Chelsea sudah angkat bicara, Julius Hill melirik Ray Kecil dengan kesal, lalu berjongkok dan menepuk punggungnya, "Ayo, naik."Ray Kecil menari dengan gembira dan segera naik ke punggung ayahnya. Dia mulai menunggangi kuda.Julius Hill berdiri, Ray Kecil sudah lebih tinggi dari ayahnya dan berhasil memetik ceri yang merah mengkilat.Tiga orang itu bermain cukup lama, tak terasa matahari sudah terbenam. Julius Hill berkata, "Ayo, kita pergi, sebentar lagi tempat ini akan ditutup.""Oke."Naik gunung mudah, tetapi turun gunung lebih sulit. Chelsea adalah seorang gadis dan fisiknya agak lemah. Dia merasa kakinya sangat sakit dan tidak bisa berjalan lagi.“Ibu, kenapa kau tidak jalan lagi? Apa sudah tidak bisa berjalan?” Ray Kecil bertanya dengan penuh perhatian.Chelsea duduk di atas batu besar dan beristirahat sejenak. "Aku tidak bisa berjalan lagi, kalian jalan dulu saja, aku akan menyusul kalian nanti."“Tidak, aku mau bersama Ibu. Ibuku begitu cantik, bagaimana jika ada yang merebut
Jadi mereka masuk ke kamar satu-satunya dalam penginapan.Setelah mendorong pintu, Chelsea melihat hanya ada satu tempat tidur di dalam, tetapi mereka bertiga.Chelsea tidak tahu bagaimana mengatur tempat tidur, Presiden Hill pasti harus tidur di lantai, tetapi tidak tahu apakah Presiden Hill bersedia.Pada saat ini, Ray Kecil naik ke tempat tidur dan berbaring dengan nyaman di atasnya. "Asyik, aku akhirnya bisa tidur bersama Ayah dan Ibu malam ini. Ibu tidur di dalam, aku tidur di tengah dan Ayah tidur di luar."Masalah Chelsea sudah terselesaikan, karena Ray Kecil sudah mengatur tempat tidur. Mereka sekeluarga akan tidur bersama.“Ray, kamu mandi dulu.” Chelsea mengusir Ray Kecil untuk mandi di kamar mandi.Sekarang hanya ada mereka berdua di dalam ruangan itu, Chelsea berbisik, "Presiden Hill, beri tahu putramu nanti, ranjang ini terlalu sempit untuk tiga orang. Kau tidak bisa tidur dengan nyenyak dan takut akan jatuh di tengah malam, jadi akan tidur di lantai."Julius Hill meliri
Julius Hill mengulurkan tangan untuk menarik pakaian Chelsea dan terus menerus mencium lehernya."Presiden Hill, lepaskan aku... ah!" serunya.Namun teriakannya lembut dan menggoda dan tidak terdengar seperti suaranya sendiri.Ada apa dengannya?Wajah Chelsea menjadi panas dan memerah. Chelsea tiba-tiba menyadari tubuhnya tidak menolak sentuhan intimnya sama sekali. Sebaliknya, dia justru ... sangat menyukainya.Tubuh Chelsea sudah makin melembut.Julius Hill tentu saja juga memperhatikan perubahan dan reaksi tubuhnya. Dia mencium daun telinga kecilnya yang seputih salju. "Chelsea, jangan menolak lagi. Kau juga menyukainya dan sangat senang, 'kan?"Chelsea berharap bisa menemukan lubang bawah tanah dan bersembunyi di dalamnya. Apakah karena dia sudah terlalu lama tidak bersama pria? Bagaimanapun juga, usianya sudah matang, mungkin inilah penyebabnya.Chelsea sangat malu dan marah. Dia membuka mulutnya untuk menggigit pundak Julius Hill.Julius Hill sudah tidak bersamanya selama tiga t
Julius Hill menepuk kepala putranya. "Apakah sudah mengerti? Tidak boleh merebut ibumu denganku lagi!"“Huh!” Ray Kecil segera memprotes. Dia berkacak pinggang. “Tidak bisa, Ayah! Ibu juga milikku, aku juga ingin bersama Ibu, kau tidak boleh merampas Ibu dariku! "Sepertinya ayah dan anak ini akan berkompetisi merampas orang. Julius Hill berusaha menahan keinginannya untuk melempar Ray Kecil, karena Chelsea pasti akan melindungi putranya. Dia tidak mau menyinggung Chelsea. Bagaimanapun, Chelsea tetap akan bersamanya malam ini ...Julius Hill melembutkan nada bicaranya."Ray Hill, bukankah kau selalu bilang ingin punya adik perempuan? Jika kau selalu menempel dengan ibumu setiap hari, bagaimana kami bisa melahirkan seorang adik perempuan untukmu?"Ah.Ray Kecil juga baru teringat dengan masalah ini. "Ayah, lalu bagaimana?""Bukankah tadi kau bilang ingin tidur di tengah? Nanti setelah mandi, beri tahu Ibumu kalau kau mau tidur di dalam, agar ibumu bisa tidur di tengah jadi Ayah bisa b
Chelsea menoleh dan menatapnya dengan tak percaya. "Presiden Hill, apa yang kau bicarakan?""Apa aku salah bicara? Bukankah kau yang diam-diam menyuruh Ray tidur di dalam? Padahal Ray awalnya berkata dia mau tidur di tengah. Chelsea, apa kau begitu berharap bisa tidur bersamaku?"Chelsea mengerutkan alisnya. Dia paling benci difitnah orang lain. "Presiden Hill, jangan bicara sembarangan. Aku tidak begitu, kau pikir dirimu siapa? Siapa yang ingin tidur denganmu!""Chelsea, kau marah karena niatmu sudah terbongkar?"Chelsea sangat marah. Mengapa pria ini bersikeras memfitnahnya? Dia juga tidak tahu mengapa Ray mau tidur di dalam.“Kalau begitu aku turun saja, aku tidak mau tidur dengan kalian. Aku tidur di lantai saja.” Untuk membuktikan bahwa dia tidak bersalah, Chelsea langsung turun dan ingin tidur di lantai.Namun, Julius Hill sekarang tidur di luar. Tempat tidur ini terlalu kecil, Julius merentangkan kaki panjangnya. Jika Chelsea ingin keluar, harus melangkahi dia.Chelsea mengan
Chelsea tidak tahu bagaimana itu semua bisa terjadi atau bagaimana akhirnya. Singkatnya, saat diangkat keluar dari kamar mandi olehnya, Chelsea sudah tidak berdaya. Kemudian, dia segera tertidur dalam pelukannya.Julius Hill masih belum tidur. Dia menatap wanita dalam pelukannya. Sekarang putra dan wanitanya ada di sisinya, sekeluarga tiga orang sudah lengkap.Namun, tatapan Julius Hill segera berubah menjadi lebih suram ketika melihat Chelsea.....Pagi berikutnya.Chelsea terbangun, Ray Kecil yang di sampingnya sedang memanggilnya, "Ibu, Ibu, matahari sudah terik. Ayo, bangun."Chelsea membuka matanya dan baru menyadari dia ternyata bangun kesiangan karena Julius Hill di sampingnya sudah bangun."Ray, maaf, semalam ... Ibu tidur agak larut, jadi …"Ray Kecil tersenyum dengan senang, "Ibu, tidak perlu menjelaskannya lagi. Aku tahu semuanya. Semalam, Ayah dan Ibu bekerja keras. Ayah berkata ingin melahirkan seorang adik perempuan agar bisa menemani bermain. Apa sudah ada adik perempuan
“Kak Julius, jangan-jangan kau berkencan dengan wanita lain di belakangku, ya?” tanya Matilda Lambert.Julius Hill mengangkat alisnya. "Mana mungkin? Aku hanya mengajak putraku jalan-jalan. Hanya ada aku dan putraku dalam mobil sekarang dan tidak ada orang lain "Chelsea terdiam, apakah dia bukan orang?"Oke, Kak Julius, aku akan memercayaimu untuk sementara. Kapan kau akan kembali? Mari kita candle-light dinner nanti.""Malam ini seharusnya akan sampai. Aku akan meneleponmu nanti malam dan meminta sekretaris membuat reservasi terlebih dahulu."“Oke, Kak Julius, aku mencintaimu.” Matilda Lambert mengirim kecupan besar di ujung telepon yang lain.Julius Hill menutup telepon.Chelsea mulai merasa tenang setelah mendengar pembicaraan mereka di telepon. Dia sebelumnya masih berpikir bagaimana menangani kejadian semalam. Pria itu jelas hanya ingin one-night stand.Sepertinya dia memang bajingan. Kemarin, pria itu membodohi putranya demi bisa tidur dengannya.Chelsea menoleh dan melihat ke
Chelsea tidak tahu cara menggambarkan perasaannya. Dia sebenarnya tahu selama tiga tahun terakhir, Julius Hill memiliki banyak wanita, mulai dari pasangan nikah hingga para aktris pendatang baru. Jadi dia tidak heran sama sekali.Namun, hatinya tetap merasa tidak nyaman bahkan terasa agak sakit.Bagaimanapun mereka sudah berhubungan badan, Chelsea mengira ... tetapi Julius Hill jelas hanya menganggapnya one-night stand.Pada saat ini, Ray Kecil berlari ke arahnya, "Ibu sedang baca koran apa? Aku juga mau lihat."Chelsea segera menyimpan korannya. Dia tidak ingin urusan Julius Hill memengaruhi putranya, "Ray, Ibu hanya melihat berita hiburan sebentar. Kamu kan belum bisa membaca, tidak perlu melihatnya.""Baiklah."Pada saat ini, ponsel Chelsea berbunyi, ada pesan yang dikirim oleh Julius Hill.Untuk apa pria itu mengirim pesan padanya?Chelsea membuka pesan, Julius Hill --- Aku akan meminta sekretaris menjemput Ray nanti, aku akan membawanya jalan-jalan hari ini.Mereka berdua sudah s