“Kamu ....” Sajimin terkejut melihat David. Dia tidak percaya bahwa dirinya bisa ditaklukkan dengan begitu mudah.David menatap Sajimin dengan dingin. Matanya berkilau dengan cahaya yang kejam.“Keluarga Jayali, kalian pikir kalian bisa bertindak semena-mena dan menindas yang lemah? Hari ini aku datang untuk memberi tahu kalian, hidup kalian tidak akan semudah itu!” Suara David dingin dan tanpa belas kasihan, seolah berasal dari suara iblis yang datang dari neraka. Sajimin dipenuhi rasa takut. Dia bisa merasakan aura kuat yang terpancar dari tubuh David, sebuah kekuatan yang belum pernah dia lihat sebelumnya.“Kamu ... kamu sebenarnya siapa?” Sajimin bertanya dengan gemetar. David tertawa dingin dan tidak menjawab. Sebaliknya, dia langsung menyerang Sajimin lagi. Dia ingin memaksa kekuatan dasar Keluarga Jayali keluar!Meskipun Sajimin tertegun oleh kekuatan David, tetapi dia tidak akan mengaku kalah dengan mudah, terutama dalam menghadapi sosok yang begitu angkuh dan semena-mena ini
Kediaman Keluarga Jayali terjatuh dalam kesunyian yang mencekam. Angin dingin berhembus dan kenyataan yang kejam membuat orang merinding.David tidak memberi sedikit pun jeda. Dia langsung melangkah ke dalam kedalaman Kediaman Keluarga Jayali.Ini hanyalah langkah pertama dari rencana balas dendamnya. Dia ingin melakukan perubahan besar terhadap Kioto.“Ah! Kau b*jingan! Berani-beraninya membunuh Sajimin! Kau cari mati!” Saat itu, sebuah aura mengerikan terbangun dari kedalaman Kediaman Keluarga Jayali. Seorang pria tua melangkah keluar dan menatap David dengan tatapan tajam!David menatap ke atas dan sudut bibirnya menyunggingkan senyum sinis.“Keluarga Jayali memang menyimpan banyak kekuatan. Inikah orang kuat yang sebenarnya dari Keluarga Jayali?” “Kurang ajar!” Pria tua itu marah dan energi spiritual mengalir deras. Dia menjulurkan satu telapak tangan dan energi yang menggelegar berkumpul membentuk sebuah jejak tangan raksasa yang tampak ilusif, menutupi langit dan menghantam Dav
“Siapa aku tidak penting, yang penting adalah hari ini Keluarga Jayali harus menanggung konsekuensi yang sangat menyakitkan!” Suara David terdengar dingin.“Jangan bicara sembarangan! Keluarga Jayali telah berdiri selama seratus tahun, tetap tegak tanpa goyah dan bukan sesuatu yang bisa kau hancurkan begitu saja!” Sesepuh Keluarga Jayali berteriak dengan marah. “Benarkah? Kalau begitu hari ini, bukalah matamu dan lihat dengan jelas!” David tertawa dingin. Tubuhnya tiba-tiba menjadi tinggi dan megah, seperti gunung yang menjulang tinggi di langit. Segera setelah itu, David menghunus pedangnya dan sinar pedang membumbung tinggi ke langit, seolah ingin menembus langit. “Ini adalah ….” Mata sesepuh Keluarga Jayali menyusut dengan tajam! Hatinya sangat terguncang, tetapi sudah terlambat untuk menghindar dan hanya bisa berusaha sekuat tenaga untuk menggerakkan energi spiritual dalam tubuhnya.Boom!David mengayunkan pedangnya dan energi pedang itu membumbung tinggi. Aura yang luas, kuno d
“Kamu siapa? Kenapa kamu menghalangiku?” tanya David dengan sedikit kewaspadaan di matanya.Sosok misterius itu tersenyum dan tidak menjawab pertanyaan David. Sebaliknya, dia langsung menjulurkan tangannya untuk menangkap David. Kecepatan tangannya sangat cepat dan hampir berhasil menangkap dada David dalam sekejap.Jantung David berdebar kencang. Dia merasakan aura kematian, sebuah tekanan yang kuat membuatnya hampir tidak bisa bernapas. Dia segera mengerahkan energi spiritualnya, berusaha sekuat tenaga untuk menahan serangan sosok misterius itu.“Hmph, kau pikir kau bisa menahanku?” Sosok misterius itu tertawa dingin. Kekuatan di tangannya semakin menguat, seolah-olah ingin merobek jantung David. Keringat dingin mengalir di dahi David. Dia merasakan energi spiritualnya perlahan-lahan sedang dikuras oleh sosok misterius itu. Saat dia hampir dikalahkan oleh sosok misterius itu, tiba-tiba sebuah kemarahan yang kuat meluap dalam hatinya.“Tidak! Aku tidak akan dikalahkan olehmu!” Suara
Kota Jayanegara.Kantor Direktur Guntur Group. Ria Nastoro membelalak menatap pemuda di hadapannya dengan tak percaya, “Apa katamu? Kamu tunanganku?”“Benar. Kakekmu menjodohkanmu denganku 3 tahun lalu. Ini surat perjanjian pernikahannya. Lihat sendiri kalau tidak percaya.”Pemuda itu bernama David Cokro. Dia menyodorkan selembar surat perjanjian pernikahan.Ria bahkan merasa ingin mati setelah membaca surat perjanjian pernikahan itu.Dia bisa memastikan bahwa surat perjanjian pernikahan itu asli. Tulisan di surat itu adalah tulisan kakeknya, Chandra Nastoro dan terdapat stempel pribadi kakeknya. Ria menarik nafas dalam-dalam dan dengan dingin berkata, “Namamu David Cokro, ‘kan?”“Benar.”David mengangguk, namun tatapannya yang menilai Ria justru tidak tertahankan.Wajahnya begitu memesona dan kulit putihnya begitu halus. Meskipun dalam keadaan tegang juga dapat membuat pria manapun tergoda.Dengan satu stel pakaian profesi yang ketat, terbentuk lekuk tubuh yang menggoda, terutama pi
Ria terus menatap David. Wajahnya menunjukkan kesombongan.Yuni Pandora, sekretaris yang berada di sampingnya, juga melihat David dengan tatapan tidak sudi. Orang miskin sepertinya juga pantas untuk bersama direktur mereka?"Tak masalah."David dengan acuh berkata, "Tapi ucapanmu tidak berguna, karena pernikahan ini ditetapkan oleh kakekmu. Kamu bisa menunggu sampai aku selesai menyembuhkan penyakitnya dan membiarkannya membatalkan perjanjian pernikahan sendirian. Asalkan dia bersedia, aku pasti tidak akan menjeratmu lagi.""Tidak perlu."Ria mengira David masih tidak putus asa dan semakin menghinanya, “Aku yang mengambil keputusan atas pernikahanku sendiri. Lagi pula, aku sendiri bisa mencari solusi untuk penyakit kakekku, kamu tidak perlu khawatir.”Ria menulis selembar cek dengan cepat. “Ini adalah cek 10 milyar. Asalkan kamu bersedia membatalkan perjanjian pernikahan denganku, ini adalah milikmu.”“Bagiku uang 10 milyar tidak seberapa. Tapi bagi orang kelas bawah sepertimu, cukup u
Setengah jam kemudian, David menemukan kediaman Keluarga Tanugrah berdasarkan alamat yang diberikan petapa tua. Di ruang tamu, Hasan Tanugrah yang hampir berusia 50 tahun tersenyum setelah membaca surat di tangannya. "Benar, tidak diragukan lagi memang tulisan tangan orang hebat itu.”“Om Hasan, kali ini Anda sudah bisa percaya dengan identitasku, ‘kan?”David bertanya, “Sebelum meninggal, guruku mengatakan bahwa Anda meminta bantuannya dan menyuruhku melindungi kalian sekeluarga. Apakah bisa memberitahuku apa yang terjadi?”Hasan menghela nafas, “David, begini permasalahannya. Seorang rival bisnis mengirimiku email anonim dan mengatakan akan mengutus orang untuk menyandera putriku.”“Aku 5 kali berturut-turut menyewa pengawal untuk putriku, tapi putriku dimanjakan olehku sejak kecil dan kelima orang ini diusir olehnya.”“Jadi, setelah melakukan berbagai pertimbangan, aku baru meminta pertolongan gurumu.”Hasan tersenyum menatap David, “Lagipula gurumu juga sudah menyebutkan solusi da
"Kalau begitu, kamu pergi beli barang sendirian saja." Wulan melemparkan omongan dengan dingin dan langsung beranjak pergi. David mengangkat bahu, berbalik badan dan langssung berjalan ke tepi jalan untuk memanggil taksi. "Pergi ke Emgrand Group, Pak."Wulan masuk ke Starbucks. Setelah duduk, dia semakin marah memikirkannya. Dia mengeluarkan ponsel dan mengirim sepatah kata ke sebuah grup kerja, "Mengesalkan sekali, mengesalkan sekali!"Grup kerja ini hanya ada 5 orang, semuanya merupakan rekan kerja yang lebih akrab dengan Wulan. Dengan cepat, seorang gadis bernama Citra Tansil membalas, "Wulan, kamu kenapa? Siapa yang membuatmu marah lagi?”“Papaku ntah dari mana temuin satu orang udik, dan bersikeras jadiin dia tunanganku.” Wulan seperti menemukan tempat untuk mencurahkan isi hati.“Apa?”“Astaga! Sungguh?”Seluruh grup kerja menjadi riuh seketika. “Untuk apa aku membohongi kalian?”Wulan mengetik dengan kesal, “Yang paling kelewatan, papaku juga menyuruhku merekomendasikan orang