Share

Dua Puluh Empat

Penulis: Jihanna Yvonne
last update Terakhir Diperbarui: 2020-11-10 20:34:23

"Vasco," aku memanggil nama pria yang kini duduk di sampingku – di kursi kemudi. Saat ini kami sudah duduk di dalam mobil yang Vasco sebut sebagai Roadfast V. V diambil dari huruf depannya sendiri.

"Kau yakin?" tanyaku sekali lagi. Ia menatapku dengan senyuman miring penuh arti.

"Aku tahu yang paling kau butuhkan dan inginkan saa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • VSYCHO (The Dark Lust) Indonesia   Dua Puluh Lima

    "Naikkan kecepatan, Vasco.""Aku tahu, V." Vasco menambah laju kecepatanRoadfast V. Mobil tersebut melesat dengan cepat, menyalip mobil-mobil lain yang diikuti dengan teriakan klakson di sana sini. Adrenalinku makin terpacu hebat karena jalanan kini tampak kabur saking cepatnya laju kendaraan yang kunaiki ini.

    Terakhir Diperbarui : 2020-11-12
  • VSYCHO (The Dark Lust) Indonesia   Dua Puluh Enam

    "Ada apa, El?" tanyaku sembari mengernyitkan dahi. Dalam hati bertanya-tanya kenapa dia berteriak-teriak tidak jelas."Apakaumauakumenjadipencabutnyawamu

    Terakhir Diperbarui : 2020-11-14
  • VSYCHO (The Dark Lust) Indonesia   Dua Puluh Tujuh

    Jonathan menyeringai tipis, mengelus pipiku perlahan dan berkata dengan suara rendah. "Tentu saja kau tau. Sudah kubilang siapapun akan tertarik padaku karena aku tampan dan kaya raya."Ingin rasanya aku mendengus mendengar ucapan narsisnya.Well, dia memang kaya tetapi soal tampan? Entahlah, yang jelas dia bukan seleraku.

    Terakhir Diperbarui : 2020-11-16
  • VSYCHO (The Dark Lust) Indonesia   Dua Puluh Delapan

    RAJA AMPAT – PAPUA"Terimakasih." Aku bergegas membuka pintu mobil. Vasco memang mengantarku sampai tujuan, dari Jakarta sampai ke Raja Ampat—benar-benar sampai di depan pintu mansion Gabriel. Dia memang selalu seperti ini.

    Terakhir Diperbarui : 2020-11-18
  • VSYCHO (The Dark Lust) Indonesia   Dua Puluh Sembilan

    Sambil terus berlari menuju ruang kerja Gabriel, otakku terus berpikir cepat. Ada penyusup? Bagaimana mungkin? Karena aku tahu bagaimana canggihnya sistem keamanan di mansion ini.Sial, penyusup itu pasti bukan lawan yang remeh sehingga bisa mengatasi sistem keamanan yang dipasang oleh Gabriel dengan mudah.

    Terakhir Diperbarui : 2020-11-19
  • VSYCHO (The Dark Lust) Indonesia   Tiga Puluh

    Tepat saat itu, suara alarm berhenti. Mataku melirik Vernon, sepertinya ia berhasil mematikan suara alarm sialan yang membuat Gabriel kehilangan fokus.Pria itu membalik mini-padnya, mengarahkannya pada Gabriel. Detik itu juga aku elihat wajah Gabriel semakin memucat ...

    Terakhir Diperbarui : 2020-11-21
  • VSYCHO (The Dark Lust) Indonesia   Tiga Puluh Satu

    "Ly, kau baik-baik saja?" Napasku tersengal saat menghampiri gadis itu. Ia duduk di sebuah kursi roda dan baru keluar dari ruang kesehatan. Di sisi kanan dan kirinya ada Lean juga Lian yang mengawasi sekitar. Dan aku sedikit merasa lega karenanya."Aku baik-baik saja. Apa yang terjadi, V?"

    Terakhir Diperbarui : 2020-11-22
  • VSYCHO (The Dark Lust) Indonesia   Tiga Puluh Dua

    Ketika kembali di ruangan awal di mana aku meninggalkan Gabriel bersama Vernon tadi, firasatku semakin memburuk. Ruang kerja Gabriel sudah sangat berantakan. Sebagian besar LED transparant yang menunjukkan gambar beberapa sudut keadaan mansion telah rusak dan mati sedangkan sebagian masih menyala.Mataku menyapu ke sekeliling ruangan. Jelas si penyusup sempat menembakkan senjata di sini karena meja kerja Gabriel sudah berlubang.

    Terakhir Diperbarui : 2020-11-23

Bab terbaru

  • VSYCHO (The Dark Lust) Indonesia   Epilog

    Semuanya gelap.Dan hening.

  • VSYCHO (The Dark Lust) Indonesia   Special Part of Freeze

    Aku selalu menertawakan teman-temanku saat mereka mengatakan telah jatuh cinta. Bahkan dengan mengatasnamakan cinta mereka sampai rela berbuat hal-hal bodoh.Benar, aku selalu menertawakan mereka. Sampai akhirnya mata hijau itu menatapku.

  • VSYCHO (The Dark Lust) Indonesia   Tiga Puluh Empat

    Aku tidak menjawab karena perhatianku teralih ke arah Gabriel yang masih terisak. Grevio, berjalan ke arah gadis itu dan mengangkat handgunnya."Tidak! Gabriel!"

  • VSYCHO (The Dark Lust) Indonesia   Tiga Puluh Tiga

    "Dan sekarang ... aku akan membunuhmu, Sweetheart," bisik Freeze tepat di telingaku, yang entah sejak kapan ia sudah berdiri di belakangku. Sementara sebelah tangannya memeluk pinggangku, tangan yang lain sudah menodongkan sebuah pisau tepat di belakang punggungku.---------------------------------

  • VSYCHO (The Dark Lust) Indonesia   Tiga Puluh Dua

    Ketika kembali di ruangan awal di mana aku meninggalkan Gabriel bersama Vernon tadi, firasatku semakin memburuk. Ruang kerja Gabriel sudah sangat berantakan. Sebagian besar LED transparant yang menunjukkan gambar beberapa sudut keadaan mansion telah rusak dan mati sedangkan sebagian masih menyala.Mataku menyapu ke sekeliling ruangan. Jelas si penyusup sempat menembakkan senjata di sini karena meja kerja Gabriel sudah berlubang.

  • VSYCHO (The Dark Lust) Indonesia   Tiga Puluh Satu

    "Ly, kau baik-baik saja?" Napasku tersengal saat menghampiri gadis itu. Ia duduk di sebuah kursi roda dan baru keluar dari ruang kesehatan. Di sisi kanan dan kirinya ada Lean juga Lian yang mengawasi sekitar. Dan aku sedikit merasa lega karenanya."Aku baik-baik saja. Apa yang terjadi, V?"

  • VSYCHO (The Dark Lust) Indonesia   Tiga Puluh

    Tepat saat itu, suara alarm berhenti. Mataku melirik Vernon, sepertinya ia berhasil mematikan suara alarm sialan yang membuat Gabriel kehilangan fokus.Pria itu membalik mini-padnya, mengarahkannya pada Gabriel. Detik itu juga aku elihat wajah Gabriel semakin memucat ...

  • VSYCHO (The Dark Lust) Indonesia   Dua Puluh Sembilan

    Sambil terus berlari menuju ruang kerja Gabriel, otakku terus berpikir cepat. Ada penyusup? Bagaimana mungkin? Karena aku tahu bagaimana canggihnya sistem keamanan di mansion ini.Sial, penyusup itu pasti bukan lawan yang remeh sehingga bisa mengatasi sistem keamanan yang dipasang oleh Gabriel dengan mudah.

  • VSYCHO (The Dark Lust) Indonesia   Dua Puluh Delapan

    RAJA AMPAT – PAPUA"Terimakasih." Aku bergegas membuka pintu mobil. Vasco memang mengantarku sampai tujuan, dari Jakarta sampai ke Raja Ampat—benar-benar sampai di depan pintu mansion Gabriel. Dia memang selalu seperti ini.

DMCA.com Protection Status