Share

Bab 1120

Saat Junaidi mengucapkan kata-kata itu, wajahnya tampak bersinar dengan bangga.

Mendapat pujian seperti itu, David merasa geli sekaligus bingung.

Sungguh sulit membayangkan bagaimana ekspresi Junaidi, jika suatu saat dia benar-benar menjadi anggota resmi Pencak Silat Persaudaraan Setia dan bertemu dirinya.

David tidak tega menghancurkan khayalan Junaidi. Dia berpikir, bagaimana kalau dia menggunakan sedikit trik agar Junaidi selamanya menjadi anggota cadangan Pencak Silat Persaudaraan Setia.

Sambil berpikir, mereka sudah sampai di depan.

Ketika melihat ke depan, David baru menemukan bahwa anggota Pencak Silat Persaudaraan Setia yang duduk di depannya adalah Hadran, tuan muda dari Keluarga Windian di Ciracap. Tak disangka, dia juga sudah datang ke Kioto.

Melihat Hadran, David tidak bisa tidak teringat momen-momen di Ciracap.

“Kalian berdua datang bersama?”

Hadran bertanya tanpa mengangkat kepala.

Hari ini, banyak orang yang datang berkelompok. Ada beberapa yang berdua, ada beberapa yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status