Share

Bab 19 MELATI DEMAM

Deeert! Deeert!

Pasca Kirana akan bicara tiba-tiba saja ponsel di dalam saku celana bergetar menandakan jika ada yang menghubunginya.

Gegas tangannya merogoh ponsel tersebut dan ternyata Bu Tini menghubunginya.

Ada apa Bu Tini menghubungi? Jangan-jangan ada sesuatu hal yang terjadi pada anak Kirana.

"Maaf Tuan Reza, saya izin ingin mengangkat panggilan dari ibu kos saya, takutnya ada hal yang buruk terjadi pada anak saya," umpat Kirana nampak sedikit cemas.

"Silahkan."

Wanita muda itu pun gegas menjauh dan segera mengangkat panggilan yang sejak dari tadi memanggilnya.

[Halo, Bu Tini. Tunnel jam segini ibu hubungi saya? Ada apa ya Bu? Apa ada sesuatu yang terjadi pada Melati? Melati tidak apa-apa 'kan Bu?]" Jiwa kecemasan Kirana kian meronta, lalu wanita itu melontarkan beberapa pertanyaan.

[Melati sakit, ibu harap kamu pulanglah dulu, demamnya dari tadi subuh belum turun juga. Ibu sudah kasih obat penurun panas, namun masih tetap saja. Mungkin kita harus membawanya kerumah sakit Kira
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status