“Kakak ini juga tidak termasuk menindas, lagipula anak ini juga sudah mengatakan akan bertanggung jawab. Bahan seharga 2 miliar dan bahan seharga 20 juta sama sekali tidak bisa dibandingkan!”Gerombolan orang yang menonton kembali berkomentar. “Membosankan!” David meninggalkan sepatah kata dan berbalik badan ingin pergi. Barang yang didapatkan dari dalam batu ini, di tempat ini tidak ada orang yang mengerti bidang ini. Tidak masalah juga, paling-paling hanya akan dianggap sebagai batu permata saja. Tapi, jika terlihat oleh orang yang berlatih silat, maka akan menimbulkan gejolak yang sangat besar. “David, jika hari ini kamu tidak membuka bahan rongsokan itu di tempat, dengan rumah lelang bawah tanah, aku jamin kamu tidak akan bisa membeli bahan apapun dari jalan perjudian batu Jilegon.” Melihat David tidak menyetujuinya, Letdy beralih menjadi mulai mengancam. Mendengar omongan ini. David kemudian berbalik badan. Dia juga bukannya takut. David percaya. Dengan kemampuan Letdy, dia
Saat membuka matanya, dia memoles permukaan batu itu dengan satu sayatan. Tak lama kemudian, seiring dengan terpotong keluarnya sebongkah batu tipe api, dia meletakkan batu tipe api itu ke dalam baskom, menyiram permukaannya dengan air dan mengelap bersih debu-debunya. Melihatnya dari bawah cahaya matahari. Cahaya merah api bersinar dan membuat orang hampir tidak bisa membuka mata. Seiring dengan suara perintah pemilik kios, semua orang di jalan ini satu per satu menatap batu yang dilihat oleh pemilik kios tanpa mengalihkan pandangan. Batu ini terlalu cantik. Ada berapa banyak orang yang menghabiskan seluruh harta kekayaannya hanya demi menjadi kaya dalam semalam? Sekarang sepotong batu seperti ini, di tangan David dibeli hanya dengan menhabiskan uang 20 juta?Saat ini, ada orang yang masih mengira David tidak mengerti aturan di bidang ini dan dengan suara keras bernada tinggi, “2 miliar. Sobat kecil, kamu membelinya dengna harga 20 juta. Aku sudah memberimu kelebihan uang 1 miliar
Lagipula, sudah ada yang mendapatkan tipe api. Bagi mereka, hal ini tidak lebih dari sekedar penyemangat. Namun, mereka justru lupa bahwa tidak semua orang memiliki keberuntungan semacam ini.Pemilik toko mengeluarkan sebuah kotak kemasan, memasukkan permata tipe api ke dalamnya dengan hati-hati, kemudian memberikannya kepada David dengan sedikit tidak rela. “Sobat kecil, hati-hati di jalan. Lain kali jangan lupa untuk terus memotong batu di toko kami. Aku akan memberimu diskon 50%.”“Bos terlalu sungkan. Ada hal yang ingin kutanyakan padamu sejenak. Apakah kamu tahu dari mana batu ini didapatkan?”David menerima barangnya dan diam-diam bertanya dengan suara rendah. “Sobat kecil, kamu ini sedang mempersulit aku. Batu di tempatku ini juga didapatkan dari tempat lain secara pribadi. Pada dasarnya tidak ada jalur tetap. Jika ingin mencari asal sebuah batu, mungkin akan lebih sulit daripada mendaki langit.”Pemilik toko berbicara dengan canggung. Melihat ini, David juga hanya bisa menyer
David juga marah begitu melihat pria tua itu tidak hanya merampas barang miliknya, tetapi juga melayangkan omongan ingin memberinya pelajaran. “Seekor anjing yang dikasi hati minta jantung!”Sesaat kemudian, dia menyambut tinjuan orang itu dengan sebuah tinjuan. “Boom!” Satu tinjuan ini, dengan mudahnya membuat orang tua itu terpukul jatuh ke belakang. Begitu tangannya diangkat dan dilambaikan, David mengambil kembali batu tipe api dari pinggang orang tua itu. “Benda yang memamerkan senioritas dengan mengandalkan usia. Jika mengambil tindakan lagi, jangan salahkan aku yang mencabut nyawamu!” Melihat pria tua itu masih berjuang untuk bangkit berdiri, David berkata dengan acuh. Tepat pada saat ini, Letdy yang berada di samping berkata, “Bocah, apakah kamu tahu siapa yang berdiri di hadapanmu? Jangankan jalan perjudian batu ini. Bahkan di seluruh dunia barang antik Indojaya, Pak Tino juga merupakan tokoh yang disegani. Dia menyuruhmu membuka harga karena dia menghargaimu. Kamu bahka
“Tidak apa-apa. Yang penting kesalahpahaman sudah diperjelas saja. Tapi, meskipun mengetahui hari ulang tahun Kepala Keluarga Sudrajat, tapi kau tidak punya undangan. Apakah Pak Tino bisa merekomendasikan aku?” kata David mengukuti omongannya. “Masalah ini gampang. Beberapa hari kemudian, kamu pergi ke pesta ulang tahun bersamaku saja!” Tino juga langsung setuju untuk membawa David bersamanya pergi ke rumah Keluarga Sudrajat beberapa hari kemudian. “Kalau begitu, kita sepakati seperti ini saja. Mengenai batu tipe api ini termasuk hadiah ulang tahun dariku. Pak Tino harus mencari barang bagus lainnya sendiri.” Setelah selesai berbicara dengan nada bercanda, David berpamitan dan pergi. Letdy dan Tino berbisik sejenak dan mengikuti jejak David.Di sepanjang jalan, Ilona akhirnya tetap tidak bisa menahan diri untuk tidak membuka mulut dan bertanya, “Kak, kenapa kamu bisa berbuat seperti itu?”“Kakak ini juga demi kebaikan Keluarga Liono. Tahukah kamu, Keluarga Sudrajat di Kota Jilegon m
Mata David berbinar. Dia melangkah maju dan berkata, “Entah apa yang diinginkan Pak Tua lagi?” “Sobat kecil, aku melihat di tubuhmu ada benda bagus.” Setelah mengangkat alis, tangan orang tua itu sudah meraba kemari dan hampir menjulur masuk ke dalam dada David.Jika seorang gadis yang meraba David seperti ini, David akan merasakan adanya sesuatu. Sekarang justru seorang orang tua yang merabanya. Gerakan yang ambigu seperti ini, akan sangat aneh jika benar-benar dilakukan.David langsung mengunci pergelangan tangan orang tua itu. Kulit yang mengenai tangan sepertinya agak kendur. Di pergelangan tangannya hanya ada tulang. “Entah apa maksud Pak Tua?” David melihat orang tua itu dengan bibir yang mengerucut. Orang tua itu tiba-tiba tertawa mengejek. “Jika meminta bantuan di bar kami maka harus memberikan sedikit barang. Bagaimana jika tinggalkan barang ini untukku?” Orang tua itu menunjuk bagian dada David, tepat merupakan kristal api di dalam pelukan David. “Kelihatannya Pak Tua su
Kenny pernah mengejar Ilona. Setelah dimarahi habis-habisan, dia sudah kehilangan pemikiran atas dirinya. Sekarang Ilona tampak jelas sedang dalam suasana hati yang buruk. Untuk apa pergi menyenangkan orang yang bersikap dingin kepada kita. “Tidak pergi ya tidak pergi saja. Aku yang pergi.”Kenapa begitu galak? Serigala berbulu domba itu merapikan pakaiannya dan berjalan ke depan Ilona dengan centil. Dengan lembut dan bermartabat, dia berkata, “Nona yang cantik ini, apakah aku boleh mengajakmu minum bersama?” Ilona mengangkat mata melihat ke arah orang yang datang dengan mata yang sedikit tertutup. Saat ini Ilona sudah minum terlalu banyak, tapi dia tetap bisa membedakan orang di depannya dengan jelas. Dia mengeluarkan satu kata. “Enyah.” Serigala berbulu domba itu seperti tidak mendengarnya dan langsung duduk di samping Ilona. “Minum sendirian sangat membosankan. Bukankah akan lebih baik jika ada seseorang yang menemanimu?”Ilona meraba-raba meja dan akhirnya mendapatkan sebuah b
Pada waktu yang sama, di dalam sebuah hotel di samping bar. Di mana ini? Ilona perlahan-lahan sadar. Dengan meraba sprei putih hotel, dia langsung berbalik badan dan melompat turun dari ranjang. Jika dilihat, di dalam kamar juga terdapat kamar mandi. Saat ini ada orang yang sedang mandi di kamar mandi. Suara gemericik air terdengar dari dalam. Dia ingat barusan dia masih sedang minum di bar. Kenapa sekarang ada di sini?Dia meraba-raba tubuhnya. Untungnya pakaian di tubuhnya masih rapi dan tidak terjadi sesuatu. Dalam hati Ilona bernafas lega dan dia langsung ingin pergi. Tepat pada saat dia berjalan sampai ke depan pintu, pintu kamar mandi terbuka. Kenny terlihat berjalan keluar hanya dengan memakai sehelai handuk di tubuh bagian bawahnya saja. Dia memegang handuk sambil menyeka rambutnya yang basah. “Mau pergi ke mana?” “Kenny? Ternyata kamu! Kamu jangan mendekat!” Ilona memutar badan dan langsung menarik gagang pintu.Hanya saja, kecepatannya sepertinya terlalu lambat. Orang