“Apa yang sedang kamu lakukan?”Pelukan mendadak Cindy membuat Felix kebingungan.“Aku … aku menyukaimu …. Aku mengatakannya sekarang karena aku tidak ingin menyesal di kemudian hari,” ucap Cindy dengan wajah bersemu merah.Felix melepaskan tangan Cindy dan berkata, “Sudahlah, jangan bercanda lagi. Kalau aku tidak tidur sekarang, nanti aku akan ketinggalan pesawat. Kamu juga kembali ke kamarmu sa … uhm ….”Belum sempat Felix menyelesaikan ucapannya, Cindy langsung mencium bibirnya, menghentikan omongannya.Kali ini Felix sungguh tercengang. Setelah merespons, Felix bergegas mendorong Cindy dan berkata, “Bukankah aku sudah bilang … jangan bercanda lagi?”Melihat Felix terus menganggap dirinya sedang bercanda, amarah di hati Cindy pun berkobar.“Sejak kapan aku sedang bercanda? Aku menyukaimu, aku sedang mengejarmu, apa ini dinamakan bercanda? Kamu boleh bersama dengan Laura dan juga Lilia, kenapa kamu tidak bisa bersama denganku?” tanya Cindy dengan kesal.“Jawabannya sangat sederhana,
Sewaktu Cindy meninggalkan kamar Felix, kondisinya terlihat tidak bagus. Dia juga tidak tahu apakah ucapan yang dikatakan Felix itu benar atau pikirannya terpengaruh oleh ucapan Felix.Keesokan paginya, Laura bangun pagi untuk mengantar Felix ke bandara. Mengenai Cindy, dia masih terus mengurung diri di dalam kamar, merenungkan ucapan Felix.“Aku … aku tidak tahu ada apa dengan Cindy, dia terlihat sangat bersedih. Tapi kamu jangan salah paham, dia sungguh berterima kasih padamu!” ucap Laura dengan sedikit khawatir.“Aku mengerti, lagi pula aku sangat gembira karena hanya kamu saja yang mengantarku!”Wajah Laura seketika memerah. Dia menatap Felix dengan tersipu malu.Felix langsung menarik Laura ke dalam pelukannya, lalu memberi kecupan perpisahan.Setelah melewati 14 jam penerbangan, akhirnya pesawat Felix mendarat di bandara Zhongzhou.Dia menaiki pesawat pada pukul tujuh pagi, sekarang ketika menuruni pesawat, waktu Zhongzhou menunjukkan pukul sembilan pagi.Ketika keluar dari pintu
Felix percaya seandainya film genre aksi melakukan syuting di sini, pasti akan menarik hati banyak penonton.Sekelompok orang yang sedang bekerja itu menyadari kedatangan seseorang, mereka langsung mengamati Felix dan tersenyum menyeringai.Grace mengernyitkan kening. ‘Si*lan! Berani-beraninya orang-orang ini merendahkan putra angkatku?’“Kalian ….”Baru saja Grace hendak berbicara, Felix malah langsung menghalanginya.“Sudahlah Mama Grace, terserah mereka saja, tidak ada hubungannya dengan kita. Ayo kita cepat membuat penjelasan dan tinggalkan tempat ini!”Grace terpaksa memendam emosinya, lalu mengangguk dan membawa Felix ke dalam sebuah ruangan.“Jadi orang itu akan menjadi rekan kerja baru kita? Sepertinya tidak ada yang istimewa dari dia, aku juga tidak bisa merasakan hawa kultivasinya!” ucap seorang pekerja dengan kaget.“Seharusnya seperti yang kamu katakan. Selain petinggi, hanya dua jenis orang yang akan datang ke sini, yaitu bergabung dengan kita atau orang yang akan kita bun
Setelah mendengar ucapan itu, Hayden seketika tertawa terbahak-bahak. Alhasil raut wajah Ricardo yang berada di samping pun semakin muram lagi.“Apa kamu sudah selesai tertawa?” tanya Ricardo dengan nada menyalahkan.“Belum, biarkan aku tertawa sebentar lagi. Ini namanya senjata makan tuan!”“Berani-beraninya kamu menertawakanku?” Raut wajah Ricardo terlihat sangat galak.“Oke, oke, oke, kita tidak membahas masalah ini lagi. Felix, kita jangan bercanda lagi, lanjutkan ceritamu!”Felix mengangguk. Ucapan yang dilontarkannya sudah menyinggung kedua petinggi ini. Mereka berdua pasti tidak berani bersikap lancang terhadap Felix, dan pasti akan membatalkan rencana mereka untuk merekrutnya. Akhirnya tujuan Felix tercapai, dan dia pun sudah bisa menghela napas lega.Selanjutnya, Felix menceritakan apa yang terjadi waktu itu dengan mendetail. Setelah mendengar, kedua petugas spontan merenung. Itu berarti Yohan memiliki anggota yang merupakan pengkhianat Dunia Tersembunyi? Kedudukan Yohan di S
Tetua berjanggut hitam mengangguk dan berbicara dengan santai, “Waktu itu aku merasa Carlos sangat arogan. Tapi sekarang akhirnya aku mengerti, sepertinya dia telah menebak siasat kita saat itu. Dia sengaja memancing emosi kita agar kita tidak merekrutnya!”“Setelah melewatkan Carlos, kita tidak boleh melewatkan Felix lagi. Aku tidak tahu apakah kekuatannya sehebat Carlos atau tidak, tapi aku yakin anak didikan Carlos pasti berbobot!” Selesai berbicara, tetua berjanggut putih langsung berdiri dan berjalan keluar ruangan.“Apa yang ingin kamu lakukan?” tanya si tetua berjanggut hitam dengan kebingungan.“Tentu saja pergi mempertahankan si cerdik itu. Apa kamu tidak melihat situasi sedang berada di bawah kendalinya? Apalagi Grace tidak bersuara dari tadi, itu menandakan dia akan menuruti kehendak Felix. Aku tidak bisa mengharapkan kedua orang itu lagi, mereka sungguh tidak berguna!”Selesai berbicara, tetua berjanggut putih langsung mendorong pintu rahasia, dan berjalan ke ruangan tempat
Ucapan Winfield spontan membuat Felix menghentikan langkahnya.Perlu diketahui, Felix telah memperoleh banyak keuntungan dari Botol Roh Surgawi Anak dan Ibu. Kalau bukan karena harta karun ini, dirinya tidak mungkin bisa menembus tahap pembentukan energi kelima!“Apa maksud ucapanmu?” Felix memalingkan kepala dan bertanya dengan kebingungan.“Kami memiliki beberapa catatan mengenai letak harta karun lainnya. Sementara, misi yang merepotkan biasanya berada di tempat-tempat itu. Apa kamu yakin tidak ingin mempertimbangkannya?” tanya Winfield sambil tersenyum.Saat ini kemenangan berada di tangan Winfield. Setelah Winfield gagal dalam merekrut Carlos, dia sudah memutar otak untuk berpikir, apabila dia diberi sebuah kesempatan lagi, apa yang dia perlukan untuk menarik hati Carlos?Tak disangka rencana yang sudah dipendam selama bertahun-tahun, akhirnya bisa digunakan pada penerus Carlos!Felix tentu tidak bodoh, dia dapat merasakan ada yang janggal di dalam ini. Dia pun berkata, “Kebanyaka
Di luar kediaman kuno, setelah Felix berpamitan dengan Grace, Grace pun menyampaikan bahwa dirinya sangat sibuk dalam belakangan waktu ini, kemungkinan tidak bisa pulang. Dia juga memberi tahu Felix bahwa Julia sedang libur sekolah.Felix merasa sedikit canggung. Mama Grace menganggapnya sebagai lelaki apaan?Setelah berpikir beberapa saat, Felix seketika semakin canggung lagi, sebab dia menyadari apa yang dipikirkan Mama Grace memang benar!Begitu melihat kepulangan Felix, Julia langsung pergi memeluknya. Namun ketika melihat Felix pulang sendirian, Julia pun merasa bingung. “Kamu pulang sendiri?”“Memangnya siapa lagi?” tanya Felix sambil tersenyum.“Aku kira kamu akan membawa Cindy pulang bersamamu! Bukan hanya aku, Laura dan yang lainnya juga meneleponku, katanya kalau aku tidak pulang, kamarku akan ditempati oleh Cindy!”Felix merasa sedikit tidak berdaya. Sebenarnya bagaimana citranya di hati wanita-wanita ini?Tangan kasar Felix memeluk pinggang langsing Julia, dia lalu tersenyu
Pengacara Benny berpikir sejenak lalu menyarankan, “Non, aku baru saja membeli seekor anjing Tibetan Mastiff. Aku akan mengantar anjing itu ke rumahmu. Nanti kamu lepaskan saja rantainya, biarkan anjing itu menggigit wanita-wanita itu?” Kedua mata Quinne langsung berkilauan. Tapi dia tiba-tiba teringat sesuatu. “Bagaimana kalau benar-benar tergigit? Bukankah mereka akan menyalahkanku? Bukankah aku harus bertanggung jawab?”“Tenang saja, anggap saja kamu tidak sengaja, anjing itu terlepas dari rantainya. Setiap pemilik anjing berukuran besar memang memiliki risiko seperti ini. Seandainya orang itu mati nantinya, kamu juga hanya akan membayar ganti rugi saja!”Ketika mendengar sampai di sini, Quinne spontan tersenyum. Seandainya hanya perlu ganti rugi saja, dia juga tidak masalah, karena yang Quinne miliki adalah uang!Apabila senyumannya terlihat oleh orang lain, mereka semua pasti akan terkejut hingga melarikan diri. Quinne sungguh jelek, tapi si jelek dan gendut ini sangatlah kaya!S