Share

Hamil?

Penulis: ByFilter
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-31 11:27:42

Ternyata gadis itu jatuh tak sadarkan diri tepat di hadapan Elvan.

"Belia!" Teriak Elvan khawatir langsung berdiri menghampiri gadis itu berusaha untuk membuat gadis itu sadar.

Setelah beberapa menit menepuk-nepuk wajah Belia, akan tetapi tak ada tanda-tanda kalau gadis itu akan sadar.

Elvan segera menggendong gadis itu keluar dari ruangannya turun dari kantor yang membuat dia jadi pusat perhatian para karyawan berpikir siapa wanita yang Presdir mereka bawa.

*

Cklek.

Dokter akhirnya keluar dari ruangan Belia di periksa barusan.

"Bagaimana keadaannya, dokter?" Tanya Elvan terlihat kekhawatiran dari raut wajah pria.

Entah kenapa dia terlalu mengkhawatirkan Belia, padahal mereka juga tidak terlalu kenal dekat.

"Apa dia istri, Tuan?" Dokter malah balik bertanya.

Terlihat pria itu sulit untuk menjawab. Ingin berkata tidak, tapi takut dokter tersebut akan curiga bagaimana gadis itu ada persamaannya. Ingin juga berkata iya, tapi wanita itu bukanlah istri.

"Memang kenapa dengan wanita itu, d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ana Adiana
makin seru nih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Wanita Bercadar Yang Ku Nodai    Panggilan Lion

    Drrt drrt drrt Belia melihat ponselnya, ingin tahu siapa yang baru saja menghubunginya.Glek!Wanita itu menelan saliva melihat nama suami bejatnya yang tertera di sana.Kenapa dia menghubungiku? Apa dia sudah pulang ke rumah? Batin Belia mulai tampak khawatir.Saat ini posisinya baru saja keluar dari rumah sakit. Wanita itu belum tahu siapa yang membawanya ke rumah sakit dan meninggalkannya begitu saja.Perasaannya mulai gabut, bingung apa dia akan menjawab panggilan dari Lion atau hanya mengabaikannya saja.Berpikir apa lagi sebenarnya yang ada di otak suaminya, kenapa pria itu tiba-tiba mencari keberadaannya lagi.Sedikit bisa bernafas lega karena ponselnya tiba-tiba saja mati, yang artinya Lion tidak lagi menghubunginya."Di mana lagi sebenarnya pria itu? Apa dia sudah pulang ke rumah?" Gumam Belia merasa gelisah.Drrt drrt drrtBeberapa menit kemudian, kembali terdengar ponselnya yang berdering dari panggilan yang sama.Ya Allah... Mau apa lagi pria ini Ya Allah.. Batin Belia ta

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-01
  • Wanita Bercadar Yang Ku Nodai    Itulah dirimu

    Byur!"Argh!"Belia kaget saat tiba-tiba Lion menyiram wajahnya dengan jus mangga yang tadi berada dalam gelas.Cadar wanita itu basah semua akibat ulah Lion. Perbuatan Lion menarik perhatian beberapa pelanggan yang makan di sana, tidak terkecuali seorang pria yang dari tadi duduk memperhatikannya, langsung mengepal erat tangannya melihat terang-terangan pria yang laki-laki itu duga suami Belia tak segan-segan memberi kekerasan pada Belia di depan orang ramai.Berapa orang yang sedang duduk makan di sana langsung berbisik-bisik kasihan pada seorang wanita bercadar yang disiram wajahnya menggunakan jus oleh seorang pria."M-Mas.. Apa yang kau lakukan ini, Mas.." Belia berusaha mengusap matanya yang dipenuhi air jus mangga."Apa yang kau dapat itu, karena kau tidak mau mendengarkan ucapan dari suamimu wanita bodoh!" Kata wanita yang dari tadi berada di sebelah Lion.Wanita itu tak lain dan tak bukan adalah Cindy kekasih Lion.Belia berdiri dan ingin segera keluar dari restoran tersebu

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-01
  • Wanita Bercadar Yang Ku Nodai    Ibu sambung jahat

    Brugh!"Argh!" Belia kaget bukan kepalang.Beruntung Elvan segera menariknya sebelum sempat truk tersebut merenggut nyawanya."Kau tidak apa-apa?" Tanya Elvan pada Belia yang masih syok.Menggeleng tapi tak berputik."Mari aku antar pulang." Elvan menarik lengan Belia ke mobilnya. Terlihat Belia hanya diam seperti tak menolak sama sekali ajakan pria itu.Mobil sudah berjalan beberapa menit, tapi di antara keduanya masih sama-sama diam."Kau bisa sakit kalau terus memakai jilbab dan cadarmu yang basah itu. Bagaimana kalau kita mampir sebentar untuk membeli jilbab dan cadar untuk untuk mu?" tawar Elvan mengingat tadi Lion yang menyiram wajah Belia di restoran."Tidak, aku hanya ingin pulang." Tolak Belia melihat keluar jendela seperti tak ingin melihat wajah pria itu."Ta--""Sudah ku katakan! Aku ingin pulang! Kamu juga tidak usah sok peduli sama aku!" Tiba-tiba wanita itu berubah menjadi sangat marah tak suka dengan sikap Elvan yang seolah sering menunjukkan sikap kepedulian pada

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-01
  • Wanita Bercadar Yang Ku Nodai    Fitnah

    "Lepas Tante, sakit.." Belia berusaha melepaskan tangan ibu sambungnya yang menarik rambutnya hingga membuatnya kesakitan."Lagian kenapa kamu datang kemari? Kenapa tidak pulang saja ke rumah suamimu?" Erika juga datang sengaja ingin membuat Belia semakin menderita."Ini juga rumah ibuku... Ayah tidak membeli rumah ini sendirian, usaha yang ayah jalankan juga adalah peninggalan ibuku.. Apa salah kalau aku ingin ada di sini.." meski kesakitan, ia coba untuk menyadarkan ibu sambung dan kakak tirinya, kalau harta ayahnya yang mereka nikmati itu. Adalah harta peninggalan dari sang ibu kandungnya yang sudah wafat karena sakit."Cih! Jangan coba untuk mengungkit-ungkit orang yang sudah mati! Kalaupun benar semua ini adalah harta ibumu, itu juga sudah tidak ada artinya bagimu. Ibumu sudah lama mati, dan tinggal kami yang menikmati harta-hartanya!" Sinis Elma."B-berhenti! J-jangan s-akiti a-dikku!" Abiza datang mendorong Elma yang menarik rambut adiknya.Pria cacat itu langsung memeluk sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-02
  • Wanita Bercadar Yang Ku Nodai    4 Kalimat Rama

    "Katakan dengan jujur pada ayah, Belia! Kenapa gelang ibumu bisa ada sama kamu?" Tanya ayah Rama mulai tampak marah pada putrinya.Wanita itu menggeleng keras, karena dia sendiri tak tahu kenapa gelang ibu sambungnya ada di tangannya."B-Belia tidak tahu ayah, saat bangun bilang ini sudah ada di tangan Belia.." jawabnya dengan jujur.Kenapa bisa dia tidak menyadari dari tadi, kalau ada gelang di lengannya.Mungkin karena perkara tertekan oleh kondisi dan juga suaminya, sehingga membuat dia lupa memperhatikan apa saja di sekelilingnya juga termasuk dalam dirinya sendiri."Jangan bohong kamu, Belia! Dari kecil ayah tidak pernah mengajarimu mencuri! Lalu bagaimana kau bisa melakukan perbuatan memalukan itu!" Suara ayah Rama semakin meninggi."Sumpah ayah, demi Allah bukan Belia yang mencuri gelang ini.." meneteskan titik bening dari kedua matanya sedih, di anggap pencuri."Ellah! Sudah mencuri bukannya mau ngakuin, tapi malah semakin membela diri! Kalau benar bukan kamu yang mencuri ge

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-02
  • Wanita Bercadar Yang Ku Nodai    Di Usir

    Elvan naik ke atas mobil. Tujuan pria itu tidak untuk pergi bekerja, melainkan tujuannya ingin ke panti Bunda.Elvan memang tidak tinggal di panti. Ia tinggal di Mension megah miliknya sendiri.Sedangkan Alvan adik kembarannya memilih tinggal di rumah kontrakan yang lumayan besar. Karena istri Alvan, tidak suka kesederhanaan.Tapi entah kenapa, sudah cukup lama Alvan menikah dengan Maria. Tapi pria itu belum ingin membuka identitas aslinya di depan Maria. Entah apa sebenarnya yang sedang laki-laki itu rencanakan.Usai menghidupkan mobil ingin berangkat pergi ke rumah Bunda. Tiba-tiba Elvan melihat ponsel Belia yang tertinggal di dalam mobilnya.Ponsel? Milik siapa? Elvan mengambil ponsel itu dan melihat ponsel tersebut."Belia." Gumam pria itu terpaksa mengurung niat sejenak ingin berangkat ke panti Azhar. Ia memilih datang ke rumah Belia, untuk mengembalikan ponsel wanita itu dulu.Kembali ke rumah Belia.Tatapan kecewa tampak jelas dari kedua bola mata Belia.Sungguh dia tidak men

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-02
  • Wanita Bercadar Yang Ku Nodai    Kamu Hamil?

    "Pergi kata, ayah!" Tak bisa lagi untuk mempertahankan dirinya untuk tinggal, karena apapun yang dia lakukan. Sang ayah akan tetap mengusir, serta memintanya untuk segera pergi dari rumah. Dengan langkah longlai, Belia mulai menegakkan hati untuk pergi. Memang siapa yang dia harap bisa melindunginya? Ayah? Bahkan seorang ayah pun seperti tak ingin lagi melihatnya. Kakak? Kakak saja masih butuh perlindungan dari orang lain, bagaimana dia ingin meminta perlindungan dari kakak yang memiliki banyak keterbatasan. Elvan yang berdiri diam di sana. Melihat semua kekejaman yang di dilakukan oleh orang tua Belia. Diam-diam laki-laki itu seperti ada rasa dendam pada keluarga Belia, melihat wanita itu diperlakukan sangat tidak adil. Elvan tentu saja tahu kalau harta yang dinikmati ayah Belia, adalah harta almarhumah Istrinya. Ibu Belia dulu sangat akrab dengan Bundanya. Sudah pasti dia tahu semua yang bersangkutan tentang latar belakang keluarga Belia. "Mari aku antar pulang." Kata

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-02
  • Wanita Bercadar Yang Ku Nodai    Kau Tertarik?

    "APA!"Mendapat kabar kalau istrinya dibawa oleh laki-laki lain, membuat Lion sangat marah.Menurutnya kalau Belia itu memang murahan, hanya saja istrinya itu seorang wanita munafik, yang mau menikmati uang hasil dari jualan dirinya sendiri. Tanpa ingin berbagi dengannya.Tentu saja Lion mendapat kabar itu dari Erika yang baru saja menghubunginya, memberitahukan pada Lion, kalau Belia pergi bersama seorang pria.Pikiran-pikiran negatif Lion tentang Belia yang ingin menjual diri dan menikmati hasilnya sendiri, membuat Lion semakin tak bisa mengontrol murka.Pria itu melacak keberadaan Belia. Pikirnya, dia harus memberi pelajaran langsung pada wanita itu karena sudah berani bertindak sesuka hati tanpa sepengetahuannya.Tak lama Lion melacak keberadaan Belia, akhirnya dia bisa menemukan keberadaan istrinya."Bersiaplah untuk menerima hukuman dariku perempuan sialan!" Segera pergi mencari keberadaan Belia yang ternyata sedang menuju ke rumah sahabatnya Rosa.*Belia sudah tiba di rumah

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-04

Bab terbaru

  • Wanita Bercadar Yang Ku Nodai    Mimpi

    "Menikahlah denganku." "Tidak! Aku tidak mau menikah denganmu! Kau itu laki-laki yang paling aku benci! Lalu untuk apa aku mau menikah denganmu!" Jawab Belia menatap Elvan yang mengajaknya menikah."Karena apa? Karena alasan seperti apa? Dan apa yang membuatmu begitu membenciku? Aku merasa sebelumnya kita tidak pernah ada masalah di antara satu sama lain, hingga bisa membuat kau membenci ku.." ucap Elvan.Belia langsung menarik cadar yang menutupi wajahnya selama ini memperlihatkan siapa dia yang sesungguhnya."Apa kau masih mengingat wajahku?" DEG"K-kau..." "Argh!" Belia langsung terbangun dari tidurnya dengan nafas terengah-engah."Belia? Ada apa?" Rosa menyentuh bahu wanita itu yang terbangun tiba-tiba dari tidurnya.Belia langsung melihat wajah Rosa, "T-tidak, a-aku tidak apa-apa." Belia mengedar pandangan, ternyata mereka berdua masih ada di halte bus. Semasa diusir tadi, mereka berdua tak tahu mau ke mana. Dan akhirnya mereka berakhir istirahat di halte bus. Tadinya Rosa

  • Wanita Bercadar Yang Ku Nodai    Aku Menyukaimu

    "Karena hatiku yang menginginkan untuk mengeluarkan mu dari semua bentuk penderitaan. Hatiku tidak suka melihat penderitaanmu... Dan apa yang aku lakukan itu, karena hatiku yang menginginkannya." Elvan berkata terang-terangan pada Belia, kalau dia memang memiliki rasa pada wanita itu.Sejenak kemudian Belia kaget, ia tidak mengerti kenapa Elvan berkata demikian.Apakah pria itu menyukainya? Atau hanya bentuk simpati? Belia tertawa miris saat mengingat perbuatan Elvan yang sudah merenggut kesuciannya."Apa Anda sedang bercanda? Apa yang ingin Anda katakan? Anda ingin bilang kalau saya itu sangat memprihatinkan begitu? Cih! Tidak usah sok kasihan sama saya!" Air mata bercucuran jatuh dari kedua matanya."Tidak, bukan karena prihatin." Jawab Elvan menatap Belia tanpa berkedip."Tapi karena aku menyukaimu." Tambah Elvan membuat Belia membeku.Mereka berdua sama-sama diam dengan kontak mata tanpa diputuskan. Masing-masing sibuk dengan perasaan.Cukup lama keduanya saling diam dan tatap m

  • Wanita Bercadar Yang Ku Nodai    Yang Mana Satu Dia?

    DEGBelia membeku melihat Alvan yang memakai pakaian dinas. Sedangkan Elvan memakai baju putih di dalam yang di lapisi jas berwarna silver di luar.Rosa tak beda jauh seperti Belia, dia juga kaget melihat kedua laki-laki yang begitu mirip itu.Jadi mereka kembar? Lalu? yang mana satu kemarin membeli Belia dari suaminya? Pikir Rosa pusing sendiri.Sedangkan Belia menatap kedua pria itu silih berganti dengan perasaan bingung dan benar-benar tidak tahu mana satu laki-laki malam itu?"Belia?" Sapa Elvan pada wanita itu.Belia tak menjawab, tapi terlihat jelas dari tatapan matanya. Kalau dia sedang keliru membedakan antara kedua laki-laki kembar di hadapannya.Dokter Alvan mengerutkan kedua alis."Belia? Belia putri paman Rama?" Tanya Alvan pada kakaknya.Elvan mengangguk tanpa mengalih pandangannya dari mata Belia. Belia sampai menunduk tak sanggup menatap mata Elvan yang seperti mengandung makna mendalam. Lalu yang mana satu laki-laki malam itu? Ayah biologis dari janin yang ada dala

  • Wanita Bercadar Yang Ku Nodai    DEG

    "Bagaimana bisa dia mempunyai jumlah uang yang aku minta. Di mana dia mendapatkan uang sebanyak itu?" Ujar Lion pada dirinya sendiri ketika ia benar-benar menemukan sebesar 5 miliar dalam saldonya."Aku kaya! Aku kaya!" Lion berteriak-teriak seperti orang gila senang melihat uang banyak."Tapi tunggu! Kalau begitu, aku tidak punya lagi pendapatan dari wanita itu! Cih! Bagaimana kalau uang ku sudah habis aku judi kan!" Pikirnya terdiam sejenak."Sepertinya, gadis banyak bacot kemarin itu masih seorang gadis.." ucapnya tersenyum penuh arti.Aku tahu apa yang akan aku lakukan!Drrt drrtTiba-tiba ponsel Lion berbunyi, mendapat panggilan dari nomor tak di kenali."Siapa?" Tit"Hel----" ucapan Lion terputus mendengar suara bariton dari seberang sana."Ceraikan istri mu. Kalau tidak, aku tidak akan segan-segan menunaikan ucapanku kemarin." Ucap Elvan dari seberang panggilan langsung menutup panggilan itu.Tangan Lion bergetar melihat latar ponselnya yang sudah mati."Dimana dia mendapa

  • Wanita Bercadar Yang Ku Nodai    Kaget

    "Sakit!" Kaget Rosa ketika ia memeriksa suhu tubuh Belia yang terasa begitu panas."Aku harus segera membawanya ke rumah sakit." Gumam Rosa berusaha memesan gojek melalui online.Usai gadis itu memesan gojek, ia pun memakaikan Belia jilbab dan juga cadar dengan hati-hati.Belia benar-benar seperti tak bisa menggerakkan tubuhnya. Suhu panas dalam diri wanita itu membuat Belia seperti tak sadarkan diri."Kenapa kau panas sekali seperti ini, Belia. Kau membuat aku benar-benar mengkhawatirkan kamu." Ucap Rosa berusaha memapah tubuh sahabatnya dengan air mata menitik.Rosa sangat menyayangi Belia, karena baginya Belia adalah satu-satu sahabat yang dia anggap sebagai keluarga. Rosa anak yang tumbuh di keluarga broken home. Kedua orang tuanya masing-masing sudah menikah. Dan dia memilih bekerja sendiri di minimarket serta hidup di kontrakan.Sebelumnya Rosa hidup bersama ibunya. Akan tetapi dia tidak suka dengan kakak laki-laki tirinya yang seperti menyukainya. Dan sering masuk ke dalam ka

  • Wanita Bercadar Yang Ku Nodai    5 Miliar

    Senyuman merekah terukir dari bibir Lion, ketika Elvan bertanya berapa harga yang Lion inginkan untuk membeli Belia.Tes tes tesTetes bening berjatuhan dari kedua kelopak mata Belia. Sungguh dia merasa, kalau ia tidak punya harga diri sama sekali. Di mana-mana semua laki-laki suka menghargakan dirinya dengan sejumlah uang.Apa begitu murahnya ia di mata semua orang? Apa menurut semua orang yang ada di sekelilingnya dia begitu tidak berharga? Apa orang-orang menilainya semurahan itu? Sungguh sangat tragis nasib hidupnya."Sungguh Anda yakin mampu membelinya? Karena saya menjual istri saya, tidak dengan uang sedikit.." ucap Lion lagi tak sabar ingin menyebutkan nominal uang yang sudah terbayang-bayang di otaknya."Berapapun itu, sama sekali bukan masalah bagiku, asalkan kau tidak akan pernah lagi munculkan dirimu di hadapan Belia, karena dengan kau menjualnya padaku, itu tandanya kau sudah tidak punya hak apa-apa lagi sebagai seorang suami untuknya.""Dan setelah kau menjualnya, mak

  • Wanita Bercadar Yang Ku Nodai    Tawaran

    Untuk beberapa saat, Lion dan Elvan masih diam saling tatap antara satu sama lain. Masing-masing dari tatapan pria itu, seperti ada sesuatu yang mendalam. Lion mendekat wajahnya di kuping Elvan, "Ada sesuatu yang menarik, tapi Anda tidak menyadarinya.." bisik Lion sengaja memberi tanda tanya. Deg deg deg Belia berdebar-debar mendengar ucapan Lion, sepertinya dia tahu kemana arah pembicaraan pria itu. "Sayangnya, aku tidak tertarik dengan sesuatu yang kau anggap menarik itu." Ujar Elvan berbalik ingin beredar pergi. Ia sangat muak melihat wajah suami Belia yang memang sengaja memancing emosinya. Sebelum dia benar-benar hilang sabar dan akan membuat Lion babak belur, lebih baik ia segera pergi saja. "Kau tidak mau mendengar dulu tawaranku?" Lion menghentikan langkah kaki Elvan. "Aku tidak tertarik." Jawabnya kembali melangkah pergi. Belia sudah mulai gelisah, sepertinya dia mulai menyadari ada sesuatu yang ingin di lakukan oleh laki-laki bajingan yang bergelar suaminya it

  • Wanita Bercadar Yang Ku Nodai    Kau Tertarik?

    "APA!"Mendapat kabar kalau istrinya dibawa oleh laki-laki lain, membuat Lion sangat marah.Menurutnya kalau Belia itu memang murahan, hanya saja istrinya itu seorang wanita munafik, yang mau menikmati uang hasil dari jualan dirinya sendiri. Tanpa ingin berbagi dengannya.Tentu saja Lion mendapat kabar itu dari Erika yang baru saja menghubunginya, memberitahukan pada Lion, kalau Belia pergi bersama seorang pria.Pikiran-pikiran negatif Lion tentang Belia yang ingin menjual diri dan menikmati hasilnya sendiri, membuat Lion semakin tak bisa mengontrol murka.Pria itu melacak keberadaan Belia. Pikirnya, dia harus memberi pelajaran langsung pada wanita itu karena sudah berani bertindak sesuka hati tanpa sepengetahuannya.Tak lama Lion melacak keberadaan Belia, akhirnya dia bisa menemukan keberadaan istrinya."Bersiaplah untuk menerima hukuman dariku perempuan sialan!" Segera pergi mencari keberadaan Belia yang ternyata sedang menuju ke rumah sahabatnya Rosa.*Belia sudah tiba di rumah

  • Wanita Bercadar Yang Ku Nodai    Kamu Hamil?

    "Pergi kata, ayah!" Tak bisa lagi untuk mempertahankan dirinya untuk tinggal, karena apapun yang dia lakukan. Sang ayah akan tetap mengusir, serta memintanya untuk segera pergi dari rumah. Dengan langkah longlai, Belia mulai menegakkan hati untuk pergi. Memang siapa yang dia harap bisa melindunginya? Ayah? Bahkan seorang ayah pun seperti tak ingin lagi melihatnya. Kakak? Kakak saja masih butuh perlindungan dari orang lain, bagaimana dia ingin meminta perlindungan dari kakak yang memiliki banyak keterbatasan. Elvan yang berdiri diam di sana. Melihat semua kekejaman yang di dilakukan oleh orang tua Belia. Diam-diam laki-laki itu seperti ada rasa dendam pada keluarga Belia, melihat wanita itu diperlakukan sangat tidak adil. Elvan tentu saja tahu kalau harta yang dinikmati ayah Belia, adalah harta almarhumah Istrinya. Ibu Belia dulu sangat akrab dengan Bundanya. Sudah pasti dia tahu semua yang bersangkutan tentang latar belakang keluarga Belia. "Mari aku antar pulang." Kata

DMCA.com Protection Status