Herman Hill duduk di samping Charlotte Shimon. Dia melihat gadis itu begitu tenang, Herman Hill merasa penasaran, dia tersenyum, "Charlotte Shimon, apakah kau tahu aku akan membawamu ke mana?"Charlotte Shimon mengangguk, "Tentu saja aku tahu, meninggalkan Kota Regalsen dan pergi ke Hollinswood.""Jika kau tahu, mengapa kau begitu tenang sekarang?"Charlotte Shimon menatap Herman Hill. "Aku sangat tenang karena aku tahu seseorang akan segera datang untuk menyelamatkanku. Herman Hill, ini adalah Kota Regalsen, kalau tidak salah, sekarang Kota Regalsen sudah ditutup, bagaimana kau bisa membawa aku pergi dari sini?"Herman Hill tertawa terbahak-bahak. "Charlotte Shimon, aku mengetahui jalan rahasia dari Kota Regalsen ke Hollinswood. Kita bisa pergi dengan lancar melalui jalan rahasia ini, tidak ada yang tahu."Jalan rahasia?Mata Charlotte Shimon berbinar, tebakannya benar, Herman Hill pasti punya jalan. "Ibuku datang ke Kota Regalsen juga melalui jalan rahasia ini, bukan?""Charlotte
Herman Hill memandang George dan Eric dengan kaget, lalu mengarahkan pandangannya pada wajah tampan Lucas Hank. "Lucas Hank, apa hubunganmu dengan Zoromon? Apakah mereka pengawal Zoromon?"Zoromon adalah salah satu dari tiga organisasi terbesar di dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, Zoromon telah berkembang pesat dan pengaruhnya telah menyebar ke seluruh Asia Bos Zoromon sangat misterius, tidak ada yang pernah melihat wajah aslinya. Apakah Lucas Hank adalah bos Zoromon?Kedua pengawal Zoromon, masing-masing adalah sastrawan yang hebat dan seniman bela diri yang hebat, kedua orang ini adalah Eric dan George.Charlotte Shimon dibawa ke sisi Lucas Hank. Karena gerakan George terlalu cepat, dia tidak bisa berdiri kokoh dan langsung jatuh ke pelukan Lucas Hank.Pada saat itu, Lucas Hank merangkul pinggangnya dan melindunginya agar tidak jatuh.Charlotte Shimon melihat ke arah Lucas Hank. Dia tentu saja pernah mendengar tentang Zoromon. Zoromon adalah organisasi yang terkaya di antara ket
Mata Henry Hank berbinar, dia tahu bahwa orang yang ditunggu-tunggunya akhirnya datang!Pada saat itu, seseorang perlahan berjalan keluar dari kegelapan, Steve Turner.Steve Turner datang sendiri. Lucas Hank menatap tubuh Steve Turner dan dia segera menyadari bahwa ini adalah tunangan Charlotte Shimon sebelumnya—Steve Turner.Saat itu, Sophia Lowry membawa Charlotte Shimon pergi dari Kota Regalsen menuju Barbara Bay, dia pernah menyerahkan Charlotte Shimon ke tangan Steve Turner.Charlotte Shimon tumbuh bersama Steve Turner sejak kecil.Selama ini ada banyak pria yang muncul di sekitar Charlotte Shimon, tetapi Steve Turner adalah pria yang paling menganggu pikiran Lucas Hank.Karena menantu yang dipilih oleh Sophia Lowry pasti bukan manusia biasa.Lucas Hank memandang Charlotte Shimon. "Kau memanggilnya? Sejak kapan kau menghubunginya? Kau ingin dia membawamu pergi? Kau ingin pergi bersamanya?"Lucas Hank menarik pergelangan tangannya dengan keras, Charlotte Shimon merasa kesakitan d
“Tuan Muda, biarkan Nona Shimon pergi. Walaupun Anda bisa mendapatkan orangnya, tetapi Anda tidak bisa mendapatkan hatinya. Hatinya sudah kabur bersama orang lain!” Melihat darah mengalir dari mulut Lucas Hank, Eric dan George membujuk dengan mata merah, mereka tahu Tuan Muda mereka enggan untuk melepaskan dan tidak bisa melepaskannya.Keringat dingin membasahi kening Lucas Hank dan matanya memerah. Kondisinya terlihat sangat buruk, seperti binatang yang kelelahan, tetapi dia masih tidak mau menyerah demi orang yang dia sayangi.“Pergi!” Lucas Hank mendorong Eric dan George, lalu berdiri.Tetapi setelah mendapatkan tiga serangan, dia menderita luka dalam yang serius. Dia tidak bisa berdiri walaupun beberapa kali mencoba. Ini jelas merupakan momen yang paling memalukan dalam hidup Lucas Hank.Akhirnya, dia menggertakkan gigi dan bangkit dengan susah payah. Dia mengangkat tangannya dan menyeka darah dari sudut bibirnya. Selangkah demi selangkah, dia berjalan menuju Steve Turner.Charlott
Steve Turner memandang Charlotte Shimon. "Charlotte, sedalam apa pun aku bersembunyi, kau tetap dapat menemukanku, bukan? Kau bermain dengan indah hari ini, semua orang berkumpul, semua orang muncul dari balik layar menuju ke atas panggung, sehingga kau dapat melihat situasinya dengan jelas."Charlotte Shimon tidak menyangkal bahwa orang-orang ini mengetahui banyak hal yang tidak dia ketahui. Mereka semua berniat untuk melawannya. Mereka ingin memanfaatkannya dan mendorongnya ke garis depan.Charlotte Shimon sangat tidak menyukai ini. Dia ingin memegang kendali. Hari ini, setelah kejadian di tempat terlarang, dia telah merebut kembali kendalinya."Steve Turner, apakah kau mengetahui cara menemukan ibuku, apakah kau tahu jalan pulang?"Steve Turner menggelengkan kepalanya, "Aku tidak tahu."Charlotte Shimon terlihat kecewa, "Sebagai murid ibuku, dia bahkan tidak memberitahumu jalan pulang?""Guru berkata hanya kau yang mengetahui jalan pulang, Charlotte, hanya kau yang bisa menemukan j
Dia mengandung anak kembar?Charlotte Shimon segera bangkit dan duduk, "Benarkah? Biarkan aku melihatnya."Dia sering memeriksa detak jantungnya sendiri, detak jantungnya sangat kuat sejak awal, tetapi dia tidak menduga ternyata mengandung anak si kembar."Nona Shimon, lihat, ini ada dua plasenta, saudara kembar fraternal. Jika Anda mendengarkan detak jantung janin, semuanya baik-baik saja. Bayi-bayi itu sehat."Charlotte Shimon melihat dua plasenta, dia benar-benar mengandung anak kembar.Charlotte Shimon sangat terkejut, dia tidak pernah menduga akan mengandung anak kembar, dan kedua bayi itu berkembang dengan baik dan sangat sehat.Wajah Charlotte Shimon berseri-seri, "Steve Turner, apakah kau dengar itu? Aku mengandung anak kembar!"Charlotte Shimon tidak sabar untuk berbagi kabar baik ini dengan Steve Turner, pada saat ini, kegembiraan di dalam hatinya meluap, dia harus membagikannya kepada orang lain.Ini jelas merupakan saat yang paling membahagiakan bagi Charlotte Shimon. Steve
Steve Turner memandang Charlotte Shimon. Dia duduk di karpet di samping tempat tidur. Pada saat itu, dia hanya peduli dengan panggilan telepon ini.Steve Turner tahu bahwa ponsel di tangannya telah lama mati dan tidak bisa membuat panggilan sama sekali.Dia hanya memegang ponselnya, bergumam ke ponsel yang dimatikan dengan konyol.Dia sedang berbicara dengan Lucas Hank.Dia memberitahu Lucas Hank bahwa dia mengandung anak kembar, dia memberitahu Lucas Hank bahwa dia sudah menjadi seorang ayah, dan dia memberitahu Lucas Hank bahwa semuanya baik-baik saja, dan dia juga memberitahu Lucas Hank bahwa dia merindukannya.Malam ini sangat sunyi dan Charlotte Shimon merasa sangat kesepian....Rasa mual Charlotte Shimon semakin parah, karena dia mengandung anak kembar, berat badannya turun drastis.Hari itu, Charlotte Shimon bersiap turun untuk makan. TV di ruang tamu sedang dinyalakan dan sedang menyiarkan berita utama.Pembawa acara sangat bersemangat.--- Seperti yang kita ketahui, Yoana Lew
Pengawal berbaju hitam itu menertawakan Charlotte Shimon dan mendorong Charlotte Shimon.Charlotte Shimon mundur selangkah, dan kali ini sebuah lengan yang kuat merangkul pinggangnya, Steve Turner melindunginya.Steve Turner mendongak dan menatap pengawal berbaju hitam itu.Para pengawal berbaju hitam itu gemetar dan mata mereka segera menghindar, tidak berani menatap Steve Turner.Steve Turner menarik pandangannya, dia menatap Charlotte Shimon di pelukannya, "Charlotte, ayo pergi dari sini, aku akan membawamu ke istana untuk melihat Lucas Hank dan Yoana Lewis."...Istana kerajaan.Charlotte Shimon tidak tahu cara Steve Turner dapat membawanya ke istana yang dijaga ketat. Steve Turner telah bersembunyi selama bertahun-tahun dan kekuatannya telah menyebar ke setiap sudut.“Charlotte, kenakan seragam pelayan ini, lalu naik ke atas bersama pelayan lainnya. Lucas Hank dan Yoana Lewis ada di atas. Masih ada setengah jam sebelum pernikahan.” Steve Turner memberikan seragam pelayan ke Charlo
Bella melihatnya tidak bicara dan mendadak merasa sedikit tidak yakin. Pertama dia tidak tahu apakah Hugh percaya atau tidak, kedua dia tidak tahu apakah Hugh bersedia bertanggung jawab. Bella mengenakan pakaiannya dengan cepat dan mengejar lelaki itu.“Kak Hugh, sekarang aku milikmu, kamu tahu sendiri perasaanku padamu. Aku menyukaimu dan hanya ingin menikah denganmu saja. Sekarang kesucianku sudah kuberikan padamu, kalau kamu nggak mau tanggung jawab, aku akan … aku akan bunuh diri!”Bella terisak hebat sedangkan Hugh hanya diam tidak berbicara.“Kak Hugh, kalau gitu akan mau mati saja,” kata Bella sambil berbalik untuk membanting dirinya ke tembok.Tiba-tiba Hugh mengulurkan tangannya dan menarik perempuan itu sambil berkata, “Bella, kamu ngapain? Aku nggak bilang nggak mau tanggung jawab!”Bella terlonjak dalam hati. Maksudnya lelaki itu mau bertanggung jawab pada dirinya?“Kak Hugh, aku tahu Kakak ada perasaan padaku,” ujar Bella dan langsung memeluk pinggang lelaki itu. Wajahnya
Sakit sekali. Kedua mata Bella berair karena rasa sakit yang luar biasa menyiksanya. Bella mendongak dan menatap lelaki yang ada di atas kasur dengan memelas dan merengek, “Bos.”Hugh berbalik dan kembali memunggungi perempuan itu. Detik itu juga Bella curiga jangan-jangan Hugh sengaja melakukan hal ini. Lelaki itu sengaja mempermainkannya dan menendangnya hingga jatuh. Sebagai seorang perempuan, ditendang hingga jatuh dari kasur merupakan sesuatu yang begitu memalukan.Bella merangkak naik lagi ke sisi Hugh dan melihat lelaki itu yang kedua matanya masih terpejam. Napasnya tampak teratur dan terlihat memang tertidur karena mabuk.“Bos, Bos,” panggil Bella beberapa kali.Hugh tidak ada reaksi dan tetap tidur. Bella merasa sedikit aneh, jangan-jangan dia yang terlalu banyak berpikir yang aneh-aneh? Lelaki ini pasti sudah mabuk karena sudah menghabiskan begitu banyak alkohol. Dia mendorong pintu kamar mandi dan memutuskan untuk mandi terlebih dahulu.Setelah itu dia mengenakan bathrobe p
“Bos, kenapa minum sendirian? Sini, biar aku temani.”Bella menuangkan satu gelas alkohol untuk dirinya sendiri dan menghabiskannya dalam sekali tegukan. Hugh tidak melihat perempuan itu, tetapi dia tidak menjauhkannya juga. Setelah Bella menghabiskan satu gelas alkohol, Hugh juga ikut menghabiskan satu gelas lagi.Bella melihat ada harapan karena dulu Hugh pasti akan mengabaikannya. Ternyata kepergian Brenda membuatnya memiliki tempat di sisi lelaki itu. Semua usahanya akhirnya terbayarkan.“Bos, Bos terlihat nggak senang karena Brenda? Dia benar-benar nggak tahu bersyukur, mungkin karena terlalu sering dimanja. Brenda nggak bisa jadi istri yang baik, tapi juga nggak bisa jadi ibu yang baik. Dia nggak bisa menyayangimu. Hidup dengan perempuan itu pasti sangat melelahkan. Bos, lupakan saja dia.”Bella menuangkan satu gelas alkohol lagi untuk Hugh. Lelaki itu hanya diam saja dan menerima alkohol dari Bella serta menghabiskannya. Perempuan itu lanjut menuangkan alkohol pada Hugh dan deng
Mendengar Brenda memanggilnya dengan sebutan “Suami” membuat Hugh langsung melayangkan kecupan dalam di bibir perempuan itu.***Bella terlihat sangat panik karena dia selalu menunggu saat-saat di mana Hugh dan Brenda akan cerai. Dengan begitu dia akan mudah untuk kembali dengan Hugh. Teman baiknya yang bernama Jenny berlari ke arahnya. Jenny merupakan orang yang menggantikan vitamin kalsium menjadi obat penggugur janin dan memberikannya pada Brenda. Dengan bahagia dia berkata, “Bella, aku kasih tahu sebuah kabar baik!”“Kabar baik apa?”“Bos sama Brenda sedang ribut. Brenda sampai pindah keluar.”“Benarkah?” tanya Bella dengan kedua mata berbinar.“Tentu saja beneran! Kamu boleh lihat sendiri, ada banyak orang yang lagi tahan dia. Aku juga baru dari sana dan langsung kasih tahu kamu kabar baik ini.”“Kalau gitu buruan kita ke sana!”Bella bergegas berlari ke tempat Hugh dan ternyata di sana sudah ada banyak orang. Kedua suami istri itu sudah saling melempar seruan dengan wajah memerah
Kenapa bahas tentang ini lagi? Hugh khawatir Brenda akan marah dan ngambek lagi. Dengan cepat dia memeluk Brenda dan dengan memelas berkata, “Sudahlah Brenda, kamu maafkan aku saja. Aku juga nggak ingin bunga-bunga jelek itu.”Brenda memeluk pinggul lelaki itu dan bertanya, “Lalu apa rencana kamu untuk memberikan Bella pelajaran?”Hugh berpikir sesaat kemudian membisikkan idenya pada Brenda dan disambut dengan anggukan kepala oleh perempuan itu. Dia merasa ide lelaki itu sangat cemerlang.“Kalau gitu kita jalankan! Nggak perlu takut Bella tunjuk wujud aslinya.”“Iya.”“Kamu buruan bangun, Joan sudah mau pulang.”Hugh mengusap wajah cantik perempuan itu dan mengecupnya sambil berkata, “Masih ada sedikit waktu, aku masih mau sama kamu.”Brenda merasa hatinya dipenuhi dengan bunga-bunga. Kedua tangannya melingkari leher lelaki itu dan membalas kecupannya. Sesaat kemudian Brenda merasakan tangan lelaki itu sudah sampai di kancing bajunya. Dengan cepat dia menghentikan Hugh dan berbisik, “N
Ciuman tersebut membuat keduanya tidak rela untuk menyudahinya. Saat ciumannya terhenti, Hugh masih memeluk tubuh perempuan itu dengan erat.“Brenda, aku nggak berani melepaskan peganganku karena semuanya terlalu indah. Seperti aku sedang bermimpi! Aku takut begitu aku melepaskanmu, aku akan tersadar dari mimpi ini.”Brenda menggigit sudut bibir lelaki itu pelan dan membuat Hugh merintih dan membuka matanya. Bola mata jernih Brenda menatap lelaki itu dengan dalam dan penuh arti sambil bertanya, “Sekarang kamu masih merasa sedang bermimpi?”“Nggak, semua ini nyata! Kamu ada di depanku!” kata Hugh sambil tersenyum lebar.Brenda menenggelamkan dirinya dalam lelaki itu lagi dan membuka hatinya dengan semakin lebar. Hugh mengelus rambut Brenda dan berkata, "Brenda, kita berempat harus bersama dan hidup bahagia. Kamu nggak boleh apa-apain lagi anak di perutmu ini ya?” Tangan Hugh berada di perut rata Brenda.“Kapan aku pernah apa-apain anak di perutku ini? Meski aku dulu benci denganmu, aku
Brenda ingin mendorongnya menjauh tetapi lelaki itu tidak berpindah sama sekali. Mungkin karena dia memang sudah memakai hati dan jatuh cinta pada lelaki itu. Hugh membopong tubuh perempuan itu dan membawa ke mobil kemudian pulang ke rumah.***Brenda sedang baring di kasur untuk istirahat. Lengan Hugh melingkari tubuhnya dari belakang dan memeluknya dengan erat. Saat ini mereka berdua hanya diam dan tidak berbicara, tetapi hati kedua orang tersebut seakan sedang saling terhubung dan berdekatan.Perempuan itu masih memunggungi Hugh dan hanya dibatasi dengan selembar kain tipis. Meski begitu, Brenda masih bisa merasakan detakan jantung lelaki di belakangnya. Hugh mengecup rambut lembut perempuan itu dan berkata,“Brenda, aku tahu kalau aku sudah melakukan banyak kesalahan dulu. Oleh karena itu aku nggak berani berpikir kalau kamu akan jatuh cinta padaku suatu hari nanti. Harapan paling besar dari diri aku adalah kamu bisa selalu berada di sampingku dan menerima cintaku serta menjadi ist
Terlihat seseorang yang berbaring di aspal karena telah ditabrak oleh mobil. Di sekitarnya ada jejak darah yang tampak begitu banyak.Karena ada beberapa orang yang berdiri di depannya, Brenda masih belum bisa melihat wajah korban kecelakaan dengan jelas. Akan tetapi kedua kakinya sudah melemas dan pikirannya mendadak menjadi kosong. Apakah orang itu adalah Hugh? Tadi lelaki itu bilang mau mengambil barang dan sampai sekarang masih belum kembali.Kedua bola mata Brenda perlahan memerah dan tampak berkaca-kaca. Satu kedipan saja sudah berhasil membuat tetesan air matanya luruh membasahi pipi mulusnya. Brenda menangis karena merasa takut. Dia takut kalau orang itu ternyata adalah Hugh.“Permisi! Tolong kasih jalan!”Mobil ambulans telah datang dan para petugas akan mengangkat korban kecelakaan tersebut untuk dibawa ke rumah sakit. Brenda melihat wajah korban tersebut dengan jelas dan ternyata bukan Hugh.“Brenda!”Terdengar sebuah suara dari balik tubuhnya. Dengan cepat Brenda membalikka
Joan sudah pulang ke rumah dan mereka juga sudah makan malam bersama. Hingga tiba waktunya untuk tidur, Hugh ternyata ikut tidur di kasur dengan Brenda dan Joan. Dia kekeh ingin tidur di dalam kamar dan enggan keluar meski sudah diusir oleh Brenda.“Hugh, kamu minggir!” kata Brenda dan hendak mendorong lelaki itu.Akan tetapi tubuh besar Hugh tidak bergeser sedikit pun. Bahkan bergerak saja tidak! Lelaki itu justru mengulurkan tangannya dan memeluk Brenda sambil berkata, “Katanya perempuan itu suka ngomong yang sebaliknya. Di mulut memang ngomong nggak mau, tapi dalam hati justru mau. Aku tahu kamu ingin aku tidur denganmu.”Joan terkekeh bahagia dan berkata, “Benar! Kita itu memang suka ngomong yang kebalikannya. Lain kali Papi harus tidur bersama dengan kami.”Brenda hanya terdiam pasrah. Setelah dia menidurkan Joan, Brenda tidak ingin bergerak lagi. Karena sedari tadi sibuk berontak, sekarang dia merasa tidak ada sisa kekuatan lagi dan sedikit capek. Perempuan yang ada dalam pelukan