Ternyata sejak awal dia tidak berencana untuk bekerja sama, melainkan ingin menyantap semua orang!“Bagaimana? Apa kita mesti ke sana?” tanya Hugh.“Memangnya ada cara lain selain tidak pergi menemuinya? Felix adalah pemain tangguh. Rencana awal kita adalah untuk membangkrutkannya dan menjadikannya sebagai pengkhianat bangsa. Sekarang semua malah jadi kesalahan kita!” ucap Devan dengan tidak berdaya.“Iya, penerus yang dipilih Sandra Jones memang berbeda. Setelah melewati masalah ini, kedudukan Jones Group semakin penting lagi di mata negara. Sepertinya kelak tidak ada yang bisa menggoyahkan Jones Group …,” ucap Hugh dengan tersenyum getir.“Apa benar Felix sanggup mengatasi masalah sekarang? Permasalahannya bukan hanya opini publik saja, masih ada masalah pinjaman!” tanya Cameron dengan kebingungan.Semua orang spontan terbengong. Iya, apa benar Felix bisa menyelesaikan masalah sukar ini?Bukankah masyarakat sempat dikelabui oleh perusahaan musuh Felix itu? Bukankah itu berarti Felix
Menyadari Erwin tiba-tiba berhenti, para anggota juga melihatnya dengan kebingungan.“Pak, ada apa?” tanya Clinton dengan kebingungan.“Ada yang sedang mendekat!” ucap Erwin dengan penuh waspada.Clinton segera melihat ke depan, tetapi dia tidak merasakan apa-apa. Saat Clinton merasa bingung, permukaan lantai tiba-tiba berguncang, lalu tampak seekor orang utan sedang menerjang ke sisi mereka.“Hati-hati!” Erwin segera mendorong Clinton ke belakang, lalu menerima pukulan keras orang utan.Pukulan ini sangatlah keras. Alhasil, Erwin pun mundur belasan langkah. Belum sempat Erwin berdiri, orang utan kembali menyerbu ke hadapannya.Pada kondisi genting, Leluhur Keluarga Keen, Girman, bersama dengan Leluhur Sekte Blue Sky, Jusman, langsung mengadang di hadapan Erwin.Mereka berdua mengeluarkan telapak tangan mereka untuk melawan orang utan. Alhasil, orang utan baru mundur beberapa langkah.Erwin refleks menghela napas lega. Seandainya pukulan orang utan tadi mengenai tubuhnya, sepertinya di
Tak disangka Erwin memiliki jurus sekuat ini! Sementara, Erwin malah tampak mengerutkan keningnya. Padahal dirinya telah mengerahkan tenaga yang sangat besar, kenapa orang utan itu hanya mundur beberapa langkah saja ….“Cepat lari!”Tanpa ragu, Erwin segera membalikkan tubuhnya dan berlari pergi. Saat ini, keenam kepala keluarga juga tidak sempat berpikir lagi, mereka langsung berlari ke luar gua.Girman dan Jusman saling bertatapan. Bukankah Erwin telah berhasil mengendalikan monster itu? Kenapa malah lari?“Roar!”Seiring terdengarnya suara raungan orang utan, kekuatan telapak tangan yang menghalanginya telah dipecahkan. Orang utan bagai menggila saja langsung berlari ke sisi mereka berdua.“S*alan!” maki Girman, lalu segera berlari keluar.Kenapa Erwin tidak memberi tahu mereka bahwa jurus mematikannya tidak sanggup menekan monster itu?Hanya saja, setelah dipikir-pikir, sepertinya tadi Erwin memang menyuruh mereka untuk lari ….Tak lama kemudian, setelah mereka semua berhasil melar
Siapa pun tidak menyangka Devan akan memilih untuk berlutut. Setelah semua orang berpikir sejenak, mereka juga merasa tidak ada yang aneh dengan perbuatan Devan.Inikah ketulusan yang dimaksud Felix?Sekarang mereka telah berada di ambang kebangkrutan. Jadi, apa lagi yang ingin Felix dapatkan dari mereka? Apalagi mereka semua juga bukan wanita muda dan cantik.Setelah dipikir-pikir, memang sudah seharusnya mereka meminta maaf!“Mohon Tuan Felix beri aku kesempatan sekali lagi!” Cameron juga berlutut di hadapan Felix.Semua orang segera berlutut di hadapan Felix, berharap akan diberi satu kesempatan oleh Felix.“Semuanya, apa yang sedang kalian lakukan? Kenapa kalian malah berlutut kepadaku?” tanya Felix dengan kebingungan.Saat ini, Felix sungguh bingung. Apa Leonardo tidak menyampaikan maksud ucapannya dengan jelas atau … orang-orang ini mengira Felix ingin mereka berlutut di hadapannya? Hanya saja, apa keuntungan yang didapat Felix apabila mereka berlutut di hadapannya?Semua orang t
“Kalau aku bilang 70%, itu berarti 70%. Jika tidak, aku bisa menunggumu pailit, baru melakukan akuisisi. Harganya mungkin akan lebih rendah lagi!” tolak Felix.Apa benar apa kata Felix?“Mana mungkin akan lebih rendah lagi? Jelas-jelas kamu sedang memeras kami!” ucap Cameron dengan tidak puas.“Benar apa kata kalian! Coba kalian pikirkan sendiri, setelah perusahaan kalian dilelang oleh bank, dengan reputasi buruk kalian, apa mungkin kalian masih memiliki kemungkinan untuk bangkit kembali?” tanya Felix kembali.Semua orang pun terdiam. Benar apa kata Felix, jika menunggu sampai waktu itu, dirinya pasti tidak memiliki kesempatan untuk bangkit kembali. Bahkan, uang di tangan mereka juga tidak cukup bagi mereka untuk hidup di negara lain.“Jadi, kalau kami setuju untuk menjualnya, apa kamu bersedia untuk membersihkan nama kami?” tanya Devan dengan tidak yakin.“Tidak!” Felix langsung menjawab. Jawabannya pun memancing emosi banyak orang. Jadi, dia sedang mempermainkan mereka semua?Saat se
Ketika mendengar permohonan Clinton, Felix langsung berangkat menuju Desa Awan Timur.Setibanya di sana, Felix langsung melihat Clinton yang sangat gelisah itu. Menyadari kedatangan Felix, dia pun berlari ke sisinya.“Tuan Felix, maaf telah mengecewakanmu. Kami telah berhasil menemukan sebuah gua. Kami juga sempat bertarung dengan orang utan di dalam sana, tapi bahkan ketiga leluhur juga tidak berhasil untuk melawannya. Setelah kami berhasil melarikan diri, kami semua malah keracunan ….”Ketika berbicara sampai di sini, Clinton spontan menunduk. Felix memberi mereka satu kesempatan. Pada akhirnya, karena kemampuan mereka terbatas, bahkan mereka hampir mengorbankan nyawa leluhur ….“Keracunan?” Felix menatap Clinton dengan kebingungan.Awalnya Felix mengira energi spiritual di tempat ini sangatlah kental. Itulah sebabnya organ tubuh Nick bisa melemah. Felix mengira para pesilat bisa latihan kultivasi dengan mengisap energi spiritual di sini, mereka seharusnya akan baik-baik saja. Siapa
Kekuatan Sage Grandmaster sangatlah kecil bagi Felix ….“Serigala, segera kalahkan orang utan itu.”“Roar!”Serigala dipanggil keluar dari Pagoda Langit. Ia langsung menerjang ke sisi orang utan.Setelah orang utan melihat tubuh kecil serigala, ia pun sangat meremehkannya. Namun, orang utan itu tidak menyangka saat serigala menerjang ke sisinya, tubuhnya tiba-tiba membesar.Belum sempat orang utan merespons, ia pun ditabrak serigala hingga terpelanting belasan meter ke belakang.Clinton yang berada di samping pun terbengong melongo. Apa orang utan ini adalah orang utan yang melawan mereka tadi? Bukankah tadi ketiga leluhur bahkan tidak sanggup mengalahkannya? Sekarang seorang anjing malah ….Bukan! Binatang ini bukanlah anjing ….Ia adalah monster!Serigala berhasil mengalahkan lawan dengan gampangnya. Ia pun membalikkan kepalanya sembari menunjukkan senyum di wajahnya menunggu hadiah dari Felix.“Kamu ingin hadiah?” tanya Felix dengan tersenyum.Serigala mengangguk kuat. Kemudian, ia
Melihat serigala yang “malang” itu, Felix pun menghela napas panjang. Dia mencengkeram leher serigala untuk bertatapan dengannya.“Sejak kapan kamu belajar sok malang?” tanya Felix dengan nada datar.Serigala terbengong sejenak. Kenapa malah ketahuan?Tidak! Pasti Felix sedang menjebaknya!Kepikiran hal ini, serigala langsung mengulurkan cakar depannya untuk menutup mulutnya, lalu berdeham.“Kamu ingin bilang kalau kamu tidak lagi bersandiwara? Kamu benar-benar terluka?” tanya Felix dengan tersenyum.Serigala segera mengangguk mengatakan bahwa dirinya sedang terluka parah!“Padahal aku sudah meningkatkan kekuatan kultivasimu, kamu malah terluka separah ini? Lebih baik aku masak kamu saja, bisa jadi akan menguatkan tubuhku.”Serigala pun terbengong. S*alan! Jangan-jangan aktingnya telah kelewatan?Dalam sesaat, serigala seolah-olah telah menelan ribuan obat saja. Tidak lagi terlihat serigala yang lemah lesu, ia malah mengangkat lengannya untuk memperlihatkan ototnya.“Kalau kamu baik-ba