Share

Bab 672

Author: Bulu Tertiup Angin
Putri Davin sangat mirip dengannya. Kulitnya putih dan parasnya sangat cantik. Davin tersenyum lembut, lalu memakaikan kalung giok itu di leher putrinya.

Freya berasal dari keluarga yang cukup berada. Dia tentu tahu bahwa giok ini sangat mahal. Freya bertanya, "Davin, siapa yang memberikan giok ini?"

Davin mengusap kepala Freya sembari menyahut, "Dia itu teman sekolahku dulu. Kebetulan dia juga dirawat di rumah sakit ini. Jadi, aku sekalian menjenguknya dan dia memberiku giok ini."

Freya mengangguk, lalu berpesan, "Giok ini harganya mahal. Temanmu lagi sakit, bagaimana kalau nanti kamu belikan sesuatu untuknya sebagai balasan? Jangan sampai orang lain menganggap kita suka mengambil keuntungan."

Davin mengangguk. Dia tidak berbicara lagi dan hanya menemani Freya. Sebenarnya Davin tahu bahwa kehidupannya sudah diatur oleh Satya, termasuk Freya. Sebelumnya, Davin rela menerima "kebahagiaan" ini. Setelah dipikir-pikir, Davin merasa dirinya sangat konyol.

Davin mengusap kepala putrinya dan
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 673

    Satya ingin menghukum Clara karena Clara tidak setia. Clara tidak bisa menghentikan Satya. Dia terus meyakinkan dirinya sendiri untuk mengabaikan perbuatan Satya. Kemudian, Clara bertanya, "Satya, apa kamu masih bisa bergairah?"Satya tertegun. Dia teringat saat dirinya dan Clara berhubungan intim pertama kali. Tubuh Clara berkeringat, malam itu adalah pertama kalinya Satya mengagumi tubuh seorang wanita. Namun, sekarang tubuh Clara sangat kurus.Satya merasa tidak rela. Dia terus mencium dan menggerayangi tubuh Clara. Satya ingin mengingatkan Clara tentang kenangan mereka dulu. Satya berujar, "Clara, dulu kamu sangat mencintaiku. Kita juga pernah hidup bahagia."Satya cemburu kepada Davin sehingga gerakannya sedikit kasar. Clara yang kesakitan menarik rambut Satya. Tubuhnya terus memberontak dan dia berbicara dengan napas tersengal-sengal, "Satya, sekarang aku hanya merasakan kebencian. Aku juga nggak sanggup menghadapi siksaanmu lagi."Satya membenamkan kepalanya di leher Clara semba

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 674

    Clara terus melontarkan pertanyaan yang sama, tetapi Satya tidak menjawabnya. Clara marah karena tidak mendapatkan jawaban. Dia pun berusaha sekuat tenaga untuk duduk. Clara tahu Satya ada di dekatnya, lalu dia meraih barang-barang di meja dan melemparkannya ke arah Satya. Kala ini, Clara benar-benar ingin Satya mati.Clara sudah dibohongi dan disiksa Satya selama bertahun-tahun. Sekalipun Clara merasa putus asa dan menderita, dia hanya ingin dirinya mati. Clara tidak pernah berpikiran untuk membunuh Satya. Namun, sekarang Clara berharap Satya mati. Clara berteriak, "Satya, kenapa kamu nggak mati saja?"Darah mengalir dari dahi Satya. Barang yang dilempar Clara tadi menghantam kepala Satya. Kemudian, Satya menyeka darah di dahinya dan berkata seraya menatap Clara, "Kamu benar-benar mau aku mati? Aku ini suamimu dan aku rela menyumbangkan organ hatiku untukmu. Clara, apa kamu begitu membenciku?""Iya!" sahut Clara dengan tegas.Satya menelan ludah, lalu dia mendongak dan menimpali, "Kam

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 675

    Satya memainkan kalung giok Alaia sembari bertanya, "Nama anakmu Alaia?"Freya mengangguk, lalu memohon, "Pak Satya, waktu itu kita sudah sepakat. Transaksi kita berakhir setelah aku dan Davin menikah. Kelak, kita nggak akan bertemu lagi."Satya menatap Freya lekat-lekat sehingga Freya gemetaran. Ekspresi Satya sangat dingin saat berbicara, "Aku sudah pernah bilang, taklukkan hati suamimu supaya dia nggak berkeliaran."Freya langsung memahami maksud Satya. Dia menatap kalung giok yang dipakai Alaia dan menebak siapa yang memberikan kalung itu. Freya kaget. Dia langsung turun dari tempat tidur dan berlutut kepada Satya tanpa memedulikan kondisinya yang baru saja melahirkan. Freya tahu Satya sangat kejam.Freya memelas kepada Satya untuk melepaskan Davin, "Davin nggak akan berani macam-macam. Kalaupun mereka bertemu, Davin hanya menganggap Bu Clara sebagai teman. Davin nggak mungkin mengincar Bu Clara. Pak Satya, aku dan Davin saling mencintai. Kami juga punya anak yang menggemaskan. Aku

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 676

    Selama Davin masih hidup, hidup Clara akan menderita dan Freya akan dikendalikan oleh Satya. Davin sudah melihat rekaman kamera pengawas. Dia melihat istrinya bersujud kepada Satya agar melepaskan dirinya. Freya benar-benar bodoh! Davin tidak pantas menerima pengorbanan Freya ....Di sisi lain, Satya memaksa Clara makan setelah kembali ke kamar. Clara hanya memakan setengah mangkuk bubur daging. Joe yang berada di kamar sebelah menangis lagi. Beberapa hari ini, Joe terus menangis dan memanggil Clara. Hal ini membuat Clara sedih.Namun, Clara tidak ingin mencurahkan isi hatinya kepada Satya. Sekarang dia malas berbagi masalah apa pun dengan Satya. Clara hanya menganggap Satya sebagai orang asing.Satya mengamati Clara sesaat, lalu bertanya, "Apa kamu nggak peduli lagi dengan Joe?"Clara tetap saja terdiam. Satya mengalihkan pandangannya, lalu meletakkan mangkuk bubur di atas meja dan berjalan ke kamar sebelah.Aida yang menggendong Joe kewalahan. Dia terus membujuk, "Tuan Muda Joe bosan

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 677

    Aida yang terharu menangis. Saat Satya keluar, Aida duduk di samping tempat tidur dan menghibur, "Kondisi Nyonya sudah membaik. Nyonya, jangan menyerah untuk terus bertahan hidup. Anggap saja kamu melakukannya demi Joe. Nyonya, waktu nggak bisa diputar kembali. Kita nggak bisa mengubah semua hal yang sudah terjadi sebelumnya."Clara bersandar di kepala tempat tidur, sedangkan Joe bermain dengan telur dinosaurus. Joe tampak sangat menggemaskan saat tertawa. Clara merasa sangat bahagia ditemani Joe.Aida menyeka air matanya dan meneruskan ucapannya, "Setelah Nyonya sembuh, Tuan pasti akan berubah. Oh, iya. Nona Gracia bilang, Tuan sudah mencarikan kornea mata untuk Nyonya. Penyumbangnya ada di Negara Morias. Orang itu akan datang sebelum Nyonya dioperasi. Nyonya, sebentar lagi kamu bisa melihat kembali."Clara mengangguk. Sebenarnya, dia tidak bisa menentukan nasibnya lagi. Dia meraba-raba untuk menyentuh Joe. Clara ingin memeluk Joe dengan erat setelah penglihatannya pulih.....Satu mi

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 678

    Sementara itu, Clara tampak tenang. Jendela tidak tertutup rapat sehingga angin berembus masuk. Clara pun kedinginan. Dia mendengar suaminya berencana untuk mengirim penyumbang kornea matanya ke Jermeni karena Benira sakit. Benira membutuhkan donor jantung.Allen mengatakan kemungkinan besar Clara akan buta, tetapi Satya tetap teguh dengan pendiriannya. Satya benar-benar konyol. Sebelumnya dia malah mengatakan bahwa dirinya mencintai Clara, ingin memulai hidup baru dengan Clara, dan kelak hidup mereka akan bahagia.Ekspresi Clara tampak datar. Dia memang mengerti bahasa Francis. Ternyata, Satya tidak menyelidiki informasi tentang Clara dengan jelas. Pada saat berusia 18 tahun, Clara berlibur di Francis selama 1 tahun. Jadi, bahasa Francis yang umum tidak sulit bagi Clara.Clara berpikir jika dirinya tidak mengerti bahasa Francis, dia tidak akan pernah tahu bahwa Satya juga memiliki cinta sejati. Satya memang sangat mencintai Benira. Akan tetapi, Clara tidak mengungkapkan bahwa dia meng

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 679

    Satya juga memeluk Joe sambil berbicara dengan lembut, "Setelah operasimu berhasil, kita akan pergi ke Luzano setiap tahun untuk main ski. Joe pasti sangat menyukainya. Nanti, kamu boleh tinggal di mana pun sesuka hatimu. Aku bisa mencari partner yang bisa dipercaya untuk mengurus perusahaan dan aku bisa bekerja dari jarak jauh."Satya melanjutkan, "Aku rasa Ingliss dan Nawagia lumayan bagus. Clara, mana tempat yang paling kamu sukai?"Satya bicara panjang lebar, tetapi Clara tetap bergeming. Clara bahkan diam-diam mencibir. Dia khawatir Satya terlalu lelah karena harus mengkhawatirkan kondisi kekasihnya dan merencanakan masa depan yang semu dengan Clara pada saat bersamaan. Apa Satya mampu mengurus semuanya?Satya tidak mendapatkan jawaban Clara. Tiba-tiba, ponsel di saku Satya berdering. Sebenarnya, Satya memikirkan Clara, tetapi akhirnya dia tetap menjawab panggilan telepon sambil berbaring di tempat tidur, "Halo? Aku Satya."Pihak rumah sakit Jermeni yang menelepon untuk menjelaska

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 680

    Aida hanya mengomel, dia tidak mengharapkan Satya untuk menjawabnya.Siapa sangka, Satya menjelaskan kepada Clara saat mengangkat koper, "Salah satu cabang perusahaan di luar negeri bermasalah. Aku harus mengurusnya. Oh, iya. Profesor bilang pemulihan kesehatanmu setelah operasi sangat baik. Aku juga berusaha mencari kornea mata yang cocok untukmu. Clara, aku janji kamu pasti bisa melihat kembali dalam waktu 1 bulan."Clara yang berbaring di tempat tidur mendengar ucapan Satya yang terkesan tulus. Cabang perusahaan di luar negeri? Seharusnya Satya pergi ke Jermeni. Benar-benar ironis. Clara tidak peduli jika Satya tidak mencintainya. Namun, kenapa Satya terus membohonginya? Sekarang, Clara merasa akting Satya sangat buruk sehingga Clara tidak ingin berpura-pura lagi.Clara tersenyum sinis. Satya mencium pipi Clara, lalu berkata, "Sopir sudah menungguku di lantai bawah. Clara ... tunggu aku pulang."Malam itu, retina Clara lepas dan Clara merasakan sakit yang luar biasa. Setelah memerik

Latest chapter

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1465

    Di dalam kamar presidential suite.Malam pernikahan Devon dan Vloryne penuh gairah dan cinta yang mendalam. Namun di luar sana, pesta pernikahan tetap berlangsung dengan meriah.Ada seorang tamu istimewa yang datang diam-diam. Dia berharap bisa pergi dengan cara yang sama tenangnya, tanpa menarik perhatian siapa pun.Orang itu takut kehadirannya mengganggu suasana hati seseorang, terutama jika orang itu melihat dirinya dan merasa tidak nyaman. Hanya saja tidak disangka, takdir mempertemukan mereka secara kebetulan di koridor hotel.Andre berdiri dengan tenang sambil menatap Ariel. Saat itu, Ariel sedang menemani Gemma ke toilet. Gadis kecil itu masih terlalu muda untuk pergi sendiri, jadi Ariel selalu memastikan dia tidak sendirian. Di sisi Ariel, ada seorang gadis kecil lainnya. Dia seharusnya adalah salah satu dari anak kembar yang Ariel lahirkan untuk Henley. Sementara itu, anak kembarnya yang satu lagi adalah anak laki-laki yang lebih tua dari gadis kecil ini.Anak kembar Ariel be

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1464

    Keesokan paginya, cahaya pertama matahari menyinari bumi. Hari ini, Keluarga Chandra merayakan hari besar. Putri bungsu Satya dan istrinya akhirnya menikah.Vloryne bahkan menikah dengan cinta masa mudanya. Dia mengenakan pakaian pengantin tradisional, lengkap dengan mahkota foniks dan jubah merah yang indah. Vloryne terlihat memesona. Dia benar-benar wanita tercantik yang pernah dilihat Devon.Dari sisi Keluarga Cendana, Rafa dan Paula luar biasa sibuk. Meskipun bukan keluarga super kaya, Rafa adalah seorang kepala keluarga yang sangat dihormati.Baik di dalam maupun di luar rumah, Rafa mengurus semua tamu dengan sangat terhormat. Akhirnya, dia pun terlihat sangat akrab dengan Zakki.Hanya saja, Satya merasa sedikit terganggu dengan hal ini. Dia bahkan bertanya, "Zakki, kamu sendiri nggak punya besan?"Zakki tidak mempermasalahkannya. Bersama Annika, dia membantu mempersiapkan pernikahan. Pernikahan tradisional memang jauh lebih rumit daripada pernikahan bertema modern. Hanya saja ber

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1463

    Malam harinya, Jose dan Selvy pulang ke rumah bersama Selena. Begitu sampai, Selena langsung pergi mengerjakan PR.Sementara itu, Selvy menuju kamar untuk melihat putra bungsunya yang sedang tidur. Seorang pengasuh sedang menjaga anak itu. Ketika mendengar langkah kaki masuk ke kamar, dia berbalik lalu bertanya dengan suara pelan, "Nyonya sudah pulang? Dia tidur terus, benar-benar anak yang baik."Selvy hanya tersenyum. Dia memberi isyarat kepada pengasuh agar turun dan beristirahat. Setelah pintu tertutup, dia menunduk untuk menatap putra bungsunya, Sean.Anak kecil itu sudah berusia 8 bulan. Wajahnya sepenuhnya mewarisi ciri khas Jose, bahkan hampir seperti dicetak dari cetakan yang sama. Bahkan, kadang-kadang Selena memandangi wajah adiknya sambil memuji, "Benar-benar mahakarya Tuhan!"Jose pernah menimpali, "Memangnya kamu tahu apa itu mahakarya Tuhan?""Ketampanan suami adalah kebanggaan istri!" balas Selena dengan bangga.Selvy sempat berbisik kepada Jose, "Dia tahu kata-kata itu

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1462

    Di lantai 2, Vloryne sedang mencoba gaun pengantinnya. Sesuai keinginan Devon, resepsi pernikahan mereka bertema tradisional.Gaun Vloryne dirancang oleh master top di dalam negeri. Gaunnya sangat mewah dan mahkotanya dihiasi mutiara. Harga mahkota itu puluhan miliar.Vloryne tampak sangat cantik. Dia becermin dan menyentuh mahkotanya sambil bergumam, "Devon benar-benar rela menghabiskan uang demi memuaskan hobinya."Clara menepuk kepala Vloryne. Putrinya ini tidak pernah berpikir panjang sebelum bicara. Untung saja, dia menikah dengan pria yang baik.Clara memberikan harta sesan yang banyak untuk Vloryne, sama seperti waktu Alaia menikah. Namun, Vloryne juga menolak saham Grup Chandra seperti Alaia. Uang yang dihasilkan Devon sudah cukup untuk menghidupi mereka.Alaia merapikan gaun Vloryne. Dia merasa tidak rela. Bagaimanapun, Vloryne adalah putri bungsu Keluarga Chandra. Sekarang, Vloryne akan menikah.Vloryne memandang Alaia seraya menggerutu, "Kak, kapan kamu menetap di dalam nege

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1461

    Xavier berujar, "Kita nggak bisa menahan rasa sakit."Alaia tidak bisa berkata-kata. Arnold sangat aktif, tetapi dia sangat sopan karena didikan Xavier. Begitu melihat Ivander, Arnold menyapa dengan sopan, "Paman Ivander."Ivander mengusap kepala Arnold. Dia merasa tubuh Arnold lebih berisi dari putranya. Mungkin karena Molly terlalu kurus. Nanti Ivander berencana menambah makanan bergizi untuk Alfred.Mobil Ivander melaju di jalan tol. Dia mengantar keluarga Alaia ke kediaman Keluarga Chandra. Anak-anak Satya dan Clara sudah pindah. Hanya tersisa Vloryne yang belum pindah.Alaia yang jarang pulang dipaksa tinggal di kediaman Keluarga Chandra. Alaia tidak menolak. Beberapa hari lagi, dia berencana pergi ke Kota Aruma untuk mengunjungi makam orang tua kandungnya.Mobil Ivander berhenti di tempat parkir kediaman Keluarga Chandra. Semua junior Keluarga Chandra berkumpul. Demi mempersiapkan resepsi pernikahan Vloryne besok, para pria berdiskusi dan para wanita sibuk di lantai 2.Sementara

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1460

    Sore harinya, Vloryne hendak pulang kerja. Dia melihat mobil Devon di tempat parkir, tetapi Devon tidak berada di dalam mobil.Kebetulan seorang petinggi kampus lewat. Dia berkata kepada Vloryne, "Devon datang ke kampus. Di aula ada upacara penyumbangan, kamu boleh lihat acaranya. Nanti kalian baru pulang bersama. Makan hotpot waktu musim dingin sangat menyenangkan."Vloryne menanggapi, "Pak, kamu pandai menikmati hidup."Petinggi menunjukkan sayuran yang dibawanya dan menimpali, "Lihat, istriku terus desak aku dari tadi. Dia suruh aku pulang masak dan jaga cucu."Vloryne tersenyum dan memandangi petinggi yang berjalan pergi. Kemudian, dia berjalan ke aula sambil membawa termos. Banyak mahasiswa yang menyapa Vloryne.Salah satu mahasiswa berujar, "Bu Vloryne, Pak Devon ada di aula."Setiap orang yang lewat memberi tahu Vloryne hal yang sama. Devon menjadi terkenal di kampus setelah menyumbang 100 miliar.Vloryne yang menaiki tangga aula mendengar suara Devon dari kejauhan. Kala ini, De

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1459

    Vloryne terdiam menatap Devon. Pria itu mengenakan mantel hitam. Ketika sosoknya yang tinggi berdiri di dalam ruang kerja, suasananya terasa tegang.Devon berjalan ke arah Vloryne, lalu memeluk gadis kecil yang sedang menangis sambil membelai rambutnya. Dia berkata dengan sangat lembut, "Katanya nggak menangis."Vloryne bersandar di pundak Devon sembari bergumam, "Kamu pasti sengaja.""Terharu nggak?" tanya Devon.Vloryne memukul Devon dua kali.Devon terkekeh-kekeh dan membiarkan Vloryne melampiaskan emosinya. Hatinya juga terasa sedih. Lima tahun ini, sebenarnya Devon takut dan cemas Vloryne akan jatuh cinta pada orang lain sebelum dirinya sukses. Jika itu terjadi, apa yang akan dia pakai untuk meminta Vloryne kembali?Cinta antara pria miskin dan putri keluarga kaya hanya ada di dalam novel. Kenyataannya begitu kejam. Vloryne tidak peduli, tetapi Devon tidak rela melihat Vloryne hidup menderita. Kini, Devon dan Vloryne berpelukan di dalam ruang kerja. Mereka akan segera menikah.Di

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1458

    Rencana pernikahan Devon dan Vloryne berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.Vloryne terkadang merasa ini hanya ilusi. Semuanya berjalan terlalu lancar seakan-akan perpisahaan beberapa tahun ini tidak pernah terjadi. Vloryne dan Devon seperti selalu bersama.Setelah bertemu kembali, Devon bahkan tidak banyak bertanya tentang kehidupan Vloryne di luar negeri. Dia memperlakukan Vloryne seperti dulu.Vloryne sudah tidak semuda dan secantik dulu lagi, tetapi Devon memperlakukannya seperti gadis berusia 20 tahun. Vloryne diam-diam berpikir bahwa Devon pasti suka gadis berusia 18 tahun. Sayangnya, waktu telah berlalu dan tidak bisa kembali.Devon hanya tersenyum.Pada musim dingin, hari-hari terasa lebih singkat. Setelah pulang kerja, Vloryne datang ke vila Devon, tetapi Devon belum pulang. Dua pembantu yang dipekerjakan Devon sudah mulai menyiapkan makan malam.Ketika Vloryne turun dari mobil, dia menerima panggilan dari Devon. Vloryne bertanya dengan lembut, "Kamu pulang jam berapa?"De

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1457

    Vloryne kembali menatap Devon dengan polos.Devon mengeluarkan dompet dari mantelnya sambil terkekeh-kekeh. Dia mengambil kartu bank platinum dan menaruhnya di telapak tangan Vloryne. "Ini kartu cadanganku, nggak ada batas pengeluaran," ucapnya.Vloryne berucap pelan, "Baik banget. Terima kasih, Pak Devon!"Devon menepuk-nepuk kepala gadis itu.Vloryne sontak memeluk leher kekasihnya dan berkata, "Terima kasih, Om Gadun."Devon membalas dengan menangkup wajah mungil Vloryne dan menciumnya dalam-dalam. Dahulu, dia adalah seorang dosen dan sekarang dirinya adalah pebisnis andal.Namun, tingkah Vloryne membuatnya tidak bisa menahan diri. Setelah mengakhiri ciumannya, Devon membisikkan kata-kata nakal di telinga gadis itu, membuatnya tertegun sekaligus malu.Devon menggigit ujung hidung Vloryne dan berucap, "Seleramu cukup mengagetkan."Vloryne tidak berani menggoda Devon lagi. Dia duduk lebih tegak dan meminta pria itu untuk mengemudi. Devon menatapnya sejenak, baru menghidupkan mesin.Se

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status