Dia tertawa gembira, “Rencanaku akhirnya berjalan dengan lancar!”Setelah mengatakan itu, dia segera berbalik dan menghilang dalam kegelapan malam.Beberapa saat kemudian, sosok pria berbaju hitam muncul di seribu meter jauhnya.“Huff ….” Dia terengah-engah. Wajahnya memerah dan matanya berkilau dengan cahaya kebencian yang ganas. “David, dendam hari ini pasti akan kubalas di lain waktu!”Dia mengeluarkan pil penyembuh luka dan menelannya untuk memulihkan lukanya, lalu melanjutkan perjalanannya!Tak lama kemudian, pria berbaju hitam berhenti melangkah dan matanya menunjukkan keterkejutan.Di depan, ternyata dia menemukan sebuah mayat.“Ini ….” Pria berbaju hitam luar biasa terkejut.“S*alan!” Dia menggertakkan giginya, “Jangan-jangan … luka orang itu sudah sembuh?”Begitu pemikiran itu muncul, jantung pria berbaju hitam berdebar kencang!Tanpa sadar, dia mendongak menatap langit malam.Saat ini, langit sangat gelap, hanya bintang Biduk yang menggantung di luar angkasa, memancarkan c
“Apa yang harus aku lakukan?” tanya Lusi.“Aku ingin kamu membantuku mencari sesuatu benda yang disebut Mutiara Iblis Darah.” “Benda seperti itu sangat umum. Selama mencarinya dengan sungguh-sungguh, kau pasti bisa menemukannya.” Saat berbicara, David menatap Lusi dengan tajam, “Lusi, apakah kamu bisa berjanji padaku?”Mendengar kata-kata itu, wajah Lusi berubah beberapa kali, kemudian perlahan-lahan berkata “Baiklah, aku akan membantumu mencarinya … tapi benda ini sangat berharga, aku ….”“Tidak perlu takut.” David menggelengkan kepala.“Ini … baiklah.” Lusi ragu sejenak sebelum menyetujuinya dengan berat hati.Bagaimanapun juga, David telah menyelamatkannya dan dia sudah seharusnya membalas budi!Selain itu, dia samar-samar merasa luka David sepertinya juga memerlukan Mutiara Iblis Darah untuk bisa disembuhkan. Maka dari itu, dia tidak lagi menolak permintaan David.“Kalau begitu aku pergi dulu. Kamu … harus hati-hati. Para penjahat itu tidak akan berhenti begitu saja.” Lusi mem
Bagi David, informasi ini bagaikan pencerahan yang mendalam, membangkitkan hasrat dan impian terdalam di hatinya!Seorang pesilat, hanyalah sebutir pasir di antara langit dan bumi.Sedangkan hukum alam, bagaikan lautan luas!Jika ingin melangkah ke dalam lautan, satu-satunya cara adalah berlayar di atas kapal.David ingin menaiki kapal itu.Sayangnya, dia belum memiliki kualifikasi.Hanya dengan memecahkan belenggu dan melompat keluar dari kapal ini, barulah dia memiliki hak untuk menjadi perahu kecil yang mengarungi lautan luas, berlayar ke seluruh penjuru dunia!David sangat antusias dan darahnya mendidih penuh semangat.“Meskipun kekuatan fisikku saat ini sudah mencapai empat ribu kilogram, tetapi tetap bukan kekuatan tubuh yang sesungguhnya. Hanya dengan mengandalkan fisik ini, aku tidak bisa melawan musuh yang lebih kuat.” “Hanya dengan berhasil melatih tubuh perang, aku baru bisa dianggap sebagai orang kuat bertubuh silat sejati!” “Bukan hanya tubuh silat, tekad pedangku juga h
Karena dia telah mengabaikan satu hal, yaitu Mutiara Iblis Darah ini terlalu besar.Meskipun tubuhnya sangat kuat, tapi Mutiara Iblis Darah ini terlalu besar dan dia sama sekali tidak bisa menelannya!“Apakah aku harus menyerah begitu saja?” David sedikit ragu. Namun dia segera menggelengkan kepala.Bagaimanapun juga, ini adalah harta berharga yang bisa membuat seorang dewa perang pun tergoda untuk mendapatkannya!Jika dia menyerah begitu saja, itu akan sangat disayangkan.“Coba sekali lagi!” David menggertakkan giginya, melanjutkan menggerakkan teknik dan menyerap energi dari Mutiara Iblis Darah dengan gila-gilaan.“Puch!” Seuntai demi seuntai kabut merah terang diserap masuk ke dalam tubuhnya.Dalam sekejap, pola aneh muncul di permukaan kulitnya, seolah-olah ada darah yang sedang mengalir dan menyebarkan aura jahat yang mengerikan!“Benda apa ini ....” wajah David penuh dengan kebingungan. Tanpa terasa, waktu berlalu selama sekitar setengah jam.David merasa seolah-olah ada dua
David menebak di dalam hati. Dia mendorong pintu batu, melangkah masuk dan pupil matanya langsung menyusut tajam.Yang muncul dalam pandangannya adalah dinding gunung yang menjulang setinggi ratusan meter. Di atas dinding gunung terukir berbagai pola dan tulisan yang padat dan rumit, begitu banyak sehingga sulit untuk mengingat semuanya hanya dengan sekali pandang!Pada saat yang sama, David dengan tajam merasakan bahwa dalam area yang luas dan terbuka ini dipenuhi dengan gelombang energi alami yang sangat kuat!“Eh?” “Gelombang energi ini, ternyata secara samar-samar mengandung nuansa kesan masa lalu yang kuno dan penuh kedukaan?”David terkejut.Dia berjalan sampai ke samping dinding gunung dan berjongkok untuk memeriksa lebih dekat.“Tulisan-tulisan ini sepertinya merupakan sejenis bahasa kuno. Apa mungkin ini merupakan sejenis aksara kuno?” David mengernyitkan dahi. Aksara kuno?Apakah di dunia ini masih terdapat jenis aksara lain?David merenung sekian lama.Pada akhirnya, dia m
Orang di depan ini bahkan bisa memukulnya hingga jatuh terjerembab ke tanah! Sungguh tak bisa dipercaya!David meliriknya dengan dingin tanpa memberikan tanggapan dan langsung berjalan menuju kedalaman lembah ini. Seiring dengan semakin dalamnya perjalanan, pola-pola di dinding gunung semakin misterius dan sulit dipahami, dengan satu per satu cahaya yang mengalir.“Di sini memang aneh!” David diam-diam mengangguk. Pandangannya tertuju pada sebuah lambang yang terukir di dinding gunung.Lambang itu adalah lambang seekor raja serigala yang sangat mengerikan dan penuh kemarahan.“Roar!!!”Tiba-tiba, lambang itu menjadi hidup!Raja serigala itu membuka mulut dan mengaum. Gelombang suara bergulung-gulung dan memekakkan telinga!David tidak siap dan langsung menyemburkan darah segar! “Benda apa ini!”Ekspresi David berubah drastis. Dia tidak sempat menghapus darah di sudut bibirnya dan segera mundur dengan cepat. “Roar! Roar!”Dua lambang raja serigala bangkit dari dinding, dengan seku
Segera setelah itu, kabut darah berangsur-angsur menghilang dan menampakkan tampang David. “Eh?”David sedikit terkejut. Dia melihat permukaan kulitnya ternyata tertutup oleh selapis sisik berwarna emas pucat, seolah-olah dia mengenakan sebuah pakaian pelindung berwarna emas.Lapisan sisik emas ini bukanlah pelindung tubuh, tapi lebih mirip dengan sebuah helm!David mengangkat tangan dan merabahnya. Sisik-sisik ini sekuat besi, bahkan samar-samar masih memancarkan seberkas cahaya dingin! Dia berdiri di tempat, membiarkan angin kencang menerpa, sementara pakaiannya berkibar-kibar dengan suara gemerisik.Sesaat kemudian, kedua lengan David membentang, meledakkan kekuatan menghancurkan yang menakutkan bagaikan naga yang keluar dari laut!“Krek!”“Boom!”Dia menabrak dinding gunung dengan kuat dan membuat batuan tebing menjadi retak! “Ini … Teknik Tertinggi!”David membelalak dengan tak percaya, “Aku … ternyata telah berhasil melatih Teknik Tertinggi?! Ini adalah Teknik Tertinggi yang l
Namun hatinya segera menjadi tenang kembali dan senyum lebar muncul di wajahnya!Orang kuat ini, tepat merupakan sandaran terbesar yang pernah dia temui!Selama bisa mendapatkan pengakuan dari pihak lawan, maka dia bisa mempelajari berbagai jenis teknik silat, kekuatan ilahi, teknik tempur bahkan teknik latihan tubuh rahasia darinya!Bagaimanapun juga, kesempatan dan takdir kali ini, tidak hanya sebatas satu tanaman Bintang Tujuh dan sebuah Teknik Tertinggi yang sederhana!“Bocah, kemarilah dan bersujudlah kepadaku!” Tiba-tiba, sosok misterius yang duduk bersila itu membuka mulut dan berbicara. “Bersujud?”David tertegun. Otak orang ini bermasalah, ya?“Benar! Kau bisa berjalan sampai di sini dan itu membuktikan dirimu sudah lolos ujian. Karena seperti itu, maka aku akan memberimu sebuah kesempatan!”Suara sosok misterius itu terkesan dingin dan tidak peduli, “Mulai hari ini, kau akan menjadi pelayan di bawah perintahku dan menjaga makamku selama seratus tahun. Setelah seratus tahun
Entah telah berapa lama waktu berlalu. David membuka matanya dan bangkit berdiri. Dia melirik mayat pria berpakaian abu-abu dan mengangkat pedang panjangnya.David merasakan energi spiritual di pusat energinya telah pulih sekitar tujuh hingga delapan bagian. Dia kemudian mengeluarkan bahan-bahan obat dan mulai meramu pil penyembuh.Meskipun tubuhnya mengalami luka parah, namun energi spiritual di pusat energinya tidak terlalu terpengaruh.David telah membuat tiga butir obat mujarab penyembuh luka dalam. Dia menelan satu butir, sementara dua butir lainnya disimpan di dalam tas dan siap digunakan jika diperlukan.Saat tengah malam, David terbangun. Dia memandang cahaya bulan di luar jendela, lalu mengenakan pakaiannya dengan hati-hati dan perlahan.David melihat rantai hitam di pergelangan tangannya, benda yang dia dapatkan dari pria berpakaian abu-abu.Jari-jari David mengelus rantai hitam itu. Rantai hitam itu membawa aura dingin yang menyeramkan dan begitu disentuh langsung terasa di
“Puch!” Lengan kiri David langsung terputus dan darah segar berceceran di tanah.David menggenggam pedang dengan tangan kanannya dan dia berdiri di tempat. Entah berapa banyak tulangnya yang telah patah dan organ dalamnya pun mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat.“Uhuk, uhuk .…” Dia membuka mulut dan terbatuk mengeluarkan beberapa teguk darah. Tetapi dia kembali menerjang ke depan tanpa ragu.Aura di tubuh David tetap begitu dahsyat dan mengerikan. Seperti orang yang kehilangan akal, dia menerjang ke arah pria berpakaian abu-abu di depannya sekali demi sekali.“Kau benar-benar tidak menyerah, ya!” Pria berpakaian abu-abu berbicara sambil tersenyum dingin dan menatap David, “Kalau begitu, aku akan mengantarmu dalam perjalanan terakhirmu!” Tatapan David tajam. Sayap kupu-kupu hitam di belakangnya mengepak. Kecepatannya sangat tinggi dan melesat seperti angin kencang yang melintas di depan mata pria berpakaian abu-abu.“Em?” Tubuh pria berpakaian abu-abu tiba-tiba menjadi kaku da
Kedua mata David berkilau dengan cahaya. Kekuatan api petir bisa menghancurkan korosi dari racun tersebut, tapi kekuatan api petir juga akan banyak terkuras.“Pertaruhkan semuanya,” David membuat rencana di dalam hati. Dia mengangkat kepala, menatap pria berpakaian abu-abu. Matanya menampakkan cahaya tajam, tangannya membentuk segel dan api petir yang tak terhitung jumlahnya melesat ke arah serangga-serangga itu seperti naga api.Suara ledakan keras terdengar dan bola-bola api panas melahap serangga-serangga itu. David langsung melompat, menerjang masuk ke dalam jangkauan serangan pria berpakaian abu-abu. Pedang di tangannya menikam dan mengeluarkan bayangan pedang yang cepat dan elegan. Pria berpakaian abu-abu itu bereaksi dengan cepat. Dia langsung mundur untuk menghindari serangan David. Namun, dia tetap sedikit terlambat dan dadanya tertembus bayangan pedang.Dia mundur beberapa langkah berturut-turut dan wajahnya pucat. Tidak banyak darah yang mengalir dari tubuhnya. Namun, bagi
Pria berpakaian abu-abu menatap tajam. Aura di tubuhnya terus melonjak dan energi spiritual yang dahsyat mengalir deras ke segala arah seperti gelombang pasang.Wajah David menampakkan ekspresi serius. Sosok tahap nirvana di depannya, keterampilannya jauh di atas dirinya dan dia sepenuhnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.“Boom!” Pohon-pohon di sekitar bergoyang dengan ganas. Retakan-retakan menyebar dari segala penjuru menuju David.Ujung kaki David menghentak tanah dengan kuat. Setelah terdengar ledakan keras, tubuhnya melesat. Tangannya menggenggam pedang dengan erat. Cahaya-cahaya perak yang cemerlang menyelimuti seluruh tubuhnya dan aura yang tajam langsung mengarah ke pria berpakaian abu-abu.Tatapan pria berpakaian abu-abu semakin dingin. Namun, dia tidak mundur sedikit pun dan malah menghadapi serangan itu secara langsung!“Bam! Bam! Bam!” Dua sosok itu bertarung dengan kecepatan tinggi. Dalam sekejap, David dan pria berpakaian abu-abu telah bertarung dengan pulu
“Murid?” Pupil mata David menyusut, “Jangan-jangan yang kau maksud adalah Moses?!”Pria berpakaian abu-abu tidak lagi berbicara. Tongkat di tangannya diketukkan ke tanah beberapa kali dan menghasilkan suara yang terdengar jelas.David mengatupkan bibirnya. Pria berpakaian abu-abu di hadapannya memiliki keterampilan yang dalam dan tak terduga. Jika benar-benar ingin menghadapinya, sama sekali tidak perlu menghabiskan banyak tenaga. Sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya. Mungkin pria di depannya bukanlah musuhnya.Sudut bibir pria berpakaian abu-abu melengkung membentuk senyum aneh. Dia menatap David dan berkata, “Aku dengar, kau telah masuk ke tanah terlarang ... Tsk, tsk, kudengar keberuntunganmu cukup baik dan menemukan sebatang Rumput Spiritual Ungu. Tapi, nasibmu buruk karena bertemu denganku. Aku benar-benar ingin mencicipinya, hahaha!”Suara tawa liar pria berpakaian abu-abu menggema di dalam hutan lebat.“Rumput Spiritual Ungu?” David tercengang. Rumput Spiritual Ungu adalah
Pria berjubah hitam menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya sama sekali.Pupilnya melebar dan cahaya keemasan di matanya membesar dengan cepat. Akhirnya, dengan satu suara ledakan, tubuh pria berjubah hitam terbelah dua oleh satu tebasan. Darah segar yang berbau amis tercurah ke tanah. Cairan darah berkumpul dan membentuk aliran dengan cepat, mewarnai tanah di sekitarnya. Jeritan memilukan menggema tidak berhenti terdengar untuk waktu yang lama.“Ting-tong ….” Tiba-tiba, terdengar suara lonceng yang nyaring. David menoleh ke arah sumber suara.“Ada apa dengan lonceng ini?” Tak jauh dari sana, terlihat sebuah lonceng tua tergantung di atas sebuah pohon tua, bergoyang seiring dengan angin bertiup dan suara berdenting terdengar di seluruh lembah.David mengernyitkan dahi. Dia melangkah berjalan ke arah lonceng itu.“Syuu!” Tiba-tiba, sebuah suara tajam yang memecah udara terdengar dengan keras. Dia memiringkan tubuh dan menghidar sec
Wajah David memerah dan dia menggertakkan gigi sambil berkata, “Jika kau berani menghinaku seperti ini, menjadi hantu pun aku tidak akan melepaskanmu!”Listian memandangnya dengan dingin. Dia berjongkok, meraih tangan kiri David dan memelintirnya ke belakang punggung.Krek! Krek! Krek!Serangkaian suara berderak halus terdengar. David merasakan sakit yang hebat datang menyerang. Segera setelah itu, rasa perih yang tajam menyebar dari telapak tangannya. Rasa sakitnya seperti menusuk ke dalam hati!“Aaa!!” Rasa sakit yang hebat membuat David menjerit. Wajahnya terpelintir dan urat di dahinya menonjol.“David, kau seharusnya bersyukur aku tidak membunuhmu. Jika tidak, kau pasti tidak akan bertahan hidup lebih dari tiga detik.” Listian berkata dengan dingin. Sedetik kemudian, dia melepaskan David dan langsung pergi.Langkahnya terhenti sejenak dan dia langsung menghilang ke dalam hutan, tanpa meninggalkan jejak.“Uhuk .…” David duduk di tanah. Tenggorokannya mengeluarkan darah dan wajah
Wuush!Listian cepat tanggap. Sebuah cahaya pedang bersinar dan melesat keluar.Puch! Sebongkah daging berdarah terlempar dan menumpahkan sejumlah besar darah panas!“Aaa!!” David menjerit kesakitan dengan memilukan. Dia mundur dengan cepat, dengan kepala penuh keringat dingin dan wajah pucat pasi!Begitu dia menunduk dan melihat ke bawah, sebagian besar daging lengannya ternyata terpotong, menampakkan tulang putih yang menyeramkan. Sangat mengerikan!David menutupi lukanya, dia memandang Listian dengan terkejut. Orang ini bahkan bisa menghentikan gerakannya!Sebenarnya ini teknik aneh apa?!“David, kali ini kamulah yang duluan menyerangku secara diam-diam. Jangan salahkan aku jika aku membunuhmu!” Listian berbicara dengan dingin dan niat membunuh bergejolak di matanya.Duaarrr!Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan, permukaan tanah bergetar hebat dan pohon-pohon patah.Ekspresi Listian sedikit berubah. Dia menatap ke kedalaman hutan. Di sana, samar-sama bisa terdengar sua
Angin topan tiba-tiba menerpa di udara. Angin topan ini datang dari sisi lain tebing, membawa energi pedang yang dingin dan membuat orang merinding!Syuu!Tubuh David gemetar, jarinya membentuk segel, cahaya-cahaya pedang memancarkan kilau gemilang, seperti ribuan kunang-kunang berkumpul.Sesaat kemudian, dia menjentikkan jarinya dan sebuah cahaya pedang melesat ke udara.Sreet!Udara terpotong menjadi serpihan, menimbulkan suara yang menusuk telinga. Kekuatan yang mengerikan ini cukup untuk merobek seorang pesilat di bawah tahap dewa perang.Tapi, reaksi Listian sangat cepat. Hampir dalam seketika, dia sudah mengambil posisi bertahan.“Pergi!” Listian menendang dengan satu kaki. Kekuatan besar mengalir, menendang cahaya pedang itu pergi.“Bagaimana orang ini bisa sekuat ini?!” David membelalakkan matanya. Dia benar-benar tidak percaya bahwa cahaya pedang yang dia gunakan ternyata berhasil ditahan?Dia memandang Listian dengan penuh rasa terkejut dan keheranan, tidak mengerti bagai