Home / Romansa / WHEN LOVE MEET / Kecewa yang teramat dalam

Share

Kecewa yang teramat dalam

Author: FEYFI
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Rico akhirnya menemukan kamar hotel dengan nomor 212 (Wiro Sableng, hahaha, canda dikit). Dia pun menggedor pintu itu dengan kepalan tangannya.

Romeo terbangun dari tidurnya dengan hanya mengenakan boxer hitam bergambar hello kitty. "Siapa sih? Ganggu orang lagi bermimpi indah saja."

Romeo pun membuka pintu dan kemudian--

Bugh!

Rico tiba-tiba memukuli Romeo secara membabi buta. Romeo yang baru bangun dan masih lemas tidak bisa menghindari pukulan Rico yang terus-terusan menghantam wajahnya.

"Bajingan kamu! Apa yang sudah kamu perbuat   kepada istriku!"

"Aku tidak melakukan apa-apa kepada Anggun, Bang!" jawab Romeo dengan hidung dan sudut bibir yang sudah mengeluarkan darah segar. Romeo sebenarnya bingung, mengapa dia tiba-tiba dibaku hantam seperti ini.

"Jangan bohong kamu! lihat ini!"

Rico memperlihatkan sebuah foto kepada Romeo di ponselnya. Romeo pun terkesiap ketika melihat foto itu. Bahkan, dia saja tidak tahu bahwa d

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • WHEN LOVE MEET   Akhirnya, sekarang kamu milikku seutuhnya

    Sejujurnya, Rico tidak tega melihat Anggun menangis tersedu-sedu seperti itu. Namun, dia sudak terlanjur emosi.Dia pun menghampiri Anggun dan mendorong istrinya secara kasar hingga Anggun tertidur di ranjang yang beralaskan seprai putih. Tidak ada perilaku lembut sedikitipun kepada Anggun."Apa semalam kamu menangis seperti ini di depan Romeo, hah?"Tanpa ada pemanasan sedikitpun Rico langsung menghujam miliknya ke organ intim milik Anggun."Aaaaa ... sakit!" ringis Anggun sembari menangis.Rico terkesiap dan diapun terdiam. Rico merasakan ada hal yang berbeda, pasalnya kenapa milik Anggun susah sekali untuk dimasuki. Ternyata istrinya masih virgin dan suci. Apa yang sudah dia lakukan? Kenapa dia tidak mendengarkan dulu penjelasan istrinya dan Romeo? Dia benar-benar merasa bersalah kepada Anggun dan Romeo. Ternyata mereka hanya dijebak untuk membuatnya marah. Seketika, dia pun langsung memeluk Anggun karena merasa bersalah."Maafkan a

  • WHEN LOVE MEET   Ronde kedua

    "Kamu tidak lelah?" tanya Rico sembari memandang wajah Anggun yang masih berada di atas tubuhnya."Mana bisa aku lelah? ternyata rasanya sulit diungkapkan dengan kata-kata.""Hahaha, baiklah. Tetapi, berikan aku waktu 10 menit untuk memulihkan staminaku. Aku ingin tidur sejenak.""Baiklah!"Rico pun langsung memejamkan matanya. Karena tenaganya sudah lebih dulu terkuras karena emosi yang meledak.Dengkuran halus dari hidung Rico sudah terdengar mengalun lembut. Anggun pun beranjak dari tempat tidur dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan sisa cairan yang dikeluarkan oleh Rico di organ intim miliknya."Aw," jerit Anggun ketika dia merasakan perih. "Ternyata, habisnya sakit begini."Tak terasa, Anggun sudah berada di kamar mandi lebih dari 10 menit. Dia pun keluar dari kamar mandi. Terlihat Rico sudah bangun dan sedang menunggunya."Mampus!" ucap Anggun pelan."Sayang, aku sudah siap! kemarilah, kita cucus

  • WHEN LOVE MEET   Ronde ketiga

    Ketika mendengar namanya disebut, Anggun dengan diantar oleh Rico masuk ke sebuah ruangan dokter kandungan. Dokter itu seorang wanita yang sudah tidak muda sekitaran usia 50 tahun. Rico sengaja mengambil!bil dokter kandungan wanita di rumah sakit tersebut. Karena dia tidak rela jika organ intim milik istrinya dilihat oleh pria lain, walaupun pria itu adalah seorang dokter."Selamat sore!" sapa dokter Sandra."Sore, Dok," sahut Rico dan Anggun bersamaan sembari berjabat tangan.Dokter sudah melihat catatan suster mengenai pasiennya yaitu Anggun. Dia pun meminta Anggun untuk berbaring di ranjang pemeriksaan dengan celana yang telah dibuka dan posisi kaki mengangkang. Dokter pun mulai memeriksa organ intim Anggun dan dia sedikit terkejut karena organ intim Anggun mengalami iritasi dan bengkak."Selesai, saya akan memberikan resep obat pereda nyeri dan salep agar iritasi dan bengkak segera sembuh.""Dok, bisakah memeriksa keadaan rahim saya!""T

  • WHEN LOVE MEET   Hati yang terluka

    Pagi pun tiba. Anggun dan Rico sudah bersiap-siap untuk check out dari hotel. Namun, ketika mereka berada di lobby hotel. Tiba-tiba terlihat Romeo dan Rafael yang menghampiri mereka.Dengan tatapan getir Romeo memandang Rico dari jarak dekat. "Bang, ada yang ingin aku sampaikan."Rico tiba-tiba memeluk Romeo dengan erat. "Maafkan aku, Romeo.""Heuh?" Romeo terperangah, dia bertanya-tanya dalam hati, kenapa Rico tiba-tiba memeluknya dan meminta maaf?"Meminta maaf untuk apa, Bang?" tanya Romeo. "Aku yang ingin meminta maaf kepadamu dan tolong jangan berpikiran yang tidak-tidak tentang aku dan Anggun.""Bagaimana jika kita memesan tempat untuk berbicara?" usul Rafael kepada semuanya.Rico pun melepaskan pelukannya dan mereka semua menyetujui. Romeo pun memesan tempat yang privasi untuk mereka berbicara sekaligus sarapan pagi.Mereka semua diantarkan oleh pelayan hotel ke ruangan tersebut. Di sana ada sofa berwarna hitam yang terbuat dar

  • WHEN LOVE MEET   Rasa yang tersembunyi

    Sebelum kembali ke ruangan tempat suaminya berada, Anggun meluapkan semua kesedihan dan tangisnya hingga puas di ruang CCTV. Jika ada yang bertanya bagaimana perasaannya, dia pasti sulit untung mengungkapkan karena rasanya begitu sakit. Disaat, dia benar-benar mencintai seorang pria, kenapa hatinya selalu terluka. Dia bingung apa yang harus dia perbuat sekarang? Melepaskan atau melanjutkan?Manager hotel pun memberikan teh manis hangat untuk diminum oleh Anggun agar perasaannya agak tenang.“Minumlah!” ungkap sang manager hotel tersebut sembari tersenyum teduh."Terima kasih, Mbak,” sahut Anggun yang kemudian meneguk teh manis hangat itu.Tatapan Anggun masih saja kosong. Dia masih membutuhkan waktu untuk menenangkan diri. Dia belum sanggup untuk bertemu dengan suaminya.“Saya tahu, bagaimana perasaan anda?” ucap manager tersebut tiba-tiba.&n

  • WHEN LOVE MEET   Mencari tahu

    Anggun melihat wajah Rico dengan tatapan sendu dan kemudian mengusap lembut pipi sang suami dengan tangannya."Aku baik-baik saja. Tidak ada yang terjadi, aku hanya tidak enak badan.""Benarkah?" tanya Rico yang masih ragu."Ya. Aku hanya membutuhkan istirahat. Tubuhku sakit semua.""Maafkan aku, Sayang. Pasti gara-gara aku, ya!""Tidak, Sayang!" ungkap Anggun dengan lesu.Anggun pun kembali memalingkan wajahnya dari Rico dan melihat ke jendela samping mobil. Dia berusaha menahan air mata sekuat tenaga agar tidak jatuh dari kedua matanya. Ternyata hatinya masih terasa sakit dan sulit untuk melupakan.Rico terus melihat ke arah Anggun. Dia yakin, pasti ada yang disembunyikan darinya."Sayang, bukankah kita sudah berjanji bahwa kita harus terbuka. Tidak boleh ada yang ditutupi.""Jika aku ingin berpisah, apakah kamu akan mengabulkannya?"Rico membelalak. "Apa maksudmu berkata seperti itu? Jika aku memiliki kesalahan

  • WHEN LOVE MEET   Baikan

    Anggun terperangah ketika mengetahui reaksi Karin yang menurutnya sangatlah berlebihan. Ternyata Karin begitu antusias perihal kejadian malam itu.Dugaannya ternyata salah kepada sang suami. Dia telah berburuk sangka bahwa Rico pura-pura lupa dan tidak tahu tentang kejadian malam itu. Namun memang sesungguhnya, Rico benar-benar tidak sadar telah berhubungan badan dengan Karin karena pengaruh afrodisiak dosis tinggi.“Kak Karin, sepertinya, kakak sangat menyukai suamiku?" tanya Anggun sembari memberi tatapan teduh tanpa ada emosi.Anggun berusaha menjaga emosinya dan bersikap tenang. Dia bertanya secara baik-baik karena tujuannya ingin menyelesaikan masalah bukan menimbulkan masalah baru.Karin berpikir bahwa tidak ada yang harus disembunyikan dan di tutupi lagi dari Anggun. Dia pun mengatakan yang sebenarnya kepada istri Rico yang sedang duduk di hadapannya."Ya, aku memang menyukainya. Kenapa? itu hakku mau menyukai pria manapun.""Ya

  • WHEN LOVE MEET   Ledakan

    “Bukankah suami istri itu harus selalu bersama dalam keadaan apapun. Ketika kamu berlutut, maka, akupun akan ikut berlutut bersamamu.”Rico mengangkat tubuh Anggun untuk bangkit. Kedua mata mereka beradu pandang satu sama lain. Rico tak kuasa menahan air matanya, butiran air dari kedua mata terjun bebas di pipi pria tampan tersebut.“Sayang. Apa yang harus aku lakukan untuk menebus segala dosaku kepadamu. Aku terlalu malu. Aku tidak pantas menjadi suamimu.”“Cukup jangan mengulangi kesalahan yang sama. Bertobatlah, meminta ampun kepada Tuhan. Mulai sekarang, kita sama-sama memperbaiki diri.”Rico pun kembali memeluk Anggun sembari menangis. “Jangan pernah meninggalkanku. Aku tidak akan sanggup kehilanganmu. Aku sangat mencintamu.”“Masa?” tanya Anggun dengan nada bercanda.Rico menghentikan tangis dan melepaskan pelukan. “Apa yang harus aku lakukan agar kamu percaya bahwa aku

Latest chapter

  • WHEN LOVE MEET   When Love Meet (Tamat)

    Rico pun menghadap ke arah Mahika. “Silakan!”Nisa membuka kimono satin yang dikenakannya.“Kak Mahika!” teriak Anggun ketika Nisa akan membuka pakaiannya.“Maafkan aku Anggun, hanya dengan cara ini dia tahu bahwa aku adalah Nisa.”Anggun pun membalikkan badannya. Anggun harus memberikan kesempatan kepada Nisa untuk membuktikan kepada suaminya. Dia sengaja tidak melihat apa yang akan Nisa atau Rico lakukan. Jika, melihat mungkin dia akan cemburu dan terluka.Nisa mendekat ke arah Rico. Dan meloloskan gaun piyama satin sutra yang dia kenakan. “Mas, kamu tahu bagaimana membuktikan bahwa aku adalah Nisa.Rico mengernyitkan keningnya, kemudian pandangannya beralih kepada Anggun yang sedang membelakanginya dan Nisa. Dengan ragu dia mulai mengangkat tangannya. Dia pun menyentuh puncak dada Nisa dan mengarahkan bulatan itu k

  • WHEN LOVE MEET   Pengakuan Nisa

    Dua minggu kemudian.Persyaratan untuk pernikahan telah rampung. Tiba saatnya Alresca dan Nisa menikah.Nisa menggunakan wali hukum dikarenakan dia sudah tidak memiliki siapa-siapa lagi di dunia ini. Sedangkan, Rico dan ayah dari mempelai pria menjadi saksi pernikahan mereka berdua.Akad pernikahan mereka diadakan di sebuah hotel milik Rico Adelard. Keluarga besar Adelard, Whisley, dan kedua sahabat Anggun yaitu Allina dan Vita hadir dengan pasangan masing-masing.Tidak ada siapapun lagi yang hadir. Nisa hanya ingin orang-orang terdekat yang bisa menjadi saksi pernikahannya dengan Alresca. Karena dia tahu, wajah yang dia gunakan sekarang adalah milik orang lain yang pastinya kelak akan mengundang masalah baru.Ketika Alresca mengucapkan ijab qobul. Rico mengernyitkan keningnya. Pasalnya binti yang digunakan Mahika adalah ayah dari Nisa. Namun, dia pun segera mungkin menepis kecur

  • WHEN LOVE MEET   Benih-benih cinta

    Di dalam kamar, Alresca, Nisa dan Dayana tidur bertiga. Mereka tidur menghadap bayi cantik nan mungil yang tidur di antara mereka. Tak sengaja, kedua orang dewasa itu saling beradu pandang dan saling melontarkan senyuman.Deg! jantung keduanya tiba-tiba berdegup dengan kencang.Alresca pun semakin menatap Nisa dengan lekat. Entah mengapa? Baginya, Nisa terlihat tampak cantik malam ini. Dia pun tiba-tiba menginginkan sesuatu dari wanita itu.Alresca bangkit dari posisi tidurnya dan menurunkan kedua kaki di atas lantai. Kemudian, dia pun beranjak dari tempat tidur dan berputar ke tempat Nisa berada.Pria itu membungkukkan tubuh dan kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah wanita yang sedang berbaring dan melihat ke arahnya."Kumohon kita jangan melakukan di sini! Di sini ada Dayana, tidak baik," ujar Nisa sembari mendorong dada Alresca yang bidang itu dengan lembut."Aku hanya ingin menciummu," jawab Alresca dan kemudian memegang ked

  • WHEN LOVE MEET   Kekuatan Batin

    Keesokan harinya, Nisa sudah berada di rumah Anggun dan Rico. Dia pun berkenalan dengan ketiga bayi kembar Anggun yaitu, Dayana, Davin, dan Devan. Belum apa-apa, dia merasakan ikatan batin dengan ketiga anak tersebut. Apakah karena ketiga anak itu adalah anak Rico? Entahlah, dia pun tidak tahu. Yang jelas, dia begitu bahagia karena bisa merasakan menjadi seorang ibu. Walaupun, bisa saja dia kelak mengangkat anak adopsi bersama Alresca. Namun, sekarang dia lebih baik menikmati dan belajar dulu menjadi seorang ibu."Kak," panggil Anggun dengan lembut kepada Nisa.Nisa menoleh dan kemudian tersenyum sembari menggendong Devan yang baru terbangun sembari menangis."Siapa yang bangun?" tanya Anggun ingin tahu apakah Nisa sudah b

  • WHEN LOVE MEET   Malam Penuh Kerinduan 21+

    Rico pun mendamaikan hati dan menetralisir rasa agar kegugupan dalam dirinya segera terhempas. Dia pun melakukan peregangan, karena dia sudah lama tidak olahraga kenikmatan pada malam hari bersama istrinya."Huh," Rico mendadak merasa tidak percaya diri. Dia pun meniupkan udara dari dalam mulut dan menghirup aromanya.“Tidak bau.” Namun, dia masih tidak percaya diri. Dia pun memutuskan menggosok giginya untuk yang kedua kali agar tercium aroma mint dari mulutnya."Sudah wangi, ayo kita lakukan Anggun!" Monolognya di depan cermin dengan kepercayaan diri yang sudah kembali.Anggun pun sedang berdiri di depan jendela melihat ke arah luar. Ternyata, di luar hujan turun begitu deras. Momen yang sangat pas untuk bercinta, pikirnya sembari tersenyum sendiri.Rico pun keluar dari kamar mandi dan mendapati sang istri sedang berdiri di depan jendela sembari tercenung. Dia pun menghampiri kemudian melingkarkan tangan di perut rata istrinya.

  • WHEN LOVE MEET   Dilanda Grogi

    Rico berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri Alresca. "Bangunlah!" pintanya agar Alresca segera beranjak.Alresca pun beranjak dari duduknya dan berdiri di hadapan Rico. Sejujurna, dia masih bingung dengan apa yang akan dilakukan Rico kepadanya. Bukankah, kesepakatan di antara mereka sudah deal. Lalu, untuk apa Rico memintanya berdiri? Apakah pria itu akan memukul wajahnya? Tetapi kenapa?Hari ini dibenaknya begitu banyak pertanyaan yang dia tidak tahu jawabannya. Dia pun hanya bisa pasrah sekarang."Ya, aku sudah berdiri sesuai permintaanmu, Mas Rico!" sahut Alresca kepada pria yang lebih dewasa daripadanya. Dia mengerutkan keningnya ketika Rico lebih mendekat ke arahnya.Setelah tubuhnya hanya berjarak sekitar 30 sentimeter. Rico membuka tangannya kemudian memeluk Alresca sangat erat."Semoga kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Aku do'akan agar kamu selalu bahagia dengan Mahika. Percayalah, dia wanita yang

  • WHEN LOVE MEET   DEAL

    Alresca dengan sengaja menatap dalam wajah Anggun di hadapan Rico. Dia ingin memandang dengan puas wajah cantik wanita yang selama ini dia cari dan cintai. Berat memang ketika harus berhenti begitu saja. Cintanya kepada Anggun bukanlah cinta biasa. Wanita ini adalah cinta pertama dan perjuangannya hingga menemukan Anggun begitu luar biasa. Dalam hati dia masih ragu, apakah dia akan benar-benar melepaskan wanita tersebut dan menikah dengan Nisa. Atau …?Sungguh Rico ingin menusuk mata Alresca dengan garfu yang berada di piringnya. Ternyata, apa yang dikatakan oleh Andy benar adanya. Di tatapan pria tersebut terdapat cinta yang teramat besar untuk istrinya. Rico sekarang tahu dengan jelas, bagaimana perasaan Alresca kepada Anggun, karena diam-diam dia pun telah menyelidiki tentang pria tersebut.“Sayang, kebiasaan suka blepotan kalau makan,” tutur Rico memberi tahu.“Owh begitu, tolong bersihkan!&r

  • WHEN LOVE MEET   Boleh, tetapi ada syaratnya!

    Nisa menengadah menatap wajah Alresca yang tertidur setelah membicarakan masalah pernikahan. Dia terus menatap wajah itu dengan lekat.“Aku baru sadar, ternyata kamu sangat tampan, Alresca,” gumamnya dalam hati.Dia pun sangat menyayangkan, di balik wajahnya yang sempurna ada penderitaan yang mendalam. Entah penyakit apa yang bersarang di tubuhnya. Entah apa yang telah membuatnya menderita seperti itu. Begitu banyak pertanyaan dalam benaknya. Pria ini begitu penuh misteri, dan dia harus membantu mencari cara agar Alresca bisa sembuh.Nisa memberanikan diri untuk menyentuh wajah pria tersebut. Dia mengulurkan tangannya dan memegang pipi Alresca yang di tumbuhi bulu-bulu halus. Pria yang akan menjadi suaminya itu, membuatnya begitu iba. Tanpa sadar, Nisa tersenyum

  • WHEN LOVE MEET   Membutuhkan Pengasuh

    ~3 Bulan Kemudian~Anggun sedang merasa kerepotan dengan ketiga bayi kembarnya dikarenakan ibu dan mertuanya sudah kembali ke tempat tinggal masing-masing. Dia membutuhkan seorang jasa pengasuh untuk membantunya mengurus ketiga bayi kembarnya. Dia terus berpikir keras, siapa yang kira-kira bisa mencarikan seorang pengasuh untuknya. Tentunya pengasuh yang tidak asal-asalan, karena dia takut bayinya kenapa-kenapa seperti yang terjadi diberita-berita.Tiba-tiba dia teringat dengan Mahika alias Nisa. Ya, ketika Anggun dalam keadaan koma di rumah sakit, walaupun matanya tidak terbuka tetapi pendengarannya normal dan bisa mendengar apapun yang dikatakan oleh orang-orang di sekelilingnya.Ketika Nisa datang menjenguk dan berkata sesuatu pun, dia mendengar dan perkataannya itu terekam dimemonynya. Dia pun tidak menyangka bahwa Mahika adalah Nisa—mantan istri dari suaminya. Momen ini ingin dia jadikan ajang pendekatan kepad

DMCA.com Protection Status