Share

Bab 15

last update Last Updated: 2022-11-26 06:31:28

Pagi ini aku tidak memasak, ataupun melakukan aktivitas lain yang biasa kulakukan. Aku terus berbaring di dalam selimut sambil memeluk Naya.

"Dek," panggil Mas Nizam membuatku menyingkap selimut dan menatap ke arahnya yang sudah berdiri di depan pintu.

"Ya, Mas, kenapa?"

"Coba kamu ke sini dulu," pintanya dengan wajah melas.

Aku terpaksa meninggalkan Naya dan posisi nyaman yang hangat ini untuk menghampirinya.

"Kenapa, Mas?" Kembali aku bertanya sambil membenarkan rambut.

"Bisa buatkan sarapan dulu, enggak? Hari ini Mas terlalu banyak pekerjaan, jadi sepertinya tidak akan sempat sarapan," pintanya. "Bisa enggak, Dek?"

Panggilan "Sayang" yang dahulu selalu Mas Nizam gunakan untukku dan Naya, sepertinya kini sudah hilang. Tidak ada lagi kata itu, bahkan dalam beberapa hari aku memang sudah tidak mendengarnya lagi.

"Bisa, Mas." Aku berjalan ke arah dapur, lalu melihat persediaan kulkas yang ternyata sudah kosong. Aku lupa kemarin masak banyak dan tidak akan isi lagi karena aku akan beran
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Iyan Yuniar
𝘫𝘥 𝘱𝘯𝘨𝘦𝘯 𝘯𝘢𝘯𝘨𝘪𝘴...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • WANITA YANG DIRAHASIAKAN SUAMIKU   Bab 16

    Beberapa jam kemudian, kami sampai di Bogor dengan sangat melelahkan, namun aku masih tidak mau mengganggu Nisa lebih dulu."Pak, bisa minta tolong masukkan barang-barang saja ke dalam?" pintaku pada Om Driver."Bisa, Bu. Sebentar!" Pria yang kutaksir baru berusia tiga puluh lima tahun itu keluar dari mobil dan berjalan ke arah garasi. "Mau di simpan di mana, Bu?" tanyanya lagi sambil memegang beberapa tas."Di sana, Pak." Aku sudah izin ke yang punya untuk tinggal di sini meskipun belum tanda tangan, katanya biar aku mencocokkan diri dulu. Kalau nyaman, boleh dilanjut. Kalau tidak, boleh cari rumah yang lain.Segera aku mengeluarkan ponsel dan menghubungi pemilik rumah agar segera ke sini.Benar saja, tidak sampai sepuluh menit, sebuah sepeda motor mendekat ke arah kami."Sudah lama, Bu?" tanyanya ketika melihatku berdiri di depan pintu rumah."Tidak, Bu. Baru saja." Aku segera mendekat ke arahnya, lalu mencium tangannya dengan takjib.MasyaAllah, padahal umurnya sudah lebih dari ena

    Last Updated : 2022-11-26
  • WANITA YANG DIRAHASIAKAN SUAMIKU   Bab 17

    "Sayang, kalau kamu melewatkan kesempatan begitu saja, Selena." Nisa tiba-tiba mendekat dengan mata yang sembab.Tidak mungkin kalau dia menangis karena melihat keadaanku sekarang, bukan?"Benar, sebagai suami temanmu, saya ingin yang terbaik. Tolong, setuju untuk bekerja sama dengan kami," pinta suaminya lagi dengan niat yang tulus.Aku bahkan bisa merasakan energi kebaikan dari setiap kata yang diucapkannya. Dia benar-benar tulus ingin membantuku. Walau usianya terlihat jauh berbeda denganku, tetapi tingkat kedewasaannya jauh lebih tinggi."Tolong pikirkan hal ini baik-baik, Selena. Bukankah kamu juga menginginkan status yang jelas?" tanya Nisa lagi dan aku hanya bisa mengangguk."Kamu sungguh mau berpisah dengan suamimu atau mau mempertahankan?" tanya suaminya."Ya, saya mau berpisah," ucapku sambil mengepalkan telapak tangan. "Dia sudah jarang salat. Kalau salat saja dia tinggalkan, berarti tidak menutup kemungkinan kalau nanti dia akan meninggalkan aku dan anakku.""Benar, Syaita

    Last Updated : 2022-11-28
  • WANITA YANG DIRAHASIAKAN SUAMIKU   Bab 18

    Esoknya, aku menyerahkan semua berkas yang diperlukan untuk dibawa ke pengadilan. Kata suami Nisa, paling lambat satu mingguan setelah berkas di setorkan. Aku menurut saja, apalagi semalam temannya yang seorang pengacara itu menelepon.Katanya, aku bahkan tidak perlu mengeluarkan sepeser pun. Kalau ada yang harus dibayar, dia akan membayarnya. Sungguh orang-orang yang baik. Memang hanya orang baik yang pantas berteman dengan orang-orang yang baik pula."Suamiku saja yang pulang, aku masih mau di sini menemani kamu," lirih Nisa ketika melihatku menatap ke arahnya."Ah, maaf, tidak apa-apa kalau kalian masih mau di sini. Kebetulan temanku yang bernama Rania juga akan datang, nanti sekalian aku perkenalkan," ucapku cepat. Ternyata dia sedang penasaran.Kini hanya tinggal aku dan Nisa saja, Naya dan anak-anaknya Nisa ikut sana mertuanya Nisa ke sawah yang lumayan jauh dari sini. Aku tidak mengkhawatirkan Naya, dia sudah berusia lima tahun, karena anak-anak Nisa yang umurnya di bawah saja

    Last Updated : 2022-11-28
  • WANITA YANG DIRAHASIAKAN SUAMIKU   Bab 19

    "Dek, kamu mau makan apa? Biar Mas masakin!"Aku tidak sadar bagaimana sidang pertama itu berkahir, yang jelas sekarang Mas Nizam malah ada di rumahku yang di Bogor. Padahal, sudah jelas-jelas aku berusaha keras agar dia tidak tahu.Pikiranku waktu mama mertua angkat bicara langsung kosong. Itu adalah tempat umum, tetapi dia berani mengatakan tentang aibku yang bahkan aku sendiri tidak tahu hal ini ada padaku atau tidak.Aku hanya ingat Mas Nizam keberatan dengan perpisahan ini dan mengatakannya kepada Pak Hakim, selebihnya aku tidak ingat betul apa yang terjadi."Sayang, kamu kenapa bengong terus dari tadi?" Mas Nizam menyimpan segelas jus di atas meja, tepat di depanku, tetapi aku masih tidak mau menggubrisnya.Aku bahkan menitipkan Naya pada Nisa agar dia tidak melihat perang dingin antara orang tuanya. Aku tidak mau mentalnya rusak di usia yang masih sangat kecil. Jadi, aku tetap akan berusaha mengembalikan kehidupan membahagiakannya.Alih-alih mengindahkan pertanyaan Mas Nizam, a

    Last Updated : 2022-11-28
  • WANITA YANG DIRAHASIAKAN SUAMIKU   Bab 20

    Aku berusaha mencerna perkataan Rania satu persatu. Lalu, tiba-tiba aku teringat dengan perkataannya yang tadi. Siapa pengusaha ternama yang tadi membantuku? Tidak mungkin kalau Bos perusahaan saingan tempat Mas Nizam bekerja bukan?Kembali aku berusaha mengingat apa pernah berhubungan dengannya?Aku sungguh merasa heran, bukannya tadi kita sedang berada di ruang sidang, kenapa pria asing tiba-tiba bisa masuk?"Cukup, Rania. Tidakkah kamu tahu kata-kata yang baru saja keluar dari mulutmu itu terlampau kejam?" Mas Nizam bangkit dan melihat ke arah Rania dengan tatapan memelas."Kejam? Kalau mau dibandingkan siapa yang lebih kejam, tentu saja kau, Nizam!" bentak Rania. Kali ini emosinya sungguh tidak bisa dielakkan. Wanita ramah dan lembut ini memang bisa menjadi ganas serta menakutkan kalau sedang marah. Dia juga orang yang tegas dan juga pandai berdebat. Aku selalu mendengar dia berkata, "Enggak debat, enggak seru."Ternyata apa yang dia katakan sebagian benar. Sekarang aku bahkan ba

    Last Updated : 2022-11-28
  • WANITA YANG DIRAHASIAKAN SUAMIKU   Bab 21

    PoV Nizam"Jangan ikut campur, ini adalah masalah keluarga saya," bentakku geram ketika orang-orang ini selalu saja ikut campur dalam masalahku dan Selena. Padahal, mereka juga tidak tahu masalah yang sebenarnya."Bukan lagi, Selena sudah cerai dari anda sah secara agama sejak anda menikah diam-diam dengan wanita ini," tuding pria ceking itu sambil menunjuk ke arah Siska.Aku begitu marah mendengar dia berkata demikian tentang istriku dan aku sangat tidak menerimanya. Jadi, aku berniat untuk menghajarnya, namun baru saja mendekat, seseorang sudah mencekal tanganku lebih dulu."Apa yang Anda lakukan? Cepat lepaskan!" pintaku geram karena dia terus-terusan memegang tanganku."Akan saya lepaskan kalau Anda tidak lagi melakukan kekerasan," kecamnya dengan berani.Memangnya dia siapa sampai selalu ikut campur ke dalam masalahku? Dasar orang-orang tidak tahu diri. Harusnya dia bersyukur aku tidak menarik dia dan melaporkannya kepada pihak berwajib karena dia sudah terang-terangan merebut is

    Last Updated : 2022-12-01
  • WANITA YANG DIRAHASIAKAN SUAMIKU   Bab 22

    Tanpa bertanya lebih lanjut, aku segera mendekat ke arah Siska, dan menyentuh perutnya. Secepat mungkin dia menghindar, tetapi aku tidak kehilangan cara. Segera aku menarik tubuhnya ke dalam pelukanku dan menyentuh perutnya."Ini asli, Mas. Apalagi yang perlu kamu tanyakan?" jerit Siska membuatku melepaskannya."Semuanya masih belum berkahir, aku mau menunggu anak itu lahir dan kita tes DNA. Kalau anak itu bukan anakku, aku mau kembali kepada Selena," putusku pada akhirnya."Tidak bisa!" Mama dan Siska melarang bersama-sama."Nizam dengar, kamu dan Selena sudah tidak punya hubungan apa-apa lagi. Jadi, sudah seharusnya kamu sekarang hanya fokus kepada Siska dan Mama. Jangan ingat lagi wanita yang hanya tahu bersantai," cecar mama membuatku tidak suka."Ma, bersantai apanya? Dia di rumah mengurus anak kita dan menjaga rumah. Dia sudah melakukan banyak hal," jelasku dengan harapan mereka akan paham."Tidak! Dia itu hanya wanita matre yang hanya memanfaatkan hasil kerja kerasmu," sentak m

    Last Updated : 2022-12-01
  • WANITA YANG DIRAHASIAKAN SUAMIKU   Bab 23

    PoV Nizam"Kamu harus menikah dengan Siska, Zam. Baru Mama akan bisa bahagia, baik di dunia ataupun kalau Mama sudah enggak ada," pinta mama waktu di rumah sakit dan saat itu keadaannya benar-benar sangat memperihatinkan.Aku sendiri tidak tahu kenapa hubungan mama dengan Selena memburuk, lalu mama malah menyukai Siska. Yang jelas, saat itu perasaanku hancur dan tidak ada yang tersisa.Beberapa kali aku menolak dan mengalihkan permintaan mana ke hal-hal positif yang lainnya. Akan tetapi, semuanya sama sekali tidak membuahkan hasil. Mama tetap memintaku untuk menikah dengan Siska meski keadaannya waktu itu kritis.Selena bahkan tidak tahu mama pernah dirawat di rumah sakit dalam jangka waktu yang lama. Akan tetapi, aku juga tidak berani memberitahunya, takut dia akan pergi ke rumah sakit, lalu mama mengusirnya.Sejak aku dekat dengan Siska dan mengerjakan pekerjaan kantor bersama. Rasaku padanya juga mulai tumbuh, tetapi tetap saja tidak bisa menyamakan dengan besarnya cintaku untuk is

    Last Updated : 2022-12-01

Latest chapter

  • WANITA YANG DIRAHASIAKAN SUAMIKU   Bab 35

    NizamHari-hari terlah berlalu, tanpa terasa kini sudah waktunya lagi aku datang ke pernikahan yang bahkan tidak aku inginkan. Karena bukan hanya cinta yang masih ada dalam dada, juga ketidakrelaan melihatnya bersanding dengan pria lain."Ikhlas enggak ikhlas, kamu tetap garis merelakannya, Zam." Papa masuk begitu saja ke kamarku yang pintunya memang sudah terbuka. "Mungkin ini sudah takdir yang Allah siapkan untukmu."Aku membenarkan kata-katanya dengan memberikan sedikit anggukan kepala. "Yang Papa herankan, kenapa dia masih belum juga melahirkan? Bukankah seharusnya bulan ini?" tanyanya lagi dan aku juga mempunyai pertanyaan yang sama."Entahlah, Pa. Aku juga bingung, enggak tahu apa yang harus dilakukan." Aku duduk di samping papa sambil menatap layar ponsel yang memperlihatkan foto sebelum pernikahan Selena dan Hanif.Mereka berfoto secara terpisah dengan Naya berada di pangkuannya. Meski duduk mereka tidak berdekatan, tetap saja ada ada luka yang menjalar di tubuhku seakan aku

  • WANITA YANG DIRAHASIAKAN SUAMIKU   Bab 34

    Nizam"Mama enggak mau punya menantu seperti itu. Mama mau Selena kembali." Mama kembali berteriak setelah sadarkan diri. Aku sungguh tidak tahu apa yang harus dilakukan. Apalagi anak ustazah Nurjanah secara terang-terangan melamar Selena untuk menjadi istrinya."Nizam, lakukan sesuatu!" Mama kembali mengguncang tubuhku. "Rebut dia selagi janur kuning belum melengkung!""Istighfar, Ma, istighfar," bisikku di telinganya.Dari sejak kejadian di hari itu, mama menjadi suka berteriak dan memanggil nama Selena. Yah, aku sendiri tidak ingin kehilangan dia, tetapi apalah dayaku yang sama sekali tidak bisa melakukan apa pun. Sekarang di antara kita sudah tidak ada hubungan apa pun lagi."Kamu adalah pria yang tidak becus menjaga istri, Nizam. Mama sungguh kecewa sama kamu yang tidak bisa menjadi suami siap siaga," makinya lagi dan selama beberapa hari ini mama selalu mengeluarkan kata-kata kasar.Meskipun demikian, aku masih tetap mengucap syukur karena mama masih menahan emosinya ketika ber

  • WANITA YANG DIRAHASIAKAN SUAMIKU   Bab 33

    "Wah, denger aku mau ke sini, ternyata langsung membuat hatimu panas, ya. Padahal di Jakarta banyak tempat hiburan yang enggak kalah jauh dari tempat ini," celetukku sambil melihat Siska dari atas sampai bawah.Sekarang dia bahkan tidak menggunakan kerudung dan pakaiannya benar-benar sangar terbuka. Jauh dengan Siska yang dulu. Meski tidak menutup aurat secara sempurna, tetapi tidak separah sekarang."Kau!" Siska mengarahkan telunjuknya sambil menatapku dengan penuh amarah.Padahal, aku hanya menyapa dengan bahasa yang lembut, tetapi dia sudah marah seperti sekarang dan mengeluarkan suara yang keras hingga membuat kita menjadi pusat perhatian.Mas Nizam dan Mama yang ada di sampingnya menatapku lekat. Kaget mungkin karena melihatku menutup aurat dan ini adalah kali pertama."Kamu Selena?" tanya Mas Nizam sambil membulatkan mata."Selena, kamu pakai gamis dan jilbab?" Mama mertua terlihat lebih syok lagi."Iya, Ma. Sama seperti yang Umi katakan, aku akan menutup aurat kalau suamiku mem

  • WANITA YANG DIRAHASIAKAN SUAMIKU   Bab 32

    Selena"Aku ke sini mau memperingatkan wanita yang tidak tahu malu yang sukanya menggoda suami orang lain," ucapnya lantang.Aku yakin suaranya itu terdengar ke beberapa tetangga dan sekarang mereka sedang bersiap-siap untuk ke sini. Apalagi ada beberapa orang yang memang suka bergosip dan suka membesar-besarkan masalah.Duh, Siska. Kalau ngomong gak pernah lihat ke diri sendiri dulu. Padahal dia yang begitu, tetapi malah lempar batu sembunyi tangan."Apa?" Rania terbahak-bahak ketika mendengar perkataan Siska. "Kebalik. Ada juga Lo yang merebut suami Selena sampai Naya enggak punya seorang ayah. Dasar teman enggak ada akhlak, Lo!"Kali ini Rania benar-benar emosi dan aku juga demikian. Hanya saja sekarang belum waktunya untukku bicara, biarkan Rania mengungkapkan kekesalannya dulu. Aku yakin Umi juga mau bicara. Siska sudah menebar kebencian kepada beberapa orang. Jadi, wajar saja kalau dia sekarang bukan hanya dijauhi, tetapi dimusuhi.Kita memang tidak boleh membenci makhluk Allah

  • WANITA YANG DIRAHASIAKAN SUAMIKU   BB 31

    Selena"Tidak! Selena tidak akan pernah rujuk dengan pria egois sepertimu!"Dari luar, terdengar umi berteriak sangat keras. Padahal, beliau tidak pernah berbicara seperti itu.Bergegas aku mendekat ke arah pintu dan melihat siapa yang memancing amarah umi sampai seperti itu. Kedua tanganku terkepal ketika melihat Mas Nizam. Untuk apa malam-malam di ada di sini?"Enggak mungkin! Dia pasti mau rujuk denganku," tegas Mas Nizam yakin.Segera aku membuka pintu dan melipat kedua tangan di dada. "Aku tidak mau rujuk!" teriakku lantang.Semua orang yang ada di luar langsung melihat ke arah sini, tetapi aku masih berdiri kokoh dengan tatapan tajam ke arah Mas Nizam. Sungguh pria yang tidak tahu malu dan tidak bisa menjaga harkat dan martabat istrinya sendiri."Pergilah dari sini, Mas, karena aku tidak akan pernah mau kembali padaku," tegasku lagi."Enggak, kamu pasti mau kembali padaku!" teriaknya penuh percaya diri.Karena emosi, umi mendekat padanya. "Mas Nizam," tanyanya lembut, tetapi mar

  • WANITA YANG DIRAHASIAKAN SUAMIKU   Bab 30

    Nizam"Hari ini Mama benar-benar kehilangan muka." Mama mulai menggerutu setelah masuk ke mobil dan tepat duduk di sampingku. "Lagi pula kenapa kamu mengatakan semuanya tadi?""Aku tidak mau menjadi pembohong, Ma." Aku berucap lirih."Tetap saja harusnya kamu bisa menjaga mulut kamu itu. Walau bagaimanapun Siska adalah istrimu, dia adalah bagian dari hidupmu," bentaknya, tetapi aku tetap bergeming.Entah sejak kapan mama berubah menjadi orang yang menilai segala sesuatu dari penampilannya, yang jelas aku tidak suka mama seperti ini. Ditambah sikapnya terhadap Siska dan Selena sangar jauh berbeda.Padahal, jelas-jelas yang sejak dulu menjadi istriku adalah Selena, bukan Siska. Membuatku marah saja."Ma, Selena sudah menikah denganku selama enam tahun. Sementara Siska ... kita baru menikah beberapa bulan, tetapi dia sudah hamil." Aku berucap pelan karena takut emosi mama akan kembali meluap.Memang benar, hanya aku dan papa yang paling tahu seperti apa sikap wanita yang tengah duduk di

  • WANITA YANG DIRAHASIAKAN SUAMIKU   Bab 29

    PoV SelenaTanpa sadar, orang-orang ini sudah duduk di sofa ruang keluarga, dan aku tidak tahu apa yang harus dikatakan. Ditambah Umi tidak berhenti memelukku. Ustadzah Nurjanah, guru ngaji sekaligus waliku karena Bi Siti enggak pernah datang ke pondok tempatku tumbuh.Padahal, jaraknya sangat dekat dengan rumah, tetapi tetap saja mereka enggan untuk datang. Entah apa alasannya. Yang jelas sejak saat itu aku mulai tahu siapa yang tulus dan yang modus. Anehnya hingga sekarang mereka masih suka meminta uang padaku, tanpa mengingat luka apa saja yang sudah mereka torehkan padaku. Ah, ya, ditambah Siska merebut Mas Nizam dan ayah anakku. Gak itu membuat luka ini semakin melebar."Apa yang sebenarnya terjadi? Siapa yang bisa memberikan penjelasan di sini?" tanya Umi sambil melihatku dan mama Mas Nizam bergantian."Naya di mana?" tanyaku pada Nisa ketika sadar dia tidak ada di sini."Di luar, sama Mas Nizam." Nisa menjawab pelan dan hal itu membuat Umi menatapku lekat."Sayang, apa yang se

  • WANITA YANG DIRAHASIAKAN SUAMIKU   Bab 28

    PoV NizamMama menjatuhkan ponselnya begitu saja. Ketika aku melihat ke arahnya, wajahnya berubah pucat, dan gigi-giginya saling beradu.Aku berjalan santai ke arahnya dan mengambil ponsel yang dijatuhkannya."Ada apa, Ma? Apa ada sesuatu yang buruk?" tanyaku sambil duduk di sampingnya.Mama menatap ke arahku lekat. Lalu, tiba-tiba saja tangannya mencengkram bahuku erat."Apa Selena pernah bilang kalau dia anak Ustazah Nurjanah?" tanyanya dengan wajah depresi.Aku menggeleng pelan. "Dia tidak pernah mengatakan apa pun tentang sesuatu yang beragama, termasuk ustazah, selain memintaku untuk tidak melupakan salat, dan mengucapkan basmalah sebelum melakukan sesuatu," jelasku."Memang kenapa, Ma? Apa ada kabar dari ustazah?" Aku kembali bertanya ketika menyadari raut penyesalan di wajahnya."Anak Ustazah Nurjanah ternyata bukan Siska," ucapnya membuatku ikut terkejut, tetapi tidak seperti mama. Rasa kagetku masih taraf biasanya, "tapi Selena."Aku mematung dengan kedua tangan terkepal sedi

  • WANITA YANG DIRAHASIAKAN SUAMIKU   Bab 27

    Selena"Lihat aku bawa apa?"Rania tiba-tiba turun dari sebuah mobil mewah yang langsung pergi kembali. Aku ingat betul itu bukan mobil calon suaminya. Apa jangan-jangan dia berselingkuh?"Jangan berpikir yang tidak-tidak, dia itu bosku," ucapnya seolah tahu apa yang sedang aku pikirkan. "Tadi dia takut aku didekati orang jahat, jadi terus mengikuti aku, lalu kita pergi bersama ke sini."Rania menjelaskan, tetapi tetap saja seperti ada yang aneh. Memangnya ada gitu seorang bos mengantar anak buahnya? Apalagi divisi Rania kecil."Tadi aku ketemu seseorang dan dia memaksa agar aku mau masuk ke dalam mobilnya. Karena takut anak buahnya menjadi korban penculikan setelah yang sudah-sudah, bos terus mengikuti mobil seseorang itu hingga aku masuk ke dalam mobilnya," jelasnya lagi."Siapa?" Aku menatapnya heran, tetapi langsung tersenyum lebar ketika melihat kemasan bakso yang sangat aku kenal.Segera aku pergi ke dapur untuk mengambil beberapa mangkuk sebelum mendengar siapa orang yang dia b

DMCA.com Protection Status