Share

Bab 108

Tapi dia baru saja menjulurkan tangan, tapi langsung ditahan Amar.

”Lepaskan tanganku!” teriak lelaki berpostur tubuh besar itu dengan kesal. Dia langsung mengayunkan tangan kiri ke wajah Amar.

Amar tetap terdiam di tempat dan semakin mempererat pegangan di pergelangan tangannya.

“Ah! Lepaskan tanganku, sudah mau patah!” Tubuh lelaki berpostur tubuh besar itu membungkuk dan langsung terjatuh sambil berlutut di lantai.

“Sial! Berani-beraninya ada yang ingin mengacaukan tempat ini! Majulah kalian semua dan pukul dia!” Sepuluh preman yang lebih langsung maju setelah melihat ini. Di saat yang sama, mereka juga mengeluarkan pisau dan tongkat kecil.

“Aku akan mematahkan tangannya kalau ada yang berani mendekat,” ujar Amar santai, sambil memegang kencang tangan lelaki itu.

“Sial! Kalian semua jangan mendekat! Jangan mendekat...” Wajah lelaki itu terlihat sangat buruk. Dia seketika merasa tangannya mau patah.

Beberapa preman itu hanya bisa menghentikan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status