Share

Bab 1148

Mendengar Frandy dan Irene memanggil mereka seperti itu, Ria tidak masalah, karena dia sudah terbiasa dengan panggilan yang lebih akrab.

Namun, ketiga wanita lainnya, baik Chyntia, Ilona, maupun Hanny, di wajah mereka muncul rona merah yang terlihat jelas.

David segera berkata, “Kakak-kakakku, tidak perlu mempedulikan mereka berdua. Mereka memang sudah terbiasa berbicara sembarangan. Ayo naik ke mobil dulu.”

“Mm.”

Ketiga wanita itu tidak menolak, tetapi mereka semua berebut menuju mobil yang berada di belakang.

“Berhenti!”

Sebuah teriakan dingin membuat David berhenti melangkah dan satu sosok terlihat menghadang di depan Hanny.

David melirik, lalu mendekat ke sisi Hanny.

“Kakak Ketiga, kamu mengenalnya?”

“Tidak.” Hanny menjawab dengan meringis, menandakan bahwa dia sama sekali tidak mengenalnya.

“Kalau begitu, tidak perlu dipedulikan. Ayo naik ke mobil.”

David berbicara sambil meraih tangan Hanny, membantunya membuka pintu mobil sekaligus memberikan bantuan.

Javian melihat diriny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status