Share

28. AMARAH

Velin menggerutu dalam hati saat Arga menahan tangannya. Niat untuk turun dari mobil lelaki itu jadinya tertunda. Menyebalkan!

“Boleh gue ngantar lo sampai depan pintu flat?” Puppy eyes Arga bermain layaknya remaja belasan tahun yang sedang membujuk kekasih.

Ingin sekali Velin menjambak rambut lelaki di depannya itu sekuat mungkin. Sungguh sangat menyesal pulang bersama Arga hingga penyesalan itu mendera hingga ke tulangnya.

“Ini sudah malam, lain kali saja,” tolak Velin. Itu alasan kedua sebenarnya, karena alasan pertamanya adalah Sean. 

Mengingat nama Sean, hati Velin teriris. Dia merasakan ketakutan bercampur sedih dan khawatir, menjadi satu menggelitik perut hingga rasa penyesalan membayanginya begitu saja. Entah kenapa ia merasa kalau saat ini sedang berselingkuh di belakang kekasih yang hingga detik ini masih ragu untuk ia akui.

Ada apa dengan perasaannya? Apa ia mulai jatuh cinta pada lelaki yang suka melakukan kekerasan dalam waktu yang sulit ditebak? Mat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status