Brenda Wright sengaja mencubit Hugh Randall.Hugh Randall tersenyum lalu menarik Brenda Wright keluar.Ketika orang tua lain masih bingung karena tidak bisa menemukan anak dan istri mereka, Hugh Randall telah menyelesaikan tugas dengan baik.Kepala sekolah mengumumkan. "Selamat, juara babak ini adalah orang tua Joan lagi. Semua ayah di sini harus belajar dari ayah Joan!"Brenda Wright menatap Hugh Randall dan berbisik, "Kupikir kau tidak akan menemukan aku.""Bagaimana denganmu?""Aku kenapa?"Hugh Randall membungkuk perlahan ke depannya. "Brenda Wright, ketika aku memegang tanganmu tadi, apakah kau langsung mengenali aku? Brenda Wright, tak disangka kau lumayan memperhatikan aku. Katakan, apakah kau menyukaiku?"Jantung Brenda Wright berdetak kencang. Apakah dia benar-benar menyukai pria itu?Bagaimana mungkin? Pria itu adalah iblis yang menghancurkan hidupnya. Dia seharusnya takut dan membencinya!"Tuan Muda, narsisme juga suatu penyakit. Aku sarankan kau segera mencari dokter."Hu
Hugh Randall membuka tutup botol langsung menyodorkannya pada Brenda Wright. Brenda Wright hanya bisa minum airnya.Pertandingan olahraga berikut juga cukup mudah bagi Hugh Randall. Selain itu, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, Joan sangat pintar dan lincah jadi dia bisa bekerja sama dengan baik dengan ayahnya. Brenda Wright merasa dia bisa memenangkan pertandingan dengan santai kali ini.Akhirnya, kepala sekolah mengumumkan. "Sekarang aku mengumumkan juara Pertandingan Musim Gugur kali ini adalah orang tua Joan. Ayah Joan, dipersilakan memberikan kesan dan pesannya."Kepala sekolah menyerahkan mikrofon kepada Hugh Randall dengan antusias.Hugh Randall menggendong Joan dengan satu tangan dan tangan lainnya memeluk pinggang ramping Brenda Wright. "Kurasa setiap pria harus mencintai anak-anaknya dan istrinya dengan baik. Istri dan anak-anak adalah kekayaan terbesar dalam hidup seorang pria!"Bagus!Semua orang bertepuk tangan dengan meriah.Brenda Wright yang dipeluk di depan umum,
Yanny merasa Pak Tua Randall pilih kasih. Pria itu lebih menyayangi Hugh Randall daripada cucu dalam perutnya. Sekarang Brenda Wright hanya melahirkan seorang putri. Brenda Wright masih sangat muda dan subur. Jika Brenda Wright melahirkan cucu laki-laki lagi, posisi Yanny dan bayinya pasti akan terancam. Demi bertahan dalam keluarga kaya, semua orang pasti berusaha mengutamakan kepentingannya sendiri.Urusan yang paling mendesak sekarang adalah menyelidiki sikap Hugh Randall terhadap Brenda Wright untuk melihat apakah Hugh Randall benar-benar menyukai Brenda Wright."Kalau begitu, telepon Pak Tua Randall dan minta dia mengatur perjamuan di rumah tua. Kita akan kembali untuk makan malam bersama nanti.""Baik, Nyonya Kedua."…Setelah hari yang melelahkan dari acara pertandingan olahraga keluarga, mereka sekeluarga kembali ke rumah, mandi, lalu tidur lebih awal.Namun, Hugh Randall pergi ke ruang kerja dan bekerja lagi.Joan sudah tertidur. Brenda Wright sedikit lelah dan matanya sudah
Poin utamanya adalah kondisi fisik Hugh Randall jelas bermasalah dan sudah diverifikasi oleh dokter. Namun, dalam mimpi semalam, pria itu ternyata baik-baik saja.Apakah ini berarti dia benar-benar hanya bermimpi? Kalau begitu, masalahnya ada pada dirinya sendiri.Brenda Wright sangat ketakutan hingga dia langsung duduk. Kenapa dia berubah jadi begini? Dia tidak mengenal dirinya sendiri lagi.Brenda Wright kaget dan membungkus dirinya erat-erat dengan selimut.Hugh Randall tertawa geli saat melihat dia seperti ini. "Brenda Wright, sekarang kau sudah mengakuinya. Kau mengaku telah menyelinap ke dalam selimutku.""Aku ... aku tidak melakukan apa pun padamu, hanya tidur sebentar. Kau adalah seorang pria, kenapa begitu perhitungan seperti seorang wanita saja? Dasar picik!" Brenda Wright bersikeras.Hugh Randall tersenyum tipis dan mengulurkan tangannya untuk meremas rahang Brenda Wright, mendekatkan wajah wanita itu yang mulus dan tanpa riasan kepadanya, "Brenda Wright, mengapa wajahmu sa
Jantung Brenda Wright berdetak kencang saat ini. Dia memukul pria itu dengan sekuat tenaga, tetapi tubuhnya yang sekokoh besi tidak bergeming sama sekai.Brenda Wright membuka mulutnya dan menggigit sudut bibir Hugh Randall.Dia menggigitnya hingga berdarah dan bau darah segera manis menyebar ke mulutnya. Kemudian, Hugh Randall sedikit mengendurkannya."Brenda Wright, apakah kau anak anjing? Kenapa suka menggigit?" Hugh Randall sangat marah dan menyeka darah di sudut bibirnya dengan ibu jari."Siapa suruh kau menciumku? Lepaskan aku!"Hugh Randall menatap wajah mungilnya yang memerah dan tersenyum dengan nakal, "Brenda Wright, kita bahkan sudah melahirkan seorang putri, mengapa kau begitu pemalu? Jika ini berlanjut menjadi lebih intim, kau ..."“Jangan bicara lagi!” Brenda Wright buru-buru menutupi mulut pria itu dengan tangannya.Hugh Randall menatapnya dalam-dalam dan mencium telapak tangannya yang lembut.Apa yang dia lakukan?Sinting.Brenda Wright menarik tangannya.Pada saat ini
Apa?Hugh Randall mengerutkan alisnya dalam-dalam. Benar, dia menggunakan tipu muslihat untuk menikahi Brenda Wright.Dia tidak amnesia sama sekali.Pada saat itu, Brenda Wright tidak ingin menikah dengannya dan sangat dekat dengan Josh Landon, dia sangat cemburu. Dia menginginkan Joan, juga sangat menginginkan ibunya.Jadi dia memanfaatkan kesempatan saat Wenda melukainya dan bekerja sama dengan Pak Tua Randall. Pak Tua Randall memberi tahu Brenda Wright bahwa dia sudah amnesia, tetapi dia tidak menduga kakeknya akan mengatakan dia sudah tidak mampu melakukannya.Serangan Wenda saat itu tidak melukai tubuhnya sama sekali. Dia adalah seorang pria sejati dan masih ingin menempuh kehidupan bahagia yang mesra bersama Brenda Wright.Jika memikirkan tatapan simpatik Brenda Wright dan ucapan “jangan putus asa”, Hugh Randall menggertakkan giginya karena marah.Pak Tua Randall adalah adalah orang yang cerdas. Dia tersenyum ketika melihat penampilan Hugh Randall. "Sepertinya hubungan kalian t
“Paman, Joan telah memaafkanku, tolong turunkan aku.” Nina menangis dengan tersedu-sedu.Hugh Randall baru melepaskan dan menurunkan Nina.Dia tidak pernah berbelas kasih. Selama orang itu menindas putrinya, dia tidak akan melepaskannya. Dia bahkan tidak akan berbelas kasih pada seorang anak kecil, apalagi anak berandal seperti Nina.Hugh Randall berjalan menghampiri Joan lalu menggendongnya. "Joan, kau adalah anak kesayangan Ayah dan Mommy. Jika ada yang berani memangggilmu anak liar lagi di masa depan, kau harus memberi tahu Ayah. Ayah tidak akan melepaskan mereka dengan mudah, mengerti?""Ya, baik, Ayah!"Saat melihat Joan diangkat tinggi-tinggi oleh ayahnya, Nina langsung cemberut dan menangis dengan kencang. Dia berlari ke vila sambil menangis dengan sangat sedih.Yanny memeluk putrinya. "Nina, ada apa denganmu? Siapa yang mengganggumu? Cepat beri tahu Ibu."“Paman! Joan bukan anak liar, Joan adalah kesayangan Paman. Paman sangat menyayangi Joan.” Nina terisak.Yanny awalnya s
"Joan, ayo mandi dulu."Brenda Wright memandikan Joan, lalu menidurkan Joan. Setelah Brenda Wright selesai mandi, Hugh Randall masih belum kembali ke kamar, dia seharusnya masih sibuk.Brenda Wright merasa senggang jadi mengeluarkan sebuah koper dan mulai membantu Hugh Randall mengemasi pakaiannya.Barang bawaan Hugh Randall sangat sederhana. Dia hanya membawa dua set pakaian ganti. Brenda Wright mengemasi pakaian yang biasa Hugh Randall, melipatnya dengan rapi, lalu memasukkannya ke dalam koper.Pada saat ini, Hugh Randall kembali ke kamar. Cahaya kuning redup menerangi ruangan itu. Brenda Wright sedang sibuk mengemasi pakaian.Hugh Randall melangkah maju dan berbisik, "Apa yang kau lakukan?""Mengemasi pakaianmu, bukankah kau akan pergi besok?""Ya, aku akan pergi besok. Aku tidak bisa tinggal di rumah lagi, ada tugas yang menunggu.""Oh." Brenda Wright menurunkan kelopak matanya."Jangan khawatir, tidak ada yang berani mengganggumu setelah aku pergi. Jika ada orang lain yang berani