Share

Bab 1142

Ketika melihat kartu as di depan mata, kedua mata Xylon spontan berkilauan. Tepat di saat dia hendak mengeluarkan kartu terakhirnya, ponselnya malah berdering.

Xylon terbengong sejenak, langsung memutuskan panggilan. Setelah Xylon kembali ke laman permainan, durasi permainan pun sudah berakhir.

Kalah! Xylon telah kalah ….

Raut wajah Xylon langsung menjadi muram. S*alan! Telepon itu sungguh mengganggu!

Kring kring kring ….

Orang di ujung telepon kembali menelepon. Kali ini Xylon tidak memutuskannya, melainkan langsung mengangkat panggilan.

“Dewa Xylon, kami sudah mengatur semuanya sesuai dengan perintahmu. Apa kamu yakin dia akan datang?” tanya Duma.

“Duma, coba kamu cari apakah walkie talkie-mu ada di sekitarmu tidak?”

Pertanyaan Xylon membingungkan Duma. Dia pun meraba bagian pinggangnya, lalu menjawab, “Ada, kenapa, ya?”

“Jadi, kenapa kamu telepon aku? Gara-gara kamu, aku malah jadi kalah! Ganti koinku!” jerit Xylon dengan emosi tinggi.

Duma kebingungan terus mengedipkan matanya. Apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status