Share

Bab 7

last update Terakhir Diperbarui: 2022-10-24 12:40:18

Wanita yang Disembunyikan Suamiku 7

Rania

Namaku Rania Anggita, orang-orang biasa memanggilku Nia, karena tidak terlalu panjang, dan enak didengar, tapi ada satu orang yang selalu memanggilku dengan nama yang berbeda. Dia adalah Selena Selly, seorang wanita cantik yang memiliki postur tubuh seperti gitar spanyol. Ya, karena dia sangat seksi dan sempurna.

Kami sudah berteman sejak SMK karena kita sama-sama berasal dari Bogor yang berbatasan dengan Sukabumi dan rumah kita juga berdekatan. Hubungan kami dari waktu ke waktu sangat baik, tidak pernah sekalipun kita bertengkar, apalagi hanya karena masalah sepele.

Bahkan banyak orang-orang yang iri atas kedekatan kami termasuk suaminya Selena. Awalnya aku mendukung hubungan mereka bahkan hingga ke jenjang pernikahan, karena Selena sangat mencintai pria itu, tapi beberapa waktu lalu, aku melihat dia membeli buket di toko bunga yang berada tepat di depan warung makan yang aku miliki.

Semakin ke sini, tentu aku semakin curiga kalau pria itu memiliki wanita lain di hatinya karena tingkahnya semakin aneh.

Dia memang memperlakukan Selena dengan sangat baik dan tidak perhitungan dalam masalah uang ataupun pekerjaan rumah, tapi aku justru tidak suka.

Sikapnya yang terlalu baik membuatku semakin yakin dia menanam bunga yang lain, apalagi akhir-akhir ini dia selalu izin untuk pergi ke Bogor dengan alasan pembangunan pabrik baru.

Aku yang pada dasarnya sudah curiga, langsung menyusul ke Bogor ketika mendengar dari sekretarisnya dia akan pergi Bogor.

Bogor adalah tempat kami dilahirkan, jadi aku tahu di mana saja tempat yang akan dibangun pabrik.

Karena aku berpikir dia Nizam ke Bogor untuk menemui selingkuhannya, aku juga menelepon Selena dengan maksud agar dia ikut ke Bogor. Namun, siapa yang akan menyangka kalau ternyata dia malah curiga bahwa yang menjadi selingkuhan suaminya adalah aku.

Sekarang aku berada di rumah yang selalu aku sewa untuk tinggal selama berada di Bogor, tapi Selena ikut dengan keluarga yang baru dikenalnya. Awalnya aku khawatir, tapi setelah melihat mereka adalah orang yang baik, aku baru bernapas lega. Akan tetapi, tetap saja siapa yang akan menyangka niatku untuk menjadi detektif malah berkahir seperti pelakor.

"Kenapa? Apa ada yang mengganggu pikiranmu?" Seorang pria mendekat ke arahku, dia adalah Hans. Kakak kandung yang sangat menyayangiku dan pria yang tergila-gila dengan Selena.

"Banyak," desahku.

"Apa itu? Tentang Selena lagi? Ya, sudah, sana minta maaf. Bukannya kalian terbiasa seperti itu?" jawabnya enteng.

"Kali ini tidak sesederhana seperti itu, Aa." Aku mengusap wajah kasar.

"Memang tentang apa, sih?"

"Selena menganggap aku pelakor dan ingin merebut suaminya."

Mas Hans seketika terdiam dan kedua matanya menatapku tajam.

"Kamu mau merebut suaminya Selena? Astagfirullah, Rania. Menjadi pelakor itu sangat dilarang, bahkan peringatannya sudah jelas dan kamu sendiri tahu akan hal itu. Kenapa kamu malah melakukannya?" cecarnya histeris.

Aku semakin dibuat serba salah dengan sikap kakakku yang mudah terbawa suasana dan sembrono dalam menilai suatu hal.

"Apa pelakor? Siapa?"

Suara orang-orang mulai ramai dan siapa lagi kalau bukan keluargaku. Sepertinya Mas Hans tidak datang ke sini sendiri.

Bapak dan Emak langsung masuk dan menatapku tajam, bahkan adik-adikku menghambur-hamburkan pakaianku yang awalnya tertata rapi di dalam sebuah koper.

"Emak tidak rela kalau anak yang sudah Enak brojolkan dan Emak didik sampai besar malah menjadi perebut Laki Orang! Emak kagak ridho!"

"Bapak juga kagak mau anak yang selama ini Bapak Banggakan ke sana kemari ternyata membuat Bapak kecewa! Nyesek enggak Bapak nikahkan dulu sama juragan tanah yang dua hari lalu baru meninggal!"

Orang tuaku mulai kumat, padahal mereka hanya mendengar sepotong-sepotong saja.

"Ya ampun!" Aku berteriak keras, lalu menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, bahwa aku bukanlah pelakor. Aku hanya berusaha mencari tahu kebenaran tentang hal-hal yang ada di pikiranku.

Benar tidak Nizam selingkuh dan siap wanitanya?

Hanya itu dan tidak ada maksud lain.

"Oalah, harusnya kamu bilang sejak awal sama Bapak dan Emak, jadi kita tidak salah paham." Emak melenggang ke dapur begitu saja, seolah tidak ada yang terjadi.

Di satu sisi aku kadang resah dengan usia orang tua yang tidak lagi muda, sementara Mas Hans lebih sibuk dengan hidupnya sendiri. Tapi semuanya aku serahkan kepada Allah, jadi aku bisa fokus bekerja di Jakarta dan tentunya memata-matai Nizam. Aku tidak rela Selena disakiti.

Sebuah pesan membuatku fokus kepada layar ponsel.

(Dia mengikuti istrinya ke rumah keluarga kecil yang tadi)

Aku bernapas lega ketika membaca pesan dari orang yang aku minta untuk memata-matai Nizam, tapi aku tidak bisa mempekerjakan dia lebih lama karena keuanganku juga terbatas. Jadi, aku hanya bisa berharap semuanya segera terungkap.

***

"Woy, hapemu berdering dari tadi! Buat kuping Emak kamu jadi budek tahu, enggak!" Emak berteriak dari luar kamar mandi di pagi-pagi buta, aku yang baru selesai mandi pun segera keluar, dan menghampiri ponselku.

Aku tersenyum lebar ketika melihat nama yang tertera, dia adalah orang yang semalam memberikan kabar bahagia.

"Ada apa?" tanyaku tidak sabar.

"Bos, pagi-pagi sekali dia pergi ke sebuah tempat, tapi ternyata tempat itu bukan pabrik atau tanah lapang seperti yang Bos bilang, tapi ke hotel bintang lima, Bos," jawabnya membuat kedua tanganku mengepal.

Hotel? Dia sungguh pria yang tidak tahu diuntung!

Komen (1)
goodnovel comment avatar
for you
tiap bab kasoh judul dong biar enak loncat nya soal nya sayang koinya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • WANITA YANG DIRAHASIAKAN SUAMIKU   Bab 8

    Wanita yang Dirahasiakan Suamiku 8Rania"Mau ke mana kamu? Kenapa buru-buru begitu?" Emak menatapku dari atas ke bawah dengan tatapan yang tidak bisa diartikan."Aku ada perlu, Mak. Ini darurat." Aku berusaha keluar dari pintu karena Emak dan Bapak sudah menghalanginya."Jawab dulu mau ke mana, baru kita izinkan kamu pergi," pintanya. "Lagi pula kamu sendiri yang ajak kita jalan-jalan dan menginap di sini, kenapa sekarang malah kamu yang pergi meninggalkan kita?"Aku tersenyum lebar. "Aku memang ajak Emak sama Bapak, tapi nanti lebaran. Kalau enggak percaya, tanya saja sama Aa. Aku enggak pernah bilang sekarang-sekarang," jelasku tapi mereka masih tidak percaya."Ini penting, Mak." Aku berusaha menyentuh hati nuraninya."Apa?" Kini Bapak yang menodong."Pokonya ini antara hidup dan matinya Selena, Pak, Ma." Aku mengulurkan tangan untuk mencium punggung tangan mereka yang langsung melepaskan tangan."Hati-hati, ya, jangan biarkan Selena terluka sedikit pun," ucap Emak."Pokoknya Bapak

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-11
  • WANITA YANG DIRAHASIAKAN SUAMIKU   Bab 9

    "Aku mau menunjukkan sebuah video padamu, ini bukan hal yang biasa. Jadi aku harap kamu bisa menerimanya dengan iklas."Aku terdiam ketika menerima panggilan telepon dari Rania. "Kamu masih di Bogor atau sudah di Jakarta lagi?"Dia kembali bertanya. Dari tadi memang hanya dia yang bicara, sementara aku hanya diam tanpa memberikan respon. Baru kemarin malam aku memergoki dia duduk dengan suamiku, hilang sudah kecurigaan ketika mereka memberikan penjelasan.Akan tetapi, ketika mendengar mereka masuk ke satu mobil yang sama, hatiku kembali dibuat hancur berkeping-keping. "Selena, kamu dengar aku, enggak?" tanyanya dengan nada yang sedikit ditekan hingga kuat."Iya. Aku mendengar semua perkataanmu. Kenapa? Apa kemarin malam kamu belum cukup melukaiku?" tanyaku lirih, karena luka ini benar-benar sangat menyakitkan."Selena, aku sungguh-sungguh bukan selingkuhan suamimu. Bahkan aku ke sini sengaja untuk mengikutinya agar tahu siapa bunga lain yang ada di hatinya," jelasnya tapi aku belum

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-22
  • WANITA YANG DIRAHASIAKAN SUAMIKU   Bab 10

    "Tapi aku tidak tahu dia Sukabumi mana." Rania kembali mendesah, lalu mengusap wajahnya kasar. "Coba tanya sama Mamang dan Bibimu."Aku tidak bisa merespon apa yang dikatakan Rania, karena pikiranku langsung tertuju ke ingatan beberapa tahun lalu ketika Rania memperkenalkan Siska Amelia."Dia Siska, teman kantorku. Insyaallah baik karena selama ini dia tidak pernah membuat kami kecewa sebagai rekan kerjanya," ucap Rania memperkenalkan.Aku pun menerima Siksa dengan senang hati dan kami bercerita tentang banyak hal. Dia berkata, "Saya dari negeri yang jauh, Teh. Enggak punya siapa-siapa untuk didatangi. Apalagi kedua orang tua saya sudah meninggal."Mendengar kisahnya yang menyakitkan dan hampir sama denganku, aku jadi bersimpati, dan selalu meminta Mas Nizam untuk mengajaknya sepulang dari kantor untuk makan di rumahku. Kalau saja di video barusan Siska tidak memanggil Mas Nizam dengan sebutan sayang, sudah pasti aku tidak akan mencurigai hubungan di antara keduanya."Dengar, Selena!

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-22
  • WANITA YANG DIRAHASIAKAN SUAMIKU   Bab 11

    Dada ini kembali berdenyut kencang dengan napas tersengal. Kesakitan yang tidak pernah aku rasakan sebelumnya, kini aku alami. Dulu, aku selalu anti dengan novel-novel cerita rumah tangga yang menceritakan pertikaian suami istri, perselingkuhan, menantu dan mertua, sekarang aku sendiri yang berhadapan dengan kasus-kasus seperti itu.Bagaimana rasanya dikhianati teman yang sangat kita percaya? Rasanya bukanlah apa-apa jika dibandingkan sakit dikhianati oleh suami yang kita kira, hanya kita yang ada di hatinya.Makanan sudah dingin, tapi aku enggan untuk memanaskan. Ketika melihat Mas Nizam nanti, bisakah aku berpura-pura seolah tidak mengetahui apa-apa?Apa aku bisa bersikap menjadi istri yang lebih baik, lalu meminta uang lebih darinya? Lalu, bagaimana dengan cinta yang selama ini sudah aku pupuk? Apa harus ikut layu?"Sayang!"Panggilan Mas Nizam yang datang tiba-tiba menyadarkan aku dari lamunan.Dia datang dengan terpogoh-pogoh tanpa mengucapkan salam. Padahal, sejak dulu dia yang

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-22
  • WANITA YANG DIRAHASIAKAN SUAMIKU   Bab 12

    Sekarang pikiranku benar-benar hancur. Karena selain dikhianati Mas Nizam, aku juga ditusuk dari belakang oleh bibi. Kenapa aku tahu yang kirim pesan adalah bibi, karena panggilan yang disebut di sini adalah Ibu, bukan Mama.Padahal, sejak aku dewasa dan kerja, bahkan setelah aku menikah dengan Mas Nizam, aku selalu berusaha untuk mengirimkan uang padanya. Sedikit banyak, sudah aku lakukan.Akan tetapi, sekarang yang aku dapatkan sangat jauh dari kebaikan! Bibi bahkan menjelek-jelekkan aku di hadapan Mas Nizam. Apa sebenarnya yang diinginkan oleh Bibi?Apa dia memang menginginkan reputasiku menjadi jahat di hadapan Mas Nizam atau apa?Aku kembali menyimpan ponselnya, tapi tidak ke atas nakas, melainkan kembali sofa dekat tangan Mas Nizam. Agar nanti dia berpikir kalau dia sendiri yang membuka pesannya.Aku masuk ke dalam kamar dan melakukan salat malam sambil memohon kepada Allah, agar semuanya dimudahkan, dan dijauhkan dari bahaya.Untuk saat ini hanya menghadap Allah, aku bisa tenan

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-24
  • WANITA YANG DIRAHASIAKAN SUAMIKU   Bab 13

    "Mas," panggilku membuat Mas Nizam menatapku kaget."Ah, Sayang, sejak kapan kamu di sana?" tanyanya sambil berjalan ke arahku dengan tatapan panik."Baru saja." Aku menjawab santai. "Ada beberapa hal yang ingin aku bicarakan denganmu, Mas. Bisa duduk dulu sebentar?" tanyaku dan dia mengangguk setelah beberapa saat.Mungkin dia sedang menimbang terlebih dahulu.Pria yang sangat aku cintai dan yang selalu membuatku bahagia hingga membuat hidupku bermakna, ternyata dia juga yang menorehkan luka, dan membuatku ingin memejamkan mata, lalu menghilang dari dunia.Kenapa kamu begitu tega, Mas? Apa aku dan Kanaya sudah tidak ada lagi di hatimu? "Apa itu?" tanyanya sambil terlihat kebingungan. Aku yakin saat ini dia gelisah, karena takut aku mendengar beberapa hal yang tidak seharusnya aku dengar."Mas duduk dulu saja, aku akan membuat teh hangat dulu, agar kita bisa bicara dari hati ke hati," ucapku dengan senyuman yang tidak pernah hilang.Walau nanti aku pergi, aku tetap tidak ingin bermus

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-24
  • WANITA YANG DIRAHASIAKAN SUAMIKU   Bab 14

    "Jangan bicara sembarangan," sentak Mas Nizam dengan wajah garang, bahkan rahangnya ikut mengeras.Aku tersenyum tipis seraya bertanya, "Kita siapa, Sis? Bukankah selama ini yang menjadi temanmu hanya aku?"Mereka terlihat gelagapan, tetapi tidak dengan mama mertua. Dia malah tertawa kecil, seolah di sini akulah yang berhak disalahkan."Kamu lupa kalau Siska dan Nizam itu rekan kerja, ya? Mereka bahkan menghabiskan waktu lebih lama daripada dirimu," jelasnya membuatku tersenyum getir.Aku akan menganggap ini merupakan tanda kalau mama merestui hubungan mereka dan lebih menyukai Siska yang menjadi menantunya, dibandingkan aku."Apa sih, Ma? Di antara kita tidak ada hubungan apa pun. Kalian hanya salah paham," jelas Mas Nizam cepat, sepertinya dia masih berusaha untuk menutupi semuanya.Baiklah kalau memang jalan ini yang dia pilih, aku akan mengalah, dan pergi dari kehidupan mereka setelah mendapatkan uangnya. Aku tidak mau mempertahankan pria yang lihai berbohong.Kenapa aku tidak mau

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-26
  • WANITA YANG DIRAHASIAKAN SUAMIKU   Bab 15

    Pagi ini aku tidak memasak, ataupun melakukan aktivitas lain yang biasa kulakukan. Aku terus berbaring di dalam selimut sambil memeluk Naya."Dek," panggil Mas Nizam membuatku menyingkap selimut dan menatap ke arahnya yang sudah berdiri di depan pintu."Ya, Mas, kenapa?""Coba kamu ke sini dulu," pintanya dengan wajah melas.Aku terpaksa meninggalkan Naya dan posisi nyaman yang hangat ini untuk menghampirinya."Kenapa, Mas?" Kembali aku bertanya sambil membenarkan rambut."Bisa buatkan sarapan dulu, enggak? Hari ini Mas terlalu banyak pekerjaan, jadi sepertinya tidak akan sempat sarapan," pintanya. "Bisa enggak, Dek?"Panggilan "Sayang" yang dahulu selalu Mas Nizam gunakan untukku dan Naya, sepertinya kini sudah hilang. Tidak ada lagi kata itu, bahkan dalam beberapa hari aku memang sudah tidak mendengarnya lagi."Bisa, Mas." Aku berjalan ke arah dapur, lalu melihat persediaan kulkas yang ternyata sudah kosong. Aku lupa kemarin masak banyak dan tidak akan isi lagi karena aku akan beran

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-26

Bab terbaru

  • WANITA YANG DIRAHASIAKAN SUAMIKU   Bab 35

    NizamHari-hari terlah berlalu, tanpa terasa kini sudah waktunya lagi aku datang ke pernikahan yang bahkan tidak aku inginkan. Karena bukan hanya cinta yang masih ada dalam dada, juga ketidakrelaan melihatnya bersanding dengan pria lain."Ikhlas enggak ikhlas, kamu tetap garis merelakannya, Zam." Papa masuk begitu saja ke kamarku yang pintunya memang sudah terbuka. "Mungkin ini sudah takdir yang Allah siapkan untukmu."Aku membenarkan kata-katanya dengan memberikan sedikit anggukan kepala. "Yang Papa herankan, kenapa dia masih belum juga melahirkan? Bukankah seharusnya bulan ini?" tanyanya lagi dan aku juga mempunyai pertanyaan yang sama."Entahlah, Pa. Aku juga bingung, enggak tahu apa yang harus dilakukan." Aku duduk di samping papa sambil menatap layar ponsel yang memperlihatkan foto sebelum pernikahan Selena dan Hanif.Mereka berfoto secara terpisah dengan Naya berada di pangkuannya. Meski duduk mereka tidak berdekatan, tetap saja ada ada luka yang menjalar di tubuhku seakan aku

  • WANITA YANG DIRAHASIAKAN SUAMIKU   Bab 34

    Nizam"Mama enggak mau punya menantu seperti itu. Mama mau Selena kembali." Mama kembali berteriak setelah sadarkan diri. Aku sungguh tidak tahu apa yang harus dilakukan. Apalagi anak ustazah Nurjanah secara terang-terangan melamar Selena untuk menjadi istrinya."Nizam, lakukan sesuatu!" Mama kembali mengguncang tubuhku. "Rebut dia selagi janur kuning belum melengkung!""Istighfar, Ma, istighfar," bisikku di telinganya.Dari sejak kejadian di hari itu, mama menjadi suka berteriak dan memanggil nama Selena. Yah, aku sendiri tidak ingin kehilangan dia, tetapi apalah dayaku yang sama sekali tidak bisa melakukan apa pun. Sekarang di antara kita sudah tidak ada hubungan apa pun lagi."Kamu adalah pria yang tidak becus menjaga istri, Nizam. Mama sungguh kecewa sama kamu yang tidak bisa menjadi suami siap siaga," makinya lagi dan selama beberapa hari ini mama selalu mengeluarkan kata-kata kasar.Meskipun demikian, aku masih tetap mengucap syukur karena mama masih menahan emosinya ketika ber

  • WANITA YANG DIRAHASIAKAN SUAMIKU   Bab 33

    "Wah, denger aku mau ke sini, ternyata langsung membuat hatimu panas, ya. Padahal di Jakarta banyak tempat hiburan yang enggak kalah jauh dari tempat ini," celetukku sambil melihat Siska dari atas sampai bawah.Sekarang dia bahkan tidak menggunakan kerudung dan pakaiannya benar-benar sangar terbuka. Jauh dengan Siska yang dulu. Meski tidak menutup aurat secara sempurna, tetapi tidak separah sekarang."Kau!" Siska mengarahkan telunjuknya sambil menatapku dengan penuh amarah.Padahal, aku hanya menyapa dengan bahasa yang lembut, tetapi dia sudah marah seperti sekarang dan mengeluarkan suara yang keras hingga membuat kita menjadi pusat perhatian.Mas Nizam dan Mama yang ada di sampingnya menatapku lekat. Kaget mungkin karena melihatku menutup aurat dan ini adalah kali pertama."Kamu Selena?" tanya Mas Nizam sambil membulatkan mata."Selena, kamu pakai gamis dan jilbab?" Mama mertua terlihat lebih syok lagi."Iya, Ma. Sama seperti yang Umi katakan, aku akan menutup aurat kalau suamiku mem

  • WANITA YANG DIRAHASIAKAN SUAMIKU   Bab 32

    Selena"Aku ke sini mau memperingatkan wanita yang tidak tahu malu yang sukanya menggoda suami orang lain," ucapnya lantang.Aku yakin suaranya itu terdengar ke beberapa tetangga dan sekarang mereka sedang bersiap-siap untuk ke sini. Apalagi ada beberapa orang yang memang suka bergosip dan suka membesar-besarkan masalah.Duh, Siska. Kalau ngomong gak pernah lihat ke diri sendiri dulu. Padahal dia yang begitu, tetapi malah lempar batu sembunyi tangan."Apa?" Rania terbahak-bahak ketika mendengar perkataan Siska. "Kebalik. Ada juga Lo yang merebut suami Selena sampai Naya enggak punya seorang ayah. Dasar teman enggak ada akhlak, Lo!"Kali ini Rania benar-benar emosi dan aku juga demikian. Hanya saja sekarang belum waktunya untukku bicara, biarkan Rania mengungkapkan kekesalannya dulu. Aku yakin Umi juga mau bicara. Siska sudah menebar kebencian kepada beberapa orang. Jadi, wajar saja kalau dia sekarang bukan hanya dijauhi, tetapi dimusuhi.Kita memang tidak boleh membenci makhluk Allah

  • WANITA YANG DIRAHASIAKAN SUAMIKU   BB 31

    Selena"Tidak! Selena tidak akan pernah rujuk dengan pria egois sepertimu!"Dari luar, terdengar umi berteriak sangat keras. Padahal, beliau tidak pernah berbicara seperti itu.Bergegas aku mendekat ke arah pintu dan melihat siapa yang memancing amarah umi sampai seperti itu. Kedua tanganku terkepal ketika melihat Mas Nizam. Untuk apa malam-malam di ada di sini?"Enggak mungkin! Dia pasti mau rujuk denganku," tegas Mas Nizam yakin.Segera aku membuka pintu dan melipat kedua tangan di dada. "Aku tidak mau rujuk!" teriakku lantang.Semua orang yang ada di luar langsung melihat ke arah sini, tetapi aku masih berdiri kokoh dengan tatapan tajam ke arah Mas Nizam. Sungguh pria yang tidak tahu malu dan tidak bisa menjaga harkat dan martabat istrinya sendiri."Pergilah dari sini, Mas, karena aku tidak akan pernah mau kembali padaku," tegasku lagi."Enggak, kamu pasti mau kembali padaku!" teriaknya penuh percaya diri.Karena emosi, umi mendekat padanya. "Mas Nizam," tanyanya lembut, tetapi mar

  • WANITA YANG DIRAHASIAKAN SUAMIKU   Bab 30

    Nizam"Hari ini Mama benar-benar kehilangan muka." Mama mulai menggerutu setelah masuk ke mobil dan tepat duduk di sampingku. "Lagi pula kenapa kamu mengatakan semuanya tadi?""Aku tidak mau menjadi pembohong, Ma." Aku berucap lirih."Tetap saja harusnya kamu bisa menjaga mulut kamu itu. Walau bagaimanapun Siska adalah istrimu, dia adalah bagian dari hidupmu," bentaknya, tetapi aku tetap bergeming.Entah sejak kapan mama berubah menjadi orang yang menilai segala sesuatu dari penampilannya, yang jelas aku tidak suka mama seperti ini. Ditambah sikapnya terhadap Siska dan Selena sangar jauh berbeda.Padahal, jelas-jelas yang sejak dulu menjadi istriku adalah Selena, bukan Siska. Membuatku marah saja."Ma, Selena sudah menikah denganku selama enam tahun. Sementara Siska ... kita baru menikah beberapa bulan, tetapi dia sudah hamil." Aku berucap pelan karena takut emosi mama akan kembali meluap.Memang benar, hanya aku dan papa yang paling tahu seperti apa sikap wanita yang tengah duduk di

  • WANITA YANG DIRAHASIAKAN SUAMIKU   Bab 29

    PoV SelenaTanpa sadar, orang-orang ini sudah duduk di sofa ruang keluarga, dan aku tidak tahu apa yang harus dikatakan. Ditambah Umi tidak berhenti memelukku. Ustadzah Nurjanah, guru ngaji sekaligus waliku karena Bi Siti enggak pernah datang ke pondok tempatku tumbuh.Padahal, jaraknya sangat dekat dengan rumah, tetapi tetap saja mereka enggan untuk datang. Entah apa alasannya. Yang jelas sejak saat itu aku mulai tahu siapa yang tulus dan yang modus. Anehnya hingga sekarang mereka masih suka meminta uang padaku, tanpa mengingat luka apa saja yang sudah mereka torehkan padaku. Ah, ya, ditambah Siska merebut Mas Nizam dan ayah anakku. Gak itu membuat luka ini semakin melebar."Apa yang sebenarnya terjadi? Siapa yang bisa memberikan penjelasan di sini?" tanya Umi sambil melihatku dan mama Mas Nizam bergantian."Naya di mana?" tanyaku pada Nisa ketika sadar dia tidak ada di sini."Di luar, sama Mas Nizam." Nisa menjawab pelan dan hal itu membuat Umi menatapku lekat."Sayang, apa yang se

  • WANITA YANG DIRAHASIAKAN SUAMIKU   Bab 28

    PoV NizamMama menjatuhkan ponselnya begitu saja. Ketika aku melihat ke arahnya, wajahnya berubah pucat, dan gigi-giginya saling beradu.Aku berjalan santai ke arahnya dan mengambil ponsel yang dijatuhkannya."Ada apa, Ma? Apa ada sesuatu yang buruk?" tanyaku sambil duduk di sampingnya.Mama menatap ke arahku lekat. Lalu, tiba-tiba saja tangannya mencengkram bahuku erat."Apa Selena pernah bilang kalau dia anak Ustazah Nurjanah?" tanyanya dengan wajah depresi.Aku menggeleng pelan. "Dia tidak pernah mengatakan apa pun tentang sesuatu yang beragama, termasuk ustazah, selain memintaku untuk tidak melupakan salat, dan mengucapkan basmalah sebelum melakukan sesuatu," jelasku."Memang kenapa, Ma? Apa ada kabar dari ustazah?" Aku kembali bertanya ketika menyadari raut penyesalan di wajahnya."Anak Ustazah Nurjanah ternyata bukan Siska," ucapnya membuatku ikut terkejut, tetapi tidak seperti mama. Rasa kagetku masih taraf biasanya, "tapi Selena."Aku mematung dengan kedua tangan terkepal sedi

  • WANITA YANG DIRAHASIAKAN SUAMIKU   Bab 27

    Selena"Lihat aku bawa apa?"Rania tiba-tiba turun dari sebuah mobil mewah yang langsung pergi kembali. Aku ingat betul itu bukan mobil calon suaminya. Apa jangan-jangan dia berselingkuh?"Jangan berpikir yang tidak-tidak, dia itu bosku," ucapnya seolah tahu apa yang sedang aku pikirkan. "Tadi dia takut aku didekati orang jahat, jadi terus mengikuti aku, lalu kita pergi bersama ke sini."Rania menjelaskan, tetapi tetap saja seperti ada yang aneh. Memangnya ada gitu seorang bos mengantar anak buahnya? Apalagi divisi Rania kecil."Tadi aku ketemu seseorang dan dia memaksa agar aku mau masuk ke dalam mobilnya. Karena takut anak buahnya menjadi korban penculikan setelah yang sudah-sudah, bos terus mengikuti mobil seseorang itu hingga aku masuk ke dalam mobilnya," jelasnya lagi."Siapa?" Aku menatapnya heran, tetapi langsung tersenyum lebar ketika melihat kemasan bakso yang sangat aku kenal.Segera aku pergi ke dapur untuk mengambil beberapa mangkuk sebelum mendengar siapa orang yang dia b

DMCA.com Protection Status