Share

SANDRA JADI TARGET

“Untunglah, gak sampe kejedot. Lebih baik buat duduk dulu. Muka kalian sangat pucat. Biar saya belikan obat,” ucap si pengemudi sambil membimbing Sandra ke arah kafe terdekat.

Kini, mereka duduk di beranda kafe. Alice tersenyum geli sambil melihat Sandra yang kelimpungan. Sementara si pria pengemudi buru-buru berlari menuju minimarket di seberang jalan.

“Aku jadi terasing di dunia manusia, Kak,” keluh Sandra yang langsung mematik tawa Alice.

“Beradaptasi lagi, Sayang. Kak Alice saat pertama injakkan kaki di sini, juga begitu. Badan masih sering melayang. Kamu kan manusia, tinggal membiasakan diri dengan perubahan di tubuh kamu,” balas Alice disusul tawa terkekeh-kekeh.

“Serius, nih, Kak. Emang tumbuh sayap di punggung aku?” tanya Sandra sambil meraba daerah belakang dengan kedua telapak tangan. Namun, tak ada wujud yang dimaksud.

Alice yang melihat perilaku wanita di depannya, semakin dibuat terpingkal-pingkal. Hingga dirinya buru-buru menghentikan tawa, saat seorang pelayan menghampi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status