7.33. Perjalanan panjang tak membuatnya lelah, justru sebaliknya, dia begitu bersemangat untuk menemui SelenaMatthias memasukan password pintu, setelah pintu terbuka dia melihat Selena membelakanginya. Wanita itu mengenakan dress putih sederhana yang nampak anggun, dengan rambutnya yang dibiarkan tergerai. Sebuah tas berukuran sedang tergantung di lengannya. Selena nampak sibuk mengenakan high heels bertumit rendahnyaSenyum tipis terukir dibibir seksinya, dengan langkah perlahan, Matthias mendekap Selena“Oh God!” Selena terkejut, dia berbalik menatap sang pelaku yang memeluknya secara tiba-tiba ini “Eh kapan kau datang?” Tanyanya heran. Rupanya wanita itu tak menyadari kehadiran Matthias bahkan suara pintu yang terbuka“Beberapa menit lalu” Jawab Matthias mengendurkan pelukannya dan menatap Selena d

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-26
  • Wanita Dambaan Sang Billionaire   20. For Her

    Selena itu dibesarkan dengan penuh kasih sayang bahkan Lumia, ibunya juga tak mengetahui apa yang ayahnya lakukan dibelakangnya. Yang Lumia tahu, Dylan adalah seorang arsitek terkenal bukannya mafia yang memiliki kartel besar yang tersembunyi.Selena tidak pernah menyangka bahwa di balik sosok ayahnya yang selalu tampak sempurna di depan mata keluarga, ada kegelapan yang mengerikan. Namun, setelah menyadari banyak hal tentang dunia yang disembunyikan darinya, Selena mulai belajar menerima kenyataan tersebut, meski itu menyakitkan.Selena tak ingin terjerat dalam dunia yang penuh kekerasan dan ketidakpastian itu, namun dia merasa terjebak. Keluarganya adalah segalanya baginya, dan meskipun ayahnya terlibat dalam kejahatan, dia masih mencintainya, dan itu adalah perasaan yang sulit untuk dibuang begitu saja.Selena bahkan heran, bagaimana bisa ayahnya menyembunyikan semua ini dari ibunya, bahkan lebih dari 20 tahun.“Astaga... kalian pasangan yang man

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-27
  • Wanita Dambaan Sang Billionaire   21. Diluar kemampuan

    Tak ada yang spesial di akhir pekan ini. Selena menetap di ruang kerjanya bersama Hiriety, ruangan tempat mereka mendesain pakaian. Meja kayu besar itu penuh dengan pola-pola kain, benang, dan berbagai alat jahit.Suasana tenang dan nyaman, jauh dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari. Namun, meskipun ruangan itu terasa penuh dengan kreativitas dan pekerjaan, pikirannya tak sepenuhnya fokus.Dia menyusuri setiap potongan kain dengan jari-jarinya, mencari inspirasi yang terkadang datang begitu saja, tapi kadang-kadang terasa sulit untuk ditemukan.“bagaimana jika ditambahkan aksesori yang mencolok di bagian kerahnya?” gumam Selena sambil memiringkan kepala, memandang sebuah sketsa di atas meja. Sketsa itu adalah salah satu desain awal Selena untuk koleksi musim semi yang sedang ia rancang. Koleksi itu nantinya akan ditunjukan pada peragaan busana kampusnyaPeragaan busana ini bukan sekadar acara biasa—ini adalah kesempatan besar untuk mema

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-28
  • Wanita Dambaan Sang Billionaire   22. Godaan tanpa batas

    BRAK!!Matthias terdiam sejenak setelah pintu ruang kerja Selena terbanting dengan keras. Senyum jahil yang selalu terpampang di wajahnya mulai meredup. Ia mendesah pelan, mengusap tengkuknya dengan tangan, merasa sedikit bersalah.“Ah, terlalu jauh, ya?” gumamnya pada dirinya sendiri. Namun, bibirnya tetap melengkung membentuk senyum kecil, membayangkan betapa merah wajah Selena tadi.Di sisi lain, Selena berdiri bersandar di balik pintu ruang kerjanya. Nafasnya memburu, bukan karena lelah, tetapi karena campuran antara marah dan rasa malu yang memuncak. Ia memegang pita pengukur dengan erat seakan ingin meremasnya.Selena tak bisa menghilangkan bayangan selangkangan Matthias yang menggembung di depannya, dan perasaan aneh yang muncul begitu saja. Ia menggigit bibir bawahnya, berusaha menenangkan diri. "Apa yang baru saja terjadi?" pikirnya, kebingungannya bercampur dengan perasaan maluMatthias tegang karena dirinya?“Shi

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-29
  • Wanita Dambaan Sang Billionaire   23. Mengintip Selena

    Selena berdiri di depan cermin full body di kamarnya, memegang dua dress cantik dengan model dan warna berbeda. Dress pertama berwarna merah tua dengan potongan backless, menonjolkan sisi elegan dan sensual. Sementara dress kedua berwarna hitam dengan model off-shoulder, agak lebih minim memang namun terlihat sangat seksi dan anggun.Dari pintu kamar yang setengah terbuka, Hiriety menyembulkan kepala. “Pakai yang merah. Itu lebih cocok buatmu” ucapnya dengan santai.Selena mengerutkan kening, masih mempertimbangkan. “bagian belakangku akan sangat terbuka” JawabnyaHiriety menyeringai samar “Justru itu poinnya. Lagipula pesta ini di klub bukan hotel” balas Hiriety sambil terkekeh, lalu menghilang kembali ke ruang tamu.Setelah berpikir sejenak, Selena akhirnya memutuskan untuk mencoba dress merah itu. Ia menggantung dress hitam di lemari dan mulai mengganti bajunya.Namun, baru saja dia melepas atasannya, Selena m

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-29
  • Wanita Dambaan Sang Billionaire   24. Party over

    Setibanya di lokasi pesta, Selena terkejut. Tempat itu ternyata klub malam yang paling terkenal di ibu kota, setahu Selena tempat ini sering dijadikan lokasi transaksi dari kartel Oletros“Kendal menyewa seluruh klub ini?” tanya Selena, setengah berteriak agar suaranya terdengar di atas music saat mereka memuski klubHiriety tertawa kecil. “Tidak. Dia cuma memesan beberapa area VIP. Tapi tetap saja, pesta ini terlihat seperti pesta besar.”Selena mengangguk pelan, meski ia merasa sedikit tak nyaman dengan suasana ramai dan gemerlap ini. Ia mengikuti Hiriety menuju salah satu area VIP yang telah disiapkan. Di sana, beberapa orang teman mereka sudah berkumpul, saling berbincang dan tertawa bahkan ada yang bercumbu mesra“Kau ingat jika kita pernah ke sini?” tanya HirietySelena mengangguk. Jelas sekali dia ingat jika setahun yang lalu Selena pernah menemani Hiriety untuk menemui Caid, papa Hirie saat pria paruh bay

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-30
  • Wanita Dambaan Sang Billionaire   25. Penakluk Walton

    “Selena maaf, aku..”Bugh!Sebuah pukulan melayang mengenai wajah Mark. Selena menatap sang pelaku, Hiriety. Wanita itu melayangkan sebuat tonjokan pada wajah tampan Mark“Dasar bajingan! Sudah kuduga kau hanya main-main dengan Selena. Harusnya aku melakukan ini sejak dulu” Geram Hiriety dengan tatapan marahnya“HIRIE!!”Selena menyaksikan Hiriety yang sangat emosi setelah memukul Mark dengan keras. Pukulan itu terdengar nyaring di tengah keramaian klub malam yang penuh musik.Mark memegangi pipinya yang kemerahan, wajahnya jelas tampak terkejut dan bingung. Namun, yang lebih mengejutkan Selena adalah sikap Hiriety yang tampaknya lebih peduli terhadapnya daripada yang dia kira."Dasar bajingan!" seru Hiriety lagi, suaranya penuh kebencianSelena menghela napas panjang. Hiriety, yang selama ini selalu terlihat santai dan tenang, kini menunjukkan sisi yang lebih keras dan protektif terhadap dir

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-31
  • Wanita Dambaan Sang Billionaire   26. Drunk

    Selena membuka matanya perlahan. Kepala terasa berat, denyut nyeri memukul pelipisnya. Ia mencoba mengingat apa yang terjadi semalam, namun pikirannya terasa kabur, seperti diliputi kabut tebal.Yang bisa Selena ingat hanyalah lampu klub yang berkedip-kedip, suara musik yang menghentak, dan gelas-gelas minuman yang sepertinya tak pernah berhenti mengisi tangannya.Ia bergeser sedikit, berniat bangkit dari tempat tidur, namun tubuhnya terasa terhalang sesuatu. Bukan, bukan sesuatu—melainkan seseorang.Mata Selena langsung terbuka lebar. Ia menoleh cepat ke samping, dan mendapati wajah seorang pria yang sedang tidur dengan tenang di sisinya. Dada bidang yang terbuka, kulitnya hangat menyentuh bahunya, dan aroma musk maskulin yang begitu dikenalnya langsung membuat darahnya mendidih.Matthias.Selena membelalakkan mata, menahan napas sejenak sebelum berbisik keras, “Apa-apaan ini?”Pria itu tampaknya terbangun

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-01

Bab terbaru

  • Wanita Dambaan Sang Billionaire   99. Pasangan serasi

    “Tunggu di mobil. Jangan keluar atau aku akan menghukummu, Princess” Matthias berbicara dengan sungguh-sungguh.Selena menatapnya, tak mengangguk ataupun sekeder mengiyakan ucapan Matthias. Mata coklatnya menatap Matthias yang keluar dari mobil dan berjalan menuju tiga buah mobil yang berhenti didepan mereka.Ketiga mobil itulah yang mengikuti mereka sejak tadi dan membuat mereka berhenti.Dari dalam mobil Selena tak bisa mendengar apapun, dia hanya bisa melihat gerak-gerik Matthias dan beberapa pria berseragam yang nampaknya tak memiliki maksud baik. Seorang yang nampaknya memimpin berbicara dengan Matthias sedangkan orang lainnya nampak menodongkan senjatanya pada MatthiasSelena menggigit bibirnya. Hatinya berdebar-debar, merasakan ketegangan yang semakin membesar di udara. Meskipun dia mencoba menenangkan diri, namun rasa penasaran dan kecemasan membuatnya hampir tak bisa menahan diri.Selena merasa terjebak di dalam mobil, tak bisa

  • Wanita Dambaan Sang Billionaire   98. War beggining

    “Hanya segini?” Tanya Matthias dengan tatapan tajamnyaAlesio terkekeh “Memangnya kau berharap berapa banyak?”Matthias menyandarkan punggungnya pada kursi, matanya menyipit menatap dokumen di tangannya. “Aku berharap lebih dari ini, Kingston. Kau tahu berapa banyak jaringan yang sudah kita bongkar.”Alesio mengangkat bahu dengan santai, mengambil gelasnya dan menyesap anggur merahnya sebelum berbicara. “Jangan serakah, Walton. Ini bukan hanya tentang seberapa banyak yang kita temukan, tapi seberapa dalam kita bisa menelusurinya.”Matthias mengetukkan jarinya ke meja, pikirannya jelas bekerja. “Jadi, kau pikir ini masih permukaan?”Alesio menyeringai kecil. “Kita berurusan dengan orang-orang yang lebih licik dari yang kita kira. Jika ini mudah, kau dan aku sudah menyelesaikannya sejak lama.”Matthias mendecakkan lidahnya, lalu menutup dokumen itu. “Baiklah. Aku aka

  • Wanita Dambaan Sang Billionaire   97. Yakin padanya

    Alesio Kingston, pria itu sempat menghebohkan media dengan pernikahaanya dengan seorang wanita berkebangsaan Indonesia. Terlebih saat itu ada rumor yang mengatakan jika Alesio merebut wanita yang sudah memiliki tunangan“Ini istriku, Alana” Alesio mengenalkan sang istri yang sedang hamil besar pada Selena“Hallo” Suara halus itu terdengar dari Alana dan Selena mengerti kenapa sosok seperti Alesio bisa menjatuhkan hati pada perempuan ini“Aku Selena” Selena mengenalkan dirinya dengan sangat ramah“Tunanganku” Matthias menambahkan dengan seringai sombongAlana tersenyum hangat, matanya berbinar saat mendengar perkenalan dari Matthias. "Senang bertemu denganmu, Selena. Aku harap kau bisa menikmati pesta ini."Selena membalas senyuman itu. "Terima kasih, dan selamat atas kehamilanmu. Aku yakin Alesio pasti sangat menjagamu."Alesio tertawa kecil, melingkarkan lengannya di pinggang Alana deng

  • Wanita Dambaan Sang Billionaire   96. Society

    “Princess” Panggil MatthiasSelena yang sedang duduk dan menonton menatap pria itu lekat “Ada apa?” Tanya Selena“Mau ikut denganku malam ini?” TanyanyaSelena terdiam, mempertimbangkan tawaran Matthias. Sejujurnya, ia tidak ingin sendirian di apartemen ini malam ini. Terlebih dirinya juga tak mau jauh dari Matthias“Kemana kita akan pergi?”Matthias menyeringai kecil, lalu duduk di sampingnya. “Aku ada undangan pesta dari keluarga Kingston. Aku ingin kau ikut denganku.”“Kingston? Alesio Kingston?”“Hmm”Selena mengangkat alisnya, jelas terkejut. "Sejak kapan kau bergaul dengan keluarga Kingston?"Matthias terkekeh, lalu melingkarkan lengannya di punggung sofa, membuatnya semakin dekat dengan Selena. "Bukan bergaul, Princess. Hanya urusan bisnis. Kau tahu jika mereka juga memiliki maskapai penerbangan kan?”Selena mengangguk

  • Wanita Dambaan Sang Billionaire   95. Matthias Felling (19+)

    “Shh... hisap yang kuat Princess”Mulut Selena terasa kaku, begitupun dengan tangannya. Nyatanya menghibur Matthias dengan mulut dan tangannya tak juga membuat Matthias puas. Andai bulanan Selena sudah selesai, dia pasti akan lebih memilih melebarkan kakinya daripada mulutnya“Terus Princess..”Benda Matthias didalam mulut Selena terasa membesar dan mengeluarkan cairan yang membuat Selena masih merasa aneh“Hah...” Selena menghela napas panjang, ada hawa panas dari semburan lahar Matthias di mulutnya “Rasanya aneh, tapi lebih baik dari yang sebelumnya” gumum SelenaMatthias terkekeh “Aku belum selesai marah padamu, Princess”“Ckk.. ayolah. Kenapa kau terus mencari kesempatan?” Selena bangkit, memposisikan diri di pelukan Matthias yang terbaring di ranjang sejak tadi“Aku menasehati agar kau—“Suara Matthias perlahan lenyap dipendangaran Se

  • Wanita Dambaan Sang Billionaire   94. Lossin control

    Matthias marah. Itu jelas.Sejak mereka meninggalkan pulau itu, pria itu bahkan tidak menatapnya. Di kapal, Matthias hanya berdiri di buritan dengan tangan terlipat di dada, matanya terpaku pada lautan seolah-olah dia bisa melampiaskan amarahnya pada ombak.Di dalam mobil, suasana semakin menegangkan. Matthias duduk di sampingnya, tetapi jaraknya seperti sejauh benua. Rahangnya mengeras, kedua tangannya mengepal di atas pahanya, dan napasnya terdengar berat—tanda-tanda khas kalau dia sedang menahan diri agar tidak meledak.Selena meliriknya sekilas, lalu mendesah pelan."Apa kau akan diam saja sepanjang perjalanan?" tanyanya akhirnya.Tidak ada jawaban. Matthias bahkan tidak bergerak.Selena menggigit bibirnya, mencoba menahan senyum geli meskipun tahu situasinya serius. Matthias yang marah memang berbahaya… tapi Matthias yang merajuk? Itu sesuatu yang jarang terjadi.Dia menggeser tubuhnya sedikit, mendekat ke arahnya. "

  • Wanita Dambaan Sang Billionaire   93. The Real Selena

    "Tunanganku sudah datang."Selena terkekeh pelan, dia melangkah mundur, menjaga jarak dari NateNate masih menatapnya dengan rahang mengatup rapat. Matanya yang biasanya penuh percaya diri kini menyiratkan keterkejutan dan… kemarahan.“Kau pikir ini sudah selesai?” suaranya rendah, berbahaya.Selena mengangkat bahu, senyum tipis masih menghiasi bibirnya. “Kuharap begitu” Jawab Selena ringanDi luar, suara ledakan lain mengguncang tanah, membuat bangunan bergetar. Para anak buah Nate berlarian dalam kekacauan, beberapa mengangkat senjata, sementara yang lain berteriak mencari perlindungan.Selena menoleh kembali ke Nate yang kini menggertakkan giginya, tinjunya mengepal erat. Pria itu memang cerdas, licik, dan penuh perhitungan, tapi kali ini—dia kalah langkah.Langkahnya untuk mengambil Selena, wanita yang dicintainya sudah salah.Nate menghela napas berat, tatapannya gelap saat melihat Sele

  • Wanita Dambaan Sang Billionaire   92. Troublemaker

    Matthias menatap Hirerty dengan mata abu tajamnya“Kenapa kau tak mengatakan apa-apa?!” TuntutnyaHiriety terkekeh ringan “Salahmu yang tak bertanya”“Demi Tuhan Hirie!! Kau dan Selana merancakan hal seperti berbahaya seperti ini tanpa memberitahuku?!!” suaranya rendah dan penuh kemarahan yang ditahanMatthias menggeram, mengepalkan tinjunya dengan erat. Napasnya masih memburu setelah serangan mendadak yang baru saja terjadi."Kau tahu seberapa bahayanya ini, tapi kau malah membiarkan Selena pergi begitu saja?!"Hiriety menyandarkan dirinya ke dinding dengan santai, ekspresi wajahnya menunjukkan seolah ini bukan masalah besar. "Aku tidak membiarkan dia pergi begitu saja, Matthias" ujarnya, menyilangkan tangan di dada. "Selena dan aku sudah merencanakannya sejak awal."Matthias mengusap wajahnya kasar "Jelaskan semuanya. Sekarang."Hiriety terkekeh “ternyata akting Selena hebat juga samp

  • Wanita Dambaan Sang Billionaire   91. Terasingkan

    "Selamat datang di rumahku" pria itu berkata dengan nada tenang namun berwibawa.Selena tidak menjawab, hanya menatapnya dengan tatapan tajam yang penuh kewaspadaan. Rumah? Ini lebih mirip markas tersembunyi bagi orang-orang seperti mereka—sebuah bangunan besar dengan arsitektur megah namun memiliki aura kelam dan dingin.Stevan mendorong punggung Selena dengan lembut, membuatnya berjalan mengikuti pria itu masuk ke dalam. Begitu mereka melewati pintu besar yang dijaga ketat oleh pria-pria bersenjata, Selena semakin merasa tidak nyaman.Interior rumah itu dipenuhi marmer hitam dengan lampu gantung yang memberikan cahaya remang. Ada aroma khas—sesuatu yang mahal, bercampur dengan bau samar cerutu.Pria yang dipanggil 'Boss' itu melangkah santai menuju sebuah ruangan luas dengan jendela besar yang menghadap ke laut. Dia berbalik, menatap Selena dengan senyum tipis."Aku harus mengakui" katanya sambil melipat tangan di depan dada. "Aku tid

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status