Home / Romansa / Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri / Zahra Bukanlah Zahra Dahulu

Share

Zahra Bukanlah Zahra Dahulu

Author: CacaCici
last update Last Updated: 2024-06-29 21:15:37

Saat ini Zahra berada di ruang keluarga, menemani Nail dan Alean bermain. Sedangkan Zein sudah pergi ke kantor. Sejujurnya, Zahra kasihan pada Alean sebab harus mencari orangtuanya ke kota ini, Alean harus berhenti sekolah. Rencana akan pindah ke sekolah di kota ini. Namun, masalah ini terjadi–Zahra bertemu Zein sehingga Zahra tak sempat mendaftarkan Alean ke sekolah baru.

"Zahra Aurelia, putriku!"

Zahra reflek menoleh ke belakang, sontak berdiri dengan menatap aneh sosok lelaki paruh baya yang terlihat berjalan ke arahnya.

Bug'

Pria itu langsung memeluk Zahra, membuat Zahra terkejut. Aneh, karena Zahra nyaman dengan pelukan ini. Dadanya terasa sesak, jantung berdebar kencang dan hati menghangat. Tanpa sadar, Zahra mengeluarkan bulir kristal dari pelupuk.

Ada perasaan rindu yang ia rasakan. Pelukan pria ini membuat Zahra merasa sangat dicintai.

"Nak." Lucas melepas pelukan, menangkup pipi Zahra kemudian mengecup ubun-ubun putrinya. "Akhirnya kamu kembali, Aurelia ku. Papa sangat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
meowza lee
yg bener aja, orang kena amnesia disuruh megang perusahaan? ╮⁠(⁠╯⁠_⁠╰⁠)⁠╭
goodnovel comment avatar
Lienda nasution
kalau cerita sudah ada hilang ingatan a amnesia atau tabrak lari sudah males nerusin membaca alur klasik spt ini
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Masih Ada Keraguan

    Zahra sekarang di rumah Zein, dia di antar pulang oleh Alana karena Zahra yang keukeuh untuk pulang. Bahkan dia tidak pamit pada ayahnya, saking takutnya dijadikan direktur utama oleh sang ayah. "Zahra yang dulu terlalu keren dan hebat. Aku mana bisa seperti dia, kecuali ingatanku kembali," gumam Zahra, termenung karena insecure serta iri pada dirinya yang dulu. Saat diperjalanan pulang kemari, Zahra bertanya-tanya pada Zahra yang merupakan direktur. Alana menceritakan kehebatan Zahra dalam memimpin perusahaan, mendesain dan menjalankan tanggung jawab. Bukannya bangga pada kemampuannya yang begitu hebat, Zahra malah insecure. Lihatlah dirinya sekarang, sangat kosong dan minim pengetahuan! 'Anda mungkin lupa siapa diri anda, Nona. Tetapi anda tidak akan lupa jati diri anda. Anda panutanku, perempuan hebat yang selamanya akan seperti itu.' Kalimat dari Alana, Zahra tertegun tetapi semakin tertekan secara bersamaan. Sekretarisnya menjadikan dirinya panutan. Bagaimana jika dirinya ya

    Last Updated : 2024-06-29
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Kejam Tetapi Hangat

    "Kau dan Nenekmu adalah orang yang menemukan istriku. Kau bisa ceritakan apa yang terjadi saat itu?" Zein berkata pelan, berusaha ramah dan baik karena yang ia hadapi adalah anak dibawah umur. Namun, tetap saja aura mengintimidasi menguar dari dirinya. Zein tetap lah Zein. Alean menatap gugup serta takut, bahkan sudah berkeringat dingin. "Tenang, aku tidak akan mencelakaimu jika kau jujur. Sebaliknya, aku akan memberikanmu hadiah," ucap Zein, berupaya merilekskan Alean. Alean menganggukkan kepala, meskipun aura mengerikan pria ini tak hilang akan tetapi Alean merasa jika Zein memang orang baik. "Saat itu aku dan Nenekku berada di sekitar pinggir jalan, mencari rumput untuk ternak kami. Lalu tiba-tiba saja sebuah mobil lewat. Karena jarang ada mobil mewah melintas di desaku, aku dan Nenekku menonton mobil itu saat lewat. Tetapi mengejutkannya seorang perempuan melompat dari mobil lalu tubuhnya menggelinding ke jurang. Nenek mengajakku bersembunyi di rumput, takut terjadi sesuatu.

    Last Updated : 2024-06-29
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Zein Memaksa

    Ceklek' Zahra yang menunggu di depan pintu ruang kerja Zein, seketika menoleh saat mendengar pintu di buka. Dia langsung menghampiri Alean, segera membawa adiknya tersebut dalam pelukannya. "Kamu tidak apa-apa, Alean?" tanya Zahra, mendapat anggukan dari Alean. "Aku tidak apa-apa, Kak. Aku hanya mengobrol dengan Tuan Zein," jawab Alean, tersenyum cerah ke arah Zahra. Hari ini Alean sangat bahagia, senang karena dia mendapatkan sebuah keluarga. "Kenapa masih memanggilnya Kak, Aiden?" tegur Zein, berada tepat di belakang Alean dan Zahra. Hal tersebut membuat Zahra buru-buru menoleh ke belakang. Merasa dirinya terlalu dekat dengan Zein, Zahra melangkah mundur untuk menciptakan jarak. Namun, hal tersebut diketahui oleh Zein, pria itu menarik pinggang Zahra–merangkulnya dengan mesra. "Siapa Aiden?" tanya Zahra, hanya diam meskipun Zein memeluk pinggangnya. Sejujurnya, Zahra ingin protes akan tetapi dia takut protesnya malah membuat Zein semakin menjadi-jadi."Sekarang namanya adalah

    Last Updated : 2024-06-30
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Fakta Nail

    "Aku benar-benar tidak bisa. Bukan karena aku takut mencoba, Tuan Zein, tetapi aku sadar diri. Kemampuanku tidak ada." "Ada," jawab Zein tegas, "kau hanya perlu memancing supaya dia muncul. Wife, kau sangat hebat, kemampuan mu luar biasa dalam mendesain. Ingatanmu tidak terhapus, hanya tertimbun.""Bagaimana jika aku menghancurkan semuanya? Sungguh, aku bukan Zahra yang kalian inginkan. Aku-- yah aku! Aku hanya perempuan desa yang hidup dengan sederhana, pengetahuanku tak luas dan terbatas. Intinya … aku adalah aku!" pekik Zahra, terlalu tertekan dengan semuanya. Zahra yang dulu terlalu sempurna, Zahra sekarang merasa tak bisa mengimbangi. "Syuuttt." Zein memperdalam pelukannya, mendudelkan wajah di pucuk kepala Zahra lalu mengecupnya beberapa kali supaya menenangkan Zahra. Zein tahu dia terkesan menekan Zahra, akan tetapi ini demi kebaikan istrinya. Jika Zahra kembali ke kantor, melakukan aktivitas yang sama seperti dahulu, mungkin ingatan istrinya akan kembali muncul. "Tenang, Wi

    Last Updated : 2024-06-30
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Deana Menyiksa Nail dan Zahra Marah

    "Hei, Bisu!" Deana mendekati Nail kemudian langsung menendang mainan anak kecil tersebut. Nail mendongak, menatap berang bercampur kesal pada sosok perempuan yang sangat ia benci tersebut. Namun, dia hanya diam. Nail hanyalah anak kecil. Meskipun ada perasaan ingin melawan, tetapi perasaan takut lebih mendominasi. "Apa kamu sudah mengatakan pada Kak Zein untuk menikahiku?" bentak Deana. Dia tahu Zein tak di rumah, oleh sebab itu dia berani memaki-maki Nail. Maid? Cih, tak ada yang berani melawan Deana di sini. Semua maid takut padanya sehingga mereka tak berani mengadukan keburukan Deana pada Zein. "Kamu belum menyuruh Kak Zein yah untuk menikahiku? Sialan! Kamu memang anak kurang ajar," maki Deana, berjongkok lalu menjewer kuat telinga Nail. Namun, tiba-tiba saja seorang menarik rambutnya dari belakang kemudian mendorong kasar dirinya ke kolam. Byurrrr' Tubuh Deana basah seluruhnya, buru-buru kepermukaan kemudian langsung memburu oksigen. Mata Deana langsung menatap tajam ke a

    Last Updated : 2024-06-30
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Membantu Zein Melepas Pakaian

    "Ekhmm."Zahra yang sedang belajar bersama Alana tersebut reflek menoleh ke arah Zein. Pria itu berada tepat di belakang Zahra, berdiri dengan bersedekap di dada. Tatapan pria itu menghunus tajam, terkesan marah dan sedang menahan emosi. Alana yang melihat Zein di sana, langsung berdiri kemudian membungkuk hormat pada Zein. "Selamat sore, Tuan Zein." Alana berkata sopan. "Humm." Zein hanya berdehem sebagai tanggapan. Zahra yang melihat ikut berdiri, buru-buru membungkuk pada Zein untuk memberi salam. Jangan-janagn Zein terlihat marah karena Zahra tidak memberi salam saat pria ini datang. Zein terkenal arogan, tentu saja semua orang harus hormat dan tunduk padanya. "Se-selamat sore, Tuan--" Ucapam Zahra berhenti, mendadak Alana memegang pundaknya–memaksa agar Zahra menegakkan tubuh. Setelah Zahra berdiri tegak, Alana menyikut lengan Zahra. Kemudian dia berbisik untuk menegur sang nona."Nona Zahra jangan membungkuk pada Tuan Zein, sebab Tuan adalah suami Nona." ucap Alana yang m

    Last Updated : 2024-06-30
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Mandi Bersama

    "Aku suka jika istriku tidak tertindas." Cup'Karena salut dengan apa yang dikatakan istrinya, Zein menghadiahi Zahra dengan sebuah kecupan. Kesengajaan berkedok hadiah! "Dan … besok, jika dia datang lagi, pukul saja kepalanya dengan tongkat bisbol. Itu lebih baik daripada hanya sekedar menampar atau menceburkannya ke kolam." Zein menatap geli ke arah wajah Zahra, di mana perempuan ini menampilkan ekspresi konyol karena mungkin syok mendengar penuturan Zein. 'Aku lupa kalau Tuan Zein aslinya jahat.' batin Zahra. 'Tetapi dia tidak marah?' "Tuan tidak marah?" tanya Zahra bingung. "Untuk apa?" Zein terkekeh pelan, "aku akan marah jika kau hanya diam ketika putra kita ditindas olehnya. Perempuan itu-- manusia paling munafik." "Hah?" Zahra semakin bingung. Jadi Zein membenci Deana? Atau Zein sebenarnya tahu jika Deana adalah perempuan yang jahat. Tetapi jika Zein tahu dia jahat, kenapa Zein tetap membiarkan Deana datang ke rumah ini. "Tenang saja, Sweetheart." Zein membelai pinggira

    Last Updated : 2024-06-30
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Jangan Panggil Aku Tuan Sweetheart

    "Berhenti memanggilku tuan." Zein tiba-tiab berucap, menegur Zahra yang sampai saat ini suka sekali memanggilnya tuan. Bahkan tadi Zahra membungkuk padanya untuk memberi hormat. "Aku suamimu, bukan majikanmu," tambah Zein. Zahra menganggukkan kepala, masih malu karena insiden mandi. Sampai sekarang Zahra masih bertanya-tanya apakah dulu dia seperti yang Zein katakan, suka meminta Zein memandikannya. Jika yang Zein katakan benar, bukankah itu sangat memalukan?! Sudah besar tetapi masih dimandikan suami. Oh Tuhan!"Boleh meminta bantuan, Sweetheart?" Zahra mengalihkan pandangan dari buku sketsa. Sejujurnya saat ini dia sedang berlatih mendesain. Aneh, tetapi Zahra pandai. Di desa, Zahra seorang guru seni. Dia juga tidak tahu berasal dari mana kemampuan tersebut dan pihak sekolah sendiri yang meminta agar Zahra mengajar karena keahliannya menggambar. Tentunya untuk itu Zahra harus belajar seni secara dalam, supaya dia tidak terlalu bodoh saat mengajari anak di bangku SD. Namun, un

    Last Updated : 2024-06-30

Latest chapter

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (48) Tamat

    "Bagaimana, Wife? Kau suka?" tanya Marc, menoleh pada istrinya dengan senyuman lembut. Alis Marc menaikkan sebelah, terkekeh pelan melihat reaksi istrinya. Belum apa-apa tetapi Kiana sudah membeku di tempat. Cih, bahkan dia belum mengutarakan cintanya pada sang istri. Kiana mematung di tempat, punggungnya terasa panas tetapi tangannya dingin. Masih dibagian sini tetapi Kiana sudah sangat gugup. Ya Tuhan! Kiana tak percaya jika Marc biasa menyiapkan tempat se indah ini. "Ekhem." Suara deheman tersebut membuat Kiana menoleh pada Marc. Matanya membelalak lebar, tak percaya dan terkejut pada Marc yang sudah bertekuk lutut dihadapannya. Pria itu memegang kotak hitam mewah, di mana ketika dibuka isinya adalah … kosong. "Ko-kosong?" bingung Kiana, gugup dan berdebar tak karuan. Marc mendapat kotak dan ternyata benar, kotak tersebut kosong. Dia berdecak pelan kemudian berdiri. Wajah Marc terlihat kesal, dingin secara bersamaan. "Ti-tidak apa-apa, Kak Marc. Tanpa cincin jug

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (47)

    "MARC!" jerit Disha antara syok dan horor. Akan tetapi yang dia panggil malah terlihat santai. Disha geleng-geleng kepala, sudah menangis karena melihat kejahatan putranya. Disha sangat lega suaminya tak ada di sini akan tetapi dia lupa juga titisan suaminya ada di sini. Marc dan Damon, sama saja! "Penjaga!" Daniel memangil penjaga, kemudian menyuruh mereka untuk membereskan kekacauan yang Marc lakukan, "bawa mayat perempuan ini, buang ketengah hutan. Jangan sampai ada jejak yang tertinggal." "Baik, Tuan." Para penjaga melaksanakan perintah, langsung membawa mayat Sofia dari sana. "Masalah sudah selesai. Dan … Marc, lain kali jangan seperti tadi. Kasihan orang-orang rumah yang tak terbiasa dengan suara tembakan, Nak. Apalagi istrimu," tegur Daniel kemudian pada cucunya. Dia geleng-geleng kepala karena Marc dan Damon sangat persis. Untung daddy dari cucunya tak ada di sini. Karena jika Damon di sini, tentu Damon akan membenarkan tindakan Marc dan bahkan bisa memarahi siapapun

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (46)

    "Bisa saja kamu membuat surat palsu," elak Sofia. "Masalah di rumah Kakek Nenekku, bukannya kamu yang lebih dulu menuduhku yang bukan-bukan?! Kamu menuduhku gembel dan berniat mengacaukan pesta, kamu mengusirku dari rumah Nenek dan Kakekku sendiri. Dan wajar bukan jika aku menyuruh maid di rumah Kakek Nenekku mengawasimu karena … seorang tamu tidak dikenal bisa-bisanya ada di ruang keluarga kami. Padahal ruangan itu area terlarang untuk para tamu. Pertanyaannya, kenapa kamu bisa di sana? Pasti berniat macam-macam bukan?" "Aku bukan pencuri!" marah Sofia, berteriak kesal karena tak tahan dengan tuduhan Kiana. Yang membuatnya semakin kesal adalah semua orang diam dan mendengarkan perkataan Kiana. "Kenapa marah? Aku saja tidak marah saat kamu mengusirku dari rumahku sendiri." Sofia memucat, menggelengkan kepala pada Audi. Dia berharap Audi tak percaya pada perkataan Kiana. "A-aku tidak mengusirnya, Nenek. A-aku bertujuan baik. Saat itu-- dia mengenakan pakaian santai. Sedangkan a

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (45) Berkumpul untuk Menyelesaikan Masalah

    "Kenapa kalian memenjarakan Sofia, Marc?" tanya Audi, menatap Marc dengan ekspresi tak enak kemudian menatap satu persatu anggota keluarga yang lain– yang telah ia suruh berkumpul di kediaman Lucas. Sofia juga ada di sana, sudah ia bebaskan dari penjara. Sofia menghubunginya, mengatakan jika Marc telah memenjarakannya karena kesalah pahaman. "Aku tidak memenjarakannya, Nek," jawab Marc, "dan aku juga tak mungkin memenjarakannya," lanjut Marc, seketika membuat Sofia tersenyum manis–merasa jika Marc memiliki perasaan padanya oleh sebab itu Marc tak ingin menjebloskannya dalam penjara. Audi juga terlihat senang mendengarkan penuturan Marc, ternyata Marc tak ingin menjebloskan Sofia dalam penjara. "Hukuman di penjara terlalu ringan untuk wanita itu. Kejahatan yang dia perbuat sudah sangat banyak," lanjut Marc, seketika membuat senyuman Audi hilang. Begitu juga dengan Sofia yang langsung memucat. "Penjara terlalu enak baginya," tambahnya yang semakin membuat Sofia ketakutan. "Marc

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (44) Tantangan Ungkapan Cinta

    Kiana menatap gambarnya yang salah coret, menganga sedikit lalu menoleh pada suaminya. Pria satu ini! Sangat-sangat tak aman untuk kesehatan jantung Kiana. Hell! Dari tadi, Marc sudah bagus hanya diam dan tak bersuara. Tetapi kenapa dia tiba-tiba mengeluarkan suara? See?! Sekalinya Marc berbicara, gambar Kiana rusak. Bencana! "Jawab." Marc bangkit dari kursi lalu menghampiri Kiana, dia berdiri di belakang istrinya–menatap sejenak pada gambar desain Kiana yang tergores pencil, cukup dalam dan parah. Melihat itu, Marc menarik salah satu sudut bibir ke atas–membentuk sebuah smirk tipis, geli melihat gambar istrinya. Jadi perempuan ini tadi kaget dan salah coret? Cih, menggemaskan. "Kau mencintaiku, Wife?" tanya Marc, membungkuk ke arah Kiana. Satu tangannya memegang sandaran kursi Kiana, satu lagi bertopang pada sisi meja istrinya. Kiana yang sedang menghapus bagian yang salah pada desain, menjadi kikuk lalu berakhir salah hapus. Marc berdecis geli, menarik penghapus dari tangan i

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (43) Pindah Mendadak

    Ceklek' Marc menoleh ke arah pintu, mendapati istrinya di sana. Kiana terlihat kaget, mungkin tak mengira jika Marc telah datang. Kiana masuk dalam kamar, menutupi pintu sembari berjalan menghampiri suaminya. Dia tersenyum manis, senang karena Marc akhirnya kembali. Ada banyak hal yang ingin Kiana ceritakan pada Marc, salah satunya niatan Gebara untuk melamar Kinara–kakaknya. Karena jika Gebara ingin melamar Kinara, pasti mereka akan ke negara Kiana. Itu yang membuat Kiana sangat senang, dia bisa pulang lalu bertemu dengan keluarganya. Tak bisa dipungkiri, Kiana sangat rindu pada keluarganya. "Kak Marc kapan pulang?" tanya Kiana, masih tersenyum manis pada Marc. Pria itu menaikkan sebelah alis, menampilkan raut muka dingin dan tatapan yang cukup mengintimidasi. "Baru saja." Kiana cengar cengir, mendudukkan diri di pinggir ranjang. "Kau sepertinya terlihat sangat senang." Kiana menganggukkan kepala. "Kak Gebara sudah memantapkan niatannya untuk melamar Kak Kinara. Minggu

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (42) Jebakan Sofia?

    Sofia! "Untuk apa kamu datang ke sini?" sinis Kiana, menatap Sofia kesal secara terang-terangan. "Tuan meninggalkan laporan penting dan aku datang untuk menjemputnya," ucap Sofia dengan nada angkuh, berniat masuk akan tetapi Kiana dengan cepat mendorong pundaknya. "Jangan menginjakkan kaki kotormu ke dalam kamarku dan Kak Marc." Tak mau kalah, Kiana memperlihatkan keangkuhan yang sesungguhnya pada Sofia, "makhluk rendahan sepertimu bisa mencemari kamar kami," lanjut Kiana. Sofia mengepalkan tangan, menatap begitu marah pada Kiana. "Kiana! Jaga ucapanmu, ini bukan keluarga Melviano! Mungkin di keluargamu, kamu adalah nona muda yang selalu dihormati dan dimanja. Tetapi di sini …-" Kiana langsung memotong, berkata santai dengan bersedekap di dada, "nyonya Lucas. Aku malah naik jabatan di sini. Dari Lady Melviano, menjadi Nyonya Lucas. Iri, Remahan Biskuit?" ejek Kiana di akhir kalimat. Sofia semakin marah mendengar ucapan Kiana. Dia sangat tak terima, apalagi bagian Kiana meny

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (41) Ternyata Memikirkan Hal yang Sama

    "A-aku memang kecelakaan, Tante. A-aku bahkan hampir mati." pekik Sofia, menangis dengan air mata yang terus meluruh. Disha menghela napas, tak ingin berdebat lagi dengan perempuan tersebut. "Kalau begitu biarkan Arseno memeriksa kakimu," ucap Disha dengan nada tegas. Sofia memucat, gugup dan terlihat panik. Kakinya tidak sakit ataupun patah. Meski Arseno bukan dokter ortopedi, tetapi dia yakin kalau Arseno akan tahu kebohongannya. Namun, jika dia keukeuh menolak, Disha akan lebih curiga padanya. Disha memanggil beberapa maid untuk membawa Sofia ke dalam, setelah itu dia menyuruh keponakannya untuk memeriksa kaki Sofia. ***Cup' Marc mencium bibir Kiana, melumatnya cukup kasar dan penuh penuntutan. Saat ini mereka sudah dalam kamar, membuat Marc leluasa untuk mencium istrinya. "Ummff--" Kiana memberontak, cukup kaget karena Marc tiba-tiba menciumnya. Dia juga ingin mengatakan sesuatu pada Marc, oleh sebab itu dia berupaya menghentikan Marc. "Kau menolak ciumanku?" ucap Marc, me

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (40) Drama Sofia Yang Terbongkar

    Setelah berbicara pada Eliza, Kiana menemui mama mertuanya. Dia tak enak hati melihat sang mama mertua yang sibuk ikut membantu persiapan pesta untuk nanti malam. Karena tidak tahu harus membantu apa, Kiana mendekati mama mertuanya untuk bertanya. Akan tetapi, sang mama mertua malah menyuruh Kiana istirahat–menyuruh Yoona supaya mengantar Kiana ke kamar. Yoona berbeda dengan Eliza, perempuan ini sangat santai dan juga ramah. Yoona memiliki seorang kakak bernama Gerald De Lucas, dan dia ternyata bekerja di DSL. Hanya saja karena Kiana tak memperhatikan dan Gerald tak terlalu menonjol orangnya, Kiana tak tahu jika Gerald adalah sepupu Marc. Suaminya juga punya satu sepupu laki-laki lainnya. Namanya Arseno De Lucas (anak dari Ando dan Aulia) di mana Ando adalah paman tertua Marc. Arseno sendiri memilih berbeda, menjadi seorang dokter bedah yang sudah terkenal keahliannya di negara ini. "Yoona, aku akan membantumu. Katakan apa yang bisa ku lakukan?" ucap Kiana, menolak masuk dalam ka

DMCA.com Protection Status