Share

Bab 40 Teman Se-frekuensi

Ayah Fernando menunjuk papan catur yang ada di depannya. "Kamu tidak lihat. Ayah sedang main catur dengan Nabila," jawab ayah Fernando.

Fernando menepuk jidatnya sendiri. "Astaga, maafkan Ayahku, Nabila. Karena telah menjadikanmu sebagai korban main caturnya," ucap Fernando dengan wajah layaknya seseorang yang sedang berempati.

Ayah Fernando tertawa. "Mungkin awalnya kamu akan berpikir seperti itu. Tetapi saat ini kamu harus mengasihani Ayahmu yang sudah tua ini, karena Nabila ternyata mempunyai kemampuan main catur yang lebih baik dari Ayah," sahut Ayahnya.

Ayah Fernando meskipun saat ini kalah dalam main catur namun tetap terlihat bahagia. Dia seperti menemukan teman yang se-frekuensi dengannya kalau kata anak muda jaman sekarang bilang. Sangat kontras sekali dengan tadi ketika pertama kali datang dengan Nabila.

Fernando memasang wajah terkejut. Ia ber 'wow' mendengar pengakuan ayahnya soal kemampuan main catur Nabila. Karena sebelumnya jarang ada orang bisa menandingi permainan ca
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status