Beranda / Romansa / Tuan Sutradara Dan Nona Aktris / 143. Kejutan Mengharukan

Share

143. Kejutan Mengharukan

Penulis: Arumi E.
last update Terakhir Diperbarui: 2021-07-20 22:14:45

"Hai, apakah semuanya sudah beres?"

Suara itu seketika membuat Kiara terperanjat. Dia sangat mengenal suara itu. Bergegas dia menoleh, matanya membelalak.

"Mas Alaric? Kok bisa ada di sini? Sejak kapan di sini? Kok nggak bilang-bilang? Kenapa nggak ngasih tahu kalau kamu ke Surabaya? Siapa yang ngasih tahu kamu aku ada di sini?" 

Kiara langsung memberondong sosok yang mengejutkannya itu yang ternyata Alaric itu.

"Bisa diulang lagi pertanyaannya satu per satu? Aku nggak ingat tadi kamu nanya apa saja," sahut Alaric.

Kiara menepuk dada kekasihnya itu pelan karena gemas.

"Jangan bercanda!" ujar Kiara sambil memelotot.

"Aku nggak bercanda. Aku beneran nggak ingat tadi pertanyaann kamu apa saja," sahut Alaric.

Kiara menghela napas.

"Oke, pertama, aku nanya, kenapa Mas Aric bisa ada di sini? Sejak kapan ada di sini?" tanya Kiara.

"Oke, aku jawab yang dua itu dulu. Aku sudah di Surabaya sejak semalam. Aku

Arumi E.

Yuk, lanjut lagi ya bacanya. Salam, Arumi

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Tuan Sutradara Dan Nona Aktris   144. Video Yang Mematahkan Semua Gosip

    "Kamu tadi kenapa, Sayang?" tanya Alaric akhirnya setelah dia merasa sudah cukup lama Kiara menangis di dadanya. Kiara mengangkat kepalanya dari dada Alaric. Wajahnya masih basah tadi hanya sedikit, sebagian besar air matanya sudah tertumpah ke baju Alaric. "Tadi itu aku sedih banget, Tahu nggak? Aku takut ... takut kita nggak jadi ...." Kata-kata Kiara terputus oleh telunjuk Alaric yang tiba-tiba menempel di bibirnya. "Ssst! Jangan ngomong begitu dan jangan pernah berpikir seperti itu sedikit pun. Pasti jadi. Nggak selalu memegang teguh komitmen yang sudah aku ucapkan. Aku sudah melamar kamu, Ra. Nggak mungkin aku batalkan. Lagipula, aku memang selalu cinta sama kamu kok," kata Alaric memotong ucapan Kiara tadi. "Tapi, kenapa kemarin-kemarin Mas Alaric diemin aku? Jawb pesan cuma pendek-pendek. Malah sering nggak dibalas. Ditelpon nggak pernah diangkat," tanya Kiara. "Aku kan sudah bilang saat di Bali. Aku butuh waktu untuk mere

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-20
  • Tuan Sutradara Dan Nona Aktris   145. Percakapan Yang Semakin Mencair

    "Nah, jadi sekarang kalian sudah baikan, kan?" tanya Tiara yang sejak tadi masih menyaksikan proses baikan pasangan calon suami istri Kiara dan Alaric. Kiara menoleh ke Tiara, lalu tersenyum dan mengangguk. "Semua sudah beres, kan, Mbak? Kita nggak perku mampir ke mana-mana lagi?" tanya Kiara. Tiara menggeleng. "Kalau urusan persiapan pernikahanmu dan Alaric sudah beres. Seminggu sebelum hari H aku akan ke sini lagi untuk konfirmasi. Kalian juga kalau bisa sudah ada di Surabaya. Sambil liburan lah," jawab Tiara. "Iya, Mbak. Kami akan datang beberapa hari sebelum hari H. Ya sudah, kita pulang ke rumah ibu sekarang," ajak Kiara. Lalu dia menggandeng Alaric berjalan ke arah luar. Tiara mengikuti mereka. Di meja resepsionis, Alaric mengambil sebuah parcel berisi buah-buahan. Ternyata sebelum ke sini, Alaric membelinya sebagai oleh-oleh untuk ayah dan ibu Kiara. Dan tadi dia titipkan ke resepsionis karena Alaric tidak membawa mobil. Dia naik

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-20
  • Tuan Sutradara Dan Nona Aktris   146. Keadaan Tenang

    Kiara kembali ke Jakarta dengan perasaan lega karena hubungannya dengan Alaric mulai membaik. Kiara merasa bangga pada dirinya sendiri karena saat promosi filmnya di Surabaya, dia berani berkata tegas pada para penggemarnya dan penggemar Kafka bahwa kehidupan di film tidak sama dengan kehidupan nyata. Di film Kiara memang menjadi kekasih Kafka, tetapi dalam kehidupan nyata, Kiara adalah calon istri Alaric, seorang sutradara. Baru kali ini dia senang ada yang merekam tindakannya kemudian menyebarkannya ke internet. Karena video itulah yang membuat Alaric akhirnya kembali yakin pada Kiara dan mengagumi Kiara sebagai wanita dengan sikap tegas. Kiara menyukai seni akting, Alaric menyukai seni film, tetapi mereka tak mau terlibat dengan gimmick-gimmick dalam dunia selebritas. Dalam dunia marketing, gimmick adalah strategi promosi dengan cara tidak biasa agar cepat dikenal masyarakat dan banyak diminati. Kiara ingin filmnya ditonton banyak orang k

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-21
  • Tuan Sutradara Dan Nona Aktris   147. Terbebas Dari Kafka

    Promosi film "Lost in Bali" di Jogja dan Semarang berjalan lancar. Kafka sepertinya sudah malas membuat sesuatu yang heboh dengan Kiara. Dia malah mencari sasaran artis lain, yaitu aktris pendukung film baru mereka ini. Dan aktris itu tidak seperti Kiara yang keras kepala dan saklek nggak mau disentuh, aktris baru yang belum pernah menjadi pemeran utama itu tidak keberatan dipeluk Kafka, diusap-usap rambutnya. Bahkan Kafka sempat tak sengaja berkata andai aktris baru itu yang menjadi kekasihnya di film baru mereka itu. Tetapi Kiara tak mau peduli. Selama Kafka tidak mengganggunya, dia akan bersikap masa bodoh. Bukannya dia tak mau menasihati aktris baru itu untuk berhati-hati pada Kafka, tetapi Kiara sadar, tidak seharusnya dia ikut campur urusan orang lain. Mungkin saja aktris baru bernama Nania itu memang tidak keberatan diperlakukan seperti itu oleh Kafka, yang penting namanya bisa terangkat jika dia dibicarakan di media online. Kiara pun hanya bisa membel

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-21
  • Tuan Sutradara Dan Nona Aktris   148. Lolos Audisi Film Alaric

    Kiara merasa lega mendapat penilaian bagus dari Bu Christine setelah menunjukkan kemampuan aktingnya. Bu Christine bilang, Kiara berhasil menyerap ilmu-ilmu yang selama dua bulan ini sudah dibagikan oleh Bu Christine. Jika boleh dibilang, menurut Bu Christine, perkembangan akting Kiara yang paling bagus dibanding tiga temannya yang lain. Tentu saja Bu Christine berkata begitu bukan karena dia tahu Kiara calon istri Alaric dan dia akan bermain di film terbaru Alaric. Tetapi memang akting Kiara semakin terasah. Untuk menghindari konflik kepentingan antara Bu Christine, Kiara dan Alaric, sengaja Alaric tidak pernah muncul melihat proses latihan akting Kiara. Livia merekamnya kemudian Alaric menonton video rekamannya. Begitu pun akting Kiara tadi telah direkam oleh Livia. Tentu atas persetujuan Bu Christine. Kiara sudah janji makan siang bersama Alaric. Maka, sopirnya hanya menurunkannya di sebuah mal mewah, sedangkan Livia akan pergi makan sendiri di tempat lain

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-21
  • Tuan Sutradara Dan Nona Aktris   149. Pakaian Pengantin (1)

    Hari pernikahan Kiara dan Alaric semakin dekat. Seminggu lagi. Kiara masih harus menyelesaikan pekerjaannya hari ini dan besok sebelum dia meliburkan dirinya seminggu dan tidak menerima job sampai dua hari setelah hari pernikahannya. Hari ini setelah Kiara menyelesaikan pekerjaannya untuk pemotretan sebuah majalah, dia pun bersiap bertemu Alaric yang akan menjemputnya, dan mereka akan langsung menuju butik yang membuat pakaian pengantin mereka untuk dicoba terakhir kalinya setelah sebelumnya sudah mereka coba dan ukurannya diperbaiki di beberapa bagian. Livia yang sejak tadi mendampingi Kiara selama pemotretan, dizinkan Kiara untuk ke mana saja terserah Livia. Tetapi Livia memilih pulang ke apartemen Kiara diantar sopir Kiara. Sebenarnya, Livia sudah mengusulkan pada Kiara dan Alaric untuk merekam kegiatan mereka mempersiapkan pernikahan seperti pasangan artis lain, lalu memublikasikannya di saluran youtube mereka. Tetapi Kiara dan Alaric tidak mau mengumbar

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-22
  • Tuan Sutradara Dan Nona Aktris   150. Pakaian Pengantin (2)

    Alaric keluar lebih dulu dari ruang ganti. Laki-laki memang lebih cepat berganti pakaian dibanding perempuan. Jenita mengecek pakaian pengantin Alaric, kemudian memintanya berkaca di cermin besar yang memantulkan keselurahan pantulan tubuhnya. "Bagus. Sekarang benar-benar pas. Nyaman juga kan rasanya saat kamu pakai?" komentar Jenita sambil bertanya. "Iya, ini sudah cocok. Nggak kebesaran, nggak kesempitan. Pas. Aku masih bisa bergerak dengan nyaman," jawab Alaric. Kemudian barulah Kiara keluar dari ruang ganti. Dia sengaja berjalan perlahan mendekati Alaric. Alaric menoleh dengan mata membelalak dan mulut terbuka saking terpananya melihat calon istrinya. "Kamu cantik banget, sayang. Pakaian itu membalut pas tubuhmu," kata Alaric memberikan penilaian tanpa ditanya. "Waktu fitting yang pertama kan kamu sudah lihat aku pakai baju ini," sahut Kiara. "Tapi waktu itu kan pakaiannya belum benar-benar selesai dibuat, ada yang masih dija

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-22
  • Tuan Sutradara Dan Nona Aktris   151. Akad

    Hari itu akhirnya tiba. Acara akad nikah Kiara dan Alaric. Perasaan Kiara tak keruan, antara gugup, senang, takut, tak sabar. Namun dia berusaha terlihat tenang dengan sering tersenyum. Dia sudah mengenakan pakaian pengantin untuk akad nikah yang seluruhnya berwarna putih terang. Wajahnya pun sudah dirias dengan tidak terlalu berlebihan, tapi bisa memunculkan kecantikan Kiara yang lebih dari biasanya yang membuat banyak orang pangling padanya. Dalam bahasa Jawa disebut 'manglingi'. "Liv, please, kamu harus ada di sampingku ya. Aku gugup, Liv," bisik Kiara pada Livia yang selalu setia berada di sampingnya. "Iya, aku akan menemani kamu sebelum pembacaan ijab qabul dimulai. Setelah selesai, Alaric yang akan duduk di samping kamu, bukan aku. Tepatnya, nanti kamu yang mendatangi Alaric dan duduk di sampingnya," sahut Livia juga dengan suara berbisik. "Iya, maksudku selama aku nunggu di sini, kamu harus di sampingku terus," bisik

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-22

Bab terbaru

  • Tuan Sutradara Dan Nona Aktris   164. Bulan Madu

    Kiara tak menyangka akhirnya dia dan Alaric bisa mewujudkan rencana mereka berbulan madu ke Labuan Bajo. Semua berjalan lancar. Mulai dari rangkaian promosi film "Lost in Bali" hingga pemutarannya selama sebulan di bisokop dan menghasilkan jumlah penonton cukup luar biasa, syuting film baru yang cukup melelahkan menuntut Kiara mengerahkan segala kemampuannya, akhirnya kini Kiara dan Alaric bisa beristirahat hanya berdua saja. Mereka menikmati indahnya pemandangan, bercinta sampai puas tak ada yang mengganggu karena resort yang mereka tinggali ini memang antara satu kamar dengan kamar lainnya berjarak lumayan jauh. Hari ini mereka masih akan bermalas-malasan hanya di hotel, kemudian nanti akan berenang di kolam renang, dan nanti sore mereka akan ke pantai menikmati sunset. Mereka baru selesai sarapan, lalu asyik merebahkan tibuh di hammock yang etrpasang di teras paviliun mereka. Kiara merebahkan kepalanya di dada Alaric. "Mas, bagaimana kalau setelah

  • Tuan Sutradara Dan Nona Aktris   163. Tuan Sutradara dan Nyonya Aktris

    Sebulan setelah Alaric dan Kiara menikah, film Kiara yang berjudul "Lost in Bali" mengadakan gala premiere sebelum resmi tayang di bioskop di seluruh Indonesia dua hari lagi. Di acara gala premiere itu tentu saja Kiara bertemu lagi dengan Kafka yang ternyata masih betah berpacaran dengan peran pendukung wanita film itu. Mereka masih tidak saling berbicara, tapi Kiara sudah mulai mau membalas senyum Kafka hanya sekadar sebagai sopan santun dan hubungan baik karena mereka berperan di film yang sama. Alaric selalu menggenggam erat tangan Kiara seolah ingin menegaskan kepada semua orang bahwa Kiara adalah miliknya. Beberapa kali malah Alaric memeluk pinggang Kiara. Bahkan di satu kesempatan ketika mereka sedang ebrbincang sambil menunggu dipersilakan masuk ke dalam studio, tiba-tiba saja Alaric mencium pipi Kiara lama, lalu bergerak ke bibirnya, kemudian mengecup lembut. Kiara terkejut, tetapi membiarkan aksi Alaric itu. "Mas, jangan ciuman di depan publik.

  • Tuan Sutradara Dan Nona Aktris   162. Beginilah Seharusnya Sebuah Pernikahan

    "He, Kiara, kenapa menangis? Aku bikin kejutan ini buat bikin kamu senang, bukan malah menangis," ucap Alaric ketika melihat mata istrinya basah dan perlahan satu dua tetes air mata mengalir di pipi Kiara. Kiara menggeleng. Dia mengambil tisu di atas meja makan, lalu menghapus air matanya. "Aku menangis bahagia, Mas. Aku etrharu. Aku nggak sangka kamu akan melakukan semua ini. AKu kira kamu masih lama bakal diemin aku. Aku mulai paham kebiasaan kamu. Tiap kali kita berdebat, kamu milih diemin aku daripada ribut melanjutkan perdebatan. Aku sudah mengalaminya saat kejadian dengan Kafka. Jadi, ketika semalam dan tadi pagi kamu diemin aku, aku ngerti. Kamu butuh waktu. Tapi aku nggak ngira mood kamu bisa berubah secepat ini," sahut Kiara. Lalu Kiara mencoba tersenyum walau bibirnya masih bergetar. alaric balas tersenyum. Dia mengecup bibir istrinya lembut, lalu dia raih tubuh Kiara dalam pelukannya. Dia biarkan dada Kiara bersandar ke dadanya, dan Alaric me

  • Tuan Sutradara Dan Nona Aktris   161. Kejutan Manis

    Hari ini kesibukan Kiara seharian rapat di beberapa tempat. Setelah bertemu Livia dan mengecek lagi jdwal kerjanya untuk satu bulan ke depan, Kiara ditemani Livia menghadiri rapat di sebuah perusahaan iklan yang akan membuat iklan untuk produk minuman kesehatan. Pertemuan itu selesai pukul setengah enam. Kiara berniat akan makan malam dulu bersama Livia sebelum pulang ke apartemen. Karena dia memperkirakan Alaric akan pulang larut, mungkin sengaja untuk menghindari bertemu Kiara. Kiara memang bertekad akan membiarkan Alaric membenahi perasaannya dulu. Dia bukan wanita manja yang senang merajuk dan ngambek bila keinginannya tidak dituruti. Sudah bertahun-tahun dia terbiasa mandiri. Apalagi Kiara menyadri dalam masalahnya saat ini, dia memang salah karena dengan tiba-tiba menghentikan Alaric dan melarangnya berhubungan tanpa pengaman tanpa membicarakan tentang itu lebih dulu. Saat bertemu Livia, ada keinginan Kiara untuk mencurahkan perasaannya, tetapi di

  • Tuan Sutradara Dan Nona Aktris   160. Pertengkaran Pertama?

    Kiara tak menyangka, pernikahannya dengan Alaric baru berlangsung empat hari, tetapi di hari keempat, mereka sudah tidak saling bicara. Kiara sudah mencoba mengajak Alaric bicara, tapi Alaric hanya menganggapi dengan 'hm' yang pendek. Kiara sadar, mereka memang salah. Padahal mereka berhubungan menjadi kekasih cukup lama sebelum menikah, tapi masih banyak hal dasar dan prinsipal yang belum mereka bahas. Salah satunya tentang menunda punya anak dan bagaimana program penundaan terbaik yang tidak menyakiti kedua pihak. Kiara berpikir jika Alaric mengenakan sarung pengaman saat mereka berhubungan intim, maka itu adalah pengaman terbaik yang paling tidak berbahaya. Atau ada jalan lain dengan memantau masa subuh Kiara. Tetapi Kiara tidak mau jika ada alat kontasepsi yang dimasukkan ke tubuhnya karena biasanya alat seperti itu ada efek sampingnya. Namun Alaric sepertinya masih kehilangan minat untuk menobrol dengan Kiara. Kiara pun menyadari, ini adalah

  • Tuan Sutradara Dan Nona Aktris   159. Gagal Bercinta

    "Mas, sebentar," ucap Kiara lagi setelah mereka mandi dan mereka sudah bersiap di tempat tidur. Alaric sudah menciumi Kiara beberapa kali. Keningnya mengernyit mendengar Kiara menginterupsinya lagi. "Ada apa lagi, Sayang? Kalau kamu bilang sebentar terus, nanti keburu mood-ku hilang nih," sahut Alaric. "Kita belum benar-benar ngobrolin tentang rencana kita punya anak," kata Kiara. Alaric terbelalak. "Hah?" tanyanya terkejut, tak menyangka Kiara akan mengajaknya membahas tentang rencana punya anak ketika hasratnya sudah semakin tinggi seperti sekarang. "Maksudku, sebaiknya kita pakai pengaman sebelum kita benar-benar membahas tentang rencana kita punya anak," kata Kiara lagi. Minat Alaric langsung lenyap. Dia pun duduk di tempat tidur, menyandarkan punggungnya ke kepala tempat tidur. "Oke, aku memang salah. Nggak pernah mengajak kamu membahas tentang rencana punya anak denganmu sebelum kita menikah. Jadi, ap

  • Tuan Sutradara Dan Nona Aktris   158. Apartemen Baru

    Di bandara Sokarno Hatta, Kiara dan Alaric berpisah dengan Livia karena tujuan mereka berbeda. Kiara merasa aneh dan belum terbiasa dengan situasi ini. Dia masih belum terbiasa tinggal serumah dengan Alaric dan berpisah dari Livia. Tetapi ini lah hidupnya sekarang. Dia sudah memulai membangun sebuah keluarga bersama Alaric. Sopir Kiara masih bekerja dengannya. Karena Kiara masih membutuhkannya jika dia nanti punya kegiatan yang berbeda dengan Alaric. Kiara sudah meminta sopirnya itu menjemputnya di bandara sejak kemarin. Maka, kini Kiara dan Alaric sudah berada di jok belakang mobil Kiara yang dikendarai sopir Kiara. Kiara menyandarkan kepalanya ke bahu Alaric. Alaric hanya melirik istrinya itu dan tersenyum. Dia biarkan Kiara bersandar padanya. Satu jam kemudian mereka baru sampai di apartemen baru mereka. Kiara tentu saja sudah beberapa kali ke apartemen ini, tetapi tidak pernah menginap. Apartemen yang sebenarnya dibeli Alaric tetapi untuk mereka tinggali

  • Tuan Sutradara Dan Nona Aktris   157. Berpisah Dari Livia

    Kiara dan Alaric kembali ke Jakarta bersama Livia. Namun mulai sekarang tujuan mereka berbeda. "Liv, kamu tinggal di apartemenku saja. Berani kan kamu tinggal sendiri di situ? Untuk sementara, sebelum aku jual. Daripada kosong dan kamu juga bisa ngirit kan nggak usah nyewa tempat lain," kata Kiara, ketika mereka sedang menunggu panggilan masuk ke pesawat yang akan membawa mereka ke Jakarta. "Serius, Ra? Memangnya kapan kamu akan menjual apartemenmu itu?" tanya Livia. "Sepertinya bukan dalam waktu dekat ini. Aku mau nyantai aja jualnya. Nggak usah dipasang diiklan. Sampaikan kabar mau jual itu dari mulut ke mulut aja. Sampai nanti akhirnya ketemu orang yang berminat. Kamu mau kan tinggal di situ dulu? Kan nggak jauh dari apartemenku dan Alaric. Kalau ada apa-apa aku amsih bisa ke situ dengan cepat, atau kamu yang ke apartemen kami," jawab Kiara. "Kenapa nggak kamu sewakan saja, Ra? Nggak perlu dijual. Kan lumayan bisa ada hasilnya, tapi kamu bisa

  • Tuan Sutradara Dan Nona Aktris   156. Syukuran Keluarga

    Kiara dan Alaric masih tinggal satu hari lagi di Surabaya. Ada pesta syukuran yang diadakan bersama oleh keluarga mereka. Bapak, ibu dan adik Alaric yang tinggal di hotel selama di Surabaya, ikut serta dalam acara pesta syukuran itu. Ada om dan tante serta beberapa sepupu Alaric yang juga datang dan menginap di hotel yang sama dengan ayah dan ibunya. Hotel itu jaraknya lebih dekat ke rumah orang tua Kiara. Syukuran itu diadakan di rumah orang tua Kiara. Hanya syukuran keluarga dengan hidangan sederhana. Yang penting mereka bisa berkumpul dan saling mengenal lebih dekat. Sehingga suatu saat bisa saling berkunjung. Kiara senang sekali melihat rumahnya dipenuhi keluarga besarnya. Sama seperti masa lamaran dahulu. Setelah dia kembali ke Jakarta dan hidup hanya berdua Alaric, maka segala keriuhan ini tak akan lagi dia rasakan. Dia pun sibuk merekam momen-momen bersama keluarganya. Kiara meminta satu per satu anggota keluarganya dan keluarga Alaric mengucapkan satu dua pat

DMCA.com Protection Status