Share

134. Bibir Di Bahu

“Turunkan suaramu, Fidel ….” pinta Alina, suaranya terdengar hampir berbisik. “Tante tidak mau kalau sampai papanya Jake mendengar keributan ini dan tahu kala Tante menghabiskan uang keluarga Heizt,” lanjutnya.

“Jika begitu, bukankah Tante tahu apa yang harus Tante lakukan?” tanya Fidel, memperjelas.

“Iya, Tante tahu,” jawab Alina dengan gegas. “Tante akan mencari cara. Tapi tidak bisa dalam waktu dekat ini. Mungkin nanti kalau Laura dan Jake sudah kembali ke Jakarta, tante akan melakukan apa yang kamu mau agar Jake bisa seperti dulu,” ucapnya, berusaha meyakinkan Fidel.

“Kalau sampai tante bohong, aku tidak akan menahan diri dan langsung mengadu pada Jake,” ancamnya yang tak bisa dibantah oleh Alina.

Wanita paruh baya itu mengangguk setuju sehingga Fidel yang menjumpai wajahnya yang ketakutan pun tersenyum manis.

“Terima kasih karena Tante selalu di pihakku,” ucap Fidel kemudian berdiri dari duduknya. “Aku pulang dulu kalau begitu, sampai jumpa,” pamitnya lalu mengayunkan langkah kak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Nissya
yah yah kelanjutannya pasti anu.anu....
goodnovel comment avatar
Eva
Anuan terus jadinya kan kita bikin romantis..bikin paling romantis hihihi otw nih LauJake kemasan sachet wkwk
goodnovel comment avatar
Diahayu Aristiani
cium bahu trus gendong ke ranjang dan terjadi lah adegan ranjang bergoyang ............
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status