“Tapi Kakak seperguruan……” Panji masih ingin mengatakan sesuatu. “Sudahlah, Adik Seperguruan. Tekadku sudah bulat dan tidak perlu banyak bicara lagi.” Parto mematahkan omongan adik seperguruannya sendiri. Guru Surgawi yang diturunkan ke generasinya ini sudah mengalami kemunduran. Jika bisa membiarkan Pencak Silat Persaudaraan Setia David menjadi Guru Surgawi masa kini, pasti bisa memimpin Kediaman Guru Surgawi untuk bangkit kembali.Bahkan David juga dikejutkan oleh omongan Parto, petapa tua ini. Posisi sebagai Guru Surgawi diserahkan dengan begitu saja?Jika mengatakan sedikitpun tidak tergoda, itu tidak mungkin. Itu adalah posisi sebagai seorang Guru Surgawi. Tapi mengingat diri sendiri sekarang masih memikul beban dendam pembunuhan, David tahu bahwa pekerjaan ini tidak bisa dilakukannya. “Guru Surgawi Parto, tidak perlu seperti ini. Aku cukup menurunkan teknik silat ini kepadamu saja.” kata David perlahan-lahan. Selesai bicara, dia mengembalikan Pedang Penebas Kejahatan di tanga
Pada akhirnya, David tetap tidak membawa pergi Pedang Penebas Kejahatan. Bagaimananpun juga, pedang itu adalah lambang dari Kediaman Guru Surgawi. Dia tetap harus memberi muka kepada Parto.Syuting adegan terakhir sudah selesai. Caksa sangat puas dengan hasil syutingnya. Dia segera ingin bergegas kembali ke Jilegon tanpa berhenti untuk memulai pekerjaan selanjutnya.“David, pulanglah ke Jilegon bersama kami. Kamu adalah pemeran pria utama film ini. Pengumuman pasca rilis tahap selanjutnya tidak bisa dilakukan tanpa dirimu di tempat!” Mendengar David ingin meninggalkan kru, Caksa langsung mulai menahannya. “Ada Ilona, aku yakin filmnya akan laris manis. Jadi aku tidak muncul lagi.” David menolak dalam satu tarikan nafas. Mengingat kembali beberapa jam yang lalu, hanya untuk membujuk Ilona agar kembali ke Jilegon dan bekerjasama dengan Caksa saja, David sudah menghabiskan banyak omongan. Ilona kemudian menyetujuinya karena setelah film ini dirilis, David akan pergi ke Jilegon untuk men
Untuk sesaat, keduanya tidak bicara. Meskipun berbagai makanan pelengkap sudah dimasukkan ke dalam panci, keduanya juga hanya menunduk dan memakan makanan pelengkap.Ria yang terlebih dahulu memecahkan kecanggungan. “David, ayo kita menikah kembali!”“Uhuk uhuk uhuk……”David langsung tersedak.“Kakak Ke-tujuh, apa yang kamu katakan?” David menelan semulut ludah, kemudian bertanya lagi. “Aku bilang ayo kita menikah kembali!” Ria mengumpulkan keberanian dan mengatakannya dengan suara keras lagi. Bahkan pelanggan yang berada di samping juga mendengarnya dan tidak bisa menahan diri untuk tidak memalingkan kepala melihat kemari. Ria justru tidak mempedulikan pandangan orang lain dan hanya berkata sendirian. “Dulu aku bercerai denganmu karena saat itu aku sama sekali tidak tahu identitas aslimu. Saat itu aku juga menghadapi ancaman dari Keluarga Zafar. Aku tidak mau menyeretmu ke dalamnya.” “Pada akhirnya, setelah tahu kamu adalah Adik Kerikil Kecil, untuk sesaat aku tidak bisa membedakan
“Sebenarnya ada apa dengan hal ini? Kenapa Guntur Group milikmu dikembalikan kepada orang lain?” David tidak mempedulikan Yuniardi yang melarikan diri dan memutar kepala untuk bertanya kepada Ria.Ternyata, sejak hari itu, Ria menyerahkan Guntur Group dan setumpuk tugas untuk diurus oleh Satya Nastoro dan dirinya sendiri mengejar David ke Jambore.Setelah menemukan David dengan bersusah payah, dia bertemu dengan Nenek Sari dan dibawa pulang ke Mamasa Selatan oleh Nenek Sari. Setelah itu, dia terus belatih bersama Nenek Sari dan terus tidak kembali ke Keluarga Nastoro sehingga membuat orang luar salah paham. Sebenarnya Yuniardi ini adalah salah satu rekan bisnis terbelakang Guntur Group. Hanya saja, dalam suatu kali pemasokan produk muncul masalah dan Ria memutuskan hubungan dengan rekan bisnis ini. Sekarang, dalam keadaan tidak ada Ria, entah cara apa yang digunakan oleh Yuniardi sehingga kembali berkerja sama dengan Guntur Group.Mendengar Ria bercerita dengan fasih, David baru meng
“Bocah, kamu tidak mungkin masih merupakan pria perjaka, kan!” Di dalam benak, Umar mengeluarkan suara mengejek. Dia membuat David semakin malu dalam waktu seketika. “S*alan, aku lupa masih ada seseorang yang sedang menonton secara langsung. Lain kali harus ingat untuk memblokirnya!” David diam-diam mengingatkan diri sendiri di dalam hati. ……Di dalam sebuah bangunan sudut yang misterius di Kioto. Satu sosok muncul di kursi di tengah ruangan.“Tidak disangka, bahkan Pentatus juga sudah gagal. Mengutus pembunuh lagi sudah tidak ada gunanya. Si Empat, bagaimana kalau kamu yang pergi saja!” Suara yang tua tidak tersebar jauh. Tapi, tiba-tiba sudah ada orang yang menjawab. “Boleh menyuruhku mengambil tindakan. Tapi aku tidak akan pergi melakukan hal sejenis pembunuhan terselubung.” “Maksudmu?”“Tantang b*jingan kecil itu untuk bertarung dengan mengatasnamakan Istana Roh Pesilat. Tidak peduli dia datang atau tidak, Istana Roh Pesilat bisa menjadi terkenal dengan hal ini!”“Seperti in
Mamasa Selatan sama sekali tidak sama dengan kota lainnya di Indojaya.Setelah sampai di tempatnya, David juga baru menyadari dirinya seperti kembali ke waktu kecil.Ternyata di sini tidak terlihat satu pun bangunan tinggi. Bahkan di sekitar bandara juga seperti ini. Kedua orang itu baru pergi tidak jauh dari bandara dan sudah bertemu dengan padang gurun. “Kakak Ke-tujuh, kita akan pergi ke mana?” David bertanya sambil melihat padang gurun di depan yang tidak berujung.“Pergi ke tempat tinggal Nenek sebelumnya untuk mencari tahu terlebih dahulu.” Ria berkata setelah berpikir sejenak. “Baik!”Saat ini, sama sekali tidak ada pentunjuk dan David hanya bisa bergerak mengikuti Ria.Kedua orang beralih dari berbagai macam alat transportasi. Dari taksi beralih ke bus. Dari bus beralih ke minibus, kemudian berubah menjadi kendaraan beroda tiga dan akhirnya menggunakan alat transportasi yang paling primitif, yaitu kuda.Setelah menghabiskan waktu selama dua hari penuh, kedua orang itu kemudi
Ternyata Perkumpulan Sihir Serangga melakukan berbagai macam hal hanya demi mencari dirinya yang telah diakui sebagai majikan oleh ulat sutera emas beracun. Sebelumnya, Nenek pernah mengatakan selama dirinya berhasil membuat ulat sutera emas beracun mengakuinya sebagai majikan, maka dia akan dianggap sebagai Wanita Suci oleh orang Perkumpulan Sihir Serangga. Untuk sesaat, Ria terjebak dalam rasa bersalah. Mungkin karena melihat kesedihan Ria, David menggenggam tangan Ria dan dengan suara pelan berkata, “Kakak Ke-tujuh, jangan terbebani. Yang melakukan pembunuhan adalah Perkumpulan Sihir Serangga dan tidak ada hubungannya denganmu.” “Aku tahu. Tapi begitu banyak orang tidak bersalah yang dibunuh dengan begitu saja. Mereka semua hanya orang biasa. Mengapa Perkumpulan Sihir Serangga bahkan tidak bersedia melepaskan orang-orang biasa seperti ini?” Untuk sesaat, Ria tidak bisa keluar dari rasa sedihnya. “Masalahnya sudah seperti ini dan tidak ada gunanya bersedih. Karena yang ingin di
Setelah mereka berdua masuk ke dalam desa, ternyata juga terdapat perasaan yang membuat mata bersinar. Awalnya, Ria ingin langsung membawa David pergi ke tempat barter serangga sihir. Tapi dia dihentikan oleh David yang justru mengandengnya masuk ke sebuah tempat yang mirip dengan restoran. Orang di dalam restoran tidak banyak. Tampak seperti hanya ada 3-5 meja dan meja lainnya kosong. David dan Ria mencari meja kosong dan duduk sendiri. Setelah menungggu sejenak, ada orang yang datang.“Kalian berdua mau pesan apa?” Seorang gadis yang memakai kostum khas Amma bertanya dengan suara yang jernih. “Bawakan makanan khas toko kalian dan tambahkan 2 botol anggur yang bagus.” David sengaja membuat suaranya menjadi serak dan berkata dengan pelan. “Baiklah, tunggu sebentar.” Begitu mendengarnya, gadis itu semakin ramah dan berballik badan untuk masuk ke dalam dapur. Orang yang bisa menghabiskan begitu banyak uang sangat jarang terlihat di restoran ini. Keduanya langsung dicatat sebagai sa