Beranda / Pernikahan / VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU / BAB 346. Curiga pada Dafa.

Share

BAB 346. Curiga pada Dafa.

Penulis: Kencana Ungu
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

POV Fais.

[Lacak terus nomor kendaraan itu dan juga nomor ini] Kukirim nomor Mbak Fatki.

[Siap, Bos!]

“Sudah jangan menangis terus, Mbak, kita salat Maghrib dulu lalu pulang! Kasihan ibunya Mbak Fatki pasti menunggu kabar dari kita,” ajakku.

Ting!

[Mobil dengan plat nomor itu tadi siang melintas, Bos. Ke arah luar provinsi.] Lapor anak buahku.

[Bagus. Lacak terus!] jawabku.

Pasti mobil itu pun tidak akan benar-benar dipakai sampai lokasi tujuan.

[Di tol berikutnya tidak ada, Bos!]

Syiit! Benar dugaanku pasti mereka ganti mobil.

[Lakukan apa yang aku perintahkan!] Pintaku lagi.

[Baik, Bos!]

Sopir belok ke halaman Masjid yang sudah iqomat.

Mbak Fatki kamu di mana? Aku khawatir sekali.

Setelah selesai salat Maghrib kami langsung meluncur pulang.

Ting!

[Nomor ponsel tidak aktif dan terakhir aktif ada di jalan Sudirman Kabupaten Tanggamus.]

[Apa kemungkinan mereka ke luar provinsi?]

[Sepertinya iya, Bos. Kami sedang melacak!]

[Lakukan yang terbaik!]

“Aku takut ibunya Mbak Fatki akan marah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 347. Dafa antar makanan.

    POV Fais.~k~u🌸🌸🌸Hari ke dua pencarian Fatki, aku sengaja izin tidak ke kantor.Aku juga bilang pada mamah kejadian kemarin siang. Mamah dan yang lainnya pun tidak kalah panik bahkan kakak sepupuku Mas Fawas langsung mengerahkan anak buahnya padahal dia sedang sakit dan dia terlihat jauh lebih panik dariku.[Mas, kakaknya Mbak Fakti sudah datang.]Begitu membaca WA dari Susanti aku langsung meluncur ke ruko.Menurut anak buahku memang mobil yang dipakai untuk menculik Fatki ganti sampai tiga kali. Mereka benar-benar ahli menghilangkan jejak.Baru saja aku hendak jalan, Risa dan Sekar sudah ada di ruang tamu. Perasaan tadi aku selesai sarapan tidak ada mereka? Ini masih jam 6 pagi. Kenapa art rumah ini bandel sekali masih saja mau menerima mereka datang ke sini?Mamah ke mana? Pasti beliau tidak tahu kalau ada Risa di sini.Minggu depan sidang putusan dan menurut pengacaraku, Hakim akan mengabulkan gugatan cerai Risa.“Mas, tunggu!” panggilnya saat aku hendak menaiki anak tangga. R

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 348. Misi penyelamatan.

    POV Fais.“Kita harus bagi tugas Mbak, tidak bisa ikut semua. Nanti akan ada orang-orangku yang ke sini untuk mengantar Mbak Susanti ke kantor polisi kalau sampai jam 2 siang kami tidak bisa menemukan titik keberadaan Mbak Fatki.”“Oo, baik, Mas. Aku akan lakukan itu.”Setelah menjelaskan sedikit tentang informasi yang aku dapatkan dari anak buahku pada keluarga Mbak Fatki. Kami memutuskan untuk segera berangkat ke titik-titik yang kami curigai sebagai tempat penyekapan.Waktu berputar seperti cepat sekali hari ini. Tadi kami berangkat jam 8 ini sudah hampir Zuhur, tapi belum dapat apa-apa padahal kami sudah keluar kota. Kami sudah sampai titik ke dua di mana terakhir mereka ganti mobil.Kalau perjalanannya semalam tentu mereka tidak terlalu jauh.Aku sudah marah-marah pada anak buahku bisa-bisanya mengerjakan begini saja tidak becus! Otakku rasanya sudah panas sekali.Aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri kalau sampai terjadi sesuatu pada Mbak Fatki.“Sabar, Mas. Kami juga panik, t

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 349. Mereka datang lagi.

    “Ren, aku pingin BAB, gimana ini?” Tiba-tiba saja perutku mules sekali tidak tertahankan sepertinya karena aku minum air mentah tadi sewaktu di kamar mandi belakang.“Duh, gimana dong? Bisa ditahan enggak?” Reni pun sepertinya mengkhawatirkan keadaan di luar.“Enggak bisa Ren, kebelet banget. Jangan-jangan bakalan diare, aku tadi minum air sumur di bawah.”“Tahan bentar ya, aku lihat keadaan sekeliling dulu. Kamu coba lakukan penyamaran.”“Nyamar gimana, Ren? Duh, kebelet.”“Nih, pegang dulu, kata orang zaman dulu kalau pingin BAB, tapi masih dalam keadaan darurat suruh pegang batu nanti enggak kebelet.”Meski tidak masuk akal kali ini aku harus mengsugesti alam bawah sadarku.“Kamu diam saja di sini, awasi sekitar. Aku mau keluar dulu.” Aku mengangguk. Reni keluar, buru-buru pintu aku kunci lagi.Aku mengintip dari celah pintu, dia menggerak-gerakkan tangannya pandangannya mengawasi sekitar. Lalu turun ke bawah. Aku pun mengawasi sekitar barang Kali penjahat itu ada di bagian depan r

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 350. Luka hati Reni.

    “Hampir saja. Cepat naik ke atas dan sembunyi lagi,” bisik Reni.Aku menggeleng.“Tidak, Ren, aku di sini saja sama kamu," tolakku.“Ambilkan kayu bakar itu. Aku mau menghidupkan tungku mau masak air untuk isi teremos. Aku kalau malam biasa minum air hangat disuruh Mbak Supeni makanya kalau jam segini sudah siap-siap masak air.Kuambil beberapa kayu bakar dan membantu Reni menghidupkan tungku.Hidup di dusun begini ternyata cukup menyenangkan. Masih asri dan penduduknya baik-baik. Kalau saja aku tidak dalam bahaya rasanya ingin lama-lama di sini.“Teh! Teteh!”Aku dan Reni sama-sama kaget karena kami sedang serius menghidupkan api.“Ayo, bawa golok itu!” Aku mengangguk, kami ke atas, ke ruang tamu.“Bawa apa kamu anak kecil?”Astaghfirullah orang itu masih saja di sini pura-pura selfi. Mereka pasti yakin aku ada di sini. Mungkin mereka menunggu malam untuk kembali menculikku?“Oh, ini, bawa makanan untuk tamunya ....”“Tamu? Apa ada tamu juga di sini?” tanya penjahat itu.“Iya, ada. A

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 351. Mereka menyiksa Reni.

    “Syukurlah, Ren. Aku terharu sekali kamu bisa berubah seperti ini. Kamu juga harus tahu kalau Allah itu maha pemaaf dan pengampun aku yakin DIA mau memaafkan dan mengampuni kesalahan kamu,” ucapku.“Semoga saja, ya, Fatki. Aku pun tak sabar ingin bertemu ibuku untuk mengakui semuanya dan menceritakan semuanya. Meski, sebenarnya tidak tega, tapi ibuku harus tahu itu.”“Kamu benar memang kejujuran itu penting, meski itu menyakitkan.”Emm ... sudah mateng ini sayurnya, Ren, ayo, kita salat dulu. Lihat ini sepertinya aku pakai maskernya kelamaan.”“Iya, ayo!”Aku dan Reni bergantian wudu. Masker yang kupakai lumayan susah dibersihkan karena terlalu lama.Aku dan Reni khusuk melaksanakan salat asar dan aku jadi imamnya. Saking nyamannya setelah salat kami rebahan. Reni membaca buku panduan salat sedang aku memikirkan bagaimana caranya agar bisa keluar dari sini.Balasan SMS dari ibu membuatku sedikit tenang, tapi penjahat itu masih berkeliaran sedang secepat-cepatnya ibu datang ke sini

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 352. Pengorbanan Reni.

    “Dengan ibu dan adikku yang bisu. Mau apa! Mau rampok! Silakan ambil apa saja apa yang kamu mau!” jawab Reni dengan lantang. Dia seberani itu. Apa dia sudah tidak memikirkan nasibnya sendiri?“Katakan di mana lu sembunyikan perempuan itu!”“Perempuan siapa? Adik bisuku?”“Anj***!”Plak!Plak!“Katakan atau lu akan mati di tangan kami!”“Tidak ada siapa-siapa di sini! Suamiku pulang aku pastikan kalian tidak akan selamat!” bentak Reni.“Sebelum itu terjadi lu, yang akan mati lebih dulu! Kecuali lu katakan di mana perempuan itu!”“Berhenti Dul, percuma kita siksa dia! Lebih baik kita gerak sekarang! Bos sudah manggil-manggil!”Brak!Suara pintu kamar sebelah. Kamar Mbah Supeni didobrak.“Pergi kalian atau aku pukul!” Ancam Reni.“Perempuan burik! Berisik, lu!”Bugh!“Aaa!” Reni teriak. Ya, Tuhan pasti Reni sudah dipukul pakai balok yang dibawanya tadi.“Diam, lu! Atau benar-benar gue habisin!” Ancam penjahat itu.Brak!Kini giliran kamar ini yang didobrak pintunya. Aku hampir saja berte

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 353. Datang sebagai penyelamat.

    Helikopter menjauh entah mau ke mana mungkin mau mencari tanah lapang untuk lepas landas.“Mbak Fatki, ya, Allah!” Mas Fais histeris dia bingung mau melakukan tindakan apa padaku. Mbah Supeni mendekat, beliau langsung mengangkat Reni dibantu beberapa warga. Sedangkan para ibu-ibu yang ikut datang membantuku.Kami dibawa ke ruang tamu semua orang sibuk memberikan pertolongan pertama pada Reni. Hebatnya dia sama sekali tidak pingsan, tapi kutahu kondisinya sangat lemah.Mas Fais sibuk berbicara dengan seseorang melalui HT, dia tampak khawatir sekali padaku karena bolak-balik melirikkku.Reni justru menatapku terus, air matanya keluar, tapi dia tersenyum padaku. Aku saja yang melihatnya tidak tega.“Neng, di sini saja jangan banyak gerak sini lukanya teteh bantu kompres.” Aku terbaring. Seseorang bermaksud membuka mukena yang aku pakai, tapi aku menolak. Di sini banyak laki-laki sedang lukaku ada di dalam badanku masa aku mau buka baju? Aku malu.Di sini minim penerangan lampu karena

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 354. Takut hutang budi.

    “Mbah, tidak tahu kalau orang-orang jahat itu bakalan datang lagi ke sini. Mbah kira mereka langsung pergi. Maaf ya, Neng.”“Mbah tidak perlu minta maaf begitu, ini bukan salah Mbah. Semoga saja mereka tertangkap.“Para warga sedang mengejar mereka dibantu bapak tadi yang bawa pesawat itu, Neng. Semoga saja tertangkap. Itu kan, lampunya terang banget sudah gitu anginnya juga kenceng jadi pasti itu hamparan rumput ilalang di bawang kebuka.”Aku tersenyum mendengar ucapan Mbah Supeni.“Jangan senyum gitu, Mbah jadi malu. Kan, Mbah ini orang udik kalau lihat pesawat dari dekat begitu senang sekali dan ini baru pertama kali dalam hidupnya Mbah. Paling banter Mbah ini naik mobil itu pun pas lebaran anak-anak Mbah mudik.”“Ternyata, Neng Fatki ini orang penting sampai dicari pakai pesawat segala pantas saja diculik. Mungkin itu penculiknya butuh uang banyak ya, Neng? Tega nyakitin orang demi uang.” Aku mengiyakan saja.Aku tak bisa menjawab ucapan Mbah Supeni karena kenyataannya bukan seper

Bab terbaru

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 615. Selamat jalan, Bang! End.

    POV Kayla. Setelah pemakaman bapak keluarga pun segera mengurus perempuan yang mengaku sebagai istri mudanya bapak. Ternyata perempuan itu tidak mengharapkan harta seperti yang dituduhkan Kak Siwi. Perempuan itu benar-benar tulus pada bapak.Mereka benar-benar ke sini untuk memberikan penghormatan terakhir. Melihat ketulusan itu bang Dafa dan Bang Romi mengakui anak remaja itu sebagai adiknya dan berjanji akan memberikan biaya pendidikan sampai jenjang tinggi.Emak jangan ditanya perempuan itu terus mengerang pasti emak tidak terima atas keputusan dua putranya bahkan tadi Emak sempat kejang.“Abang mau bicara dengamu, Kay. Ini serius! Ayo, ikut Abang. Aku yang masih duduk di atas sajadahku setelah salat ashar langsung mengikuti Bang Daffa untuk berkumpul di ruang tamu. Di sana sudah banyak berkumpul saudara-saudara Bang Dafa ada paman, Kak Siwi, Risa, dan banyak lagi, tapi tunggu dulu ada satu orang yang menarik perhatianku siapa dia aku seperti pernah melihatnya? Ya, kini aku ingat

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 614. Ketenangan Bang Dafa.

    POV Kayla. “Kamu siapa? Kenapa kamu datang ke sini, hah?! Kami tidak punya keluarga seperti kamu dan kami tidak mengundang siapa pun yang tidak kami kenal. Cepat pergi!” usir Kak Siwi. Aku yakin sekali kalau Kak Siwi mengenali wanita itu ‘kan kemarin dia sudah melihatnya di ponselku sedangkan emak hanya meliriik saja. Emak terus saja menangis. Ah ... ini masih babak baru pasti setelah ini akan terjadi keributan besar.“Cepat sana, pergi! Cepat! Kami tidak punya kerabat seperti kamu!” usir Kak Siwi lagi seraya mendorong-dorong tubuh wanita itu.“Lepaskan Ibuku jangan kau sentuh Ibuku!” bela anak bujangnya. Wah ternyata punya nyali juga dia. Aku kira dia hanya anak ingusan yang sembunyi di ketiak ibunya ternyata dia jagoan yang berani membela ibunya dari terkaman harimau.“Kamu siapa? Nggak usah ikut campur anak kecil! Cepetan sana pergi kalian! Pergi! Rumah ini tidak menerima orang yang tidak kami kenal!” Kak Siwi terus saja mengusir perempuan itu namun perempuan itu sama sekali tid

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 613. Kedatangan.

    POV Kayla.“Dasar pembunuh! Dialah pembunuh bapakku. Dialah pembunuh bapak kami! Dafa pokoknya jeblosin Kayla ke penjara aku. Pokoknya aku enggak mau tahu masukin dia ke penjara!” teriak Kak Siwi. Jari telunjuknya menudingku.Dia menuduhku membunuh bapak terserah saja ‘toh aku tidak secara langsung membunuhnya. Aku hanya memberikan informasi akurat dan rahasia besarnya selama ini, jadi kalau bapak meninggal ya, itu sudah takdirnya bukan karena aku yang bunuh. Jadi, untuk apa aku takut aku santai saja menghadapi mereka bahkan kini aku duduk di sebelah emak yang terbaring lemah. Tatapannya penuh kebencian padaku. Ah ... terserah saja. Dibenci emak tidak akan pernah membuatku rugi yang penting dendamku terbalaskan.Sementara Bang Daffa sama sekali tidak menanggapi perkataan Kak Siwi. Begitu pun dengan Bang Romi. Mereka semua justru khusuk mendoakan Bapak.Entahlah kalau setelah acara pemakaman ini mungkin aku akan disidang, tapi ya, seperti yang aku katakan tadi aku sama sekali tidak t

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 612. Meninggal.

    POV Kayla. “Wah ... so sweet sekali, tapi sayangnya itu basi dan sepertinya Mak sekarang nggak suka tuh sama kamu! Dari tatapannya Emak saja terlihat sangat marah. Andai Mak bisa ngomong pasti Emak sudah ngusir kamu dari sini, Kay!” kata Kak Siwi lagi. “Kalau emang Emak nggak suka padaku baru-baru ini ya, telat dong! Karena aku sudah nggak suka sama emak sejak dahulu,” jawabku. Kak Siwi bengong.“Dasar nggak waras! LAWANG!” umpat Kak Siwi.“Kok, orang gila ngatain gila, sih!” kataku lagi.“Diam kamu, Kay! Kamu ngatain aku gila lagi akan kubuat kamu mampus gak bisa ngomong selamanya mulutmu itu!”“Enggak takut! Lakuin aja kalau bisa,” jawabku dengan senyuman sinis.Kulirik emak. Lagi-lagi emak hanya menggeleng saja. Jangankan basmi Kak Siwi, emak yang selama ini baik padaku pun bisa aku bikin diam alias stroke.“Mak ... Mak kenapa seperti ketakutan gitu, sih? Padahal kan, aku sayang sama Emak dan juga Mak sayang sama aku. Tenang aja ya, aku bakal kasih sesuatu sama emak, tapi aku

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 611. Emak ketakutan.

    POV Kayla. “Halo ... selamat pagi! Emak apa kabar? Eh ... ada Kak Siwi,” sapaku saat aku buka pintu lalu menghampiri emak.“Eh ... perempuan kurang ajar mau apa kamu ke sini, hah! Kamu mau merayu emakku lagi biar kamu dapat tanah warisan atau kebun gitu, ya! Enggak cukup kamu ngambil rumah itu dari kami?” kata Kak Siwi. Dia menarik jilbabku sampai hampir terlepas bahkan jarumnya pun menusuk kulitku.“Apa-apaan sih, Kak! Ngeselin banget lepas nggak!” protesku.“Aku enggak akan lepas sampai kamu minta maaf sama aku dan kamu balikin rumah itu ke Emak lagi!” jawabnya.“Oh ... iya? Yakin?” jawabku seraya kusikut perut Kak siwi kuat sekali.“Aww sakit! Setan kamu, ya, Kayla!” jerit Ka Siwi. Dia memegangi perutnya sambil berjongkok.“Duh, maaf ya, Kak. Sengaja! Ha ha!” ucapku.“Emph! Emph!” Emak bersuara. Aku yakin dia sangat kesal padaku dan hendak mengumpatku, tapi karena Mak sudah kena stroke jadinya emak tidak bisa menyampaikan unek-uneknya.“Kenapa, Mak? Mau ngomong apa? Kasihan b

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 610. Ada yang tidak ridho.

    POV Kayla. “Oo ...ternyata pelakor! Orang elit dan berpendidikan tinggi pun bisa ya, jadi pelakor!”“Dokter kok, pelakor! Cantik-cantik sukanya sama suami orang. Padahal dapat bujangan juga bisa!”“Namanya juga cinta tahi kucing pun rasa coklat!”“Amit-amit na’uzubillahminzalik dunia udah mau kiamat sampai-sampai pada rebutan suami.”“Sekarang banyak perempuan muka badak, muka tembok! Enggak bisa berkaca diri terbawa hawa nafsu!”“Iya, sudah gitu nyalahin istri sah lagi! Iih ... enggak malu banget!”“Pelakor mana pada punya urat malu. Urat malunya udah putus!”“Iya, betul! Menjijikan sekali lebih najis daripada kotoran hewan!”“Iya, ngeri ya ... padahal karir mereka bagus loh, dokter! Ternyata enggak menjamin!”“Jangan cuma nyalahin pelakornya, tapi lakinya juga. Mereka itu kan, sama-sama mau. Sama-sama gatal, sama-sama nggak punya kehormatan!”“Pendidikan tinggi enggak menjamin orangnya pun bermoral tinggi!”“Makanya itu harus belajar adab juga.”“Dokter Dafa bingung kali milih sal

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 609. Kubuka rahasia di tempat umum.

    POV Kayla. “Kurang ajar kamu, ya, Kayla!” Risa tidak terima mendengar ucapanku. Dia menyerangku, tapi aku buru-buru melepaskan sepatuku lalu kupukulkan ke bahunya! Bugh! Bugh!Tepat sasaran. Risa mengaduh kesakitan. Dia bermaksud menarik jilbabku, tapi aku sudah lebih dulu menjambak rambutnya.“Aww! Sakit-sakit! Lepaskan!” teriak Risa sampai suster yang kebetulan melintas berlarian untuk melerai kami.“Mbak, lepas, Mbak! Kasihan Dokter Risa. Udah lepas! Mbak, tidak tahu dia siapa?! Tolong lepas!” seru para suster.“Rasain kamu! Mampus kamu, Risa! Sekali lagi kamu bikin masalah sama aku bukan hanya rambutmu yang aku jambak, tapi kepalamu aku lepaskan dari tubuhmu! Memang kamu kira aku takut sama kamu? Rasain ini dokter gila,” makiku pada Risa.“Kamu itu yang gila buktinya kamu yang menyerangku!” Risa masih saja playing victim.“Ooh ... gitu! Ini gimana? Sakit tidak!” kutarik bulu mata palsu Risa biar dia tahu rasa.“Aww saaaaakkkiit mataku! Bulu mataku! Dasar kamu gila Kayla!” teri

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 608. Tidak usah cari masalah denganku.

    POV Kayla. “Kayla, tolong panggil suster untuk membantuku!” pinta Bang Daffa.“Males, iiih! Abang panggilan aja sendiri itu kan, ada tombol di atas kepala Bapak. Tinggal pencet aja sih, kenapa pakai nyuruh-nyuruh aku segala!” tolakku sinis.“Astaghfirullahaladzim ... Kayla ini darurat ya, Allah!” pekik Bang Dafa. Dia terlihat bingung dengan sikapku lalu tanpa pikir panjang dia memencet bel yang ada di atas kepala bapak berkali-kali.“Nah ... gitu bisa kan, pencet bel sendiri! Kenapa pakai nyuruh-nyuruh aku segala?!” seruku.“Kayla, cepat bantu sini! Tolong ini!” pinta Bang Dafa lagi tanpa menoleh ke arahku. Dia memang terlihat sibuk sekali.“Apaan sih, Bang, males lah! Aku mau keluar. Aku malas bertemu Abang. Orang Bapak 'tuh cuma kejang biasa itu kena ayan. Udah deh, enggak usah terlalu lebai,” jawabku lagi. Gegas aku keluar. Di pintu aku berpapasan dengan perawat yang terburu-buru masuk ke ruangan ini.“Dasar monster! Aku pastikan kamu segera akan punah dari muka bumi ini. Monste

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 607. Bang Dafa datang.

    POV Kayla. “Pak, hei jangan mati dulu!” seruku seraya kutepuk-tepuk pipinya lebih tepatnya aku tampar.“Paaakk!” Kali ini kutekan lengan kanan bapak yang terpasang selang infus. Jika Bapak tidak sedang dalam keadaan kejang pasti dia akan berteriak kesakitan, tapi aku yakin sih, dia pun merasakan sakit. Ah ... sungguh ini merupakan kenikmatan hakiki yang aku nanti-nanti selama ini.“Pak, ada satu rahasia lagi yang harus Bapak tahu dan ini tentu sangat mengejutkan. Tahukah Bapak, bahwa istri tercinta bapak itu adalah penebar fitnah. Bapak tidak tahu kan, kalau ternyata istri Bapak sejak muda dulu sudah berselingkuh dengan asisten pribadi Bapak? Karena aksinya terpergok oleh orang tuaku, Emak lalu memfitnah mereka dan terjadilah tragedi besar pembunuhan yang Bapak dalangi. Bagaimana Pak, apakah informasi ini mengejutkan Bapak?”Kulirik jam di pergelangan tanganku dan sepertinya sudah lebih dari 10 menit bapak kejang. Hebat sekali dia tidak meregang nyawa. Apa dia seperti kucing yang p

DMCA.com Protection Status