Setelah David selesai bicara, wajah Hotman sepenuhnya berubah. Dia dipukuli David hingga muntah darah dan hanya bisa menyalahkan kemampuannya yang tidak sebanding dengan David. Jika dia menampar dirinya 20 kali di depan semua orang, maka yang tercoreng adalah muka Pencak Silat Nusantara. Tepat pada saat ini, sebuah suara yang acuh terdengar dari kejauhan. “Kepala Instruktur David, bukankah kamu juga sudah terlalu menyudutkan orang?” Begitu suara itu terdengar, bayangan seseorang melintas bagaikan petir dan dia muncul di hadapan semua orang dalam sekejap. Dia adalah seorang pria yang memakai baju koko. Tatapan matanya sangat tajam, seolah bisa mengeluarkan sengatan listrik. Setiap omongan dan tindakannya bisa menggerakkan hati dan pikiran orang lain. “Salam jumpa kepada Utusan Nusantara!” wajah Hotman tampak gembira, seolah-olah dirinya telah melihat bintang penyelamat. “Siapa kamu?” kata David sambil mengerutkan alis. Pria yang memakai baju koko sedikit tersenyum dan berkata, “
Utusan Sanksi Nusantara bahkan sudah kalah……Bagaimana ini bisa terjadi?Saat ini, dia akhirnya sadar bahwa dia sudah meremehkan kemampuan David sekali demi sekali. David bisa menjadi Kepala Instruktur Pencak Silat Persaudaraan Setia sepenuhnya karena dia memiliki kemampuan yang cukup!”Utusan Sanksi Nusantara bangkit berdiri, menyeka bercak darah di sudut bibirnya dan dengan tulus berkata, “Memang layak dipanggil sebagai Kepala Instuktur David. Kelihatannya kami sudah meremehkanmu.” Serangan yang diberikannya kepada David barusan, selain untuk membela Hotman, dia juga ingin menguji kemampuan David.Namun akhirnya dia justru dipukul mundur oleh David dengan satu gerakan. Anak ini masih begitu muda dan sudah memiliki kemampuan seperti ini. Ini merupakan keberuntungan Pencak Silat Persaudaraan Setia!Mungkin hanya Kepala Instruktur Pencak Silat Nusantara yang memiliki kekuatan untuk bertarung dengannya. Dia diam-diam mendesah di dalam hati. “Jangan banyak ngomong kosong. Suruh bawah
Waktu 3 hari berlalu dalam sekejap. Hari ini, upacara pelantikan Kepala Instruktur Pencak Silat Persaudaraan Setia yang menarik perhatian seluruh Ciracap akhirnya tiba. Sebelum langit terang, penanganan tambahan darurat militer sementara dilakukan di ruas-ruas jalan di dalam dan di luar Ciracap.Tentara berseragam militer yang tak terhitung jumlahnya berjaga di setiap persimpangan lalu lintas. Mereka dilengkapi dengan senjata asli dan memperketat pemeriksaan kendaraan yang keluar masuk untuk mencegah penyelinapan mata-mata dan penjahat. Orang yang mendapat undangan upacara pelantikan pergi ke markas Pencak Silat Persaudaraan Setia berdasarkan rute yang ditentukan di surat undangan.Meskipun demikian, jalanan di Ciracap tetap dipadati oleh barisan rombongan mobil yang panjang. Jika dilihat, semuanya adalah mobil mewah. Selain itu juga terdapat mobil militer dari berbagai kawasan militer utama. Tidak peduli kamu adalah bos besar dari mana atau apapun pangkat militermu, semuanya haru
“Baiklah.”Dengan cepat, keduanya meninggalkan hotel dan tiba di luar markas Pencak Silat Persaudaraan Setia.Saat ini, di pintu masuk Pencak Silat Persaudaraan Setia, mobil-mobil berbaris membentuk antrian panjang dan sekian banyak bos besar sedang turun dari mobil dengan tertib untuk menjalani interogasi. Saat Melinda baru saja ingin masuk bersama David, sebuah suara yang dingin tiba-tiba terdengar dari tengah barisan yang panjang. “Melinda?”“Nenek?” Melinda memutar kepala melihat ke arah nyonya besar Keluarga Windian.Setelah menatap lemah pada Yudas yang berada di belakangnya, nyonya besar Keluarga Windian segera membentak ke arah Melinda. “Diam! Jangan panggil aku nenek. Keluarga Windian sejak awal sudah tidak memiliki hubungan denganmu.”“Baik, Nyonya Besar Keluarga Windian.” kata Melinda dengan raut wajah yang langsung berubah. “Kak, kita pergi saja. Jangan hiraukan mereka.”David menggandeng tangan Melinda dan langsung masuk ke dalam markas Pencak Silat Persaudaraan Setia ta
“David, apakah di sini ada hak untukmu berbicara?” kata Shelly menghina. “Kamu siapa? Hanya makhluk tidak berguna yang hidup dengan mengandalkan wanita saja. Kamu sama sekali tidak memiliki kualifikasi untuk mucul di acara semewah ini!” “Omongan yang bagus. Makhluk tidak berguna ini tidak mungkin bisa masuk jika bukan dengan mengandalkan identitas gadis liar itu.”Untuk sesaat, sekian banyak anggota Keluarga Windian mulai mempermalukan David dengan wajah penuh menghina. Hanya Hadran yang sejak awal menunduk dan tidak berani melihat adegan ini. Dalam hatinya bergetar. Segerombolan makhluk yang tidak punya mata. Kalian akan menyesal setelah mengetahui identitasnya.Pada saat ini, Irene menelepon kemari. “Kepala Instruktur, semua tamu kehormatan sudah tiba. Apakah upacara pelantikan sudah bisa dimulai?”“Sudah boleh dimulai.” kata David.Begitu dia menutup telepon, ada orang yang menatapnya dengan marah. “Bocah, apakah kamu sudah gila? Ini adalah upacara pelantikan Kepala Instruktur
Pidato pembukaan yang sangat serius darinya, membuat semua orang terkejut hingga sesak nafas. Akhirnya, Irene menarik semulut nafas dalam-dalam dan berkata, “Berikutnya, Tuan Hasyim dari Departemen Angkatan Darat Indojaya dipersilakan untuk menyampaikan sepatah dua patah kata.”Dia berbalik badan dan memberi penghormatan kepada Tuan Hasyim, kemudian mundur ke samping. Setelah mengambil mikrofon, senyuman melintas di wajah tua Tuan Hasyim yang pucat. “Hari ini saya datang mewakili Indojaya untuk mengumumkan pengangkatan kepala instruktur baru Pencak Silat Persaudaraan Setia.”“Maka dari itu, saya tidak akan berbicara panjang lebar lagi.”“Berikutnya, kepala instruktur baru Pencak Silat Persaudaraan Setia dipersilakan naik ke atas panggung untuk menerima pengangkatan!”“Buk buk buk!”Pada waktu yang sama, semua anggota Pencak Silat Persaudaraan Setia yang berada di tempat itu, melakukan penghormatan militer ke bawah panggung bersama-sama. Jantung semua orang yang berada di bawah pangg
Melihat adegan yang datang secara tiba-tiba ini, semua orang tertegun. Keadaan semacam apa ini?Tanpa menunggu mereka bereaksi, seorang pria berpakaian militer kembali bangkit berdiri dan memberi penghormatan militer kepada David, “Komang Sentosa, Panglima Perang Jayanegara menghadap Kepala Instruktur David. Selamat untuk Pencak Silat Persaudaraan Setia, selamat untuk Indojaya!”Sesaat kemudian. Seorang bos besar pihak militer yang duduk di barisan paling depan, bangkit berdiri dan memberikan penghormatan tertinggi kepada David.“Dimas Linata, panglima perang Ciracap, menghadap Kepala Instruktur David. Selamat untuk Pencak Silat Persaudaraan Setia, selamat untuk Indojaya!”“Liam Tandra, Raja Perbatasan Utara menghadap Kepala Instruktur David. Selamat untuk Pencak Silat Persaudaraan Setia, selamat untuk Indojaya!”“Tedi Sulistio, Raja Perbatasan Selatan menghadap Kepala Instruktur David. Selamat untuk Pencak Silat Persaudaraan Setia, selamat untuk Indojaya!”“Benyamin Yudistira, Raja
Ini karena Keluarga Jiman yang duluan menyinggung Kepala Instruktur David Pencak Silat Persaudaraan Setia……Ishan juga tampak sangat terkejut. Di……dia adalah kepala instruktur baru Pencak Silat Persaudaraan Setia?Di antara semua orang, hanya Melinda yang menatap kosong pada sosok di kejauhan itu. Dia melihatnya berjalan ke arah panggung selangkah demi selangkah dan menikmati kehormatan yang tiada batasnya. “David, kejutan yang kamu berikan kepada Kakak benar-benar sudah terlalu banyak!”“Guru Besar David yang namanya mengguncang Jayanegara, maha guru silat, kepala instruktur baru Pencak Silat Persaudaraan Setia……”“Kamu……kamu benar-benar sudah dewasa!”“Jika kakek kepala panti asuhan dan yang lainnya masih hidup, mereka pasti akan sangat senang melihat pemandangan ini!”Sambil berbicara, Melinda gembira hingga menangis di tempat. “Dia adalah Kepala Instruktur David? Dia masih sangat muda ya.”“Benar. Jika bukan dilihat dengan mata kepala sendiri, mati pun aku tidak akan percaya.”