Share

Bab 32

Kedua sahabatnya juga terlihat panik, penasaran dengan keadaan sang sahabat yang baru dua puluh menit lalu menghubungi mereka. Mereka berdua akan pergi ke rumah Nadira besok pagi, sebab saat ini malam sudah semakin larut.

Sedangkan di kediaman keluarga Nadira, kedua orang tuanya belum bisa tidur sebelum ada kabar dari putrinya. Padahal mereka sudah berkeliling mencari keberadaan wanita cantik yang memiliki lesung pipi itu, tapi belum ditemukan jejaknya.

"Maaf, Om. Semua ini kesalahanku, andai saja aku mengantarkannya pulang. Pasti kejadiannya tidak akan seperti ini," ujar Davin merasa bersalah. Pria itu memang segera ke rumah Nadira saat mendengar kabar hilangnya wanita yang dicintainya.

"Jangan terlalu menyalahkan diri sendiri, Vin. Mungkin semua terjadi memang sudah jalannya. Om dan Tante cuma berharap Nadira bisa ditemukan secepatnya dalam keadaan selamat." Restu menjelaskan panjang lebar. Kalau boleh jujur, memang ada rasa kecewa dalam hatinya. Namun, dia memilih untuk memaafka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status