Beranda / Romansa / Tuan Lumpuh, I Love You / Bab 56 Rencana Kalista Untuk Nara

Share

Bab 56 Rencana Kalista Untuk Nara

Penulis: Tri Setyorini
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-06 22:53:29
Acara pesta ulang tahun tuan muda Andrew pun hari dilaksanakan. Sore itu di rumah utama, nenek dan Reno sudah siap akan berangkat menuju ke hotel mewah di mana acara ulang tahun akan diselenggarakan.

Pria lumpuh yang terlihat sangat mempesona dengan kemeja hitam dan dasi berwarna merahnya itu tampak sedang menunggu Nara di ruang tengah.

"Nek, apa saya panggilkan Nara? Dia kenapa belum keluar dari kamarnya?" tanya Reno yang juga sudah menunggu bersama nenek Miranti dan Jaden.

"Iya, coba kamu jemput dia, Ren, aku hubungi ponselnya juga tidak aktif," ucap nenek Miranti.

"Reno, tunggu!" seru Jaden dan seketika langkah kaki Reno pun terhenti. "Biar aku yang memanggil Nara. Aku juga mau bicara sebentar dengannya."

"Oh ya sudah, Tuan JL."

Jaden pun mendorong kursi rodanya berjalan menuju ke kamar Nara. Saat sampai di depan pintu, pria itu mengetuk beberapa kali pintu kamar Nara.

"Nara ... Nara!" panggilnya.

Tak lama pintu dibuka dan terlihat kepala Nara yang menyembul dari ba
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Tuan Lumpuh, I Love You   Bab 57 Pria Misterius Itu

    Nara sedang bersama dengan Jaden menikmati suasana pesta ulang tahun Andrew, sampai pada akhirnya Alexa mengajak pergi Jaden karena dirinya ingin memperkenalkan Jaden pada teman-teman bisnis Alexa.Nenek pun di sana tengah sibuk dengan rekan bisnis lainnya yang juga turut hadir di acara pesta itu. Reno yang terlihat mengambil minuman pun akhirnya menghampiri Nara."Nara, ini untuk kamu." Reno pun memberikan orange jus pada Nara."Terima kasih, Reno. Acara pesta ulang tahunnya mewah sekali ya, Ren, aku baru pertama kali melihat acara ulang tahun semewah ini." Nara pun masih tidak percaya jika ini adalah acara ulang tahun."Tiap tahun selalu begini, Nara. Tuan muda Andrew dan mamanya setiap tahun selalu mengadakan pesta ulang tahun dengen sangat mewah karena mereka memang suka dengan pesta," terang Reno yang memang mengetahui kebiasaan Andrew dan mamanya."Kalau buatku sayang sekali uang harus dihabiskan stiap tahun hanya untuk acara pesta ulang tahun. Sekali saja tidak masalah, tapi ka

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-07
  • Tuan Lumpuh, I Love You   Bab 58 Sebuah Rahasia Terungkap

    Nara memilih untuk menguping pembicaraan dua pria yang jujur saja sangat membuat Nara penasaran. Ada hubungan apa antara Devon dengan pria yang beberapa tahun lalu pernah mendatanginya untuk menawarkan suatu pekerjaan yang sudah membuat hidupnya dihantui rasa bersalah sampai saat ini? "Tuan Devon, saya mau memberitahu jika wanita itu dan kekuarganya tidak bisa saya temukan." "Bodoh! Kenapa kamu tidak bisa menemukan mereka? Aku takut jika suatu hari wanita itu akan datang menemui Jaden dan mengatakan semuanya." Kedua rahang Devon pun terlihat mengeras menahan amarah. "Saya yakin jika dia tidak akan melakukan hal itu karena dia adalah orang yang bisa dipercaya dan profesional dengan pekerjaannya." "Bagaimana kamu bisa yakin? Bisa saja dia pergi ke Jaden.dan akan memberitahu segala dengan imbalan uang. Bukannya dia sedang membutuhkan banyak uang untuk pengobatan.anaknya yang sakit, dan uang dariku bisa saja sudah habis dan dia membutuhkan lagi, kecuali jika dia menemuiku." Sorot mat

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-07
  • Tuan Lumpuh, I Love You   Bab 59 Hati Yang Hancur

    Nenek Miranti mengajak Jaden serta Nara untuk pulang lebih dulu dari acara pesta itu karena wanita tua itu tidak tega melihat keadaan cucunya yang sekali lagi merasakan kesedihan yang teramat akibat hinaan dan tawa menghina para tamu di acara pesta."Sukses dengan baik." Tawa kebahagiaan terlihat jelas di wajah Kalista yang ada di sana. "Rencana kamu berhasil dengan baik, Kalista, meskipun kakakku yang lumpuh itu juga mendapat malu akibat rencana kamu," ucap Andrew dengan wajah sedih."Kamu tidak perlu sedih, Andrew karena setelah ini hubungan mereka juga akan berakhir. Kamu bilang jika kamu tidak suka melihat pelayan itu menjadi kekasih kakak kamu.""Iya memang benar, tapi aku juga kasihan melihat Kakakku ditertawakan semua orang di sana. Kamu tau, kan, kalau aku itu sangat menyayangi kakak tiriku itu, tapi aku tidak rela dia malah menjalin hubungan dengan pelayannya.""Kamu tenang saja karena sebentar lagi Jaden yang merasa tidak bisa melindungi pelayannya itu akan memutuskan hubun

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-08
  • Tuan Lumpuh, I Love You   Bab 60 Rencana Pernikahan

    Tak lama pintu ruangan Devon pun diketuk oleh seseorang dan tak lama seseorang masuk ke dalam sana. Pria yang waktu itu dilihat oleh Nara sekarang ada di dalam ruangan Devon. "Ada apa lagi, Bimo?" tanya Devon dengan nada marah.Pria yang bernama Bimo itu pun melihat pada Andrew. Dia seolah tidak enak jika menyampaikan informasi yang didapatnya di depan Andrew."Kamu katakan saja ada apa? Andrew itu teman baikku dan dia pun mengetahui semua apa yang aku lakukan," lanjut Devon."Tuan Devon, saya sudah mengetahui di mana wanita itu.""Di mana dia? Apa sudah kamu bereskan?" "Belum, Tuan," ucapnya sembari menundukkan kepala. "Bodoh! Kenapa tidak kamu lakukan?" bentak Devon marah."Saya belum bisa mendekati dia karena dia sekarang berada di rumah kediaman keluarga Luther.""Apa?" Devon sampai berdiri dari kursinya karena terkejut mendengar apa yang baru saja anak buahnya itu katakan."Siapa wanita yang kalian bicarakan dan yang ada di rumahku, Devon?" tanya Andrew yang juga penasaran."W

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-08
  • Tuan Lumpuh, I Love You   Bab 1. Menjadi Pelayan

    "Tidakkk!" "Nara, kamu mimpi buruk lagi?" tanya wanita paruh baya yang ada di samping Nara. Wajah pucat dan peluh yang membasahi dahi wanita bernama Nara itu tampak sangat jelas, bahkan napas naik turun juga terlihat pada dadanya. "Iya, Bu. Aku bermimpi lagi tentang pria itu," ucapnya dengan bibir bergetar. Seketika wanita yang dipanggil ibu oleh Nara memberikan segelas air minum dan dengan cepat Nara menghabiskannya. "Kamu sebaiknya tenang dulu. Coba tarik napas dalam dan embuskan perlahan." Nara pun mengikuti apa yang ibunya sarankan, dan tentu saja hal itu berhasil membuat Nara sedikit tenang. "Bu, aku minta tolong agar Ibu menjaga Nio di sini selama aku menjalankan rencanaku nanti. Apa Ibu bisa membantuku?"Tangan yang tampak keriputan itu mengusap lembut pucuk kepala putrinya. "Kamu tenang saja, ibu akan menjaga Nio dengan baik di sini, kamu lakukan saja rencanamu itu, Nara." "Terima kasih, Bu, karena selama ini selalu mendukung apa yang aku lakukan, dan maaf jika selama

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-07
  • Tuan Lumpuh, I Love You   Bab 2. Bertemu Tuan Muda Jaden

    Nenek Miranti membawa Nara ke kamar Jaden, dan saat pintu dibuka, Nara melihat seorang pria dengan kursi rodanya duduk membelakanginya, dia sedang melihat ke arah luar jendela kamarnya."Jaden, nenek ingin bicara denganmu.""Nek, aku sudah katakan jika aku tidak membutuhkan seorang pelayan untuk merawatku! Kenapa Nenek menganggap aku pria lumpuh yang tidak bisa apa-apa?" Pria bernama Jaden itu bicara tanpa melihat pada lawan bicaranya."Jaden, nenek mencarikan kamu seorang pelayan bukan karena nenek menganggap kamu tidak bisa apa-apa, tapi agar kamu ada yang memperhatikan lebih baik di sini.""Tidak perlu ada yang memperhatikanku, Nek, aku bisa mengurus hidupku sendiri." "Bagaimana kamu bisa mengurus dirimu sendiri? Kamu sendiri saja duduk di kursi roda," ucap Nara tegas.Nenek Miranti yang mendengar hal itu seketika menoleh pada Nara yang berdiri tepat di sampingnya. Wajah Nara menunjukkan aura dinginnya."Siapa kamu berani mengatakan hal itu padaku?" Jaden seketika memutar kursi ro

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-07
  • Tuan Lumpuh, I Love You   Bab 3. Menjalankan Rencana Part 1

    Nara sudah berada di depan pintu kamar lelaki yang tadi mengusirnya dengan kasar. Dia sekali lagi menarik napasnya dalam sebelum akhirnya tangannya mengetuk pintu itu. Satu ketukan, Nara tidak mendapat jawaban. Nara kembali mengetuk pintu kamar itu hingga tiga kali ketukan. "Aku tidak mau diganggu!" seru suara Jaden terdengar begitu jelas di telinga Nara. "Tuan Muda Jaden, waktunya makan siang dan minum obatmu," Nara akhirnya memberanikan diri mengatakan sesuatu. "Sudah aku bilang, aku tidak mau diganggu. Kamu pergi dari sini!" bentaknya marah. Nenek dan Reno yang melihat hal itu tampak cemas. "Ren, Jaden kenapa hari ini terlihat begitu marah?" "Sebenarnya tadi Tuan Jaden melihat berita di sosial media jika Nona Kalista akan pergi ke Barcelona untuk pemotretan dan di sana Nona Kalista juga mengatakan akan sekalian liburan. Barcelona, kan, tempat yang sangat ingin didatangi oleh Nona Kalista jika nanti menikah dengan Tuan Jaden. Jadi, Tuan Jaden mungkin merasa kecewa karena dia

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-07
  • Tuan Lumpuh, I Love You   Bab 4. menjalankan Rencana part 2

    Nara menemui Nenek dan Reno yang ada di luar kamar Jaden. Nenek dapat melihat wajah Nara yang sepertinya baru saja menangis.Iya! Nara tadi sempat menitikkan air mata karena perlakuan Jaden di dalam kamar tadi."Nara, kamu baik-baik saja, kan?" tanya Nenek Miranti dengan wajah khawatirnya. "Nek, aku tidak apa-apa.""Nona Nara, tadi aku sempat mendengar suara piring pecah. Apa Tuan Jaden sudah menyakitimu?" Gantian Reno yang wajahnya cemas. "Tuan Muda Jaden tadi melempar piring makanannya saat aku menyuapinya.""Sudah aku duga, dia memang sering sekali seperti itu saat para pelayan yang aku tunjuk untuk merawatnya sedang membawakan dia makanan."Reno melihat warna merah pada kulit pipi Nara dan Reno tahu jika selain melempar piring makannya, bosnya itu juga menyakiti Nara."Apa Tuan Jaden juga menyakiti Nona Nara?" Telunjuk Reno menunjuk pada wajah Nara."Ya Tuhan! Cucuku benar-benar keterlaluan! Nara aku minta maaf karena cucuku sudah kasar sama kamu.""Nenek tidak perlu khawatir. O

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-07

Bab terbaru

  • Tuan Lumpuh, I Love You   Bab 60 Rencana Pernikahan

    Tak lama pintu ruangan Devon pun diketuk oleh seseorang dan tak lama seseorang masuk ke dalam sana. Pria yang waktu itu dilihat oleh Nara sekarang ada di dalam ruangan Devon. "Ada apa lagi, Bimo?" tanya Devon dengan nada marah.Pria yang bernama Bimo itu pun melihat pada Andrew. Dia seolah tidak enak jika menyampaikan informasi yang didapatnya di depan Andrew."Kamu katakan saja ada apa? Andrew itu teman baikku dan dia pun mengetahui semua apa yang aku lakukan," lanjut Devon."Tuan Devon, saya sudah mengetahui di mana wanita itu.""Di mana dia? Apa sudah kamu bereskan?" "Belum, Tuan," ucapnya sembari menundukkan kepala. "Bodoh! Kenapa tidak kamu lakukan?" bentak Devon marah."Saya belum bisa mendekati dia karena dia sekarang berada di rumah kediaman keluarga Luther.""Apa?" Devon sampai berdiri dari kursinya karena terkejut mendengar apa yang baru saja anak buahnya itu katakan."Siapa wanita yang kalian bicarakan dan yang ada di rumahku, Devon?" tanya Andrew yang juga penasaran."W

  • Tuan Lumpuh, I Love You   Bab 59 Hati Yang Hancur

    Nenek Miranti mengajak Jaden serta Nara untuk pulang lebih dulu dari acara pesta itu karena wanita tua itu tidak tega melihat keadaan cucunya yang sekali lagi merasakan kesedihan yang teramat akibat hinaan dan tawa menghina para tamu di acara pesta."Sukses dengan baik." Tawa kebahagiaan terlihat jelas di wajah Kalista yang ada di sana. "Rencana kamu berhasil dengan baik, Kalista, meskipun kakakku yang lumpuh itu juga mendapat malu akibat rencana kamu," ucap Andrew dengan wajah sedih."Kamu tidak perlu sedih, Andrew karena setelah ini hubungan mereka juga akan berakhir. Kamu bilang jika kamu tidak suka melihat pelayan itu menjadi kekasih kakak kamu.""Iya memang benar, tapi aku juga kasihan melihat Kakakku ditertawakan semua orang di sana. Kamu tau, kan, kalau aku itu sangat menyayangi kakak tiriku itu, tapi aku tidak rela dia malah menjalin hubungan dengan pelayannya.""Kamu tenang saja karena sebentar lagi Jaden yang merasa tidak bisa melindungi pelayannya itu akan memutuskan hubun

  • Tuan Lumpuh, I Love You   Bab 58 Sebuah Rahasia Terungkap

    Nara memilih untuk menguping pembicaraan dua pria yang jujur saja sangat membuat Nara penasaran. Ada hubungan apa antara Devon dengan pria yang beberapa tahun lalu pernah mendatanginya untuk menawarkan suatu pekerjaan yang sudah membuat hidupnya dihantui rasa bersalah sampai saat ini? "Tuan Devon, saya mau memberitahu jika wanita itu dan kekuarganya tidak bisa saya temukan." "Bodoh! Kenapa kamu tidak bisa menemukan mereka? Aku takut jika suatu hari wanita itu akan datang menemui Jaden dan mengatakan semuanya." Kedua rahang Devon pun terlihat mengeras menahan amarah. "Saya yakin jika dia tidak akan melakukan hal itu karena dia adalah orang yang bisa dipercaya dan profesional dengan pekerjaannya." "Bagaimana kamu bisa yakin? Bisa saja dia pergi ke Jaden.dan akan memberitahu segala dengan imbalan uang. Bukannya dia sedang membutuhkan banyak uang untuk pengobatan.anaknya yang sakit, dan uang dariku bisa saja sudah habis dan dia membutuhkan lagi, kecuali jika dia menemuiku." Sorot mat

  • Tuan Lumpuh, I Love You   Bab 57 Pria Misterius Itu

    Nara sedang bersama dengan Jaden menikmati suasana pesta ulang tahun Andrew, sampai pada akhirnya Alexa mengajak pergi Jaden karena dirinya ingin memperkenalkan Jaden pada teman-teman bisnis Alexa.Nenek pun di sana tengah sibuk dengan rekan bisnis lainnya yang juga turut hadir di acara pesta itu. Reno yang terlihat mengambil minuman pun akhirnya menghampiri Nara."Nara, ini untuk kamu." Reno pun memberikan orange jus pada Nara."Terima kasih, Reno. Acara pesta ulang tahunnya mewah sekali ya, Ren, aku baru pertama kali melihat acara ulang tahun semewah ini." Nara pun masih tidak percaya jika ini adalah acara ulang tahun."Tiap tahun selalu begini, Nara. Tuan muda Andrew dan mamanya setiap tahun selalu mengadakan pesta ulang tahun dengen sangat mewah karena mereka memang suka dengan pesta," terang Reno yang memang mengetahui kebiasaan Andrew dan mamanya."Kalau buatku sayang sekali uang harus dihabiskan stiap tahun hanya untuk acara pesta ulang tahun. Sekali saja tidak masalah, tapi ka

  • Tuan Lumpuh, I Love You   Bab 56 Rencana Kalista Untuk Nara

    Acara pesta ulang tahun tuan muda Andrew pun hari dilaksanakan. Sore itu di rumah utama, nenek dan Reno sudah siap akan berangkat menuju ke hotel mewah di mana acara ulang tahun akan diselenggarakan. Pria lumpuh yang terlihat sangat mempesona dengan kemeja hitam dan dasi berwarna merahnya itu tampak sedang menunggu Nara di ruang tengah. "Nek, apa saya panggilkan Nara? Dia kenapa belum keluar dari kamarnya?" tanya Reno yang juga sudah menunggu bersama nenek Miranti dan Jaden. "Iya, coba kamu jemput dia, Ren, aku hubungi ponselnya juga tidak aktif," ucap nenek Miranti. "Reno, tunggu!" seru Jaden dan seketika langkah kaki Reno pun terhenti. "Biar aku yang memanggil Nara. Aku juga mau bicara sebentar dengannya." "Oh ya sudah, Tuan JL." Jaden pun mendorong kursi rodanya berjalan menuju ke kamar Nara. Saat sampai di depan pintu, pria itu mengetuk beberapa kali pintu kamar Nara. "Nara ... Nara!" panggilnya. Tak lama pintu dibuka dan terlihat kepala Nara yang menyembul dari ba

  • Tuan Lumpuh, I Love You   Bab 55 Merayu Si Pria Arogan

    Nara mengetuk pintu ruang kerja Jaden dan suara pria itu pun menyuruhnya masuk. "Tuan JL, aku ke sini mau membawakan susu coklat hangat untukmu."Nara pun melangkah masuk dengan tidak melepas pandangannya pada pria yang sedang duduk dan menatapnya dengan dingin."Jangan terlalu malam nanti tidurnya. Tidur terlalu malam juga tidak baik untuk kesehatan," oceh Nara sembari meletakan gelasnya."Tidak perlu sok perduli padaku, Nara," ucap Jaden ketus."Bukan sok perduli, tapi aku memang peduli padamu, Tuan JL. Kamu itu kenapa marah-marah terus? Cemburu dengan Kakak Dean. Dia itu adalah—.""Kekasih kamu!" Potong Jaden dengan cepat. "Dia alasan kamu tidak mau menikah denganku? Aku bersyukur tidak jadi menikah dengan wanita pengkhianatan seperti kamu, Nara!" Jaden pun masih menatap tajam wanita di depannya.Nara sudah menduga jika si adik tiri jahat bernama Andrew itu pasti sudah mengirimkan foto dan bicara yang tidak-tidak pada Jaden. "Maksud Tuan JL apa?""Jangan mencoba membohongiku. Kamu

  • Tuan Lumpuh, I Love You   Bab 54 Ancaman Untuk Nara

    Nara sudah duduk tepat di depan Dean. Mereka berdua sedang berada di sebuah restoran yang letaknya tidak jauh dari kediaman Jaden Luther dan Nara di sana sedang menceritakan semuanya, kenapa dirinya bisa menjadi pelayan pria lumpuh bernama Jaden Luther itu."Nara, ini semua salahku, kenapa aku malah menghilang meratapi semua yang sedang terjadi pada keluargaku, sedangkan kamu dan keponakanku sedang dalam keadaan yang sedang membutuhkan aku," ucap Dean dengan tertunduk sedih."Kak, Kak Dean jangan menyalahkan diri sendiri karena semua ini sudah takdir yang harus aku jalani. Mas Abi juga menginginkan aku dan putra menyembunyikan identitas kita karena dia tidak mau aku dan Nio disakiti oleh orang yang dulu mengincarnya," terang Nara merasa sedih teringat tentang pesan terakhir mendiang suaminya."Jadi, sekarang Nio ada di London dengan ibumu? Dia sedang menjalani perawatan karena penyakit kankernya? Kasihan sekali keponakanku itu. Nara, aku akan menemui dia di sana. Aku kangen ingin meli

  • Tuan Lumpuh, I Love You   Bab 53 Siapa Sebenarnya Dean?

    Pria bernama Dean itu pun duduk bersama dengan Nara dan Jaden. Wajah Jaden di sana sudah menunjukan jika dirinya sangat tidak nyaman melihat ada Dean."Nara, dia siapa?" tanya Dean yang melihat Jaden dengan tatapan bersahabat meskipun Jaden melihatnya dingin."Em ... Kak Dean, ini Tuan Jaden Luther dan aku bekerja menjadi pelayan di rumahnya saat ini," jelas Nara dengan ragu-ragu."Apa?" Ekspresi wajah Dean pun seketika menunjukan keterkejutannya. "Kak, apa Kakak masih suka makan ice cream mochi? Aku akan traktir, ya!" seru Nara seketika.Jaden melihat terkejut pada Nara yang tiba-tiba malah menawarkan mentraktir ice cream, padahal di sini Jaden sedang mentraktirnya."Nara, di sini aku tidak menjual ice cream mochi." Pria bernama Dean itu pun seketika terkekeh kecil."Hah? Maksud Kak Dean? Kakak di sini tidak menjual ice cream mochi?" Nara heran pada kalimat itu.""Ini cafe milikku, Nara, aku baru saja membeli cafe ini dari seseorang yang ingin menutupnya karena dulunya cafe ini meng

  • Tuan Lumpuh, I Love You   Bab 52 Bertemu Seseorang

    Jaden sudah selesai melakukan terapi hari ini. Dokter mengatakan jika belum terlihat perkembangan yang signifikan dari keadaan Jaden, tapi Nara selalu meyakinkan jika hal itu tidak perlu dipikirkan karena Nara akan selalu membantu Jaden supaya kesehatannya berangsur membaik, dan Nara tidak akan pernah meninggalkan Jaden.Di dalam mobil, dua orang yang duduk saling bersebelahan itu tampak terdiam. Nara masih dengan pikirannya yang dari tadi mengganggunya, yaitu, tentang kaki Jaden yang tidak ada perkembangan mungkin disebabkan karena obat yang selama ini diberikan oleh Andrew. Sedangkan pria lumpuh di sebelah Nara merasa sedikit down atas pernyataan dokternya. Jaden takut jika suatu hari Nara akan meninggalkannya meskipun Nara sudah mengatakan jika dirinya akan terus bersama dengannya menjalani pengobatan untuk kakinya."Nara, awas!" Pekik Jaden yang akhirnya membuat Nara langsung membanting stir. Suara ban berdecit dan mereka hampir saja menabrak sepeda motor yang tiba-tiba melawan

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status