Angel memang bukanlah wanita tercantik di sisi Felix, tetapi Felix mengaku bahwa dia merasa sangat nyaman ketika bersama dengan Angel.Boleh dikatakan bahwa Angel akan selalu mempertimbangkan dirinya. Jika Felix merasa tidak senang dengan apa yang akan diperbuatnya, Angel pun pasti tidak akan melakukannya. Jadi bagaimana mungkin Felix akan mencampakkannya?“Tenang saja, aku tidak akan melepaskanmu, tapi ….”Setelah mendengar kata “tapi”, Angel langsung menjadi tegang, dan bertanya, “Tapi apa?”“Tapi aku tidak akan pergi ke Kediaman Morgan lagi. Kalau tidak, mereka pasti akan memaksaku untuk memilih tanggal pernikahan. Tenang saja, aku akan menikahimu, tapi bukan sekarang. Lagi pula, kalau aku ingin menikah, aku juga akan sekaligus menikah dengan semuanya. Kalian semua sama pentingnya bagiku ….”Setelah mendengar penjelasan ini, Angel tiba-tiba menghela napas lega.“Kamu sudah mengejutkanku. Aku kira kamu ingin mengatakan apa, aku tidak masalah, aku tidak peduli apa kamu ingin menikahik
“Bos, apa Bos tidak berencana untuk tinggal beberapa hari lagi? Aku masih belum sempat bawa Bos jalan-jalan ….”Felix menggeleng lalu menjelaskan, “Selama aku berada di sini, semua orang akan terus merasa waswas. Selain itu, aku juga tidak ingin wanitaku mengkhawatirkanku. Aku sudah tenang setelah melihat kamu baik-baik saja!”Felix menepuk-nepuk pundak Fendy, lalu meninggalkan Kediaman Yang.Setelah mengetahui kabar kepergian Felix, Spencer pun mengeluarkan mobil yang ditinggalkan Felix. Dia tidak berani barang milik Felix, dan juga ingin sesegera mungkin mengantar kepergian Felix.Jika Felix tidak pergi lagi, kehidupan semua anggota Keluarga Yang pun akan semakin tersiksa lagi.Setelah melewati perjalanan selama tiga hari, Felix akhirnya sampai di gerbang perbatasan area barat. Pintu seketika terbuka, dan Felix pun langsung berjalan pergi.Namun yang tidak diduga Felix adalah … yang menyambutnya bukanlah para wanitanya, melainkan adalah dua puluhan meriam dan ratusan tank.Gambaran i
Winfield langsung terbengong. Semuanya masih gampang apabila kunci masih berada di tangan Grace, tapi kalau di tangan Felix?“Serahkan kepada Grace saja, kamu harus pergi ke Zhongzhou untuk melaporkan situasi. Kamu tidak tahu berapa besar tekanan yang kami terima karena kamu. Seandainya orang-orang yang kepo itu tahu kamu bahkan sudah berhasil menghadapi pemilik area barat, lihat saja apakah mereka masih berani bicara lagi atau tidak!”“Kalau begitu, ayo kita pergi. Lagi pula Mama Moe juga tidak tergesa-gesa. Tenang saja!”Winfield semakin terdiam lagi. Kenapa Felix ngotot sekali ….Dengan demikian, mereka semua menaiki pesawat dan berangkat ke Zhongzhou.Berhubung sudah larut malam, pelaporan pun dilaksanakan pada keesokan siangnya.Setelah Winfield pergi, Grace dan Felix pun kembali ke kompleks tempat tinggalnya.Saat berencana naik ke lantai atas, Grace tiba-tiba teringat sesuatu. Dia menyerahkan kunci kepada Felix lalu bergegas pergi.Setelah Felix masuk ke dalam rumah, seorang wan
Melihat ekspresi Felix, Winfield dan Duma pun menahan senyum.“Dia itu Rowan Chermal, jabatannya sama seperti kami. Kamu tidak perlu pedulikan dia, kamu hanya perlu menjawab saja. Si Rowan itu pernah digebuki Carlos hingga diopname selama dua bulan, makanya dia melampiaskan ketidakpuasannya ke dirimu.”Setelah mendengar penjelasan Winfield, semua orang spontan tersenyum. Alhasil raut wajah Rowan berubah menjadi sangat muram.“Winfield, kamu jangan sembarangan bicara. Apa kedua masalah itu ada hubungannya? Kita sedang membahas kesalahan Felix. Kita bahas lagi kesalahan Carlos lain hari!” ucap Rowan dengan tidak senang.“Aku rasa kamu tidak akan berani membahasnya. Kamu tahu sendiri bagaimana kamu digebuki olehnya!” ucap Duma dengan nada menantang.“Kamu ….”“Tetua Duma, tidak seharusnya kamu berbicara seperti ini. Keluarga kami memang melakukan kesalahan, kenapa kamu malah memujinya?” tanya Felix.Duma terbengong, dan melirik Winfield dengan kebingungan. Kenapa si bocah itu malah jadi t
Keluarga Morgan memaksa Felix untuk menikah ….Maksudnya Keluarga Morgan menyukai Felix?Dari ucapan Felix, sepertinya Keluarga Morgan sangat menyukainya!“Jadi sekarang kita bisa melakukan kerja sama bisnis dengan Dunia Kuno?” tanya seorang tetua dengan penuh harapan.“Jangan bertanya padaku. Itu masalah bisnis, urusan bisnis berada di bawah naungan Kepala Pemasaran. Jadi semuanya tergantung pada Manajer Pemasaran, benarkan Tetua Winfield?”Winfield terbengong. Hari ini Felix sungguh berbeda dari biasanya. Felix malah terus meminta pendapatnya, alhasil Winfield tidak begitu terbiasa!“Ucapan ini tidaklah salah, tapi manajer sudah malas mengurus masalah ini. Aku juga malas untuk mendekati mereka.” Winfield segera mengikuti alur cerita.Tidak peduli apa pun yang terjadi, Felix adalah anggotanya. Atas dasar apa dia dimarahi oleh Rowan!Raut wajah Rowan terkaku. Si*lan! Kedua orang ini terus memojokkannya!“Rowan, kamu seharusnya minta maaf atas kesalahan yang kamu perbuat!” ucap seorang
“Hei, Rowan! Apa kamu sudah gila? Apa kamu tidak tahu seberapa sulitnya aku mempersilakan Felix bekerja untuk kita. Kamu malah membuatnya emosi!” Winfield langsung berdiri dan berbicara dengan emosi.Semua orang terbengong ketika melihat Winfield yang sedang marah itu. Sepertinya ini adalah pertama kalinya Winfield meluapkan amarahnya di depan umum!“Kenapa? Memangnya bumi tidak akan berputar tanpa dia?” ucap Rowan dengan kesal.“Iya, kamu memang hebat! Kalau begitu, lain kali kamu kerjakan semuanya sendiri! Apa kamu tidak tahu seberapa besar kontribusi Felix terhadap tim negara? Sekarang seluruh area barat di Dunia Kuno mendengar ucapan Felix. Aku lihat bagaimana kamu membereskan masalah ini!” Duma langsung berdiri dan menatap Rowan dengan penuh emosi.Siapa juga tidak menyangka mengusir seorang Felix akan mendatangkan banyak masalah. Dari segi kepentingan, boleh dikatakan bahwa Felix jauh lebih penting daripada semua orang yang duduk di bangku!Rowan terdiam sejenak, lalu berbicara d
Tidak lama kemudian, setelah Felix kembali ke hotel, Tessa menyerahkan selembar kartu kamar kepada Felix.“Ini dari Elisabeth. Kamu bisa istirahat dulu. Konferensi pers akan diadakan besok, jadi Pak Felix bebas hari ini.”Saat Felix menerima kartu kamar, dia pun mulai menantikan, entah kejutan apa yang sudah dipersiapkan Elisabeth!Begitu pintu dibuka, seorang tubuh indah langsung berlari ke sisi Felix, dan bibir si wanita tanpa ragu langsung menyumbat mulut Felix.Felix spontan menutup pintu kamar, langsung menggendong Elisabeth ke atas ranjang.“Felix, aku sangat merindukanmu!” ucap Elisabeth dengan malu.“Hehe, benarkah? Aku tidak percaya. Coba kamu buktikan dulu?” ucap Felix dengan tersenyum jahat.Wajah Elisabeth spontan memerah. Dia melingkari leher Felix, dan kembali menciumnya.…Pada saat sesi tanya jawab, hampir semua reporter menargetkan Felix.Elisabeth adalah seorang selebritas kelas atas. Dia juga mahir dalam menjawab pertanyaan, jadi mereka hanya bisa menargetkan Felix y
“Bu, Anda sedang bercanda, ya. Sinetron akan segera tayang. Mana mungkin kami masih memerlukan sponsor?” tanya Paula dengan kaget.Felix melirik dengan penasaran, dan dia pun kaget ketika melihat bayangan tubuh itu.Felix sungguh tidak menyangka Patricia yang menghilang akan muncul di sini, dan dia sepertinya datang untuk melakukan investasi!“Aku tahu hal ini akan menyulitkan kalian. Em … apa Bu Elisabeth akan melakukan syuting dalam waktu dekat ini? Film atau sinetron juga boleh, aku ingin investasi,” diskusi Patricia.“Aku perlu mengecek jadwal lagi. Belakangan ini masih belum ada rencana lagi. Selain itu, meski ada, kamu juga bisa segampangnya untuk menjadi investor,” ucap Paula dengan senyum profesional.“Pokoknya aku akan investasi apa pun karya Bu Elisabeth dalam waktu dekat,” ucap Patricia yang masih belum menyerah.“Kenapa kamu terburu-buru sekali? Permisi, memangnya kamu ingin investasi berapa?” tanya Paula dengan penasaran.Setelah mendengar pertanyaan ini, raut wajah Patric