Share

Kesempatan Emas

Kasman memukul Coki dengan kertas.

"Udah sana jalan, jangan ngelamun terus!"

***

Hari ini adalah hari keberangkatan Salsa ke London. Seperti biasa, jika putri bungsunya akan pergi, Mba Sri pasti tak bisa berhenti mengeluarkan air matanya. Bahkan dari semalam ia tidak bisa memejamkan mata. Walau Salsa hanya pergi sementara, tapi tetap saja Mba Sri merasa sangat kehilangan. Ia juga lebih memilih tidak mengantar Salsa ke bandara agar kesedihannya tidak semakin larut.

Kalau sudah begini, bisa dipastikan Mba Sri akan mengurung diri di kamar sampai beberapa hari ke depan. Mas Pai sang suami yang sudah sangat paham akan sikap Mba Sri istrinya, langsung merangkul erat Mba Sri tanpa bertanya apa-apa. Ia akan membiarkan istrinya itu meluapkan kesedihannya sampai selesai. Walaupun kadang waktunya tidak sebentar. Dulu, waktu pertama kali Salsa berangkat ke London bersama kedua kakaknya Edo dan Dika, Mba Sri sampai tidak mau makan selama satu minggu, teringat Salsa katanya.

"Ma, itu lho, Salsa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status