Share

Bab 395

Penulis: Udang
Mendengar kata-kata Melinda, yang lain juga memandang David Cokro dengan wajah penasaran.

David tersenyum misterius, “Aku punya cara tersendiri.”

Tidak lama setelah Tantowi pergi, Melinda menerima panggilan telepon.

Dia melihat tampilan panggilan masuk dengan ekspresi serius dan berkata, “Handika Jalem, panglima perang Haiti yang menelepon kemari. Sepertinya Tantowi sudah mengadu kepadanya.”

“Angkat!” kata David.

Melinda menarik napas dalam-dalam dan akhirnya tetap mengangkat teleponnya.

Ketika menutup telepon, dia berkata dengan wajah yang agak pucat. “Handika menyuruhku pergi ke markas militer Haiti dalam waktu tiga hari untuk meminta maaf pada Tantowi. Jika tidak, maka akan ada konsekuensinya!”

Saat kata-katanya jatuh, wajah kerumunan berubah secara serempak.

Apa yang seharusnya datang, akhinrya datang juga.

Hanya David yang berkata dengan ekspresi biasa. “Kakak Ke-enam, jangan takut. Aku akan menemanimu ke Haiti dalam tiga hari. Aku ingin melihat, dari mana datangnya keberanian pa
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 396

    “Apa? Dia adalah seorang maha guru silat lho. Bagaimana mungkin meninggal?”“Hehehe, kalian belum tahu, ‘kan? Katanya Thalib dan Guru Besar David mengalami pertempuran yang mengejutkan di Samboja. Pada akhirnya, Thalib dikalahkan dan melarikan diri. Sepertinya dia mati di tangan Guru Besar David.”“Siapakah Guru Besar David ini? Dia bahkan mampu memusnahkan seorang maha guru silat?”Ketika satu demi satu berita mengejutkan disebarkan, kerumunan orang akhirnya mengetahui asal-usul Guru Besar David ini. “Guru Besar David, penduduk asli Jayanegara, dikabarkan bahwa dia baru berusia lebih dari 20 tahun dan mampu mengendalikan guntur serta membunuh setengah maha guru sendirian!”“Boom!”Saat identitas David tersebar, seluruh Jambore dan bahkan kota-kota di dekat Jambore mendidih.“Guru Besar David ini terlalu mengerikan. Dia tidak hanya masuk ke tahap maha guru di usia yang begitu muda. Dia bahkan mampu membunuh maha guru veteran, Thalib Kemas!”“Jika memberinya waktu untuk berkembang, dia

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 397

    Keesokan paginya, David kembali bertemu dengan Frandy dan Irene. Kali ini, mereka berdua berinisiatif mencarinya.David sangat terkejut dan berkata, “Kak Frandy, apa mungkin kalian mengetahui keberadaan kakak ketujuhku?”Dia menanyakan hal ini adalah karena dia tahu bahwa kedua orang ini selalu sibuk dengan tugas resmi mereka dan biasanya tidak akan datang mencarinya.“Saudara David, maafkan aku!”Frandy menggelengkan kepala dan tersenyum pahit. “Kami telah mencari tahu keberadaan Nona Ria dan Nenek Sari, tapi tetap belum ada kabar dalam waktu yang singkat.”“Lalu, apa tujuan kunjungan kalian kali ini?” tanya David.Frandy dan Irene saling memandang, sepertinya tidak tahu bagaimana cara membuka mulut dengan lebih baik.Pada akhirnya, Frandy yang mengambil inisiatif dan bertanya, “Aku ingin tahu apa Saudara David pernah mendengar tentang Pencak Silat Persaudaraan Setia?”David menggeleng dan berkata, “Pencak Silat Persaudaraan Setia seharusnya merupakan departemen misterius di Indojaya

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 398

    Melihat Frandy seperti ini, Irene dan tidak bisa menghentikan air matanya yang mengalir. Dengan mata merah, dia berkata, “Kalian semua terlalu egois. Kalau bukan kalian serakah untuk hidup dan takut mati, maka kalian hanya peduli dengan kepentingan pribadi kalian sendiri atau menganggap kalian lebih tinggi dari pada orang lain.”“Di era yang tampak damai ini, bagaimana mungkin ada masa tenang? Hanya saja ada orang yang memikul beban belaka.”“Setiap kali terjadi gempa bumi atau banjir, siapakah yang berjuang di garis tanpa mempedulikan bahaya dan menyelamatkan satu per satu nyawa? Apakah mereka dibayar dengan gaji yang tinggi? Apakah mereka bukan manusia? Tidak. Itu hanya karena mereka adalah tentara rakyat!”“Setiap kali kasus narkoba dipecahkan di berita, berapa banyak orang yang telah mengorbankan tenaga, bahkan nyawa mereka sendiri ke dalamnya? Apakah mereka dibayar dengan gaji yang tinggi? Apakah mereka bukan manusia? Tidak. Itu hanya karena mereka adalah tentara rakyat!”“Frandy

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 399

    Mendengar hiburan dari David, Melinda tersenyum manis. Namun, setelah ragu-ragu sejenak, dia tetap mengeluarkan ponselnya dan mengirimkan sebuah pesan singkat.2 kemudian, pada siang hari, rombongan akhirnya tiba di markas militer Haiti.Melinda memberi instruksi, “David, ketika kamu masuk nanti, kamu jangan sembarangan berbicara dan berusahalah untuk tidak memprovokasi Handika Jalem. Serahkan sisanya pada kakak keenammu saja.”“Lihat saja nanti.”David tersenyum tipis, tapi ada sedikit makna mendalam yang tersembunyi di dalam senyumnya.Jika Handika bersikap sepantasnya, dia pasti bersedia memberi muka kepadanya.Jika sebaliknya, maka tidak perlu memberinya muka.Di pintu masuk, ada banyak pasukan yang berdiri tegak, menjaga radius belasan kilometer bagaikan sup emas.Begitu David dan Melinda tiba di pintu masuk, mereka dihentikan oleh beberapa pasukan yang membawa senjata, “Berhenti, siapa itu?”“Mata kalian buta? Bahkan tidak mengenaliku?” kata Melinda dengan dingin.Pria kekar yan

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 400

    Dalam sekejap, belasan orang bersenjata masuk ke dalam dan belasan lubang moncong senapan hitam mengarah ke David.“Marsekal Besar Jalem...” Melinda sangat ketakutan hingga wajahnya memucat.Handika mengangkat tangannya untuk mematahkan omongannya. Dia menatap David dengan ekspresi dingin. “Nak, sekarang aku memberimu kesempatan. Selama kamu berlutut dan meminta maaf kepadaku dan putraku, aku dapat mengampunimu.”“Aku tahu kamu sangat jago bertarung. Tapi jangan lupa, ini wilayah kekuasaanku!”“Ya, ya, ya. David, cepat berlutut untukku atau aku akan membiarkan ayahku membunuhmu.” Tantowi juga berteriak dengan wajah penuh kegembiraan.“Benarkah?”David tersenyum jijik dan berkata dengan ekspresi tenang, “Handika, aku juga akan memberimu kesempatan. Selama kalian berdua berlutut sekarang dan meminta maaf kepadaku dan kakak keenamku, aku bisa tidak memperhitungkan yang sudah berlalu.”“David...” Melinda benar-benar terkejut.Dia tidak menyangka bahwa sifat David akan begitu keras dan saat

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 401

    Melihat tatapan Frandy, Handika berpikir bahwa Frandy tidak senang karena dia telah membawa orang luar masuk ke dalam markas militer.Handika segera berkata, “Ada yang tidak diketahui oleh Tuan Utusan. Anak ini pernah memukul anakku sebelumnya. Itu sebabnya aku memanggilnya untuk menyelesaikan masalah ini.”“Aku tidak menyangka bahwa anak ini berani membuat Gada Emas Raja Pemukul palsu dan mencoba mengelabuiku.”Begitu dia selesai berbicara, Frandy meledak dengan marah, "B*rengsek!"Melihat pemandangan ini, baik Handika maupun Tantowi merasa senang di dalam hati.Menyinggung utusan Pencak Silat Persaudaraan Setia!Jangankan seorang Melinda Cokro belaka, bahkan jika raja surgawi datang juga tidak akan bisa menyelamatkan anak ini.Handika juga memberi perintah kepada bawahannya dengan wajah yang sangat marah. “Sekelompok b*jingan, tunggu apa lagi? Cepat bawa anak ini dan kurung dia. Kalian masih ingin Tuan Utusan melihat lelucon ini?!”“Handika, kamu yang b*jingan!” Frandy sepenuhnya mar

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 402

    Melihat putranya yang bodoh masih berdiri di samping bagaikan dewa pintu, dia menamparnya dengan marah. “B*jingan, ini semua adalah masalah yang disebabkan olehmu.”Tantowi terlempar ke lantai oleh satu tamparannya ini. Dia hanya merasa telinganya berdengung dan dia pingsan di tempat.“Sudah, jangan berakting lagi.”David menyela, “Hari ini hanya memberimu sedikit pelajaran. Jika melakukan pelanggaran lagi di masa depan, kamu pasti akan dipenggal tanpa ampun!”“Ya, ya, ya!”Handika segera menepuk dada sambil memberi jaminan. “Jangan khawatir, Tuan. Mulai sekarang saya akan menuruti perintah Anda.”......Di luar markas militer, Melinda melihat David telah masuk sekian lama tanpa ada pergerakan apa pun.Dia terpaksa menghubungi sebuah nomor telepon, “Nenek, aku menyetujui persyaratan Anda. Tapi aku perlu Keluarga Windian untuk menyelamatkan seseorang untukku...”Tak lama kemudian, sebuah kendaraan dengan plat nomor Ciracap terlihat melaju kemari.Dari dalam kendaraan itu, seorang pria p

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 403

    Setelah David dan Frandy berpisah, dia keluar dan menemui Melinda. “Kakak Ke-enam.”“David, kamu... benar-benar baik-baik saja? Handika tidak melakukan apapun padamu, ‘kan?” Melinda berkata dengan wajah terkejut.“Aku baik-baik saja.”David sedikit tersenyum sambil berkata, “Handika lumayan baik. Dia tidak melakukan apapun kepadaku.”Melinda melihatnya dengan teliti selama beberapa saat. Setelah memastikan dirinya tidak kehilangan lengan atau kaki, dia menghela nafas lega.Apa mungkin Handika melepaskan David karena Hadran?Hati Melinda bergejolak.Pada saat ini, Tomin dan Hadran terlihat keluar dengan kepala terkulai dan wajah sedih.Terutama Hadran. Wajahnya jelek hingga seperti ayahnya meninggal saja.Sebelum masuk, dia merasa sangat yakin bahwa Handika pasti akan menyambutnya dengan hormat setelah dia mengetahui status calon anggota Pencak Silat Persaudaraan Setia-nya.Alhasil, siapa yang menyangka bahwa dia akan diusir tanpa bertemu dengan orang itu.“Handika yang pantas mati. Tun

Bab terbaru

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1654

    Entah telah berapa lama waktu berlalu. David membuka matanya dan bangkit berdiri. Dia melirik mayat pria berpakaian abu-abu dan mengangkat pedang panjangnya.David merasakan energi spiritual di pusat energinya telah pulih sekitar tujuh hingga delapan bagian. Dia kemudian mengeluarkan bahan-bahan obat dan mulai meramu pil penyembuh.Meskipun tubuhnya mengalami luka parah, namun energi spiritual di pusat energinya tidak terlalu terpengaruh.David telah membuat tiga butir obat mujarab penyembuh luka dalam. Dia menelan satu butir, sementara dua butir lainnya disimpan di dalam tas dan siap digunakan jika diperlukan.Saat tengah malam, David terbangun. Dia memandang cahaya bulan di luar jendela, lalu mengenakan pakaiannya dengan hati-hati dan perlahan.David melihat rantai hitam di pergelangan tangannya, benda yang dia dapatkan dari pria berpakaian abu-abu.Jari-jari David mengelus rantai hitam itu. Rantai hitam itu membawa aura dingin yang menyeramkan dan begitu disentuh langsung terasa di

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1653

    “Puch!” Lengan kiri David langsung terputus dan darah segar berceceran di tanah.David menggenggam pedang dengan tangan kanannya dan dia berdiri di tempat. Entah berapa banyak tulangnya yang telah patah dan organ dalamnya pun mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat.“Uhuk, uhuk .…” Dia membuka mulut dan terbatuk mengeluarkan beberapa teguk darah. Tetapi dia kembali menerjang ke depan tanpa ragu.Aura di tubuh David tetap begitu dahsyat dan mengerikan. Seperti orang yang kehilangan akal, dia menerjang ke arah pria berpakaian abu-abu di depannya sekali demi sekali.“Kau benar-benar tidak menyerah, ya!” Pria berpakaian abu-abu berbicara sambil tersenyum dingin dan menatap David, “Kalau begitu, aku akan mengantarmu dalam perjalanan terakhirmu!” Tatapan David tajam. Sayap kupu-kupu hitam di belakangnya mengepak. Kecepatannya sangat tinggi dan melesat seperti angin kencang yang melintas di depan mata pria berpakaian abu-abu.“Em?” Tubuh pria berpakaian abu-abu tiba-tiba menjadi kaku da

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1652

    Kedua mata David berkilau dengan cahaya. Kekuatan api petir bisa menghancurkan korosi dari racun tersebut, tapi kekuatan api petir juga akan banyak terkuras.“Pertaruhkan semuanya,” David membuat rencana di dalam hati. Dia mengangkat kepala, menatap pria berpakaian abu-abu. Matanya menampakkan cahaya tajam, tangannya membentuk segel dan api petir yang tak terhitung jumlahnya melesat ke arah serangga-serangga itu seperti naga api.Suara ledakan keras terdengar dan bola-bola api panas melahap serangga-serangga itu. David langsung melompat, menerjang masuk ke dalam jangkauan serangan pria berpakaian abu-abu. Pedang di tangannya menikam dan mengeluarkan bayangan pedang yang cepat dan elegan. Pria berpakaian abu-abu itu bereaksi dengan cepat. Dia langsung mundur untuk menghindari serangan David. Namun, dia tetap sedikit terlambat dan dadanya tertembus bayangan pedang.Dia mundur beberapa langkah berturut-turut dan wajahnya pucat. Tidak banyak darah yang mengalir dari tubuhnya. Namun, bagi

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1651

    Pria berpakaian abu-abu menatap tajam. Aura di tubuhnya terus melonjak dan energi spiritual yang dahsyat mengalir deras ke segala arah seperti gelombang pasang.Wajah David menampakkan ekspresi serius. Sosok tahap nirvana di depannya, keterampilannya jauh di atas dirinya dan dia sepenuhnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.“Boom!” Pohon-pohon di sekitar bergoyang dengan ganas. Retakan-retakan menyebar dari segala penjuru menuju David.Ujung kaki David menghentak tanah dengan kuat. Setelah terdengar ledakan keras, tubuhnya melesat. Tangannya menggenggam pedang dengan erat. Cahaya-cahaya perak yang cemerlang menyelimuti seluruh tubuhnya dan aura yang tajam langsung mengarah ke pria berpakaian abu-abu.Tatapan pria berpakaian abu-abu semakin dingin. Namun, dia tidak mundur sedikit pun dan malah menghadapi serangan itu secara langsung!“Bam! Bam! Bam!” Dua sosok itu bertarung dengan kecepatan tinggi. Dalam sekejap, David dan pria berpakaian abu-abu telah bertarung dengan pulu

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1650

    “Murid?” Pupil mata David menyusut, “Jangan-jangan yang kau maksud adalah Moses?!”Pria berpakaian abu-abu tidak lagi berbicara. Tongkat di tangannya diketukkan ke tanah beberapa kali dan menghasilkan suara yang terdengar jelas.David mengatupkan bibirnya. Pria berpakaian abu-abu di hadapannya memiliki keterampilan yang dalam dan tak terduga. Jika benar-benar ingin menghadapinya, sama sekali tidak perlu menghabiskan banyak tenaga. Sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya. Mungkin pria di depannya bukanlah musuhnya.Sudut bibir pria berpakaian abu-abu melengkung membentuk senyum aneh. Dia menatap David dan berkata, “Aku dengar, kau telah masuk ke tanah terlarang ... Tsk, tsk, kudengar keberuntunganmu cukup baik dan menemukan sebatang Rumput Spiritual Ungu. Tapi, nasibmu buruk karena bertemu denganku. Aku benar-benar ingin mencicipinya, hahaha!”Suara tawa liar pria berpakaian abu-abu menggema di dalam hutan lebat.“Rumput Spiritual Ungu?” David tercengang. Rumput Spiritual Ungu adalah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1649

    Pria berjubah hitam menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya sama sekali.Pupilnya melebar dan cahaya keemasan di matanya membesar dengan cepat. Akhirnya, dengan satu suara ledakan, tubuh pria berjubah hitam terbelah dua oleh satu tebasan. Darah segar yang berbau amis tercurah ke tanah. Cairan darah berkumpul dan membentuk aliran dengan cepat, mewarnai tanah di sekitarnya. Jeritan memilukan menggema tidak berhenti terdengar untuk waktu yang lama.“Ting-tong ….” Tiba-tiba, terdengar suara lonceng yang nyaring. David menoleh ke arah sumber suara.“Ada apa dengan lonceng ini?” Tak jauh dari sana, terlihat sebuah lonceng tua tergantung di atas sebuah pohon tua, bergoyang seiring dengan angin bertiup dan suara berdenting terdengar di seluruh lembah.David mengernyitkan dahi. Dia melangkah berjalan ke arah lonceng itu.“Syuu!” Tiba-tiba, sebuah suara tajam yang memecah udara terdengar dengan keras. Dia memiringkan tubuh dan menghidar sec

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1648

    Wajah David memerah dan dia menggertakkan gigi sambil berkata, “Jika kau berani menghinaku seperti ini, menjadi hantu pun aku tidak akan melepaskanmu!”Listian memandangnya dengan dingin. Dia berjongkok, meraih tangan kiri David dan memelintirnya ke belakang punggung.Krek! Krek! Krek!Serangkaian suara berderak halus terdengar. David merasakan sakit yang hebat datang menyerang. Segera setelah itu, rasa perih yang tajam menyebar dari telapak tangannya. Rasa sakitnya seperti menusuk ke dalam hati!“Aaa!!” Rasa sakit yang hebat membuat David menjerit. Wajahnya terpelintir dan urat di dahinya menonjol.“David, kau seharusnya bersyukur aku tidak membunuhmu. Jika tidak, kau pasti tidak akan bertahan hidup lebih dari tiga detik.” Listian berkata dengan dingin. Sedetik kemudian, dia melepaskan David dan langsung pergi.Langkahnya terhenti sejenak dan dia langsung menghilang ke dalam hutan, tanpa meninggalkan jejak.“Uhuk .…” David duduk di tanah. Tenggorokannya mengeluarkan darah dan wajah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1647

    Wuush!Listian cepat tanggap. Sebuah cahaya pedang bersinar dan melesat keluar.Puch! Sebongkah daging berdarah terlempar dan menumpahkan sejumlah besar darah panas!“Aaa!!” David menjerit kesakitan dengan memilukan. Dia mundur dengan cepat, dengan kepala penuh keringat dingin dan wajah pucat pasi!Begitu dia menunduk dan melihat ke bawah, sebagian besar daging lengannya ternyata terpotong, menampakkan tulang putih yang menyeramkan. Sangat mengerikan!David menutupi lukanya, dia memandang Listian dengan terkejut. Orang ini bahkan bisa menghentikan gerakannya!Sebenarnya ini teknik aneh apa?!“David, kali ini kamulah yang duluan menyerangku secara diam-diam. Jangan salahkan aku jika aku membunuhmu!” Listian berbicara dengan dingin dan niat membunuh bergejolak di matanya.Duaarrr!Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan, permukaan tanah bergetar hebat dan pohon-pohon patah.Ekspresi Listian sedikit berubah. Dia menatap ke kedalaman hutan. Di sana, samar-sama bisa terdengar sua

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1646

    Angin topan tiba-tiba menerpa di udara. Angin topan ini datang dari sisi lain tebing, membawa energi pedang yang dingin dan membuat orang merinding!Syuu!Tubuh David gemetar, jarinya membentuk segel, cahaya-cahaya pedang memancarkan kilau gemilang, seperti ribuan kunang-kunang berkumpul.Sesaat kemudian, dia menjentikkan jarinya dan sebuah cahaya pedang melesat ke udara.Sreet!Udara terpotong menjadi serpihan, menimbulkan suara yang menusuk telinga. Kekuatan yang mengerikan ini cukup untuk merobek seorang pesilat di bawah tahap dewa perang.Tapi, reaksi Listian sangat cepat. Hampir dalam seketika, dia sudah mengambil posisi bertahan.“Pergi!” Listian menendang dengan satu kaki. Kekuatan besar mengalir, menendang cahaya pedang itu pergi.“Bagaimana orang ini bisa sekuat ini?!” David membelalakkan matanya. Dia benar-benar tidak percaya bahwa cahaya pedang yang dia gunakan ternyata berhasil ditahan?Dia memandang Listian dengan penuh rasa terkejut dan keheranan, tidak mengerti bagai

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status