Selama ini tidak ada yang membentak Dev dibandingkan Gana, tetapi sekarang ada Jose yang begitu dengan berani membuatnya kesal. "Pantas Gana tidak berani melawannya, jelas cowok ini sangat berani dan kurang ajar, aku harus membantunya," batin Dev ingin membantu. Dia meninggalkan rumah sakit dan terbang ke Australia, selama ini Gana sangat baik kepadanya, mungkin dengan berbicara berdua dengan Jose, pria pengganggu itu akan lunak untuk menjauhi Victoria. Jose masih berada di luar rumah Gana, dia akan menginap di sana tanpa sepengetahuan Victoria yang sudah istirahat di dalam kamar. Tepat pagi hari saat Jose masih terlelap di kursi milik Gana, Dev ada di depan Jose dengan membawa minuman. "Hey! Kenapa kamu mengguyur aku dengan air itu?!"Jose terkejut dan terbangun melihat ada orang yang berdiri di depannya, dia mengetahui Dev-sahabatnya Gana. "Jadi kamu rupanya?""Yah, ada apa?"Jose berani menghadapi apa pun di sana, dia tidak gentar untuk berdiri menatap mata Dev. "Kamu bisa p
"Kamu itu selalu tau segalanya ya, Jose. Aku beruntung punya teman seperti kamu," kata Victoria mengambil kerupuk di atas buburnya. Jose hanya memandang wajah Victoria di sana, ada kata-kata Victoria yang tidak Jose sukai. Aku tidak mau menjadi teman kamu Baby, kenapa kita harus menjadi teman?"Jose sudah menatap mata Victoria lebih dekat, wanita itu juga menghentikan makannya karena Jose mempertanyakan hal yang tidak biasa. "Maksud kamu, Jose? Aku mau tanya apa yang kamu bicarakan barusan? Aku mau punya banyak teman, dan kamu teman yang paling aku sukai," balas Victoria hanya menganggap Jose temannya. "Tidak lebih dari itu?"Pria itu terus bertanya, dia tidak akan mau menjadi teman, hanya sekedar teman untuk Victoria itu sangat menyakitkan hatinya. "Yah, hanya teman. Aku tidak mau banyak memberikan cowok lain tempat di mana sekarang aku sudah punya suami."Victoria paham maksud Jose, waktu itu sudah menembaknya, mungkin kali ini arah pembicaraan mereka masih seputar perasaan. "
"Apa yang terjadi sama Jose? Tiba-tiba menghilang, aku rasa ada yang tidak beres dari dia, apa dia ada di kampus hari ini?"Victoria pergi ke kampus dengan perasaan yang tidak enak, karena dia selama ini selalu ditanggapi oleh Jose walaupun pria itu sedang sibuk sekalipun. "Atau aku pergi ke rumahnya dulu ya? Karena masih ada waktu satu setengah jam, apa dia ada di rumah? Tapi masa dia tidak masuk kampus?"Victoria jadi menerka sendiri tentang semua ini, apalagi dia ingin mengetahui hasil penguntitan Jose kepada Gana. Victoria pergi ke kampus dan melupakan sejenak tentang Jose yang tiba-tiba menghilang tanpa kabar, padahal Jose sudah berjanji akan memberitahukan semua ini. Hari ini selesai belajar, Victoria pergi ke lapangan basket di kampus, tidak ada Jose bahkan para fans yang selalu berteriak ketika ada Jose tidak ada di sana, itu artinya memang Jose tidak ada di kampus, selama ini Jose akan ada di lapangan untuk memastikan fansnya tidak akan pergi darinya. "Apa yang terjadi de
"Sudah, aku selalu akan membaik saat di dekat kamu, aku akan memberitahukan kamu sesuatu, tapi ada syaratnya," balas Jose ingin menantang Baby Victor. Victoria masih berpikir keras, apa yang akan dilakukan lagi oleh Jose. "Apa syaratnya?""Sebagai pemain basket selalu menjadikan permainan sebagai bahan apa pun, termasuk dalam hal ini, aku sudah susah payah mencari tau tentang Gana, jadi aku mau kamu seperti itu, bersusah payah mendapatkan informasi itu dari aku, kita bertanding basket, kalau kamu menang. Aku akan beberkan semuanya."Tantangan Jose ini tentu menarik untuk dirinya, apalagi memang yang dikatakan Jose ada benarnya, permainan basket selalu menjadi bahan apa pun untuk sebuah tantangan yang bernilai positif, walaupun Victoria tidak mengetahui, Jose dan Gana telah mempertaruhkan dirinya dalam permainan basket. "Aku mau Jose, tepati janji kamu sama aku nanti, tapi sekarang aku harus pulang dulu, hampir tengah malam, takutnya Gana sudah pulang.""Mau aku antar? Ini sudah mal
"Kamu hanya melihat dari sudut pandang kamu tentang aku dan Jose, tapi kamu sendiri ke mana selama ini? Bahkan kamu tau aku sangat mengidolakan dia dari dulu," kata Victoria membela diri. Gana semakin meningkat tingkat emosionalnya, dia berharap kalau istrinya bisa menjauhi Jose. "Jadi karena kamu mengidolakan Jose, kalian bisa jalan setiap hari sampai larut malam? Atau jangan-jangan kamu sudah tidur dengan dia?!"Tuduhan Gana membuat hati Victoria sakit, ini pertama kalinya dia merasakan hinaan yang terlalu dalam. "Tega kamu berkata seperti itu! Sungguh-sungguh keterlaluan mulut kamu, Gana. Tidak sama sekali aku tidur sama dia, tapi suamiku sendiri harus mengeluarkan kata-kata kotor yang tidak seharusnya dikeluarin. Aku mau kita pisah!"Victoria sudah putus asa menghadapi sifat Gana yang seperti ini, apalagi yang harus dia pertahankan di sini, seluruh kepercayaan Gana padanya sudah hilang, dan itu tidak membuatnya nyaman lagi. Namun Gana tidak menjawab permintaan Victoria, dia be
"Menangkap tangan kotor mu itu rasanya jijik! Aku ingin sekali menghajar mu sampai habis."Gana tidak bisa tinggal diam karena Jose memang tidak pernah mau mengalahkan dirinya. Gana yang tidak ada lagi pilihan, kini harus berhadapan langsung dengan Jose, emosinya terus naik, pusat matanya tertuju pada mulut Jose yang tidak mau berhenti membicarakan istrinya. "Astaga, kamu gitu suka marah-marah. Aku tidak akan bisa memaafkan kamu kalau nanti aku dipukul lagi, di sini atlet tidak boleh terluka, jika terluka, siapapun orangnya, akan terkena sanksinya. Tanpa terkecuali!"Gana meraih pakaian Jose untuk ditariknya kuat-kuat, tidak peduli atlet terkenal itu akan dipukulnya sampai babak belur. "Kamu tau enaknya masuk penjara setelah menghajar kamu sampai habis? Mungkin aku akan lebih tenang setelah mengalahkan kamu," ucap Gana dengan tatapan tajam pada Jose. Pria yang sudah ada dalam cengkraman Gana tidak sedikitpun takut akan dirinya, dia justru lebih senang bisa memancing amarahnya data
Jose masih kesal pada Gana yang sudah dia tinggalkan di sana, tempat gelap dan tidak mungkin ada kendaraan jika malam hari, pria itu cukup mendapatkan pelajaran atas perbuatannya pada Victoria. "Mampus! Siapa dia menyakiti Baby Victor? Aku akan balas kan terus setiap Baby sedih karena dia."Jose akan menjadi orang pertama yang akan melindungi Victoria, termasuk pada Gana. Kini dia pergi menuju rumah Gana. "Kesempatan ketika Gana tidak ada di rumah, aku ke sana membawa bola basket, pasti Baby Victor akan suka."Tidak lama setelah dirinya dalam perjalanan menuju rumah Gana, sekarang bisa melihat Baby Victor yang ada di luar rumah, ada kegelisahan yang ada di benaknya. "Baby, kasihan sekali hidup kamu."Jose menghampiri Victoria yang berada di teras rumah, mungkin sedikit hiburan akan membuat dirinya bisa tersenyum. Dia membawa bola basket di tangannya, sudah jelas memantulkan ke bawah dan terdengar oleh Victoria yang sedang duduk, matanya berkaca-kaca saat dirinya melihat bola baske
"Jose, apakah Gana selalu menganggap aku orang lain? Aku ini istrinya. Apakah bisa dia menghargai kehadiran aku?"Victoria mengeluh di depan idolanya itu, dia masih menangis meratapi nasibnya yang tidak berubah ini. "Mungkin aku harus katakan, kamu tidak cocok untuk Gana, kamu tau kakak kamu seperti apa kan? Mungkin dia masih mencintai kakakmu itu, jadi untuk apa kamu bertanya kalau kamu sendiri bisa merasakan ketidaknyamanan? Cuma kamu yang tau jawabannya."Kata-kata Jose kembali ada benarnya untuk dirinya, sekali lagi dia harus menerima kenyataan, bahwa Gana mungkin, masih mencintai Marcella. "Yah, kamu benar Jose, aku ini hanya pengganti yang tidak berharga, dan bodohnya aku. Sekarang lebih sakit karena aku berharap balasan atas hati ini, hiks."Hatinya sangat mencintai Gana, entahlah sejak dirinya menikah, ada getaran cinta itu untuk Gana, dan pada akhirnya dia bisa masuk ke dalam rumah itu, yang dia pikir adalah tempat di mana dirinya akan menetap dan menjadi satu-satunya istri
"Ok! Aku akan pergi karena Victoria tidak boleh menganggap aku arogan atas pancingan suaminya sendiri!"Jose dengan terpaksa pergi, dia tidak mungkin meneruskan apa yang diinginkan Gana untuk bisa berkelahi dengannya. Gana masih ada di parkiran, sekilas sudah melihat mobil Jose berlalu cukup jauh, dan dia mulai melihat ke atas gedung lantai dua yang dia rasa itu adalah tempat kamar hotel Victoria. "Aku harus kembali, Victoria tidak boleh mengetahui ini, justru aku tidak akan bisa membiarkan Victoria melihat Jose lebih dari aku, dia adalah istriku satu-satunya."Gana masuk ke dalam hotel kembali, hari ini sudah berlalu begitu cepat, hingga pada hari berikutnya telah tiba, Victoria ada pertandingan yang menentukan masa depan yang selalu dia impikan selama ini. Marcho dan Gana ada di kursi penonton, bahkan Jose yang tidak kalah melihat Victoria di kursi VIP, apalagi Jose termasuk orang penting juga di dalam kampus. "Saatnya kamu bisa membuktikan semua impian kamu, Victoria. Hanya dir
Victoria mencari di mana dirinya bisa mendapatkan taksi, dan terlihat jika ada mobil yang sudah berhenti di sampingnya. "Masuklah, Baby. Kamu tidak akan bisa mengejar Gana selama menolak tawaran aku," ucap Jose yang sudah ada di dalam mobilnya itu. "Jose, Aku masuk! Tolong agar aku bisa mengejarnya.""Baiklah Baby, kamu tidak akan kehilangan dia selama yang mengendarai mobil itu aku," jawab Jose. Wajah Jose tersembunyi, menunduk sedih ketika Victoria sudah berada di dalam mobilnya, wanita yang ada di sampingnya itu bukan untuk dirinya, melainkan sedang meminta bantuannya agar bisa mengejar pria yang menjadi saingannya sendiri. "Demi cinta yang aku miliki, sungguh aku rela wanita idamanku bersama pria yang sangat dia cintai, padahal aku sendiri merasakan sakit yang luar biasa, dan aku sulit melepaskan bayang Victoria dalam pikiran ini, tapi yang aku lihat, dia sama sekali tidak mau menganggap aku lebih dari seorang idola, aku akan berusaha mengembalikan senyumnya, senyum yang terpa
Selama pelarian Victoria, dia tidak menemukan tempat yang nyaman untuknya merasakan tenang. "Astaga, harus pergi ke mana aku ini? Di sini sudah tempat yang paling mahal, yang dari Gana cukup untuk membayar hotel berbintang lima."Victoria berdiri di depan jendela yang tembus dengan pemandangan pantai. Dua hari Victoria tidak ada kabar berita, sampai pada sore hari ketika Victoria mencoba untuk keluar dari kamar. "Selamat sore, Victoria?"Dua orang berbadan besar membawa wanita itu pergi, dengan berontak Victoria mencoba untuk melepaskan apa yang mencengkram dirinya, tetapi tidak bisa. Di depan pria yang keluar dari mobil, ternyata itu adalah. "Jose, kamu bisa tau aku di sini?"Pria itu menghampiri Victoria dengan senyuman dan memeluk erat tanpa jarak. "Baby, kamu jangan pergi lagi, sungguh aku tidak bisa jauh dari kamu, dua hari ini membuat aku mempercepat penyembuhan diriku sendiri, dan sekarang kamu bisa lihat, aku sudah bisa berdiri dan berjalan."Victoria sudah melihat dengan
Victoria tidak bisa menolaknya, dia memegang ujung kursi roda bagian atas dengan kedua tangannya, tentu untuk membantu Jose masuk. "Kita masuk, aku ada kelas.""Baby, kamu terlihat tidak senang, apa aku mengganggu waktu kamu?" Tanya Jose mencoba mencari tahu apa yang dirasakan wanita idamannya itu. "Tidak, aku hanya lelah menghadapi Gana, itu saja," balas Victoria. "Memang suami kamu itu berbuat apa sama kamu?"Jose memegang tangan Victoria, dia menariknya sampai Victoria berpindah ada di depannya. "Katakan sama aku, Baby.""Kamu tau sifat dan sikap Gana kan, jadi aku hanya lelah, jadi kita langsung masuk saja, tidak perlu membahas ini lagi," jawab Victoria sedikit menghindari pertanyaan tadi. Jose tidak yakin kalau itu jawabannya, dia masih ingin mengetahuinya tanpa mendapatkan jawaban ulang dari Victoria. "Apa aku harus bertanya sama Gana saja? Pastinya dia sudah membuat wanitaku kesal, aku harus membuat perhitungan," katanya dalam hati. Jose mengetik sesuatu di ponselnya, di
"Aku memiliki istri, kenapa tidak kamu yang menyiapkan makanan untuk aku?""Apa? Jadi kamu mau aku siapkan makanan?"Victoria kembali bertanya, hal ini membuat dirinya heran dengan sikap suaminya. "Apa aku kurang jelas bicara sama kamu?Gana hanya ingin memperlihatkan dirinya yang tidak mau terbagi, mungkin dengan cara demikian bisa menjauhkan Victoria dengan Jose. "Jelas, tapi tidak salah? Padahal kamu bilang aku ini bukan pelayan dan mereka akan menjadi orang pertama yang kamu panggil, bukan aku."Gana menarik tangan Victoria ke arah dapur, dia tidak mau berbicara panjang lebar di saat perutnya lapar. "Siapkan sekarang! Aku tunggu kamu di sini," kata Gana memerintah istrinya. Victoria bingung, dia harus masak apa untuk suaminya ini. "Ada apa?" Tanyanya lagi. "Mau makan apa?""Apa saja, yang paling penting, kamu jangan masak masakan gosong," jawab Gana. "Eh, aku serius tanya sama kamu."Gana tidak berbicara lagi, dia melihat Victoria dengan tatapan sinis, itu artinya Victoria h
"Aku minta maaf karena Gana sudah membuat kamu hampir menelan obat tidur, semoga kamu tidak membenci dia, aku akan keluar kamar, bila kamu membutuhkan aku, panggil saja."Victoria tidak nyaman berada di dalam kamar berdua dengan Jose, dengan rasa bersalah atas perbuatan Gana, dia sekarang ingin menebusnya. "Lebih baik aku buatkan Jose susu hangat agar dia bisa tertidur dengan cepat."Langkahnya menuju dapur, Gana masuk ke dalam kamar Jose. "Jadi ini yang kamu mau?" Tanya Gana pada Jose yang sudah ada di atas tempat tidur. "Apa? Kedatangan kamu terlalu mendadak untuk aku, kita bisa bicara dulu sampai Baby Victor datang."Jose tidak takut sama sekali pada Gana, dia mau Victoria melihat apa yang dilakukan Gana padanya. "Tidak perlu membawa Victoria dalam masalah kita, aku mau kamu pergi dari rumah ini, kamu tau, atlet terkenal itu sudah harus dalam pengawasan negara, dan sudah di sediakan semua fasilitasnya, apa kamu tidak mau pergi dan tidur di rumahmu itu?"Jose tersenyum sinis pad
"Jose! Menjauh dari aku sekarang," kata Victoria. Jose tidak mau, pria itu masih menikmati wajah cantik Victoria yang sangat dekat, hatinya tenang begitu membelai rambut orang yang dia cintai. "Baby, kamu tau kan aku sakit, kenapa tidak kamu yang menjauh? Apa kamu sebenarnya mau dekat-dekat dengan aku. Iya, kan?"Jose sedikit menggoda wanita yang ada di depannya, ternyata Victoria sampai salah tingkah, ada nada marah yang keluar dari mulut Victoria, cukup pedas untuk di dengarkan. "Sembarangan. Jangan merasa diri kamu berhak atas aku seutuhnya ya, Jose! Kamu harus ingat, aku istri orang, tentu aku akan menjauh."Victoria turun dari sana, dia pergi dengan wajahnya yang merah, senyum Jose terlihat di sana, dia menyukai Victoria yang bersikap demikian. "Manis sekali, aku suka Baby. Beruntungnya aku hari ini."Jose ingin memejamkan mata, pria itu memang harus istirahat. Namun, tenggorokannya sangat kering, tangannya meraba ke atas meja di samping tempat tidur, ada satu gelas yang suda
Ketika masuk ke dalam kamar, mereka melihat anaknya yang sedang tertidur lelap, nampak sekali wajah Marcho tersenyum, entah dari mana asal senyuman anak kecil yang bisa merasakan kedua orang tuanya tengah berdamai saat ini. Mungkin malam ini menjadi momen Victoria bisa merasakan kebahagiaan bersama dengan keluarga kecilnya, tetapi tidak setelah ada seseorang yang mengetuk pintu. "Eh, siapa yang datang malam-malam seperti ini?" Mata Gana langsung melirik gorden jendela, sepertinya dia tahu siapa orangnya. "Aku juga tidak tau, kita perlu keluar untuk mengecek sendiri," balas Victoria memundurkan langkahnya dari kamar Marcho. Gana mengikuti Victoria, lelaki itu hanya perlu berjalan di samping istrinya yang sedang mencemaskan keberadaannya di sini. Ketika itu, pintu dibuka lebar, ada seseorang yang duduk di kursi roda dengan balutan perban. "Baby, kamu harus pergi dari sini, bukankah kamu memiliki hutang untuk merawat aku?" Jose yang datang dengan penuh harapan membawa wanitanya per
"Selamat pagi, Baby?"Jose menyapa Victoria yang baru terbangun perlahan, wanita itu tidak bisa bergerak karena ada dalam dekapan Jose. Matanya melebar dan ingin bergerak, "Jose, apa yang kamu lakukan?"Victoria ingin melepaskan diri, tetapi pria itu tidak mau. "Jangan bergerak, nanti kamu melukai luka aku, apa kamu mau aku kesakitan?""Astaga, tapi ini modus Jose.""Sedikit, penyembuhan yang paling ampuh, kamu jangan menolak dong, kita kan hanya pelukan saja, apa kamu tidak mau?"Victoria merasa dirinya tidak nyaman, tetapi Jose sudah diluar batas. "Jose, lepaskan aku."Victoria ingin tetap dilepaskan walaupun Jose merajuk atas lukanya. "Apa kamu tidak mau? Serius Baby? Tidak bisakah kamu membuat diri ini bahagia?""Jose, nanti ada suster atau dokter yang masuk, kamu jangan seperti ini.""Tidak apa, aku perlu seperti ini karena ingin terbiasa dengan kamu, apa kamu mau sarapan?""Bagaimana bisa? Kamu selalu memeluk aku, susah juga aku untuk bangun."Victoria terperangkap di sana,