Share

Bab 50

"Jangan teriak, Pak. Adek bayi lagi tidur. Pak, selama ini, sudah berapa kali, Mas Helmi menyusahkan kami, terutma Bapak? Sudah puluhan kali. Dari ia masih sekolah sampai setua ini. Kami hanya ingin memberi efek jera pada Mas Helmi. Mbak Ratih melarang bukan karena ia tega, tapi karena ia pun merasa kesal dengan kelakuan adik iparnya. Bapak hitung saja, sudah berapa uang yang dikeluarkan oleh Mbak Ratih untuk Mas Helmi?"

"Itu kan juga uang Cahyo."

"Bapak lupa, jika butik Mbak Ratih sangat ramai sewaktu di Bangka? Mas Cahyo hanya punya ruko pakaian yang disewakan sebulan sebesar satu juta lima ratus. Mas Cahyo pun di sana ikut mengelola bisnis Mbak Ratih, sementara pekerjaan sampingannya hanya tukang antar paket. Jadi, tujuh puluh lima persen keuangan mereka itu dari Mbak Ratih."

Pak Burhan nampak diam sebentar, tangan Fira masih tertaut erat di tangan Pak Burhan.

"Pak, jangan begini. Fira pun mendukung usul dari Mbak Ratih karena tak ingin kejadian lalu terulang lagi."

"Betul kata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status