#VIDEO_SYUR_SUAMIKU
#PART_26
Ridho melirik Rama yang baru saja mengatakan keinginannya menunggu hatiku siap. Sedangkan Rama tersenyum tanpa perduli dengan kehadiran Ridho.
"Yaudah yuk balik," ajak Rama.
"Gak bisa, ini kan sudah siang. Kamu gak lupa janji kamu kan San?" ucap Ridho.
"Ehh...iya aku gak lupa kok," jawabku.
Ridho melepaskan tangan Rama yang masih menggenggam jemariku. Kemudian ia mengajak aku untuk makan, siang ini.
"Kami duluan ya," ucap Ridho, dengan tersenyum penuh kemenangan.
"Assalamualaikum," pamitku.
Aku dan Ridho beranjak meninggalkan Rama sendiri di tengah taman yang terlihat sepi. Ada perasaan aneh yang menjalar ke hatiku. Aku menoleh ke arah Rama yang masih diam terpaku di tempat duduknya.
Ia tersenyum saat menyadari aku memastikan keadaannya.
&nb
#VIDEO_SUAMIKU#PART_27#HAMDANAku mengantar Rosa ke rumah sakit, ternyata kenyataan pahit harus ia hadapi. Dokter menyatakan bahwa kandungan Rosa tidak bisa diselamatkan. Hingga akhirnya Rosa pun harus berurusan dengan sang suami karena menemui aku.Entah apa yang terjadi selanjutnya dengan kehidupan Rosa, aku pun tak ingin banyak mencari tahu. Aku hanya sibuk menyusun rencana agar aku bisa mendekati Santi lagi.Meski berkali-kali Santi menolak panggilan dariku tapi, aku yakin ia akan bisa luluh suatu saat nanti.Entah mengapa, akhir- akhir ini usahaku selalu mengalami kesulitan. Bahkan perusahaan yang mulai berkembang kembali, kini menjadi bangkrut.Entah harus bagaimana aku menghadapi ini seorang diri. Orang tuaku semakin mengutukku atas berbagai macam musibah yang menimpaku."Begitulah hukuman bagi seorang penzin
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU#PART_28Namun, aku tercengang saat melihat seorang wanita berada di depan kamar Rama. Sepertinya ia baru saja keluar dari kamar Rama. Wanita dengan pakaian minim itu terlihat begitu terburu-buru saat melihat aku datang. Siapa wanita itu? mungkinkah Rama mengundang wanita bayaran? kenapa?♦️♦️♦️♦️Aku terus menatap tajam ke arah wanita tersebut, dia bahkan balik menatap lalu melewatiku. Siapa dia?Seketika ada rasa jijik pada Rama, meski aku belum tahu siapa sebenarnya sosok wanita tersebut. Namun, aku yakin dia bukan wanita baik-baik.Tak ingin terus tenggelam dalam rasa penasaran. Aku memutuskan mendatangi kamar Rama, meski aku sudah berada di depan kamarku dan siap membuka pintu.Tok! Tok! Tok!Pintu aku ketuk dengan perlahan."Assalamualaikum," sapak
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU#PART_29Menikahlah denganku," pinta Rama kembali, tanpa melepaskan pelukannya.Entah apa yang membuatku akhirnya mengangguk dan mengiyakan kemauan Rama.♦️♦️♦️♦️Perlahan, Rama melepaskan pelukannya. Ia menatap lekat kedua bola mataku."Benarkah?" ucapnya, seakan tak yakin atas jawabanku.Aku mengangguk, mungkin harus seperti ini aku memberikan kesempatan untuk Rama. Aku tak ingin terus terperangkap dalam perasaan resah dan cemburu tanpa memiliki.Aku mulai menyadari mungkin aku terlalu munafik terhadap perasaanku sendiri. Hingga akhirnya, aku menampakkan seseorang yang begitu tulus mencintaiku.Rama mencium keningku, matanya terus berkaca-kaca dan bibirnya tak henti mengucap syukur atas apa yang baru saja terjadi.Mulai detik ini,
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU#PART_30"Santi, tunggu!" panggil Rosa lagi, saat melihatku membalikkan badan.Aku memutar bola mata, malas sekali rasanya bertemu dengan ubur-ubur satu ini."San, aku mau ngomong bentar aja," pinta Rosa.Aku melirik jam di tanganku, waktu memang masih menunjukan waktu yang terlalu pagi untuk berangkat ke kantor.Akhirnya aku menerima permintaan Rosa dengan mengajaknya ke sebuah taman yang berada di halaman apartemen tempat aku tinggal."Aku tidak punya waktu banyak, jadi bicarakan apa yang seharusnya tanpa basa-basi," tegasku."Pertama aku tidak pernah menikah dengan Mas Hamdan," ujar Rosa.Aku masih tak bergeming. Meski ada perasaan kaget dalam hatiku, aku tetap berada pada posisiku. Membelakanginya, entah mengapa rasanya aku tak ingin menatap wajah Rosa.
#VIDEO_SUAMIKU#PART_31Aku berusaha fokus dalam menjalani hari ini. Bagaimanapun, aku tak ingin membuat pemilik perusahaan merasa rugi tengah memberi gaji padaku.Saat jam makan siang, Rama mengajak aku makan di luar. Seperti biasa ia mengajak aku makan di sebuah kedai sederhana. Ya memang beginilah, mengapa aku lebih memilih Rama, karena ia jauh terlihat lebih sederhana. Setidaknya satu level denganku.Aku tidak perlu berpura-pura manis dan takut salah menggunakan pisau saat makan. Di tempat ini, bahkan di perolehkan makan menggunakan tangan. Sesuatu yang nikmat untukku.Usai makan siang, Rama tidak langsung membawaku kembali ke kantor. Ia justru membawaku ke sebuah butik. Beberapa gamis mahal ia pilih. Ada ragu yang menyelinap dalam hatiku. Bagaimana bisa Rama memilih butik semahal ini?Tentu saja aku tidak akan mampu jika harus membayar sendiri gamis yang
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU#PART_32Aku menoleh ke arah ruang tunggu, dan ternyata benar. Ridho berada di sofa tempat suami biasa menunggu istrinya perawatan.[Datanglah, Ridho mengikuti aku ke salon]Sengaja aku kirim pesan singkat ke Rama. Entah mengapa aku memiliki firasat buruk dengan kehadiran Ridho disini.Perawatan yang aku jalani akhirnya selesai. Namun, Rama tak juga datang menjemput. Perasaan takut semakin menjalar ke seluruh tubuh, kala aku melihat Ridho masih berada di ruang tunggu.Berkali aku melirik ponsel. Namun, tak ada jawaban panggilan atau pesan dari Rama. Hingga gawaiku berdering akan tetapi, aku melihat Ridho meletakkan ponsel miliknya di telinga. Sudah pasti panggilan yang masuk adalah darinya.Aku geser tombol hijau perlahan, meletakkan di telinga untuk mendengar apa yang akan di katakan oleh Ridho. Selain itu, aku
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU#PART_33#HamdanSetelah mendengar keputusan dari Santi, aku berusaha menjalani keseharianku yang buruk. Aku berusaha bangkit dari keterpurukan. Semua aku mulai dari awal.Menjadi seorang karyawan biasa hingga akhirnya aku kembali mendapat kepercayaan untuk memimpin sebuah proyek.Aku menyadari betapa kepercayaan memang harus di jaga dengan baik. Entah itu kepercayaan menjadi seorang suami atau kepercayaan dalam pekerjaan.Selama ini aku sudah terlalu banyak mendzolimi orang lain, termasuk Santi. Mantan istriku yang seharusnya aku bisa menjaganya.Kini hidupku sudah mulai membaik. Aku berjanji akan menjadi manusia lebih baik lagi, meski aku telah kehilangan Santi. Aku berharap suatu hari nanti Tuhan akan mempertemukan aku dengan wanita sebaik dan secantik Santi.Hari i
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU#PART_34Hati ini tiba-tiba berburuk sangka terhadap Ridho. Aku mengambil ponsel bermaksud ingin menelepon keamanan di gedung ini tapi, saat aku membuka kunci layar ponsel terdapat satu pesan yang belum di baca dari nomor telepon Mas Hamdan.[Aku mendengar pria di Spa tadi menelepon seseorang untuk menculik kamu, hati-hati!]Hatiku bergetar saat membaca pesan tersebut. Bagaimana ini, aku takut. Baru saja akan memberi tahu perihal pesan dari Mas Hamdan, seseorang memecah kaca mobil lalu menyekap aku dan Rama. Seketika, semua gelap dan aku tak sadarkan diri.Aku membuka mata perlahan, rasa nyeri di bagian kepala terasa sangat menyiksaku. Aku tengah terbaring di sebuah ruangan, entah kamar siapa ini.Aku berusaha mengingat kembali apa yang terjadi padaku. Dan akhirnya, aku segera b
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU#PART_49Aku masih berusaha mencari cara agar bisa terlepas dari Rosa.Darah mengucur dari bagian dada Rosa. Namun, ia masih berjalan terseok-seok mencari ku. Aku benar-benar tak menyangka, Rosa bisa senekat ini. "Kamu lihat, tidak ada satupun orang yang bisa menolongmu!" teriak Rosa.Aku terus bersembunyi di balik meja. Namun, hatiku bergemuruh menahan emosi."Kamu tahu, aku yang membantu Ridho kabur dan menyiapkan mobil untuk menabrak Rama, suamimu yang bodoh itu!" Rosa terus meracau, hingga akhirnya aku tak mampu lagi menahan rasa sakit. Selama ini, aku mengira Rama mengalami kecelakaan biasa tapi, ternyata Rosa membuka segalanya.Rima, ia masih meringis menahan rasa sakit. Sedangkan Farhan, ia masih terkapar gak berdaya."Satu botol obat bius ternyata bisa melumpuhkan semua orang di ruangan ini!" Rosa tertawa puas, sembari melihat sekeliling. "Tidak, aku tak akan membiarkan Rosa merenggut semuanya dariku untuk kedua kalinya. Kali ini, Rosa dan Ridho tak bol
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU#PART_48"Kalau bukan karena Rama, mungkin aku bukan seorang polisi."Pandangannya beralih ke kaca jendela besar disamping gedung. Ia menghela nafasnya, "Aku pernah berharap, merayakan semuanya dan memberikan segala yang aku miliki untuk nya, Namun Tuhan lebih menyayangi dia," ucapnya lembut."Sedekat itu kah hubungan persahabatan kalian?" tanyaku penasaran."Awalnya tidak tapi, akhirnya kami bersahabat dekat karena perbedaan di antara kami," ungkap Farhan.Aku mengernyitkan alis, masih berusaha memahami apa yang di ucapkan Farhan."Aku hanya seorang murid yang beruntung bisa sekolah di Amerika San, sesungguhnya menjadi polisi jelas bukan keinginanku," terangnya.Aku tetap diam, menyimak apa yang Farhan tuturkan. "Aku seperti paus terdampar kala itu, dan Rama adalah dewa penolong untukku." Farhan tersenyum mengingat hal itu."Sudah ayok makan, aku laper!" cetusnya.Meski Farhan sosok yang lucu dan terkadang menyebalkan tapi, aku tahu. Ia adalah seseorang yang tak
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU#PART_47"Calon suami kamu San?" tanya Mas Hamdan.Aku gugup bukan main saat Mas Hamdan menanyakan hal tersebut, bagaimana aku bisa menjawab pertanyaannya? jika aku saja tak tahu siapa dia."Yuk! kamu ada meeting kan?" potong Farhan.Farhan menggandeng tanganku dan segera membawaku pergi menjauh dari Mas Hamdan. Aku pun masih tak mengerti dengan apa yang di lakukan Farhan."Ok, aku beri satu menit untuk mendengar penjelasan mu!" jelasku."Tidak ada penjelasan, aku harus melindungi kamu dari beberapa orang yang mungkin akan membuat kamu celaka," jawabnya datar."Masuklah," imbuhnya sembari membuka pintu mobil."Tapi, tidak dengan cara seperti itu!" tegasku sembari menghentikan taksi.Aku masuk taksi, meski Farhan berusaha menahan ku. Namun, aku merasa memiliki hak untuk menolak apa yang ia lakukan."San ... Santi!" panggil Farhan seraya mengejar langkahku.Aku memang butuh perlindungan tapi, bukan berarti dia bisa seenaknya berbuat seperti itu padaku. Aku benar-bena
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU#PART_46Malam ini, seperti biasa aku lalui dengan ungkapan rinduku pada suamiku yang telah tenang di surga Allah.Aku buka lagi beberapa album foto pernikahan kami dulu. Senyum itu, senyum yang selalu menggetarkan hatiku dan mampu menerobos masuk ke dalam ingatanku selalu.Gaun cantik dan jas yang berpadu dengan kebahagiaan. Kami sungguh bahagia kala itu. Tak sadar, aku tersenyum sendiri melihat semua kenangan yang pernah aku lalui bersamanya.Meski ia telah pergi, aku tahu, ia selalu hidup dalam hatiku. Bahkan, foto pernikahan kami masih aku pajang di tembok kamar. Satu foto kembali membuatku trenyuh, foto ekspresi saat Rama mengucapkan ijab kabul sehidup semati denganku. Wajahnya begitu tegang tapi, sangat bahagia.'Hey, kamu ... aku rindu ....' bisikku sembari mengelus foto dalam album tersebut.'Mas, kamu tahu kan, aku tak pernah bisa menggantikan posisi kamu dalam hatiku. Namun, ibu malah berusaha mendekatkan aku dengan sahabatmu dulu,' curhatku.Aku berusah
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU#PART_45Farhan menyuruhku masuk kedalam mobil lebih dulu agar bisa memangku Rama dengan baik. Setelahnya ia segera mengemudikan mobilnya.Jika saja Farhan bukan seorang polisi, mungkin aku tidak akan pernah mau di antar pulang. Bagaimanapun aku masih merasa trauma dekat dengan seorang pria.Lagipula, aku masih belum siap membuka pintu hatiku untuk siapapun. Hatiku terasa sudah habis untuk Rama dan Rama junior. Tak ada lagi ruang untuk siapapun di hatiku."Ayahnya Rama kerja?" tanya Farha tiba-tiba, membuat aku sedikit gugup."Sudah di surga," jawabku sembari tersenyum."Oh, maaf," pinta Farhan.Aku kembali tersenyum dan mencium kening Rama."Tapi, dia selalu hidup di hati kami berdua," bisikku.Farhan pun tersenyum mendengar ucapanku. Sepertinya ia tahu jika aku sangat mencintai suamiku.Hening. Suasana seketika begitu hening. Aku tak berani membuka percakapan terlebih dahulu, dan mungkin Farhan pun sungkan untuk memulainya.Hingga di ujung gang, Farhan meminta pe
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU#PART_44"Ibu .... !" panggilku sembari terus mengetuk pintu rumah."Dimana Rama?" tanyaku saat ibu sudah membuka pintu."Bukankah Rama di sekolah?" jawab Ibu.Bagaimana mungkin? bukankah Rosa bilang kalau Rama pulang cepat hari ini?."Bagaimana Bu?" tanya seorang polisi yang ikut bersamaku ke rumah.Aku segera pergi menuju sekolah, masih di kawal oleh beberapa polisi karena rasa takut dalam diriku.Sampai di sekolah, aku terus berlari. Mencari Rama di kelasnya, dan ternyata tidak ada Rama di dalam kelas. Air mata bahkan terus mengalir dari kedua mataku.Rasa takut akan semua hal yang ada di pikiran membuatku semakin panik. Bagiamana jika Ridho sampai lebih dulu dan membawa Raka pergi. "Ibu ....!" Suara Rama terdengar nyaring di telingaku.Aku berlari menuju putra kecilku tanpa perduli banyaknya polisi yang ada di tempat kejadian. Segera aku peluk tubuh mungil Rama. Aku menciumi seluruh bagian wajahnya."San, kamu harus lebih berhati-hati," ucap Mas Hamdan yang ti
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU#PART_43"Kamu kenapa San?" tanya Rosa sembari melihat ke arah sebrang."Jangan nengok Ros," bentakku.Rosa dan Rima saling pandang, bahkan mereka mungkin menyadari ada yang tidak beres dariku.Rosa mengambil gawai di dalam tas miliknya, lalu ia berusaha berbicara denganku melalui pesan.[Kenapa?] tanya Rosa.[Ada ridho!] jawabku.Hah!Rosa tak bisa menyembunyikan wajahnya yang terkejut. Rosa tahu betul bagaimana hidupku hancur karena Ridho. Bahkan, ia juga yang membuat aku harus menunggu lama waktu pernikahan.[Terus gimana?] tanya Rosa lagi.[Kita pulang?] usulku, meski sedikit ragu.Bagaimana ini, aku masih belum bisa mencari cara agar Ridho tak lagi mengikuti. Jika nanti pulang, aku khawatir Ridho akan mengikuti kerumah dan akhirnya menjadi ancaman bagi putra kecilku."Silahkan pesanan nya," ucap seorang pelayan yang sukses membuat kami bertiga tersentak."Kaget Mbak!" tegas Rosa.Suasana memang terlihat begitu tegang meski kami berupaya agar tak ada yang curig
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU#PART_42Setelah Rama tiada, orang tuanya memberikan kepercayaan padaku untuk mengelola perusahaan. Aku banyak belajar dengan apa yang terjadi selama ini. Aku sadar, aku hanya seorang single parent yang harus terus berusaha menjadi yang terbaik untuk anakku, Rama.Hari ini, ada meeting besar yang seharusnya memberi pengaruh besar pula pada perusahaan.Seorang pria berjalan mendekat ke arahku, "Hei kamu, bawa ini ke ruang meeting!" perintahnya.Seorang asisten berusaha menggantikan aku tapi, pria tersebut justru memarahi Rima, asisten yang selalu membantu segala urusanku."Aku suruh dia, kenapa kamu! jangan makan gaji buta kamu, sini!" bentak seorang pria tersebut.Aku berjalan mendekat dan membawa buku yang cukup tebal. "Biar saya bantu Bu," ucap Rima.Aku tersenyum, "Insyaallah saya masih kuat Ri," ucapku halus.Aku membawa beberapa buku tersebut ke ruang meeting bersama pria sombong tersebut. Sungguh ia seperti tak memiliki adab sebagai seorang lelaki. Ia justr
VIDEO SYUR SUAMIKU#41"Ibu, apa hari ini ibu merindukan ayah?" tanya pria kecil yang masih terbaring di ranjang."Iya sayang, ibu merindukan ayahmu setiap hari. Namun, hari ini menjadi hari yang begitu menyiksa. Karena ibu sangat merindukan ayahmu."Aku mengusap air mata yang mulai mengalir di ujung mataku. Sementara putra kecilku mengusap kening dan menciumiku.Rama kecil memang selalu tahu, jika aku tertidur masih mengenakan mukena artinya aku salat hingga larut dan terpejam begitu saja.Setiap aku merindukan Rama, aku memang hanya bisa berdoa dan menyampaikan rinduku melalui lantunan doa.Aku tak pernah berniat mencari pengganti Rama, bahkan meski putra kecilku memintanya agar aku tidak kesepian.Bagiku, Rama kecil sudah lebih dari cukup membuatku bahagia. Apalagi, ia menuruni semua dari ayahnya. Hidungnya, bentuk bibir d