Saat itu, tubuh Ria sedikit bergetar, kemudian menjadi kaku dan tidak bergerak. Bonar melihatnya dengan hati-hati sambil berkata, “Siapa namamu?”“Jawab majikan, saya bernama Ria Nastoro.” kata Ria dengan kaku.“Kamu panggil aku apa?” Bonar terlihat penuh semangat. “Majikan.”“Hahaha!”Bonar tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa keras dengan penuh semangat. “Sudah berhasil. Ternyata jimat pemikat yang diwariskan oleh guru kepadaku sebelumnya itu benaran!”Jimat pemikat juga disebut jimat pelet. Jimat ini bisa mengontrol wanita dan membuat wanita melakukan hubungan tubuh dengan pria dalam keadaan kehilangan akal sehat. Kunggulannya di bandingkan dengan narkoba adalah meskipun wanita kehilangan akal sehat, tapi masih dapat mendengar orang yang memberinya jimat dan tidak berlebihan jika digambarkan dengan kata tunduk.Ini adalah tujuan dirinya bersusah payah mengajak Ria kemari. Mengenai resep kecantikan itu, semuanya hanya trik untuk membohongi Ria. Setelah Nolan meninggal, di
Melihat mayat Bonar, Ria tercengang dan otaknya kosong. Setelah tersadar kembali, dia dengan wajah ketakutan berkata, “David, kamu sudah gila? Kamu sudah melakukan pembunuhan!”“Oh.”David mengatakan ‘oh’ tanpa ekspresi, seperti tidak menyadari tingkat keseriusan masalah ini.Ria panik hingga menangis. “Habislah. Kali ini aku sepenuhnya dicelakai olehmu.”Tanpa ekspresi, David berkata, “Aku yang membunuh orang itu dan aku akan menanggungnya sendiri. Kamu tenang saja, aku tidak akan melibatkanmu.”Ria meraung keras, “Bahkan jika tidak melibatkanku, aku juga tidak mau orang luar tahu bahwa aku punya seorang suami pembunuh dan lebih tidak inign menghancurkan perusahaan dan keluargaku demi kamu.”“Kalau begitu, apa maumu?” kata David mengerutkan alis.Dengan wajah sangat datar, Ria berkata, “Tentu saja bercerai. Selain itu, semakin cepat semakin bagus. Aku sudah tidak ingin dibebani olehmu. Mulai hari ini kita menjalani hidup masing-masing dan tidak saling mengganggu.”Dengan suara berat,
“Kamu……kamu adalah?” kata Ria dengan lemah. “Nona Ria, saya adalah menejer utama Hotel Imperial. Mengenai masalah terjadinya kebakaran di hotel kami, mohon maaf karena sudah membuat Anda terkejut.” kata wanita paruh baya dengan wajah penuh rasa bersalah. Ria tertegun. “Kebakaran?”“Apakah Anda sudah lupa?”Menejer utama hotel membantu mengingatkannya dengan berkata, “Setengah jam yang lalu, terjadi kebakaran di kamar nomor 803 hotel kami. Api menyebar ke kamar 802 dan membuat teman Anda meninggal dalam kebakaran besar. Hanya Anda yang berhasil kami selamatkan……”Mata Ria tiba-tiba membelalak dan mengira dirinya salah dengar. Bonar jelas-jelas dibunuh oleh David. Kenapa berubah menjadi mati karena terbakar kebakaran besar?Menejer utama hotel dengan baik hati mengingatkan, “Nona Ria, jika Anda tidak mengingatnya, Anda boleh mengambil ponsel dan membaca berita online.” Hingga saat ini, Ria baru bereaksi. Dia buru-buru mengeluarkan ponsel dan mulai mencari tahu secara online. Begitu
Setelah menutup telepon, David mengelus hidungnya dengan ekspresi kehabisan kata-kata. Awalnya dia ingin menyuruh Harun membereskan mayat saja. Siapa sangka, tanpa disengaja justru menemukan seorang mata-mata Jepania. Tapi seperti itu juga bagus. Mengurangi beberapa kerepotan yang tidak penting. Dia memasukkan ponsel ke dalam saku, masuk kembali ke dalam vila dan berkata kepada Laras yang sedang bermain ponsel. “Bi Laras, bagaimana dengan pembelajaran aplikasi di ponsel Bibi?”Ternyata, setelah diantar ke Vila Nomor Satu Menteng oleh Julio, Laras menatap vila yang mewah itu dan merasa David menjanjikan. Di waktu yang sama, dia juga merasa dirinya yang sudah gila selama lebih dari 10 tahun, sudah sepenuhnya tidak terhubung dengan dunia dan bahkan tidak bisa menggunakan ponsel. Maria, pengurus vila segera membelikan Laras sebuah ponsel Apple 14 edisi terbaru dan secara sukarela menawarkan diri untuk mengajari Laras menggunakan ponsel. Maria menutup mulut sambil tersenyum dan berkat
Sampai pada waktunya, bagaimana David akan memandang dirinya? Dia menertawakan dirinya sendiri dan bersandar di atas sofa dengan lemas. Ria oh Ria, kenapa kamu berubah menjadi seperti ini?Karena kamu sudah mengeluarkan omongan, maka biarkan semua ini berakhir saja. Di hatimu sudah ada Adik Kerikil Kecil. Untuk apa kamu menahan David dengan begitu egois? Pada saat ini, bel pintu berbunyi. Ria berjalan ke depan pintu dan melihat ke luar melalui lubang intip. Dia menemukan orang yang berdiri di depan pintu adalah David. Tubuhnya bergetar dan seberkas kegembiraan tiba-tiba meluap di hatinya.Dia buru-buru membukakan pintu, berusaha menekan kegembiraan di hatinya sambil melihat David dan berkata, “Kamu…...kamu sudah pulang?”David menjawab dengan satu kata ‘em’. Ria tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata, “David, maaf. Barusan aku bersikap seperti itu kepadamu karena aku ingin……”David memotong pembicaraannya. “Kamu tidak perlu memberi penjelasan. Tidak ada maksud lain dari ked
Saat kedua wanita sedang ribut, David berjalan turun sambil membawa sebuah koper. Sebenarnya, jika hanya beberapa perlengkapan sehari-hari saja, dia juga tidak perlu kembali karena barang-barang itu tidak berharga. Tapi, barang yang diwariskan petapa tua kepadanya sebelum meninggal, semuanya disimpan di rumah Ria. Maka dari itu, dia secara khusus datang kembali satu kali. David melihat Ria sejenak dan tiba-tiba memutar kepala untuk berkata kepada Brena, “Nona Brena, pinjam tisu dan lipstikmu sejenak.”Meskipun tidak tahu David ingin menggunakannya untuk hal apa, tapi Brena tetap memberikannya kepadanya. David memakai lipstik untuk menulis sebuah resep kecantikan di atas tisu. Namanya Ramuan Kecantikan Dasar.Dalam dunia sihir terdapat sejenis pil kecantikan. Baik pria maupun wanita, selama telah menggunakannya maka akan tetap awet muda dan tidak akan menua sampai mati.Dan yang sedang ditulis oleh David adalah versi pil kecantikan yang telah ditingkatkan dan memiliki efek kecantika
“Kamulah yang bermulut manis. Bi Laras masih khawatir kamu tidak terbiasa memakannya. Bagaimanapun juga, roti kukus ini biasanya dimakan saat kondisi kehidupan tidak bagus. Aku dengar dari Maria bahwa sekarang kalian makan steak dan sebagainya.” Laras menjulingkan mata kepadanya dengan tidak ramah. Laras ragu-ragu sejenak dan berkata, “Oh ya, Nak. Aku ingin keluar untuk keliling-keliling sejenak, sekalian pergi melihat-lihat ke depan makam kepala panti dan yang lainnya……”“Tunggu beberapa hari lagi saja, Bi.” David memberi saran dengan berkata, “Jika Bibi keluar sekarang, maka akan mudah menimbulkan masalah yang tidak diperlukan. Bibi pergi setelah aku menghabisi Keluarga Zafar saja.” Saat ini pasti ada polisi yang berjaga di Taman Pemakaman Umum Kalibata. Tujuannya adalah menunggu dirinya pergi memberikan persembahan kepada kepala panti dan yang lainnya, kemudian memanfaatkan kesempatan untuk menangkapnya. Meskipun tidak ada yang perlu ditakutkan dengan adanya keahlian David, tapi
“Kakek, apa yang harus kita lakukan?” kata Brena dengan sedikit panik. Sebelum datang kemari, dia sudah tahu bahwa perbatasan Kotapraja Nunukan kurang aman dan agak kacau. Tidak disangka, yang sebenarnya bahkan lebih menakutkan. Ternyata ada yang merampok dengan menghadang jalan dan membawa pistol juga. Bagaimanapun juga, Wawan pernah mengalami perang. Dia dengan tenang berkata, “Jangan gegabah. Lihat perubahan situasi dengan tenang.”David memiliki pemikiran yang sama dengan Wawan.Dengan cepat, belasan pria kekar berpistol itu berjalan kemari. Pria kekar bercodet yang memimpin, berkata dengan ganas dan jahat. “Orang yang ada di dalam mobil, dengarkan! Buka pintunya dan semuanya turun!”“Hendrik, berikan sedikit uang untuk membubarkan mereka.” perintah Wawan. Hendrik segera mengeluarkan beberapa tumpuk uang yang tebal, membuka pintu mobil dan dengan sungkan berkata, “Saudaraku, jangan gegabah. Kami datang ke Nunukan untuk berwisata.”“Ini adalah sedikit sedikit niat dari kami, tolo
“Terima kasih atas petunjuknya, Senior,” kata David sambil menangkupkan kedua tangan.“Kamu baru saja datang ke Perkumpulan Roh Kegelapan, ‘kan?” tanya pria tua itu.“Benar. Saya pertama kali menginjakkan kaki di Perkumpulan Roh Kegelapan. Mohon petunjuk lebih lanjut dari Senior,” kata David.“Hehe, aku telah berada di Perkumpulan Roh Kegelapan sepanjang hidupku dan tentu tahu lebih banyak tentang berbagai macam aturan di Perkumpulan Roh Kegelapan daripada kamu.”Pria tua merapi-rapikan janggutnya yang seputih salju, lalu mulai berbicara dengan lancar tanpa henti.“Kau baru saja datang ke Perkumpulan Roh Kegelapan, pasti tidak tahu tentang reputasi hebat Perkumpulan Roh Kegelapan. Meskipun Perkumpulan Roh Kegelapan kami bukanlah kekuatan terkuat, tapi juga tidak boleh dianggap remeh!”“Di sini, selama kau bisa bergabung dengan Perkumpulan Roh Kegelapan, itu berarti kamu memiliki batu sandaran yang kuat di belakangmu!”David mendengarkan dengan seksama dan terus mengangguk.Dia sudah la
“Kakak Pertama, dia menindasku!” Pria berpakaian biru berbalik badan dan mulai menjerit menghadap mobil tempur. “Em?”Satu sosok tinggi besar dan gagah berjalan keluar dari dalam mobil tempur.Orang ini bertubuh kekar, berjanggut lebat, dengan wajah yang penuh dengan aura yang tangguh dan garang.“Bocah, kau berani menyentuh orangku? Kau keturunan dari keluarga mana? Kau tidak mengerti aturan Perkumpulan Roh Kegelapan? Pertarungan pribadi harus didaftarkan di Aula Penegakan Hukum. Jika ada yang melindungimu, mereka juga akan dihukum!” Leonsa tersenyum dingin. “Hehe, yang kau maksud adalah sekelompok orang bodoh itu?” David memiringkan bibirnya. Dia tidak menyembunyikan identitasnya. Lagipula, dia sudah tahu aturan Perkumpulan Roh Kegelapan.Selain itu, dia juga ingin melihat sendiri, seberapa besar kemampuan yang dimiliki bakat nomor satu itu, hingga bisa membuat para makhluk rendahan ini begitu mengagungkannya!“Cari mati!” Leonsa marah besar. Tubuhnya tiba-tiba melesat dengan ke
“Siapa yang melakukannya?!”Pria bertubuh kekar menatap ke sekeliling dengan marah. David bangkit berdiri dan tatapannya menyapu pria bertubuh kekar, menemukan dirinya hanya berada di tahap dewa perang level satu. “Bocah, apakah kau yang melakukannya?” Lian memelototi David dengan luar biasa garang. David menggelengkan kepala dan enggan untuk memedulikannya. Orang seperti ini juga layak untuk berbicara dengannya?“Hmph! Menolak tawaran yang baik dan memilih konsekuensi yang buruk. Hari ini aku akan membunuhmu!” bentak Lian dengan dingin.Wush! Sebelum kata-katanya selesai terdengar, dia sudah menghunuskan pedang. “Kau mau cari mati?”David menyipitkan matanya. “Hahahaha, kakak pertamaku akan segera tiba! Kalau kau tahu diri, maka bersujud dan mengakui kesalahan dengan patuh saja. Mungkin aku bisa mempertimbangkan untuk memberimu jalan hidup!”“Berisik!”Tatapan David mendingin dam dia melesat seperti kilat. Boom! Boom! Boom! Dengan tiga pukulan dan dua tendangan, pria bertubuh
David tersenyum lebar. Bagi seorang pesilat tahap awal dewa perang, obat mujarab tingkat ini hampir bisa membunuhnya dalam sekejap, bahkan bisa membantu seorang ahli di tahap tengah dewa perang untuk sementara waktu pulih ke puncak kekuatannya!Mungkin di dalam gudang harta Perkumpulan Roh Kegelapan terdapat beberapa obat mujarab. Namun, itu jauh dari hal biasa dan kekayaan David saat ini masih jauh dari cukup untuk membelinya!Selain itu, dia masih perlu membeli sebuah kitab rahasia yang tepat agar dasar-dasar ilmu silatnya semakin kokoh.David merenung sejenak dan berkata, “Aku harus mendapatkan sebuah obat mujarab untuk membersihkan saluran darah dan memperkuat tubuh, memperbaiki fisikku agar bisa bertransformasi, baru bisa terus meningkatkan level!”David berpikir dalam hati. “Pencuri cilik, serahkan nyawamu!”Tiba-tiba, dari belakang terdengar sebuah teriakan marah. Seorang pemuda berpakaian biru terlihat sedang mengejar kemari. Dia tampak tidak menyangka bahwa teknik tubuh Dav
“Dengarkan baik-baik, aku tidak akan menghancurkan kemampuanku sendiri, karena sampah seperti kalian, sama sekali tidak berkualifikasi untuk menjadi musuhku!”“Sombong sekali!” Boom! Sebuah aura pembunuh yang kuat meledak keluar dari tubuh pemuda berpakaian hitam.“Tahukah kamu, orang yang berkata demikian, pada akhirnya mati semua?” Wush!Pemuda berpakaian hitam mengangkat tangan dan mengayunkannya. Sebuah pedang panjang hitam legam tiba-tiba muncul dengan penuh cahaya dingin yang menakutkan. “Senjata pusaka!”Mata David berkilauan. Dia pernah mendengar seseorang membicarakan gudang harta Perkumpulan Roh Kegelapan. Senjata pusaka ini, sepertinya diambil dari gudang harta Perkumpulan Roh Kegelapan.“Tebas!”Pemuda berpakaian hitam membentak dengan marah dan pedang panjang hitam memotong udara dengan tebasan yang tajam!Dalam sekejap, cahaya pedang yang luas menyebar bagaikan badai yang menerpa ke arah David, seolah-olah ingin mencabik-cabik dan menghancurkan David hingga ke tulang-
“Ayo!”Pria berjanggut lebat bangkit berdiri dengan menahan sakit dan melotot marah pada David sambil berkata, “Ingat baik-baik, permusuhan antara kita sudah dimulai, aku tidak akan membiarkanmu lolos begitu saja!”Begitu omongannya selesai, ketujuh orang itu segera meninggalkan tempat ini sambil memapah pria berjanggut lebat dan menghilang dari pandangan dalam sekejap. “Apakah telah terjadi sesuatu di sini?!”Tepat pada saat ini, seberkas suara langkah kaki terdengar. Setelah itu, dua orang pemuda berpakaian biru mendekat. Mereka melihat pemandangan di depan ini dan langsung tertegun dengan mata terbelalak dan mulut menganga.“Ada apa? Aku melihat ada jejak pertempuran di sini. Apa mungkin ada ahli yang sedang betarung?” kata pemuda yang satu lagi dengan bingung. “Eh? Ada aroma amis darah! Jangan-jangan ada pesilat yang sedang bertarung di sini!” Tiba-tiba, satu orang lainnya terkejut. Keduanya datang dengan menelusuri aroma darah, melihat tubuh beberapa pengawal yang tergeletak
“Benar! Bunuh dia!”Beberapa pesilat lainnya menggertakkan gigi. Semuanya menunjukkan ekspresi ganas, berbaris dalam satu garis dan mengepung di sekeliling David.Meskipun mereka segan dengan kekuatan David, tapi mereka sedikit pun tidak takut. “Aku tidak ingin membunuh orang yang tidak bersalah. Jika kalian pergi sekarang, aku jamin tidak akan menyakiti satu orang pun dari kalian.” David berkata sambil melihat semua orang. “Jangan banyak ngomong kosong!” Pria berjanggut lebat mengaum keras dan menerkam maju dengan memegang pedang panjang, “Bunuh! Bunuh b*jingan ini!”Wuush! Wuush! Wuush! ….Dalam sekejap, beberapa cahaya tajam yang dingin dan mengerikan melesat ke arah David.Beberapa orang ini memiliki keterampilan tahap menengah dewa perang, dengan serangan yang tajam dan membunuh dengan tegas. Begitu turun tangan, mereka langsung membunuh secara mati-matian dan tidak memberi David kesempatan untuk melawan!David terlihat mengangkat tangan dan mengayunkannya. Setiap pukulan yang d
Di sini seharunya masih ada beberapa makhluk gaib lainnya. Nanti baru ambil saja. Jika tidak, jika diambil oleh pesilat lainnya terlebih dahulu, maka itu akan sangat merugikan, kata David dalam hati. Dia bangkit berdiri dan memandang sekilas pada para pesilat yang berada di kejauhan itu, “Pergilah.”Wuush! Wuush! Wuush! Saat ini, suara menembus udara terdengar dari kejauhan. Sejumlah delapan orang pesilat menerjang kemari dengan cepat dan mendarat di depan David dalam sekejap. Delapan orang ini, ternyata semuanya merupakan dewa perang. Di antaranya ada dua orang sesepuh dengan aura yang kuat dan tampaknya sudah mencapai tahap pertengahan dewa perang!Dua orang yang memimpin memiliki aura yang paling kuat. Satu mengenakan mahkota ungu, sementara yang satunya lagi memiliki janggut lebat, dengan tatapan mata yang gelap dan misterius.“Di mana Lelono? Dia kenapa?” tanya pria berjanggut lebat yang memimpin. “Dia sudah dibunuh,” jawab David dengan acuh tak acuh. “Apa?! Siapa yang berani
Wush! Wush! Wush! ….Dengan tubuh berkedut, Lelono mengumpulkan seluruh energi tahap dewa perang di dalam tubuhnya, mengkonsentrasikannya di kedua kaki dan tiba-tiba menendang puluhan kali. Setiap tendangan mengandung energi tahap dewa perang!Boom!Lelono kini bagaikan seorang maha guru tempur. Gerakan serangannya tajam dan cepat seperti angin. Setiap tendangan lebih cepat dari yang sebelumnya dan satu tamparan seberat ribuan ton menghantam perut harimau liar.“Roar!”Harimau liar kesakitan. Tubuhnya yang besar bergeser sejauh beberapa meter, perutnya penyok dan darah segar mengalir deras. Tapi dengan cepat, kondisi Lelono berubah semakin parah. Seluruh tubuhnya berlumuran darah dengan luka-luka yang sangat parah. Harimau liar menerkam kemari lagi, membuka mulut dan menggigit bahu Lelono. Dengan bunyi “Krek”, tulang Lelono hancur, darah menyembur keluar dan mewarnai pakaian menjadi merah. “Tolong aku!”“Cepat lari! Cepat!”Para pesilat yang belum melarikan diri melihat keadaan ini