Share

BAB 35 B

WANITA KEDUA 35 B

Oleh: Kenong Auliya Zhafira

Seketika Thifa menghentikan tangisnya dan berusaha menghapus air mata yang menetes. Kepalanya berusaha mencerna ucapan sahabatnya. Mungkin benar jika pria di sana sengaja menjaga jarak dan komunikasi untuk tidak melukai dirinya. Akan tetapi, melihat seluruh kebersamaan tiba-tiba menghilang tetap membuatnya kesakitan meski sudah berusaha menutupi mati-matian.

"Kamu pulang kerja langsung ke sini?" tanya Thifa mencoba bangkit dari keterpurukan hatinya.

Yula mengangguk, "Iya. Aku khawatir sama kamu. Kamu udah makan?"

"Aku tidak nafsu makan," jawab Thifa seraya tersenyum getir.

"Kamu harus makan. Jangan bilang kamu masih puasa," cecar Yula yang tidak lelah mengingatkan. "Orang jatuh cinta pun butuh tenaga untuk bahagia, begitu juga kamu yang butuh tenaga lebih banyak untuk menyembuhkan hati agar kembali utuh," lanjutnya lagi.

Wanita yang sengaja menahan lapar dan haus itu kembali tersenyum tipis. Entah kenapa ia kerap memilih berpuasa jika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status