Share

33. GO HOME

Penulis: Herofah
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-11 12:47:38

Sore ini, Adhiguna sampai di Jakarta setelah menempuh perjalanan kurang lebih lima belas jam dari Zurich.

Lelaki berperawakan tinggi dengan kulit kuning langsat itu tampak mengutak-atik ponselnya di lobi Bandara.

Mengesah kesal karena ponsel Venus sang anak masih tak juga bisa dihubungi.

Harusnya, jika ada masalah di perusahaan, bukan lagi urusan Adhiguna. Hanya saja, berhubung Venus memang sedang menjalani bulan madu terlebih anak itu sangat sulit dihubungi sejak berada di Maldives, jadilah, Adhiguna terpaksa turun tangan sendiri untuk mengurus masalah serius yang terjadi di perusahaannya. Meski, di balik urusan perusahaan itu, sesungguhnya Adhiguna memiliki alasan penting lain mengapa dia tiba-tiba memutuskan untuk pulang. Dan yang pasti, alasan lain ini, hanya diketahuinya seorang diri.

Lelaki paruh baya itu sempat mampir ke minimarket sembari menunggu mobil yang menjemputnya tiba.

Sekelebat bayangan seseorang yang melintas di sisi jendela mengusik Adhiguna saat dirinya sedang memb
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   34. PENDONOR SPERMA

    Sebenarnya, Venus sudah menunggu kepulangan Mars dan Suci sejak tadi siang di kediaman Diningrat, hanya saja, lelaki itu malah kebablasan tidur di kamar tamu saat bermaksud untuk beristirahat sebentar.Venus terbangun ketika mendengar suara-suara berisik dari pada pekerja di kediamannya yang sedang berkumpul mengerubungi sesuatu.Nyatanya, mereka sedang mengerubungi Suci dan Mars yang sedang membagi-bagikan oleh-oleh yang mereka bawa dari Maldives.Itulah sebabnya, Venus lekas bersiap untuk menemui Mars dan Suci dengan menjadikan Bi Lia sebagai tameng.Venus sengaja memerintahkan Bi Lia untuk berpura-pura mengantar jus mangga ke kamarnya dengan Suci, karena dia berniat untuk masuk ke sana setelah mendengar suara Suci dan Mars yang sedang bercengkrama mesra.Hadir sebongkah gemuruh di dada yang membuat Venus ingin meledak.Lelaki itu benar-benar emosi saat mengetahui bahwa Mars tak menuruti perintahnya untuk bersikap dingin di hadapan Suci. Nyatanya, lelaki itu tak bedanya dengan ular b

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-12
  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   35. OBAT JANTUNG

    Papa?Pekik Venus terkejut bukan main.Kenapa Ayahnya itu pulang tidak bilang-bilang?Menoleh ke arah Mars yang kebetulan sudah mengendarai vespa bututnya hendak keluar hingga dua kendaraan itu pun saling bersimpangan di jalan.Akhirnya, Venus bisa bernapas lega sekarang, karena Mars sudah pergi dari rumah ini.Menyambut kedatangan Adhiguna yang begitu tiba-tiba, Venus jadi memasang senyum kikuk."Pa? Kok pulang nggak kasih kabar? Mama gimana?" sapa Venus berusaha menunjukkan perhatiannya.Menatap sinis ke arah sang anak, Adhiguna jelas kesal pada Venus yang sudah mengabaikan panggilang teleponnya sejak beberapa hari ini."Papa pikir kamu masih di Maldives, makanya susah banget dihubungi?" ucap Adhiguna yang terus melangkah masuk.Venus mengekor langkah sang Papa di belakang."Oh, iya Pa, maaf, Venus kemarin sengaja ambil penerbangan lebih awal untuk pulang karena ada trouble di kantor," jawab Venus yang memang sudah lebih dulu tahu tentang masalah yang terjadi di perusahaannya."Jadi

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-13
  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   36. SALAH PAHAM

    "Mas?" Suci memanggil saat dirasanya ada seseorang yang datang menghampirinya di meja makan.Sejak tadi sore usai Venus mandi, lalu Bi Lia membantu Suci membenahi pakaian di koper, Suci memang tak lagi mendengar suara Venus di sekitarnya.Sempat berpikir bahwa Venus benar-benar pergi, tapi kata Bi Lia, Mas Venus ada di kamar tamu.Saat itu, Venus tidak menjawab sapaan Suci. Lelaki itu sibuk menyendok nasi dan lauk pauk untuk dirinya sendiri."Bi, tolong bangunin Papa, ajak makan malam," Venus memberi perintah pada salah satu asisten rumah tangganya."Loh, Papa ada di sini?" tanya Suci yang jadi terkejut karena dia yang memang belum tahu kepulangan Adhiguna sore tadi. "Memang Mama sudah diperbolehkan pulang? Bukannya baru operasi kemarin ya?" tambah Suci kemudian."Papa pulang sendiri," jawab Venus singkat. Lelaki itu duduk berjauhan dengan Suci dan sudah memulai makan sejak tadi."Mas, kamu duduk di mana sih? Jauh banget?" protes Suci ketika meraba bangku di sebelahnya yang ternyata k

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-14
  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   37. MARS DAN HANNI

    Sudah satu minggu berlalu pasca operasi, besok Hita sudah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit, sebab kondisi gadis remaja itu sudah jauh lebih baik.Hari ini Mars bisa menjaga Hita hingga besok sore, setelah dirinya mengundurkan diri dari Club malam tempatnya bekerja.Semenjak mendapat asupan dana dari Venus, kini Mars hanya melanjutkan pekerjaannya sebagai penjaga warnet. Selebihnya dia free. Jika tidak ada tugas dari Venus untuk menemui Suci, maka Mars akan menghabiskan waktunya untuk bekerja di warnet dan menjaga Hita."Ta, kamu laper nggak?" tanya Mars pada sang adik yang sedang membaca buku pelajaran. Hita itu seorang siswi SMP yang berprestasi. Dia sadar semenjak sakit, dia sudah banyak ketinggalan pelajaran, seiring dengan kondisi kesehatannya yang perlahan membaik dari waktu ke waktu, Hita ingin mengejar pelajarannya di sekolah yang pastinya sudah tertinggal jauh.Hita mendongak dan membuka kacamata Minusnya. "Laper sih, hehehe..." jawabnya dengan cengiran lebar. Dia m

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-14
  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   38. CALON SUAMI

    "Aku sayang kamu Mas. Aku janji akan mengurus kamu, seperti kamu mengurus aku. Tolong jangan seperti ini lagi...""Kamu pikir, aku suka dikasihani?""Mas?""Lepas! Nggak usah sok perhatian sama aku!""Mas? Mas? Kamu mau kemana Mas?"BRAK!Suara bantingan keras di pintu membuat Suci tersentak kaget.*Lelehan air mata Suci masih menitik satu- satu.Wanita itu tidak bisa tidur malam ini meski dia sudah mencoba untuk memejamkan mata.Kepergian Venus dengan ucapan sinis lelaki itu seolah menusuk hati Suci dengan begitu dalam, padahal Suci hanya ingin berusaha menunjukkan perhatiannya pada sang suami. Tapi, kenapa sikap Venus jadi sekasar itu padanya?Suci benar-benar tidak mengerti.Teringat akan keberadaan sang Papa di rumah ini, Suci pun terbangun dari tidurnya.Berniat untuk menemui Adhiguna dan menanyakan soal penyakit apa yang sebenarnya Venus derita.Setelah mengambil botol obat milik Venus yang dia simpan di nakas, Suci berjalan keluar dengan bantuan tongkat di tangan.Meraba dindi

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-15
  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   39. URUSAN KITA BELUM SELESAI!

    Menggiring Mars pergi menjauh dari Hanni, Venus kelihatan marah.Venus berpikir jika Mars hendak memata-matainya."Lo sengaja deketin Hanni buat cari tau tentang gue kan?" tanya Venus dengan kalimatnya yang terdengar kasar. Jika biasanya dia akan memakai kalimat Anda dan aku sebagai percakapannya dengan Mars, kali ini Venus tak ingin lagi bersikap sopan di hadapan lelaki licik macam Mars."Wow, santai Bos. Kenapa jadi marah-marah sih? Gue kan cuma nyapa aja tadi. Lagian gue sama Hanni juga baru kenal hari ini," ucap Mars masih dengan pembawaannya yang terlihat santai.Mendapati wajah Venus yang panik bak orang yang sedang kebakaran jenggot, Mars jadi merasa lucu. Ingin dia tertawa, tapi sekuat tenaga dia tahan karena tak ingin memancing amarah Venus lebih besar."Kalau lo baru kenal Hanni hari ini, kenapa lo bisa tau kalau gue calon suami Hanni?" tanya Venus masih dengan wajah bengis dan sinis."Oh, jadi bener soal itu?" tanya Mars memperdalam maksudnya.Venus tak bisa berkutik. Seola

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-15
  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   40. SEMAKIN MEMBENCI

    Sepanjang perjalanan menuju apartemen, Hanni terus saja diam seribu bahasa.Sebenarnya, wanita itu hanya berpura-pura, demi mengambil simpatik Venus lebih jauh.Dalam hal bersandiwara, Hanni memang jagonya.Sesampainya di apartemen, Venus menahan lengan Hanni, ingin meminta maaf atas kesalahannya di depan minimarket tadi. "Gue nggak ada maksud buat berkata kasar sama lo, Han. Gue minta maaf," katanya tulus.Hanni menarik kasar lengannya dari cekalan tangan Venus. Dia melangkah masuk menuju kamarnya.Merasa bersalah Venus pun mengekor langkah Hanni ke dalam kamar wanita itu.Melalui sudut mata, tahu bahwa kini Venus sudah berada di dalam kamarnya, Hanni menyembunyikan senyum bahagianya dan kembali memasang wajah sedih. Wanita itu duduk menunduk di tepi ranjang sambil memilin ujung pakaiannya."Kalau aja gue tahu lelaki yang tadi gue temuin itu adalah Mars, lelaki yang udah lo bayar buat hamilin Suci, gue pasti nggak akan ngomong aneh-aneh sama dia. Gue yang harusnya minta maaf, Nus," k

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-16
  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   41. ARTIKEL PEMBUNUHAN

    "Suci, diam di sini. Jangan keluar apa pun yang terjadi. Suci anak pintar, jangan melawan perkataan Mama ya?" ucap seorang wanita berdaster merah dengan wajah panik dia membawa sang anak masuk ke dalam lemari kayu besar di kamarnya.Seorang bocah kecil perempuan itu menurut tanpa bisa menutupi raut ketakutannya.Begitu pintu lemari itu ditutup, dia hanya bisa mendengar suara Ibunya menjerit disusul teriakan sang Ayah dari arah luar yang berteriak menyebut nama sang Ibu.Hingga setelahnya, semua hening.Hening dalam sekejap.Dalam samar, sang bocah sempat mendengar percakapan beberapa orang di luar meski tidak terlalu jelas.Hingga suara rintihan sang Mama menusuk indra pendengarannya saat itu, membuat sang bocah disergap rasa khawatir berlebihan.*"MAMAAA..."Suci terbangun dari tidurnya.Peluh menetes membasahi pelipisnya.Napas wanita bergaun tidur itu naik turun dengan cepat, seolah dirinya baru saja selesai berolahraga."Suci? Ada apa?"Dan Suci makin terperanjat saat dia mendeng

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-16

Bab terbaru

  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   104. EPILOG

    Flashback On..."Sebelum kita pulang ke Indonesia, aku mau memberi sesuatu untukmu sebagai hadiah bulan madu kita, Suci," ucap Mars saat dirinya dan Suci menikmati detik-detik terakhir mereka di tepi pantai Maldives yang indah.Saat itu, dua jam sebelum kepulangan mereka kembali ke tanah air.Suci meraba wajah Mars sambil tersenyum."Emang kamu punya hadiah apa buat aku, sih?" tanya Suci penasaran.Mars menatap benda di tangannya.Benda yang dibelinya tadi, saat mengantar Roger membeli oleh-oleh di Club Med Kani Maldives.Setiap weekend, di tempat ini akan digelar 'pasar dadakan'. Semacam pasar tradisional yang berada di dalam resornya dan penduduk lokal akan menjajakan berbagai suvenir di sana.Awalnya, Mars sudah memegang beberapa souvenir, salah satunya sebuah kalung cantik yang terbuat dari kerang, lalu masih banyak lagi suvenir-suvenir lainnya yang unik dengan beragam bentuk. Ada magnet kulkas, hiasan, mug, kaos, gelang, ukiran kayu dan lain-lain. Tapi, semua barang-barang itu te

  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   103. TAK AKAN ADA PENGORBANAN YANG SIA-SIA

    SATU MINGGU KEMUDIAN...Di Sebuah Lapas Khusus Narapidana Dengan Gangguan Jiwa."Napi 205, ada tamu," ucap salah satu petugas lapas wanita.Seorang wanita berseragam narapidana keluar dari selnya dengan penjagaan ketat dua polwan di sisi kanan dan kirinya.Memasuki sebuah ruangan khusus yang biasa digunakan polisi untuk menginterogasi tersangka pelaku kriminal, Hanni melihat sudah ada wanita lain yang duduk di salah satu kursi di dalam ruangan tersebut.Dan Hanni jelas mengenal siapa wanita itu."Aku harap, kedatanganmu ke sini membawa kabar baik, Jasmine," ucap Hanni begitu dirinya didudukkan oleh dua petugas lapas yang mengawalnya tadi.Jasmine tersenyum tipis, meski tak menutupi tatapan tajam sarat kebencian yang dia tujukan pada wanita gila di hadapannya itu."Ya, kabar baiknya adalah, ini..." Jasmine menyodorkan sebuah foto dirinya dan Venus serta Adrian yang tengah tersenyum ke kamera sambil berpelukan. Saat itu, Venus masih berada di ruang rawat rumah sakit. Mereka berfoto di s

  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   102. CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA

    Flashback off...Jakarta, Desember 20xxSeharian itu hujan turun dengan sangat deras membasahi bumi Jakarta.Seorang gadis yang baru saja selesai mengikuti ospek di kampus tampak berlari kecil ke arah lapangan parkir kampus di mana dia memarkirkan kendaraannya di sana.Mendapati ban mobilnya yang bocor, Suci mengesah berat."Duh, gue kan harus pulang cepet hari ini, udah janjian ketemu sama Om Frans, mana besok dia mau berangkat ke Australi lagi! Huft, sial banget, sih! Udah ujan, pake bocor lagi ban mobil!" Keluh Suci bermonolog.Akibat dirinya terlalu cantik, tentunya banyak seniornya di kampus yang kepincut padanya, itulah sebabnya, Suci jadi pulang telat dikarenakan ada beberapa kakak kelasnya yang memberikan Suci tugas tambahan di kelas dengan harapan bisa mengenal sosok Suci lebih jauh.Meski pada akhirnya, tak ada satu pun dari mereka yang berhasil menarik perhatian Suci."Kalo naik busway jam segini keburu nggak ya jam tujuh sampe ke kantornya Om Frans?" Suci menoleh jam di ta

  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   101. SIAPA YANG TERTEMBAK?

    Suci dan Adrian sama-sama tersadar dari pingsan saat seember air disiram oleh Hanni ke tubuh mereka.Gelagapan, si kecil Adrian tampak meringis merasakan kepalanya yang sakit dan tubuhnya yang mendadak dingin tersiram air."Kakek..." Gumam bocah itu dengan kedua bola matanya yang terus mengerjap terkena tetesan air dari atas kepalanya.Sebuah remasan di kepala Adrian membuat bola mata bocah berusia lima tahun itu melotot seketika, mendapati wajah asing seorang wanita dengan dandanannya yang menakutkan, Adrian jelas ketakutan."Ka-kamu siapa?" tanya Adrian yang langsung menangis. "Mana kakek... Kakek...""Cengeng! Nggak usah nangis! Kalau kamu terus nangis, nanti Tante bakar kulit kamu, mau?"Dibentak seperti itu, bukannya mereda, tangis Adrian justru semakin menjadi-jadi.Sementara itu, Suci yang kesadarannya pun mulai pulih, menjadi terkejut saat mendengar suara tamparan keras yang dilayangkan Hanni di wajah Adrian yang berada di sisinya.Suci menoleh masih dengan kepalanya yang pusi

  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   100. MENUJU LOKASI PENYEKAPAN

    Mars, Dandi dan Adiba sudah di kantor polisi setelah sore tadi, Adiba memberitahu bahwa Suci hilang saat mereka masih berada di dalam mall.Dan dari hasil rekaman CCTV Mall yang sudah diperiksa pihak kepolisian, mereka menyimpulkan bahwa kemungkinan besar, wanita yang mengenakan seragam cleaning service itulah yang membawa Suci di dalam plastik sampah karena jeda waktu dirinya keluar dari toilet, hanya berbeda beberapa menit setelah Suci memasuki toilet tersebut.Setelah memanggil seluruh Cleaning service yang bekerja di dalam Mall tersebut dan menginterogasinya satu persatu, diketahuilah bahwa salah satu cleaning service di sana sempat diserang oleh orang tak dikenal hingga dia tak sadarkan diri dan tubuhnya dibawa masuk ke dalam salah satu bilik toilet wanita dalam keadaan pingsan."Saat saya bangun, seragam cleaning service saya sudah hilang, Pak. Saya hanya mengenakan pakaian dalam saja, makanya saya nggak berani keluar sampai ada teman yang masuk ke toilet itu tadi." aku sang pet

  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   99. VIDEO CALL

    Impian standar dari seorang perempuan adalah memiliki keluarga yang bahagia melalui jalan pernikahan.Itulah impian sederhana yang Suci miliki sejak kecil saat sang Ibunda bertanya padanya, mengenai cita-cita sang putri terkasihnya itu.*"Kalau sudah besar nanti, Suci mau jadi apa?" tanya Furi sambil mengepang rambut Suci yang tebal dan panjang."Suci mau jadi kayak Mama, seorang Ibu yang baik untuk anaknya dan istri yang baik untuk suaminya."*Itulah kurang lebihnya hal yang Suci inginkan di masa kecil.Hal yang akhirnya terwujud setelah dirinya harus melewati beribu rintangan dan cobaan hebat yang menerpa kehidupannya sejauh ini.Pernikahannya dengan Mars yang berlangsung meriah cukup menjadi bukti betapa bahagianya kehidupan yang Suci dan Mars jalani saat ini.Memutuskan untuk tidak lagi mengurus perusahaan, Suci menyerahkan seluruh kepengurusan perusahaan yang dipegangnya pada sang suami.Meski awalnya Mars sempat menolak karena dirinya yang memang awam akan semua pekerjaan itu,

  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   98. SANG PENGINTAI

    "Aku ke sini, karena ingin bertanggung jawab atas perbuatanku padamu, juga pada Adrian," ucap Venus begitu dirinya dan Jasmine kini sudah berada di teras kediaman Yuda, ayah Jasmine.Masih memasang wajah angkuh, bahkan dalam ketidakberdayaannya sekarang, Jasmine masih saja merasa gengsi jika harus kembali bergantung dengan Venus, karena yang dia tahu, hidup Venus pun sekarang susah setelah lelaki itu dibuang dari keluarga Diningrat."Aku memiliki sedikit tabungan, mungkin bisa digunakan untuk biaya pernikahan kita, Jasmine," ucap Venus lagi meski sampai detik ini, Jasmine tetap saja membisu."Ini amanat dari almarhum Papaku, beliau ingin aku membawa dirimu dan Adrian pulang ke desa, tinggal bersamaku di rumahnya, mengurus perkebunan dan peternakan yang Papa berikan padaku," tambah Venus lagi."Apa kamu bersedia Jasmine?" tanya Venus kemudian dengan segala harapan bahwa dengan hidup bersama Jasmine, Venus bisa melupakan perasaannya terhadap Suci yang semakin hari semakin membuatnya ter

  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   97. WELCOME TO THE NEW WORLD

    BEBERAPA BULAN KEMUDIAN...Waktu berlalu begitu cepat.Musim berganti, meninggalkan banyak cerita, manis dan pahit.Cerita tentang kehilangan, kesedihan dan penyesalan. Juga, cerita tentang kebahagiaan atas berkumpulnya kembali keluarga yang telah lama terpisahkan.Suci dengan Dandi, kakak kandungnya, serta Venus dengan Raditya yang merupakan Ayah kandungnya, meski, Raditya akhirnya berpulang tak lama setelah pertemuannya dengan sang anak.Raditya wafat dalam tenang setelah dirinya menceritakan semua kisah masa lalu rumit yang dia alami dahulu, yakni mengenai alasan mengapa dia bisa dengan tega memberikan Venus pada keluarga Diningrat.Pada akhirnya, semua rahasia terungkap, termasuk siapa sebenarnya orang tua kandung Hanni yang juga tak luput dari cerita Raditya pada Venus.Kini, hidup Venus tenang di desa.Meski, dirinya masih saja terngiang-ngiang akan amanat yang diberikan Raditya sebelum sang Ayah berpulang, agar Venus lekas menyelesaikan masalah masa lalunya dengan wanita bernam

  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   96. GAGAL JANTUNG

    Seorang wanita dengan pakaian lusuhnya tampak memasuki sebuah mobil mewah yang dia parkirkan di lahan parkir sepi.Mengganti pakaian lusuhnya dengan pakaian yang lebih bagus dan seksi, wanita itu membersihkan noda di wajahnya dan bermake up layaknya wanita kelas atas.Dengan pulasan make up tebal dan lipstik merah menyalanya, wanita itu tersenyum tipis saat ingatannya kembali teringat pada aksi sandiwaranya saat dia berusaha menarik simpatik lelaki bernama Dandi di kantor polisi tadi.Berkat air mata palsu dan ketidak berdayaannya, Hanni berhasil membuat Dandi percaya dengan apa yang dia katakan, lalu membebaskannya dari tahanan dan tak sampai di situ, bahkan Dandi berjanji, akan segera menghubungi Hanni jika dirinya mendapat kabar mengenai keberadaan Venus saat ini.Malam itu, Hanni melajukan kendaraan mewah milik seorang lelaki paruh baya yang sudah berhasil dia tipu setelah dia memasang badan di hadapan lelaki bodoh haus belaian itu.Seperti halnya yang sudah dia lakukan di Swiss d

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status